Bagaimana jika kedua insan yang memiliki profesi berbeda justru sebenarnya memiliki rahasia di belakang nya? seorang chef yang ternyata pembunuh berdarah dingin begitupun dengan sosok wanita cantik yang menjelma seperti Dewi namun memiliki kebiasaan yang tak pernah orang lain sangka.
Pekerjaan mereka yang seorang chef dan model hanyalah sampul bela untuk menutupi jati diri mereka yang sebenarnya.
"Ahh kau sangat lemah Ale, bagaimana aku harus menghukum mu?"
Berpura-pura lemah dan bodoh untuk memicu musuh dan lawan membuat keduanya berakhir bersama, wajar saja bagi seorang Chareen Lee yang mengejar cinta seorang chef tampan itu. Karena sebenarnya dia sangat penasaran dengan sosoknya yang sangat misterius.
Jangan lupa baca untuk melihat perjalanan hidup mereka berdua
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Threesomes
"Aku harap kau akan marah padaku Chat, karena aku ingin sekali kau marah..." Ucap Chareen di sambungan teleponnya.
"Apa maksud mu Char?" Heran Chaty membuat Chareen terkekeh.
"Kau tahu? Aku melakukan beberapa pose yang menantang dengan kekasih mu hahaha... Cepatlah marah, aku ingin hadiah dari Garel jika bisa membuat mu marah pada ku" Jujur Chareen.
Garel yang mendengar itu hanya terkikik geli karena Chareen memaksa Chaty untuk marah pada nya hanya karena dia ingin mendapatkan hadiah dari Garel?
"Kau ini!!!! Apakah maksud mu foto ini? ckckk.... Aku tahu kau berusaha membuat pasangan itu marah kan? hahaha Garel sudah menceritakan nya pada ku sayang...." Balas Chaty membuat Chareen cemberut.
"Seharusnya aku mencium nya tadi agar kau marah Chat!!!" Kesal Chareen.
Garel, Bara dan William yang mendengar itu terbatuk-batuk. Mereka tahu bahwa Chareen hanya bercanda tapi tetap saja, itu membuat mereka terkejut.
"Lakukan saja aku tidak peduli, aku berharap di pose selanjutnya pose kalian terlihat lebih menantang! Mungkin itu akan seru hahaha..." Tawa Chaty.
"...." Mereka diam dengan ekspresi bodohnya.
Kekasih macam apa itu? pikir mereka semua.
"Kau benar-benar tidak cemburu Chat?" Heran Garel.
"Cemburu? Tentu saja aku cemburu, tapi jika kau bersama Chareen aku tidak cemburu karena aku tahu Chareen tidak mungkin jatuh cinta pada laki-laki bodoh seperti mu!"
"APAAA?" Kaget Garel.
"Hahahaha" Chareen tertawa terbahak-bahak, perkataan Chaty memang benar adanya. Garel sangat bodoh mana mungkin dirinya mau?
"Jadi, aku menantikan pose panas kalian. Buat mereka terbakar hahaha....Sampai jumpa sayang aku semuanya..."
Chaty mematikan sambungan teleponnya, Chareen tertawa sampai mengeluarkan air mata. Garel hanya cemberut karena dirinya di katakan bodoh oleh kekasihnya sendiri di hadapan Chareen dan orang-orang lainnya.
"Sepertinya sangat susah membuat Chaty marah pada ku, bagaimana jika kita berpose di atas tempat tidur dengan bikini yang berwarna mer... Hmmfffftttttt...."
"Jangan mengada-ada!!!" Kesal Garel dengan menutup mulut Chareen yang terus meronta.
"Sepertinya kalian memang sangat dekat yah?" Ucap Bara.
"Ya, kami memang seperti ini..." Balas Garel dengan melepaskan tangannya dari mulut Chareen.
"Oh ya, Jimmy akan bergabung setelah ini... Apa kalian pernah satu tim dengan nya?" Tanya Bara penasaran.
"Untuk Chareen sih sering tapi untuk ku sendiri, hanya beberapa kali saja. Tapi untuk bermain bertiga, belum pernah sama sekali..." Jelas Garel.
"Ya benar, aku dan Jimmy memang sering bersama dalam pemotretan. Untuk bertiga, aku pernah dengan nya dan Veronika juga" Malas Chareen karena terdapat kejadian yang memalukan saat pemotretan tersebut.
"Astaga, aku lupa. Bukankah itu kejadian yang sangat memalukan?" Ucap Bara.
"Ya om, jangan di ungkit lagi. Aku sangat malas mengingat nya"
Akhirnya mereka pun memilih untuk makan karena sudah lama berbincang, meskipun Chareen hanya seorang diri yang merupakan wanita di sana tapi dia tidak peduli. Asisten Garel sendiri tidak ikut karena harus menyiapkan keperluan Garel.
