Menceritakan kisah seorang gadis bernama Sasa gadis mandiri dan penyendiri yang mempunyai trauma besar dalam hidup, gadis ini hidup sebatang kara.Suatu hari terjadi tragedi yang mengerikan merenggut hal paling berharga dalam hidupnya,ketika Sasa hampir menyerah dengan hidupnya
untungnya dia bertemu dengan teman lamanya Arya.
Usaha mencari bukti untuk meminta pertanggungjawaban sia sia?
Akankah Sasa dan Arya mampu membuktikan pihak yang bersalah atau tetap bungkam ditelan gelapnya Kekuasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liaafidah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 31
Arya dan Toto bergegas pulang menuju apartemen untuk menentukan langkah selanjutnya yang perlu diambil karena langkah awal mereka sudah berhasil yaitu menaklukan hati Cindy.
...****************...
Cindy pulang dalam keadaan kacau,hingga akhirnya berpapasan dengan ayahnya.
"Cin kamu kenapa?"tanya Adiguna pada putri kesayangannya.
"Gue nggak bisa kasih tau papa,karena Riki udah ngelarang gue Deket sama Arya apalagi Papa"batin Cindy sambil memandang wajah ayahnya.
"Gapapa Cindy cuman lagi ada masalah,Cindy keatas dulu"kata Cindy sambil meninggalkan ayahnya.
Tak lama dari itu ,Riki pulang dan menanyakan keberadaan Cindy pada pembantu yang ada dirumahnya.
"Eh,Cindy kemana?" tanyanya.
"Non Cindy, lagi dikamar den" Jawab pembantu tersebut.
Adiguna yang mendengar percakapan itu pun langsung menengok ke arah Riki.
"Riki" Panggil Adiguna.
"Kenapa pa?" Kata Riki sambil menengok ke arah ayahnya.
"Kenapa adik kamu nangis?" Tanya Adiguna mulai menyelidik.
"Kalau gue kasih tau papa emang gapapa ya?" batin Riki.
"Nggak tau pa,ini juga aku mau nanya kenapa dia bisa nangis?"kata Riki berbohong.
"Ya sudah coba kamu tanya kenapa di bisa nangis samapi matanya bengkak kayak gitu"kata Adiguna sambil menepuk punggung putranya.
Riki mengangguk dan lekas pergi dari hadapan ayahnya dan segera menaiki tangga menuju kamar Cindy.
...----------------...
Sesampainya didepan kamar Cindy Riki terus mengetuk pintu kamar tapi tak mendapatkan jawaban.
"Cindy buka pintunya"
"Cindy?"
"Kemana si ni bocah?"kata Riki mulai kesal.
Akhirnya Riki yang tak sabar pun membuka pintu Cindy dan melihat Cindy sedang menangis diatas kasur dengan posisi telungkup.
"Cindy Lo tuli apa gimana? Gue udah panggil Lo berkali kali!"kata Riki membentak Cindy.
Cindy yang sudah muak dengan Riki bangkit dari kasur dan melemparkan banyak ke arah Riki.
"Diam lo,siapa Lo berhak ngatur ngatur gue?"kata Cindy dengan mata berair.
"Gue kakak lo"kata Riki berusaha menahan amarah.
"Kenapa Lo selalu ikut campur semua urusan gue!! walaupun kita saudara ini kehidupan gue dan Lo nggak berhak sama sekali buat ikut campur!!"kata Cindy.
"Gue gini karena gue peduli sama lo gila!! Dia itu cuma manfaatin lo,liat lo diginiin kan?!"kata Riki.
"Siapa? Siapa yang manfaatin gue? Arya nggak mungkin.Dia gini sama gue karena lo,karena Lo Riki,kenapa Lo nakut nakuti Arya!!"
"Gue suka sama dia! Gue suka sama Arya!! sekalipun dia mau manfaatin gue,gua bakal biarin dia memanfaatkan gue sesuka dia"
"Tolong Lo jangan ikut campur terus kehidupan gue,gue capek sama Lo"kata Cindy menggebu gebu.
Cindy yang menyelesaikan kalimatnya kemudian jatuh pingsan didepan Riki.
Riki yang melihat adiknya pingsan, langsung menggendongnya Cindy dan membawanya turun.
"Pah"
"Pah" Panggil Riki panik.
Adiguna yang melihat Riki menggendong Cindy pun ikut panik
"Kenapa adik kamu?"kata Adiguna.
"Pingsan pah"kata Riki.
"Cepat bawa ke rumah sakit"kata Aditya sambil mengambil kunci mobilnya.
Cindy akhirnya dibawa kerumah sakit Kusuma dan dirawat disana.
...----------------...
Arya dan Toto sedang berdiskusi langkah apa yang harus diambil.
"Ar gimana?"tanya Toto.
"Cari orang paling lemah diantara mereka"kata Arya dengan yakin.
"Tomi"kata Arya dan Toto secara bersamaan.
"Ya Tomi,dibandingkan para penjahat itu,Tomi nggak punya apa-apa"kata Arya.
"Tapi gimana caranya Ar?"tanya Toto.
"Gue tahu semua yang udah dilalui Sasa dari buku diary nya to" kata Arya sambil membuka buku diary milik Sasa.
Ketika Arya sedang membuka buku tersebut ada kertas yang jatuh dari dalam buku tersebut.
"Ar,ini apaan?"tanya Toto sambil mengambil selembar kertas tersebut.
Ayam goreng \=CCTV palsu
Toserba \= Rusak
"Hah ayam goreng?"kata Toto heran setelah membaca tulisan di kertas.
Arya pun heran kenapa Sasa menuliskan hal seperti itu dibuku diary nya.
"Udah Ar simpen aja dulu,siapa tahu nanti butuh"kata Toto.
"Oke,apa keterlibatan Tomi dalam penderitaan Sasa?"kata Toto sambil membuka diary Sasa.
Lembar demi lembar dibaca oleh Toto dana akhirnya Toto menemukan keterlibatan Tomi.
"Ar"
"Arya"panggil Toto pada Arya yang sedang mencoba memahami tulisan di kertas tadi.
"Ternyata Tomi yang membuktikan bahwa Sasa yang Dateng ke hotel mewah itu".
"Jadi saksi palsu itu Tomi Ar"kata Toto.
Arya yang mendengar perkataan Toto tersadar dan akhirnya mendekati Toto.
"Jadi yang udah fitnah Sasa itu si Tomi?"kata Arya
"Iya" jawab Toto dengan yakin.
"Sialan emang si Tomi"tambah Toto.
"Tapi Tomi mungkin melakukan ini nggak sendirian,dia pasti diperintahkan oleh seseorang." kata Arya.
"Kenapa gitu?"tanya Toto.
Arya belum sempat menjawab pertanyaan Toto,dan ponselnya berdering.
Arya bergegas mengangkat panggilan tersebut.
"Halo siapa?"kata Arya
"Hah?"kata Arya terkejut.
Arya melihat ke arah Toto sambil tersenyum lebar bahkan Arya menampak gigi rapinya,setelah itu dia memutuskan panggilan tersebut.
"Siapa?"kata Toto
"Riki"kata Arya
"Hah! Riki"kata Toto dengan ekspresi terkejutnya.
Mohon support dan dukungannya✧\(>o<)ﾉ✧
