Latar alur cerita diLuar Negeri nan jauh disana ~~~
Suatu malam menegangkan dijalanan gelap gulita, terdapat 3 orang sedang berlari kencang menelusuri jalan demi mendapatkan bantuan, 2 orang bodyguard setia dan 1 orang gadis berusia 19 tahun yang sedang berjuang bertahan hidup
Yang dipapah oleh kedua bodyguard tersebut.
Gadis itu Kimberly Eleonora Romanoff, wajah cantik putih bersih, lesung pipi yg merona dipipi atas, hidung bangir, dan mempunyai garis halis yang cantik
Adik kandung dari Ainsley Eugino Romanoff, seorang pengusaha muda terkenal diberbagai negara dan juga seorang mafia.
Apa yang sebernarnya terjadi ?
bagaimanakah takdir akan mempermainkan kakak beradik ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebahagiaan Danesh & Kimberly
Kimberly kembali ke kamar melihat Danesh sudah tidak ada dikasurnya dan terdengar gemericik air dari kamar mandinya
Ia membuka pintu kamar mandinya lalu menghampiri Danesh
Danesh menoleh pada Kimberly pandangannya berkabut gairah. Kim membuka semua pakaiannya ia ikut masuk kedalam bathub bersama Danesh.
Danesh memeluk erat dari belakang sembari memainkan gunung kembar favoritnya. Ia terus menciumi pundak Kimberly.
"Kau menggodaku sayang !" Kimberly berbalik menyambar bibir Danesh dengan lahap. "Sepertinya tidak masalah kan kita ... ! tapi pelan-pelan yah. Jika dokter Tania tahu pasti dia akan mengomeliku !" Goda Kimberly
Semenjak hamil hasratnya semakin membuncah, mungkin karena efek hormon kehamilannya.
Danesh mengangguk mengerti maksud Kim, mereka pun melakukan penyatuan didalam bathub cukup lama.
Mereka sudah selesai ritualnya. Kini mereka hanya menikmati waktu berdua. Kim dan Danesh jalan-jalan keluar menyusuri setiap sudut kota di negara itu. Senyum Kimberly terus mengembang melihat keindahan kota itu.
Dibalik musibah yang menimpanya, ia yakin Tuhan punya rencana indah dimasa depan. Masa depan bersama Danesh cinta pertamanya. Seharian bersama Danesh membuatnya merasa bahagia. Kimberly kembali hidup ditambah lagi ia tengah mengandung anak Danesh.
Sore harinya Kim mendapat telepon dari Hyunshik. Hyunshik mengabarkan bahwa rombongan Hyunshik akan tiba besok pagi di kediaman Kimberly
Ainsley sengaja menyewa Mansion besar yang berada tak jauh dari Mansion yang sekarang ia tempati. Supaya Hyunshik dan rombongan lainnya tidak terlalu jauh saat ke acara pernikahan Kimberly.
Bahkan ada Chef, beberapa pelayan, dan beberapa bodyguard juga sudah ada berada di mansion itu melayani kebutuhan Hyunshik dan yang lainnya.
-
-
-
-
-
-
Hari ini Kim dan Danesh tengah bersiap untuk mengukur gaun dan jas yang akan dipakai pernikahan mereka.
Bahkan designer terkenal itu akan lembur dirumah Ainsley.
Mereka akan menikah di mansion Romanoff. Mansion itu mempunyai taman belakang yang view-nya langsung ke pantai.
"Tolong dibagian perutnya jangan terlalu ketat !" Tegas Danesh pada Designer terkenal itu
"Jangan seperti itu, kau bisa menyinggung mereka!" Bisik Kim pada Danesh
"Aku akan membayar 2x lipat, jangan sampai menekan perut calon istriku !" Danesh tidak menghiraukan ricauan Kim
Pernikahan akan digelar besok sore jantung Kimberly berdetak lebih cepat. Ia tak dapat menahan debaran itu. Selesai fitting gaun, Kimberly menjauh dari Danesh
Ia ketepian kolam renang, ia memandang langit biru nan cerah itu "Min Yeong ... Besok aku akan menikah, aku harap kau mengikhlaskanku, aku juga ingin kau bahagia disana!" Lirih Kimberly sembari memandang langit dan tangannya mengelus perutnya yang rata.
"Dia sudah bahagia disana Kim, kau juga harus bahagia !" Ucap Ainsley yang sudah berada di pinggir Kimberly
Ainsley merangkul Kimberly menyemangatinya, Ainsley yakin Danesh akan menjaga Kimberly dan membuatnya bahagia. Kimberly tersenyum simpul kearah Ainsley. Ia menyandarkan kepalanya dipundak Ainsley.
