NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:48k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31 Rahasia Syafik

Vira membuka lemari bajunya, Vira membawa baju seksi yang awalnya dia beli pada saat masih menikah dengan Yusuf namun belum sempat dipakai ternyata pernikahan mereka harus selesai. “Ya Allah, haruskah aku memakai baju ini untuk menggoda suamiku sendiri,” batin Vira dengan wajah yang memerah.

Vira pun masuk ke dalam kamar mandi untuk mengganti bajunya. Baju tidur warna merah dengan panjang di atas paha dan tanpa lengan itu, sangat cocok dipakai Vira. Kulit yang putih bersih dan mulus itu terpampang nyata.

“Kok, aku geli sendiri pakai baju ini. Tapi aku ingin tahu bagaimana reaksi Mas Syafik, apa dia akan tergoda atau masih fokus dengan kerjaannya,” batin Vira sembari terkekeh.

Perlahan Vira keluar dari dalam kamar mandi, lalu berjalan santai di hadapan Syafik. Syafik melirik dan betapa terkejutnya dia saat melihat penampilan Vira seperti itu bahkan pulpen yang dia pegang pun sampai terjatuh. Vira pura-pura merapikan tempat tidur dengan posisi yang seakan-akan menggoda Syafik.

“Astagfirullah.” Syafik mengusap wajahnya dan seketika pikirannya buyar.

Syafik pun segera menyelesaikan pekerjaannya dan dengan cepat menghampiri Vira dan memeluk Vira dari belakang. “Loh, bukanya kerja? Ngapain ikutan tidur?” Vira pura-pura bertanya kepada Syafik.

“Ini juga mau kerja,” sahut Syafik.

“Kerja apaan?”

“Kerja membuat anak.”

“Ih, apaan sih Mas.”

“Siapa suruh kamu menggoda Mas dengan menggunakan pakaian seperti ini, jadi sekarang kamu harus tanggung akibatnya,” seru Syafik dengan terus mencumbu Vira.

“Masnya aja yang imannya tipis, baru digoda seperti ini saja sudah tergoda.”

Syafik mematikan lampu dan akhirnya mereka berdua pun benar-benar bekerja keras malam ini. Syafik benar-benar tidak memberi ampun kepada Vira, dia terus memberikan serangan sampai-sampai Vira terkulai lemas. Syafik menutupi tubuh Vira, lalu Syafik memperhatikan wajah Vira yang sudah tertidur itu.

“Dasar wanita nakal, berani sekali menggodaku dan sekarang tidur duluan karena kelelahan.” Syafik menyunggingkan senyumannya, lalu dia pun ikut memejamkan mata di samping Vira.

***

Keesokan harinya, Vira sudah berada di dapur untuk ikut memasak menyiapkan sarapan untuk suaminya. “Bi Nani sudah lama bekerja di rumah ini?” tanya Vira di sela-sela kegiatan masaknya.

“Sudah Bu, semenjak orang tua Mas Syafik masih ada. Kedua orang tua Mas Syafik menitipkan Mas Syafik kepada saya, jadi saya pun tidak tega untuk meninggalkan Mas Syafik. Tapi saya senang, akhirnya Mas Syafik sekarang sudah menikah jadi setidaknya ada yang bantuin bibi untuk menjaga Mas Syafik,” sahut Bi Nani.

“Kasihan Mas Syafik, pasti sangat kesepian selama ini,” seru Vira.

“Mas Syafik itu tidak pernah keluar rumah untuk bermain dengan teman-temannya, dia hanya menghabiskan waktu di rumah dengan bekerja. Maka dari itu, bibi sangat bahagia saat mendengar Mas Syafik akan menikah dan ternyata istri Mas Syafik sangat cantik,” puji Bi Nani.

Vira tersenyum, tidak lama kemudian terdengar suara derap langkah menuruni anak tangga. “Loh, Mas mau ke mana? Kok, sudah rapi begitu?” tanya Vira heran.

“Ini semua gara-gara kamu,” sahut Syafik.

“Hah, kok gara-gara aku.” Vira mengerutkan keningnya merasa bingung dengan ucapan Syafik.

Syafik mendekati Vira. “Kamu ingat, tadi malam kamu sudah menggoda Mas? Akibatnya pekerjaan Mas tidak selesai dan sekarang Mas terpaksa harus ke kantor karena ada meeting mendadak,” bisik Syafik.

Vira mencubit perut Syafik karena merasa malu dengan kelakuannya tadi malam. “Aw, sakit sayang,” keluh Syafik.

“Makanya, Mas jangan suka menggodaku,” kesal Vira.

Bi Nani tersenyum bahagia melihat kebahagiaan Syafik dan Vira. Setelah sarapan, Syafik pun berangkat ke kantor dan Vira harus diam di rumah. Vira kembali masuk ke dalam kamarnya dan melihat-lihat koleksi buku Syafik yang tersusun rapi di rak buku.

“Koleksi buku Mas Syafik banyak juga,” gumam Vira.

Vira pun terus melihat-lihat buku yang berjejer rapi di rak buku itu, hingga pandangan Vira terhenti ke sebuah buku yang terselip diantara buku-buku yang lainnya. Buku itu menarik perhatian Vira karena terlihat berbeda dari buku-buku lainnya. Vira akhirnya mengambil buku itu, dan Vira bisa menebak kalau itu sebuah buku harian.

“Ku pilih jalur langit.” Vira membaca tulisan yang terpampang di sampul buku harian itu.

