NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Pernikahan Yang Tidak Di Inginkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: Vina

Menikah selama 4 tahun, tidak ada cinta di pernikahan Aidan dan Ayana. Mereka terpaksa menikah karena kehamilan Ayana.

Aidan Lakeswara yang mengira Ayana menjebaknya agar bisa menikah dengannya dan masuk ke dalam keluarganya, karena itulah saat malam pernikahan mereka ia langsung pergi ke Amerika bersama kekasihnya dan tidak pernah kembali lagi meskipun itu hanya sekedar untuk meliaht putranya.

Empat tahun kemudian, Barra Lakeswara putra mereka menderita penyakit langka. Oleh sebab itu, nenek Aidan memaksa dan meminta Aidan untuk segera pulang dan membantu penyembuhan putranya.

Bagaimana kisah mereka.......!!


Ayo mampir baca cerita ini🫶

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

99 Mawar Merah

Setelah dari rumah ayahnya Ayana memilh untuk pergi ke studionya Jasmine.

''Jasmine'' ucap Ayana

''Ayana, selamat ulang tahun, aku sudah menyiapkan hadiah untukmu''

''terimakasih Jasmine, aku akan menelfon Kai sebentar'' ujar Ayana

*Calling

"Ayana, aku baru akan menelfonmu. selamat ulang tahun''

''terimakasih Kai. ngomong-ngomong apa kamu yang mengirim uang kepada ayahku?" tanya Ayana

''tidak, apa ayahmu sudah mendapatkan uangnya" ujar Kai balik bertanya

''ya, dia menerima uang pagi ini. tapi kamu bilang bukan kamu yang mengirimkannya kalau begitu siapa" ucap Ayana kebingungan

''mungkin itu Aidan?" ujar Kai

''ya, mungkin saja dia, yasudah kalau begitu nanti aku akan menelfonmu lagi" ucapnya menyudahi pembicaraannya dan mematikan telfonnya

''bagaimana mungkin Aidan mengirimnya? dia saja menolak meminjamkan uangnya'' guman Ayana dalm hatinya

sedangkan di sisi lain, Aidan terbangun karena merasakan belaian tangan kecil yang menyentuh pipinya. tangan itu adalah Barra, Aidan pun membelai dahi anaknya

''kenapa Barra bangun sepagi ini hm?" bertanya pada anaknya

''ini sudah siang ayah, di mana ibu?" ujar nya bertanya

AIdan melihat sekelilingnya, ia baru tersadar kalau ternyata Ayana sudah tidak ada di dalam pelukannya.

''apa ibu tidak ada di bawah?" tanya Aidan pada Barra

''tidak ada...kenapa ibu sudah pergi padahal aku ingin menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun untuk nya'' jelas Barra pada ayahnya

''hari ini ibumu ulang tahun?"

''iya, ulangtahunku kemarin. ulang tahun ibu hari ini'' jawab Barra sambil mengayunkan kaki kecilnya di tepi tempat tidur.

''ayah lupa ulang tahunmu Barra, kemarin ayah sibuk bekerja'' ucap Aidan beralasan karena dia tidak tahu sama sekali bahwa anaknya kemarin berulang tahun.

''tidak apa-apa, kenapa ayah tidak pakai baju" tanya Barra yang melihat ayahnya tidak memakai pakaian.

''cuacanya panas sekali, jadi ayah melepas bajunya'' elak nya

''kan ini musim dingin...oh iya, apa hadiah ayah untuk ibu?" tanya Barra penasaran ''ini hadiahku untuk ibu, ayah gambarnya bagus tidak?'' lanjutnya sambil menunjukan gambar Ayana yang ia buat.

''cantik, seperti ibumu, yasudah tunggu sebentar ayah akan mandi dulu. setelah itu kita cari ibu hm'' ucap Aidan dan di jawab dengan anggukan tanda setuju oleh Barra

setelah beberapa menit kemudian Aidan yang sudah selesai membersikan dirinya, dan sudah berpenampilan rapi lalu menggendong Barra.