"Aku harap juga begitu kak!" Sendu Kimberly dengan suara seraknya karena ia tadi menangis
"Mulai sekarang, hanya ada tangisan kebahagiann mengerti ? Apalagi sekarang sudah ada keponakanku didalam perutmu!"
"Iya ... Aku sudah mulai menerima semuanya kak! Cinta dan Takdirku !"
Danesh memandang Kim dan Ainsley dari balik pintu kaca yang menuju tepian kolam itu. Ia tersenyum tipis melihat kebersamaan kakak-adik itu. Sudah banyak yang mereka lewati semenjak orang tua mereka meninggal.
"Ekhem ... Tuan Danesh, Nyonya besar akan kesini!" Lapor Justin. Danesh mengangguk mengerti.
Kim dan Danesh tengah bersiap menyambut ibunya Danesh. Nyonya Belinda memakai kursi roda karena sakit yang dideritanya. Beliau tahu hubungan Danesh dan Kim. Beliau juga sangat menyetujuinya.
Didalam kamar Kim, ia sedang melihat penampilannya didepan cermin. "Aku sudah rapih kan?"
"Cantik ! Selalu cantik !" Danesh mencubit hidung Kim gemas
"Tapi ... Aku baru sadar kalau aku kurus sekali yah !" Lirih Kim sambil tertunduk
"Lihat aku ! Aku akan membuatmu gembul hehehe ! Kau tetap cantik sayang dan akan selalu cantik dimataku mengerti ?" Tegas Danesh dengan tatapan mautnya
"Iya ... Maafin mommy yaa sayang, waktu itu mommy belum sadar kalian sudah ada diperut mommy !" Kim mengobrol dengan janin yang ada diperutnya ia mengusap-ngusapnya penuh sayang
Danesh mengecup perut kesayangannya itu yang sudah di isi calon baby kembar. "Iya mommy sayang, daddy juga akan selalu suapin mommy supaya mommy gembul hahha !" Ucap Danesh menirukan suara anak kecil itu
Kim tertawa kecil melihat Danesh yang semakin hari semakin menggemaskan.
Tok tok tok !!! "Tuan Danesh, Nona Kim, Nyonya Belinda ada disini !" Ucap Ray
"Okay ! Kami segera turun !" Jawab Danesh
Danesh dan Kim turun melalui lift karena semenjak tahu hamil, Danesh menjadi sangat protektiv. Bahkan Danesh sudah memberikan banyak larangan ini itu pada Kim.
Disana terlihat Nyonya Belinda sedang berbincang bersama Ainsley dan Sarra.
"Mommy ... Sudah sampai? Aku pikir nanti malam !" Ucap Danesh
"Minggir kau, aku mau bertemu menantuku ! Kim, kemari Nak !" Sahut Nyonya Belinda ibunya Danesh yang memeluk Kimberly lalu mengusap perut Kimberly
Ainsley dan Sarra mengulum senyumnya melihat Danesh disingkirkan hahaha. Danesh mendengus kesal pada mommy-nya itu.
"Apa cucuku menyusahkanmu , Nak ? Kau nampak kurus sekali, kau harus banyak makan ya sayang, jika Danesh menyebalkan bilang sama mommy. Mommy yang akan mengukumnya !" Nyonya Belinda melirik Danesh dengan tatapan menusuk
"Iya mommy, aku memang agak tidak nafsu makan, tapi sekarang aku mulai mau makan lagi. Anak-anak tidak menyusahkan ku, Danesh juga sangat memperhatikanku !"
Nyonya Belinda dan Kimberly berbincang-bincang seputar kehamilan Kim. Ny.Belinda juga memberikan nasihat bagi Kim dan Danesh yang sebentar lagi aka menikah.
Ainsley dan Sarra tersenyum hangat melihat Kimberly bisa merasakan kebahagiaan lagi. Ainsley merangkul Kimberly, menitipkan pada Danesh. Karena sekarang Kim adalah tanggung jawab Danesh sepenuhnya.
Berbeda dengan manusia yang mempunyai rasa benci yang menggunung yang tak ingin Kimberly bahagia. Siapa lagi kalau bukan Arthur, uncle-nya Ainsley & Kimberly
Arthur sudah menyiapkan rencana jahatnya untuk merebut Kimberly dari Danesh. Apakah Arthur mampu melawan Danesh dan Ainsley? Secara kekuatan Arthur kalah telak, dan juga secara materi memang Arthur juga mendapat bagian dari warisan Romanof. Tapi itu tidak sebanding dengan Ainsley dan Kimberly.
