NovelToon NovelToon
Mencintai Wanita Yang Salah

Mencintai Wanita Yang Salah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: lita aprillia

Kavian akan lakukan apapun untuk bisa membuat kekasihnya bangga pada dirinya, termasuk dia mau berkorban besar atas kesalahan yang kekasihnya lakukan.

Namun apa jadinya jika pengorbanan yang dia lakukan adalah sebuah kesalahan besar. Hingga dia harus kehilangan segala hal. Bahkan kekasihnya itu sudah mengkhianatinya.

Qiana adalah seorang yang membantunya menemukan jalan untuk balas dendam, namun apa jadinya jika hati terlibat.

Apakah Kavian akan meneruskan jalannya ? atau memilih berhenti ?

Penasaran yuk ikuti kisah mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lita aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34

Renata bukan seorang yang lemah dan dia tidak mau untuk kalah, siang harinya dia datang ke tempat penyimpan pribadi. Dia membuka loker tempat penyimpanan berkas rahasia milik dia, yang dia simpan selama lima tahun ini.

Lima tahun yang lalu

"Ini CNB indonesia"

"Aku ingin menyampaikan beberapa informasi, mengenai Ketua Paragon grup, Galen Sadipta"

"Informasi apa ?"

"Mari kita bertemu"

"Di mana kamu ? Aku Renata"

"Ini bacalah"

Renata bertemu dengan orang yang meneleponnya tadi, mereka bertemu bukan di tempat terbuka, melainkan tempat tertutup, hotel lah tempat pertemuan mereka.

"Anda ingin menunjukan semua ini ?"

"Ya" Pria itu terlihat agak mabuk "Keterlibatannya dengan wanita, rahasia keuangannya, investasi tak resminya di real estate, uangnya di luar negeri, memanipulasi harga saham, aku akan membongkar semua ini dan menghancurkan hidupnya"

"Anda pikir ini akan menghancurkan hidupnya ? sebuah topan akan memecahkan cabangnya dan daun daun akan jatuh berguguran, tapi setelah musim semi datang, cabang baru dan daun baru akan tumbuh"

"Apa ?"

"Berikan ini padanya dan buat satu kesepakatan dengan nya juga, kamu bekerja dengan Paragon sepanjang hidupmu, tapi mereka melempar anda seperti sampah, pikirkan itu dan nanti telepon aku lagi"

Renata sudah mengemas tasnya dan dia akan memilih untuk pergi saja, namun baru saja berdiri tangannya sudah di tahan pria itu.

"Tunggu !! Apa kamu mengenalnya ?"

"Apa yang kamu bicarakan ?"

"Ah, aku ingat sekarang. Aku dengar di sana ada pembawa berita CNB yang melakukan S*ap, itu pasti kamu kan ?"

"Jangan bicara omong kosong !!"

"Kamu bukan tipeku, apakah pembawa berita selalu cantik dan seksi"

Renata merasa ketakutan, dia pun hendak akan berlari, tapi pria itu sudah menariknya dan menjatuhkannya ke tempat tidur, Renata tidak berkutik karena tangannya di cekal pria itu, yang bisa dia lakukan adalah berteriak. Tapi dia terus berusaha untuk lepas dari pria itu.

Saat pria itu tengah lengah, Renata yang ingin mempertahankan dirinya pun terpaksa memukulkan botol minum yang ada di bawah tempat tidur pada kepala pria itu.

"Sialan !!" Pria itu masih sempat mengumpat, namun karena masih syok, Renata menendang dia sampai terbentur lemari dan membentur kepala belakang pria itu, hingga dia sudah tidak sadarkan diri.

Renata hanya bisa menangis.

Renata memegang erat berkas yang dia simpan itu, dan dia akan pergunakan sekarang saat Tuan Galen tidak membutuhkannya lagi.

***

Qiana ternyata pergi ke pantai yang ada di foto rumah Kavian, tampilannya sama persis dengan yang ada di foto.

Qiana memotret itu dan mengirimkan itu pada Kavian. Meski keadaan sedang panas, Qiana tetap menikmati pantai itu, dia duduk sendiri tanpa alas apapun di atas pasir.

Tanpa dia tahu Kavian datang menyusulnya, "Bukankah kita sudah sepakat untuk datang bersama, tapi kenapa datang sendiri ke sini ?" ujar Kavian yang tiba tiba datang.

Qiana tidak terlalu kaget, karena dia bisa melihat bayangannya dari atas pasir.