''apa k barra tahu kemana biasanya ibu pergi?" tanya nya

''aku tahu kemana ibu pergi, pokonya kalau tidak ke rumah nenek ya ke rumah bibi ara, bibi ell, dan bibi Jess. tapi kalau tidak ada di sana berarti ibu ada di studio bibi Jasmine'' jelas Barra memberi tahu ayahnya.

''kalau begitu ayo kita cari ibu, kita juga akan beli hadiah untuk ibu'' ucapnya sambil tersenyum pada anaknya.

''ayah akan membelikanku hadiah ulang tahun?" tanya Barra

''iya, kamu boleh membeli apapun yang kamu inginkan" jawab Aidan pada putranya

Aidan menggendong Barra menuruni tangga untuk ke lantai bawah, dan kebetulan berpapasan dengan Soranya

''kalian mau kemana?" tanya nya penasaran pada anak dan cucunya.

''aku ingin mengajak Barra keluar sebentar" jawab Aidan

''untuk mencari Ayana?" tanya nya menebak

"apa ada masalah aku mencarinya?" heran Aidan pada ibunya

''Aidan!!''

''nenek, hari ini inu ulang tahun ayah ingin mengajak kami makan malam di luar" ujar bara pada neneknya.

wajah Soraya tampak tidak suka saat melihat Aidan pergi menggendong Barra, apalagi kedua tangan tangan kecil anaknya itu melingkar di leher ayahnya.

Aidan membawa Barra ke toko mainan, Aidan memegang tangan Barra saat dia memilih-milih mainan yang dia inginkan.

''ayah aku suka yang ini'' ucapnya sambil memegang dan menunjukan mainan dinosaurus yang dia inginkan.

''kamu suka dinosaurus?" tanya Aidan tersenyum

''iya ayah, terutama t-rex walaupun menakutkan tapi lihat tangan mereka yang kecil, lucu sekalu" ucapnya girang.

''kamu benar-benar mirip ayah Barra, dulu waktu kecil ayah juga suka dinosaurus" ucap Aidan memberi tahu anaknya

''aku sudah menonton Jurasic Park, itu luar biasa. apa ayah sudah menontonnya

/' tanya anak kecil itu pada sang ayah.

''sudah, itu kesukaan ayah juga, nanti kita harus menontonnya bersama-sama''

''benarkah, ayah janji mau menontonnya bersama denganku?"

''tentu, ayah berjanji padamu" janjinya mengusap lembut kepala Barra.

setelah keluar dan membeli mainan dari toko mainan itu, mereka pergi kembai untuk mencari Ayana.

''ayah kenapa nenek membenci ibu?" tanya Barra penasaran

''Barra nenek tidak membenci ibumu" jawab Aidan

''aku tahu nenek membenci ibuku'' ujar bara lagi

''Barra ayah belum membelikan hadiah untuk ibumu, ayo belikan jga hadiah untuk ibu.'' ucap Aidan mengalihkan pembicaraan anaknya sambil tetap fokus menyetir.

''hadiah apa yang ingin ayah berikan pada ibu?" Barra bertanya

Aidan terdiam, masalahnya dia tidak pernah memberikan apapun pada wanita. selama ini ketika Almira menginginkan sesuatu, dia hanya akan memberikan uangnya dan membiakan Almira membelinya sendiri.

''ayah bisa membelikan bunga untuk ibu. semua wanita menyukainya bukan'' saran Barra

''darimana dia tahu bahwa wanita menyukai bunga?" tanyanya dalam hati

Aidan pun mengikuti saran dari Barra, dia pun mencari toko bunga dan berhenti ketika menemukan toko bunga. Barra langsung menciumi bunga-bunga segar yang ia lihat.