___
"Alegra, kenapa kau tidak membela ku saat di ruangan tadi? Apa karena ada Chareen di sana? apa kau menyukai nya? apa kar....."
"DIAMMM!! APA KAU BISA DIAM HAH?" Marah Alegra karena dia masih kesal karena melihat kedekatan Garel dan Chareen itu.
"A..Ale..." Takut Kinara dengan mata yang berkaca-kaca, Alegra yang melihat itu merasa bersalah.
"Aku tidak ingin di ganggu, kau pulang lah..." Usir Alegra dengan halus.
"Kau...Kau benar-benar sudah berubah Ale...." Tangisnya dengan berlalu pergi, Kinara yakin jika Alegra akan mengejar nya dan meminta maaf.
Hingga akhirnya setelah sampai di depan lift dia tidak melihat sosok Alegra di belakang nya, Kinara menggeram marah. Dia tahu penyebab Alegra marah itu kenapa.
"Aku tidak peduli jika kau mencintai nya!! Selagi kau tetap bersama ku dan memberikan ku uang maka aku akan tetap santai" Senyum nya dengan memasuki lift.
Raini terdiam mematung di dekat lift yang tak jauh dari sana, dia mendengar semua ucapan Kinara bahkan dia sempat merekam nya.
"Jadi benar, jika nona Kinara tidak benar-benar mencintai tuan Alegra? pantas saja...." Gumam nya.
Raini berlari untuk memberikan bukti tersebut namun gerakan terhenti karena dia hanya memiliki satu bukti saja dan itu tidak cukup.
"Sepertinya mulai sekarang aku harus menyelidiki wanita tidak tahu diri itu, siapa tahu aku bisa merekamnya saat dia sedang bersenang senang dengan para gi**olo itu!" Senyum sengit Raini.
____
"Iri nya, hanya beberapa foto saja mereka di bayar dengan harga yang begitu mahal? astaga... Apakah dunia ini hanya berpihak pada orang orang seperti mereka?"
"Apa yang kau lakukan?"
"Ini, aku sedang meneliti pendapatan yang di dapatkan oleh seorang model dalam satu kali pemotretan!"
"Hahaha kau baru tahu? bahkan jika mereka meng-upload nya di akun mereka maka bayaran pun akan beratus-ratus juta hanya dalam satu kali unggahan!"
"Gila!!!!!"
"Hal itu sebanding karena pakaian yang mereka kenakan pun berasal dari rancangan ternama dunia"
"Ya ya ya...."
____
Alegra dan beberapa orang lainnya sudah sampai di danau pusat kota yang akan menjadi tempat pemotretan selanjutnya, baru saja tiba Alegra sudah di suguhkan dengan pemandangan yang membuat nya badmood seketika.
Di sana dia melihat Chareen yang sedang tertawa bersama Jimmy dan Garel, mereka terlihat sangat akrab dan dekat. Terlebih Jimmy yang berada di samping Chareen, bahkan sesekali Jimmy mencubit pipi Chareen hingga membuat Chareen cemberut lucu.
"Tuan, Ayoo" Ajak Raini pada Alegra yang berhenti mendadak.
"Hmm" Angguk Alegra.
"Selamat sore tuan Alegra" Sapa Jimmy dengan tersenyum dan Alegra hanya mengangguk saja.
"Apakah ini kostum yang akan kalian pakai?" Tanya Alegra heran.
"Benar" Balas Chareen.
Alis Alegra nampak mengkerut karena pakaian yang di kenakan Chareen hanyalah dress di atas lutut tanpa lengan sehingga memperlihatkan punggung dan pundak nya.
Keberadaan tato tersebut membuat penampilan nya semakin seksi dan menggoda, bahkan Alegra sadar bahwa tidak hanya dirinya yang tergoda akan hal itu tapi beberapa laki-laki yang ada di sana pun begitu mendambakan Chareen.
Tema tersebut menyatu dengan alam, Chareen duduk dengan kaki yang berselonjor. Di paha nya terdapat Jimmy yang sedang merebahkan kepalanya di sana, sedangkan Garel? dia menaruh kepalanya di pundak Chareen dengan kedua tangan yang memeluknya.
Mereka persis seperti lukisan hidup, di tambah bunga-bunga yang ada di sana dan beberapa daun yang berjatuhan membuat suasana semakin pas dan cocok.
Posisi kedua, Chareen berada di tengah-tengah mereka dengan posisi yang memunggungi kamera. Garel dan Jimmy berada di kedua sisi yang saling berhadapan, mereka membenamkan kepalanya di celuk leher Chareen yang memperlihatkan keindahan tato dan punggung nya yang bersih tanpa cacat sedikit pun.
Kalian bayangkan saja sendiri bagaimana pose nya hahahaa
.
.selalu menantii novel sprti ini..lanjut