"Aku hanya tiba tiba ingin melihat laut. Ah iya, terima kasih baju dan sepatunya, bagaimana kamu tahu ukuranku dengan tepat ? hebat sekali"

"Bisa di bilang seperti itu" Kavian duduk di sebelah Qiana.

"Ternyata tempatnya jauh lebih bagus dari pada yang ada di foto ? Aku baru tau ternyata ada tempat seperti ini di kota kita. Kau sepertinya bukan yang pertama kali ke tempat ini" tebak Qiana.

"Tidak, ini pertama kali. Sebelumnya aku pernah berjanji dengan seseorang untuk ke tempat ini bersama, tetapi akhirnya tidak pernah terwujud " Qiana langsung menoleh pada Kavian.

"Dengan siapa ?" dia pun bertanya.

"Seseorang yang pernah aku cintai"

"Siapa itu ?" Qiana penasaran.

Kavian kini yang diam agak lama

"Renata" Kavian pun menatap Qiana juga yang masih menatapnya. Tapi Qiana langsung berpaling dan menatap pantai kembali.

"Berapa lama kamu sudah tahu mengenai aku dan Renata ?"

"Apakah itu penting ?" Jawab Qiana cuek.

"Kenapa kamu tidak pernah menanyakannya ?" Kavian masih menatap Qiana.

Qiana menghembuskan nafasnya, dia kembali menoleh dan menatap Kavian lagi "Karena aku tidak mau kehilanganmu" jawab Qiana, terlihat Kavian menelan ludahnya.

"Kamu harusnya tahu kenapa aku mendekatimu ?"

"Itu tidak masalah, di banding dengan perasaanmu, perasaan ku jauh lebih penting dan aku hanya menginginkan mu" jawab Qiana enteng

Kavian tidak menatap lagi Qiana, dia menatap pantai di depannya.

"Kamu akan terluka, niatku mendekatimu hanya untuk membalaskan dendam hatiku, bukan benar benar menyukai kamu atau bahkan mencintai kamu" Kavian sudah terus terang.

"Aku sudah bilang itu tidak masalah untuk aku"

"Qiana..."

"Aku mencintai kamu, Kavi"

"Tapi Renata yang aku cintai, bukan kamu" ujar Kavian

Qiana kecewa, dia pun hanya diam " Tapi jika kamu masih belum mau melepaskan aku dan jika menurutmu ada kemungkinan untuk kita berdua, cobalah untuk mengubah keputusanmu" sambung Kavian, dengan menatap Qiana

"Kamu bisa melakukannya demi seorang pria seperti aku kan ? Kamu harus meninggalkan semua yang kamu miliki, menjadi Qiana yang biasa saja dan bukan lagi menjadi bagian Paragon grup lagi, aku akan coba merubah keputusanku juga"

Qiana tak suka obrolan ini, dia pun berdiri dan Kavian pun ikut berdiri.

"Akankah kamu lakukan ? Kemudian aku akan memikirkannya dengan serius"

Qiana benar benar kesal pada Kavian kini, tapi dia tidak bisa marah, hatinya sudah Kavian ambil.

"Aku punya pertanyaan" ujar Qiana.

"Apa ?"

"Segala sesuatu yang pernah kamu lakukan atau kamu ucapkan padaku, semuanya sudah di rencanakan dengan sempurna ?"

"Ya" jawaban Kavian sangat singkat, tapi itu benar benar membuat Qiana terluka kali ini.

"Bahkan saat kamu mengambilkan boneka milikku waktu itu, kali itu juga di rencanakan ?" Qiana masih mencoba mengendalikan hatinya.

"Ya" jawab Kavian lagi

"Apakah kamu bodoh ? saat itu kamu bisa saja mati !! Hanya demi menggoda seorang wanita, kamu menanggung resiko sebesar itu, jika kamu mati hidupmu berakhir. Jangankan mendapatkan Renata, nyawamu juga akan berakhir ?!"

"Kalau bicara, yang masuk akal sedikit,Kavian !! Kamu pikir aku akan percaya ?"

"Kenapa harus berbohong ? Kavian yang aku kenal bukanlah Kavian yang ku lihat saat ini, yang berbicara jahat seperti ini !! Karena itulah aku pergi dan berlari jauh datang kepadamu, seperti orang yang gila, kamu tahu ?" Qiana meluapkan isi hatinya.