''baunya wangi sekali'' ujarnya senang

Aidan membiarkan anaknya memilih bunga yang ia sukai untuk di berikan pada ibunya.

''ayah, yang ini saja' tunjuknya ketika sudah memilih bunga yang akan di berikannya pada ibu

''barra ini bunga Krisan" ungkap Aidan

''apa krisan tidak bagus?" tanyanya

''bukan tidak bagus, tapi tidak cocok untuk hadiah ulang tahun'' jelas Aidan

lalu Aidan mengambil mawar merah dan memberikannya kepada penjaga toko untuk membungkusnya

''aku mau yang ini, bantu aku membungkusnya'' pinta Aidan kepada penjaga toko.

''tuan, berapa mawar merah yang anda inginkan'' tanya sang penjaga toko.

''sembilan puluh sembilan'' ucap Barra dengan semangatnya menimbali pertanyaan penjaga toko itu

''sembilan puluh sembilan mawar merah, berarti aku akan mencintaimu sampai aku mati. wahhh sepertinya putra tuan ini sangat mengerti tentang banyak hal ya'' jelas penjaga toko sambil tersenyum pada barra.

''terimakasih'' ucapnya sambil membayar bunganya.

''terimakasih bibi" ucap barra sambil tersenyum manis pada penjaga toko.

''sama-sama, kamu sangat manis dan ayahmu sangat tampan'' puji penjaga toko

Aidan menggendong Barra keluar dari toko bunga, "ayah, dia bilang kamu sangat tampan" ucap Barra

''dia juga bilang kamu sangat manis" tambahnya tersenyum.

''tapi dia terus-menerus menatapmu, aku melihatnya. ayah kamu hanya milik ibuku" ucap Barra kesal.

''ya, ya, ya, ayah hanya milik ibu" Aidan mengiyakan ucapan anaknya itu

''ingat, ayah harus baik pada ibu. ayah tidak boleh meninggalkan ibu dan aku lagi seperti dulu, ayah tidak boleh pergi lagi. ayah ibu itu benar-benar baik, menurutku dialah wanita yang paling baik dan terbaik di dunia ini'' ucap Barra panjang lebar menjelaskan pada ayahnya

Aidan mengiyakan ucapan anaknya, entah mengapa dia tidak ingin Barra marah padanya.

''yasudah, ayo kita ke studionya bibi Jess. ayah pasti belum pernah kesana,kan? aku akan menunjukan arahnya pada ayah" ujar anak kecil itu

'' kita pergi ke suatu tempat dulu, ayah masih ingin membelikan sesuatu untuk ibu" ucap Aidan

Aidan membawa barra ke toko perhiasan, karena sejak tadi pikiran Aidan melayang membayangkan tulang selangka istrinya. tidak lama perjalanan akhirnya sampai di toko perhiasan.

''tuan Aidan, apa anda ingin mengukirnya?" tanya karyawan toko

''ABL, itu inisial namaku dan putraku" ujar Aidan

''dengan melihat kalung ini, saya paham nyonya Lakeswara bukanlah istri yang di tinggalkan. jelas sekali bahwa tuan Aidan benar-benar peduli pada istrinya'' ujar sang penjaga toko

''terimakasih" ucap Aidan tersenyum

''tulang selangka yang indah itu harus dipadukan dengan kalung cantik ini" ucap Aidan dalam hati.

setelah semua hadiahnya sudah siap, Aidan dan Barra sampai ke tempat tujuan dengan cepat berkat ingatan Barra yang menunjukan arah jalannya.

''ayahku'' Barra menarik Aidan masuk dan dengan bangganya memperkenalkan ayahnya pada semua orang yang ia temui di studio.

''barra, ayo kita kasih kejutan buat ibu tapi kamu jangan berteriak, nanti ibu tahu kalau kita ada di sini" ujar Aidan

''okey ayah" jawab Barra dengan senang nya

''bibi Jess!!'' Barra berteriak  memanggilnya saat melihat Jasmine.