Vira duduk di kursi yang berada di dekat jendela, jantungnya tiba-tiba berdetak tak karuan. “Ini buku harian Mas Syafik, apa Mas Syafik akan marah jika aku melihatnya?” gumam Vira bermonolog pada dirinya sendiri.

Vira ingin sekali melihat isi buku harian itu, namun dia takut Syafik marah. Tapi, jika Vira tidak melihatnya dia merasa penasaran sekali. Vira pun bangkit dari duduknya dan mondar-mandir sembari memegang buku harian itu.

“Aku penasaran sekali dengan isinya, sudahlah aku lihat saja daripada aku gak bisa tidur karena penasaran,” gumam Vira.

Vira pun kembali duduk di kursi dan secara perlahan mulai membuka buku harian milik Syafik. Vira membaca lembar demi lembar buku harian itu dan seketika Vira membelalakkan matanya, jantungnya berdetak tak karuan. Vira ingin berhenti membaca karena tiba-tiba dadanya terasa sesak tapi hati Vira masih merasa penasaran.

“Ya Allah, cobaan apa lagi ini?” batin Vira dengan meneteskan air matanya.

Hingga setelah cukup lama membacanya, Vira dibuat syok dengan kata-kata terakhir di dalam buku harian itu. “Jika aku tidak bisa memilikimu, maka biarlah jalur langit yang akan menjawab semuanya.”

Dada Vira benar-benar sesak, apalagi Vira menemukan sebuah foto di sana. Foto seorang wanita cantik yang bernama Salma yang sedang membaca Al-Qur'an dan sepertinya itu acara pengajian. Vira tidak tahu wanita itu mantan pacarnya atau pun bukan, tapi yang jelas kalau wanita itu bukan wanita yang spesial buat Syafik, tidak mungkin sampai saat ini Syafik menyimpannya.

“Ya Allah, siapa Salma? Sampai-sampai Mas Syafik sangat mengagumi wanita ini.” Air mata Vira terus saja mengalir, dia takut kalau Syafik juga sama seperti Yusuf mengkhianatinya.

Vira pun kembali menyimpan buku harian itu di tempat semula, hati Vira benar-benar sakit dan hancur. “Ya Allah, apa mungkin Mas Syafik sama seperti Mas Yusuf? Kalau itu mantan Mas Syafik, kenapa dia masih menyimpan fotonya?” batin Vira dengan deraian air mata.

Setelah puas menangis dan hatinya sedikit tenang, Vira pun turun ke bawah untuk menemui Nani. “Bi, Bi Nani!”

“Iya Bu, ada yang bisa saya bantu?” seru Bi Nani.

“Bi, aku ingin bertanya sesuatu sama bibi.”

“Ibu mau tanya apa?”

“Bibi kenal dengan wanita yang bernama Salma tidak?” tanya Vira penasaran.

Nani sedikit terkejut dengan pertanyaan Vira, namun Nani langsung menyunggingkan senyumannya. “Salma itu wanita masa lalu Mas Syafik, Bu. Memangnya kenapa ibu menanyakan Salma?” tanya Bi Nani.

“Tidak, aku hanya ingin tahu saja. Berarti Salma itu mantan Mas Syafik ya, Bi?”

“Kalau itu bibi kurang tahu Bu, yang bibi tahu, Salma itu teman pesantrennya Mas Syafik dan Salma juga sempat beberapa kali datang ke rumah ini,” sahut Bi Nani.

“Terima kasih bi, kalau begitu bibi kembali bekerja saja aku mau istirahat dulu.” Vira pun dengan cepat kembali ke kamarnya membuat Nani sedikit bingung dengan sikap majikannya itu.

1
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjuuuuut
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
pendidikan tinggi tidak menjamin kalo orang itu memang pintar. .kaya Salma kuliah di Kairo tapi zonk 🤣
Naysila mom's arga
lanjutttt kak,,,msh pengen ngumpat salma
lalah rodilah
Luar biasa
ɪsᴛʏ
knp malah pergi dan sedih dgn kata² ulet bulu, harusnya kamu lawan dan hempaskan ulet bulu, dan tunjukan kalo kamu bisa melindungi rumah tanggamu...
Bunda Elsha
gila ini mah si Salma...
kamu sama kayak AQ Vira, bisanya cuma nangis
Bunda Elsha
tenang Vira in sya Allah Syafik gk akan ke goda sama pelakor
ɪsᴛʏ
Luar biasa
Wong Buemen
jangan mlh pergi Vira dan jangan tampil kesedihan mu di depan pelakor mlh dia bangga melihat kamu seperti itu dan kemungkinan besar mlh memberi peluang buat pelakor menjelekan kamu dan memfitnah kamu,ini judulnya kaya mantan Yusuf ya berjilbab pondokan tapi jiwanya jiwa pelakor penuh ambisi
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
nangis aja bisa nya ...pegang pisau tujah sekalian ....lembek amat jadi perempuan....udah pernah di khianati dan di sakiti kok masih aja lemah
Aghisty Shanchy💫
Vira apa2 pergi nangis, Hadepin lah gpp kali vir pura2 kuat didepan Salma biar gak kesenengan dia
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
jangan cengeng begitu vira di lawan tu salma,perlu di ajari nih vira
Patrick Khan
.jgn apa2 nangis lah vira..hadapi. gitu lo..aduhhh .belajar dr pengalaman vira..lawan klo perlu buang ke laut
.salma sm kalila satu emak kyk nya sm sifat nya suka ngerebut😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!