Qiana langsung menghambur ke pelukannya Kavian

"Baiklah mari kita kabur saja, aku akan tinggalkan semuanya demi kamu. Jika kita tidak dapat tinggal di sini, ayo kita pergi ke kota lain, aku akan ikut kamu. Kita pergi ke tempat yang orang lain tidak kenal kita"

Dengan paksa Kavian menjauhkan tubuh Qiana dengan dirinya. Dia melampirkan rambut Qiana ke telinga.

Kavian menunjukkan senyum kecil yang licik "Itulah kenapa kamu begitu gampang dibohongi, karena tindakan yang selalu kamu lakukan tidak pernah kamu pikirkan baik baik, wanita yang punya sifat seperti kamu, adalah yang terburuk"

"Padahal aku bisa lihat, kamu seseorang yang tidak bisa percaya orang lain, apa lagi dengan orang yang baru bertemu, tapi bisa bisanya kamu tertipu olehku

Kavian memegang satu bahu Qiana dan dia mendekat pada Qiana.

"Tidakkah kamu berpikir, aku mendekati kamu hanya untuk bisa mendapatkan Renata kembali, semua aku lakukan itu, meski harus memanfaatkan kamu seperti ini. Dengar, sekali lagi aku mendekati kamu, karena aku ingin Renata kembali padaku"

"Pergilah, tugasku sudah selesai untuk mendapatkan Renata kembali" ujar Kavian lagi.

Bukan itu yang ingin Qiana dengar, tapi dia memang harus mendengarnya walau itu sangat sakit. Qiana menjatuhkan tangan Kavian dari bahunya, dia menatap Kavian dengan mata yang nanar, dia pun berbalik dan memilih untuk pergi.

Dengan langkah kaki yang gontai Qiana berjalan, air mata pun tidak bisa dia tahan lagi, dan keluar begitu saja, saat ini dia benar benar rapuh. Pertama kalinya jatuh cinta, tapi harus menelan hal pahit seperti ini. Hidupnya benar benar menyedihkan sekali.

Sedangkan Kavian masih diam dengan posisi yang tadi dan tidak berubah sama sekali, dia menutup matanya, tapi dia enggan untuk bergerak sama sekali. Dari awal hidupnya pun sudah sangat berantakan.

Padahal dia sudah tidak mau lagi berhubungan dengan Renata, setiap kali dia berusaha peduli pada Renata, tapi yang dia dapatkan hanya tipuan saja.

Dia akan akhiri semua itu, untuk tidak mendekati lagi Renata dan memanfaatkan Qiana.

***

1
Nanik Arifin
bersoraklah Renata. setelahnya menangislah, karena perjuangan bertahun & mengorbankan banyak pihak hanya sia". bahagiamu semu. pada akhirnya anakmu pun tak mendapatkan apa"
Nanik Arifin
ah... Arjuna. benar ia anak Galen ??
Nanik Arifin
semoga Luki jadi penghalang sepak terjang Renata. mampus kamu, Ren
Nanik Arifin
tnyata jerat Renata tll kuat. bahkan org kepercayaanmu tlah diambil Renata, tuan Galen
Nanik Arifin
semoga busuknya Renata segera tercium
Anita Jenius
5 like buatmu thor. semangat terus ya.
Anita Jenius
1 iklan buatmu kak.
Nanik Arifin
terbongkarlah kebususkanmu Renata
Nanik Arifin
pengkhianat & ular kau beri makan, anak sendiri kau binasakan, Galen. tunggu karmamu Galen. oh ya .. Qiana tidak kekanakan, justru dirimu yg childhis. seolah olah kau msh kuat & gesit. byk hal, yg tak mampu lagi kau gapai, ketua
Nanik Arifin
Renata, kamu sakit Krn masa lalumu, tapi kau jahat mengorbankan orang lain untuk obsesimu. kamu egois. obati jiwamu, agar kau pandai bersyukur
Nanik Arifin
Kavian salah paham dg Renata. Qiana juga salah paham Renata yg mengira Renata akan menguasai harta ayahnya. Ayahnya masih menggunakan kebijakan lama dlm memimpin perusahaan, sedangkan Renata mengambil kebijakan bbeda dg merangkul pekerja. semua masalah Krn kesalah pahaman. sayangnya Renata & Kavian sll jadi korban kesalah pahaman yg tjadi
Nanik Arifin
penuh nisteri
Nanik Arifin
apakah Renata terpaksa menikah dg seorang Duda Thor ?
Nanik Arifin
masih belum bisa nebak
Nanik Arifin
sempat lupa klo ada novel ini. Krn pemberitahuan up di paling bawah, bahkan dibawah novel yg dah selesai SMP tamat
Adiba Shakila Atmarini
lnjut up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!