''oh. Barra" ujarnya menoleh dan menghampiri Barra

''bibi, ini ayahku" memperkenalkannya

''halo tuan Aidan, apa anda sedang mencari Ayana? dia sedang latihan menari di ruang dansa" ungkap Jasmine memberi tahu

''hmm" jawab singkat Aidan

''ayo ayah, kita kesana. tenang saja, aku tahu ruanganya" menarik Aidan lagi untuk menemui ibunya.

sesampainya di ruangan dansa itu, aidan ,ulai terpesona melihat Ayana menari dengan luwes dan anggunnya. inilah pertama kalinya dia melihat istrinya menari, dia bahkan terus  berdiri di ambang pintu menunggunya selesai.

''ibu'' teriak barra

''Barra, kenapa kamu ada di sini" Ayana bertanya

''aku membawa ayah kesini, ayah ingin mengajak kita makan malam bersama. ibu, selamat ulang tahun" ujar Barra memeluk leher ibunya dan dengan ganasnya menciumi pipi ibunya. ''ayah punya hadiah untuk ibu'' lanjutnya

''hadiah?" tanya nya penasaran.

Ayana memandang Aidan yang tersenyum padanya sambil memberinya buket bunga mawar merah.

''Ayana, selamat ulang tahun'' sambil tersenyum

''terimakasih'' sambil menerima buket itu.

''ada 99 bunga mawar merah, ayah yang memilihkannya khusus untuk ibu. katanya, artinya aku akan mencintaimu sampai aku mati, apa ibu menyukainya''  ujar Barra menjelaskan arti mawar itu.

''tentu saja ibu menyukainya, ini kan bunga kesukaan ibu" jawab ayana menjawab pertanyaan putranya.

''tadinya jelas dialah yang memesan 99 bunga mawar, kenapa sekarang dia bilang itu niatku?" ucap Aidan dalam hatinya heran dengan kelakuan Barra yang memutar balikan fakta.

.

.

.

BERSAMBUNG..............!!!

1
Retno Harningsih
lanjut
Uthie
lanjjutttt 💪🤗
muna aprilia
lnjut
Fikri Syahroni
jgn lama2 up thor
Uthie
Baguslah kalau sudah tahu kamu Aidan 😌
Retno Harningsih
up
Fikri Syahroni
kuraang thor, up lg
Uthie
Seruuu 👍👍👍
Epijaya
semoga Ayana sama kai biar Aidan menyesal.
Uthie
banyak up . dan rajin up 🤗🤗♥️
Uthie
Duhhh ... baru up lagiiii 😍😍😍😍🤗🤗🤗🤗
Retno Harningsih
up
Mellin: besok update ya😊
total 1 replies
Uthie
Bagus sekali Nenek Lakes...tegas gtu 👍👍👍😡
Uthie
Wahhhh... Aidan udah mulai-mulai niiii 😂😂

Ehh... itu Jasmine dan Kai pasti yg di jodohkan, kan ? 😜😁👍
Uthie
yaa... berarti up date nya gak bisa setiap hari yaa 😢
Uthie
Cieee.. Aidan mulai posesif dan bucin 😁
Uthie
Duhhh... semoga Ayana gak terlalu baper yaa dengan sikap si Aidan itu... 🤨
karena Aidan perlu di balas dengan Tegas !!! 😤
dia aja masih belum Tegas dalam memutuskan si Almira.. masih bersama si Almira 😤

Jadi.. Ayana nya harus tetap menganggap si Aidan hanya alat aja buat dia cepet hamil 😌
Anita Jenius
Dari sinopsisnya kayaknya menarik.
Baca sini dulu ya.
harwanti unyil
kamu terlalu egois
Uthie
Bagussss Ayana 👍👍👍👍😀
terus pertahan kan benteng dirimu... Jangan melemah dengan para pengkhianat itu 👍👍👍👍🤨😏😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!