NovelToon NovelToon
Kumpulan Cerpen Remaja

Kumpulan Cerpen Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Aliansi Pernikahan / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Seosen 1
Ini cerita kisah kasih Remaja saat masa - masa sekolah.
Setiap Bab yang memiliki judul, itu berarti sudah kisah yang berbeda dengan yang sebelumnya.

Seosen 2
Yang berceritakan kehidupan setelah jenjang sekolah, bisa perkantoran dan pernikahan.

Bisa di lihat dari judul- judulnya di dalam daftar bab.
Dalam seosen ke 2 mungkin bukan cerpen, bisa jadi novel pendek.

Selamat menikmati kisa cinta romantis saat duduk di bangku sekolah dan juga kisah lainnya.

Jangan lupa like, comment dan subribe ya reader.. 🥰🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29

"Tapi apa masalahnya sih? Kan enak di ajak main terus."

"Masalahnya, gua engak suka main skrebel Mim."

Mimi lalu mengurut - urut jidatnya, pertanda lagi berfikir keras.

"Gimana kalau Mamimu kita belikan empeng sebagai pengganti?"

"Saran lo enggak mutu!"

"Atau beliin congklak, bola bekel atau apa gitu..!" mimi memberi saran.

"Mainan begituan sudah enggak zaman, Mami mana suka."

"Atau.. Gimana kalau lo beliin Nine tendo..?"

"Mintendo Armowiloto..?"

"Hush, bukan..! Itu Nine tendo, yang permainan, tuh yang kayak game match tapi pakai televisi. Tuh bagus tuh."

"Oo.. Iya asyik juga tuh, kalau itu mah gua mau nemenin mami main, eh.. Tapi kan mahal..?"

"Iya, emang mahal."

Gua lagi enggak ada duit nih, dari pada beliin mami itu mending gua ganti skuter gua tuh.

Lalu kedua orang itu mikir lagi.

Eh, gua ada usul Ta..

Apa

Gini, lo harus membuat mami lo kapok main skrebel

Caranya..?

Misalnya aja, pas lagi lo ama Mami lo main skrebel, biji- biji hurup skrebel itu lo umpetin di ketiak lo satu persatu, kan bau banget tuh. Apa lagi lo baru pulang sekolah.

Nah, pas Mami lo masang- masang huruf, doi bakal merasa terganggu karena biji- biji hurufnya mendadak bau. Atau pas sendirian mengutak atik skrebel dia akan merasa jijik karena kebauan.

Trus, Mami lo jadi kapok, ngak mau megang biji skrebel lagi."

"Astaga, Mimi..! Itu ide yang cemerlang! Gua enggak nyangka elo secerdas itu..!"

Jerit Rasta takjub, sambil mencubit kedua pipi Mimi. Mereka berdua-pun melonjak- lonjak kegirangan.

****

Hari ini jam 2 siang, Mami dan Rasta udah ngejogrok berdua di lantai atas main skrebel.

Beberapa huruf yang belum kepakai sudah di sembuyikan Rasta di dalam ketiaknya.

Mami yang masih belum ngeh sama bau asem yang di timbulkan dari huruf- huruf itu, masih nampak bersemangat.

Rasta menunggu reaksi mami penuh harap.

"Mami suka karena belakangan ini kamu nemeni mami main skrebel tanpa mengeluh." Ujar Mami sambil menyusun kata 'smart' pada papan skrebel.

"Iya Mi, soalnya Rasta pikir, skrebel bisa menambah kosa kata bahasa inggris Rasta." Jawabnya tenang.

"Betul itu Ta.. Skrebel emang permainan yang mendidik. Mami emang selalu memberi sesuatu yang mendidik sama kamu, Ta. Biar kamu pinter." Ujar Mami semangat, sambil sesekali mulai mencium biji- biji huruf skrebel, karena ia merasa ada bau yang kurang enak.

Rasta hanya melirik lewat sudut matanya, lalu pura- pura konsentrasi pada permainannya.

Mami makin lama nampak makin sibuk dengan mengendus- endus biji- biji huruf yang ia pegang.

"Ada apa Mi..?" Rasta berusaha menyembunyikan tawanya.

"Ah, enggak.. Ini biji huruf mulai bau apek, mungkin harus di cuci ya..?"

Iya kali Mi

Ya udah kita stop aja dulu, Mami mau cuci biji- biji huruf ini dulu." Ujar Mami sambil mengumpulan biji huruf dan memasukkan kedalam kantong.

Rasta bangkit sambil menahan tawa.

Eh Mi, jika selesai di cuci, Rasta nanti pinjam ya, mau pakai belajar di kamar, biar bisa kalah-in mami nanti."

Ya

Dan sepanjang malam itu, Rasta sibuk menjepit skrebel yang telah di cuci Maminya sore tadi.

"Hi hi hi, besok pagi, Mami pasti kebauan lagi."

Dan benar saja, pas Rasta pulang, sang Mami nampak sama sekali tidak mau menyentuh biji- biji skrebel itu, kapok berat dia karena baunya.

Dia ngomel- ngomel terus, "Mainan mahal- mahal kok enggak awet, baru di cuci, baunya udah kayak dedemit."

Rasta ngikik di kamar, puas banget dia.

****

Seminggu kemudian tiba- tiba Rasta muncul lagi di rumah Mimi dengan wajah penuh derita. Ia menjatuhkan dirinya di sofa.

"Hei, kunyuk, kemana aja lo baru nongol?" Sambut Mimi kurang ramah di pintu kamar, tapi Rasta diem saja.

"Sombong ya sekarang, jarang main ke sini, di teleponi enggak mau nerima."

"Bukan gitu Mim, gua ada masalah nih."

"Masalah apa lagi? Apa Mami lo belum sembuh dari penyakitnya?"

Rasta tidak langsung menjawab, dia menghela nafas terlebih dahulu, sebelum akhirnya dia ngomong.

"Masalah Mami sudah teratasi, Beliau sudah kapok main skrebel lagi."

"Trus kenapa?"

"Lo bisa tolong gue lagi, kan?"

"Iya... Apaan..?"

"Gimana sih cara ngilangi kecanduan mendekap- dekap sesuatu di ketiak..?"

Mimi melongo, lalu jatuh lemes di kasur.

***

1
Dewi Harefa
semangat buatku
S. M yanie
semangat kaka...
Mhila izuna
mampir thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!