Cinta Pertamaku Seorang Bos Mafia

begitulah yang terjadi kalau di mansion megah nan indah itu,, isinya hanya ada tangisan dan penuh dengan hawa dingin Pasha,, rumah mewah itu tak ada canda tawa keluarga besar Melviano..

sementara di negara E, rumah sederhana namun terlihat elegan itu hanya ada canda tawa kebahagiaan..

malaikat-malaikat kecil Kaira selalu saja bisa membuatnya tertawa dan merasa bahagia tanpa merasa kekurangan apapun..

"mom...? Kita memang nggak punya kakek atau nenek..? ". tanya Nova penasaran..

DeG. !!

kata-kata itu begitu menusuk hati Kaira..

"mommy yatim piatu sayang...!! maafkan mommy nggak bisa mempertemukan kalian dengan kakek dan nenek kalian..!! "

"Kamu ngomong apa sih Nova..? lihat kamu buat mommy kepikiran lagi..!! ". omel Dylan menyenggol bahu adiknya itu..

"maaf Mommy.. Nova nggak maksud kok buat mommy sakit kepala lagi..!! ". ucap Nova menautkan jemari kecilnya kedepan dan menunduk kan kepalanya merasa bersalah ke mommy nya..

Kaira menatap Nova dan Dylan yang terlihat berdebat dengan gerakan bibir mereka.. Kaira tertawa dengan air mata yang jatuh begitu saja .. padahal tadinya Kaira sedih karna anak-anaknya merindukan sosok kakek dan neneknya..

kedua bocah kembar itu malah mengerjab-ngerjabkan matanya dengan lucu melihat mommy mereka yang tertawa..

Kaira tersenyum lebar dengan mata berkaca-kacanya... "peluk mommy sayang...? "

Nova dan Dylan langsung berjalan cepat dan memeluk mommy nya..

"maafkan mommy sayang... Mommy nggak punya orangtua jadi kalian nggak punya kakek dan nenek..". ucap Kaira terisak..

"nggak Mommy.. Maafin Nova ya Mommy..! Nova janji nggak akan bertanya hal itu lagi, mommy jangan sakit kepala ya..? ". ucap Nova dengan polos tangan Kecilnya mengusap punggung Kaira..

"iya Mommy.. mommy harus jaga kesehatan kita mau ke indonesia, mommy harus katakan siapa musuh mommy biar kami hajar untuk mommy...!! ". sungut Dylan juga terdengar serius tapi malah lucu didengar oleh Kaira..

"jangan dekati musuh mommy sayang.. dia bukan musuh mommy hanya saja mereka orang yang mommy takuti.. mereka monster mengerikan dalam wujud manusia..!"

Dylan dan Nova saling pandang lalu mengangguk faham..

"Mommy nggak mungkin bilang ke kalian kalau Daddy kandung kalian sudah membunuh Nayna yang mengaku sebagai Mommy sayang.. jika kalian tau mommy takut kalian akan balas dendam pada daddy kalian sendiri.. cukup mommy dan Aunty kalian aja yang tau rahasia ini..! ". batin Kaira kembali memeluk kedua malaikat kecilnya.

.

.

waktu berlalu begitu cepat,, sekarang Kaira, Ella dan 2 malaikat kecilnya sudah tiba dibandara indonesia terutama di ibu kota,,

Kaira memakai gamis dalam, jilbab besar juga cadarnya,, Nova juga sama cuma versi kecilnya,

sementara Dylan memakai kacamata hitam dan maskernya.. Ella juga berpakaian sama seperti Kaira,

mereka melakukannya untuk menyembunyikan jati diri dari orang yang ditakuti Kaira..

(bedakan cadar dengan niqab ya..? )

beruntung 2 malaikat kecilnya Kaira patuh mau menuruti kemauan Kaira..

"mau kemana mommy..??". tanya Dylan mendongak..

"mommy coba telfon managermu ya sayang

pakai hp Aunty kalian..? ".izin Kaira mengusap kepala putranya..

Dylan mengangguk,, Ella menyerahkan ponselnya ke Kaira..

"jaga adikmu ya..? mommy telfonan dulu..! ".pinta Kaira dengan serius..

Dylan mengangguk sekali lagi dan memegang tangan Nova,, tangan mereka bertautan mesra hingga beberapa orang yang melihat mereka gemas sendiri..

"sayang... Aunty mau ke toilet dulu.. jangan jauh-jauh dari adikmu ya..?? ". ujar Ella mengusap kepala Dylan..

Dylan dan Nova menyeringai lebar,, Ella berlari kocar-kacir mencari toilet umum.. Kaira malah berdebat dengan manager Dylan malah bertingkah bilang ada masalah dengan penginapan mereka ..

Dylan dan Nova melihat kiri-kanan.. mereka malah tanpa sadar berjalan bersama-sama menjauhi Kaira yang masih mengomeli Alex yang statusnya manager Dylan diacara tandingnya nanti..

"Kak..? siapa pria ini..? kenapa mirip kita..? ". tanya Nova kebingungan..

"sssttt...!! jangan kuat-kuat ngomongnya nanti didengar orang..!! sudahlah ayo kita pergi dari sini..". Dylan membekap mulut kecil adiknya yang sangat cerewet..

Nova hanya mengerjab bingung melihat poster penguasa Matt Group.. mereka sangat tau setiap inci wajah mereka jadi melihat Pasha tentu mereka tau kalau Pasha adalah versi dewasa mereka..

"hei.. adik kecil.. ayo ikut kami..!! ". ajak seorang pria berbadan kekar menatap Nova dan Dylan..

mereka hanya berdua melihat Nova dan Dylan tidak ada orang dewasa di sekitarnya tentu merasa kalau kedua anak itu tak diawasi.

"kami menunggu jemputan ! ". tolak Dylan..

bagaimanapun Dylan dan Nova adalah anak jenius yang pemikirannya sangat diluar nalar anak kecil pada umumnya..

"oh iya.. kami utusan orangtua kalian.. ayo ikut kami ! ". ajak pria yang satu lagi..

"siapa..? ". tanya Nova berkacak pinggang dengan penampilan syar'i nya itu malah terlihat imut.

"Papamu.. ayo ikut .. papa kalian sudah menunggu kalian berdua..! ". jawab pria berbadan besar itu..

Nova dan Dylan saling pandang dan tersenyum penuh arti.. kedua pria berbadan besar itu tersenyum senang akhirnya dapat anak kecil yang akan di sandera dan bisa minta tebusan ke orangtua kandung mereka..

"oh ya..? siapa ya..? kayaknya kami nggak dijemput oleh papa tuh..! kami enggak punya papah tuh , kami hanya punya Daddy dan udah meninggal 1 tahun yang lalu..!! ". gumam-gumam Dylan..

kedua pria berbadan kekar itu saling pandang dan berencana menggendong Kedua bocah itu lalu membawanya kabur .. tapi tentu gerakannya terbaca oleh tatapan Dylan dan Nova..

mata Dylan dan Nova sangat jeli dan tajam akan gerakan kecil sedikitpun, itu sebabnya matanya disebut mata setan artinya mata kedua bocah kembar itu tidak normal..

Dylan menendang lutut pria berbadan besar itu,, Sementara Nova memutar kaki kecilnya dan menendang selangk*gan pria lainnya.. baju nya yang berkibar terlihat sangat menakjubkan.. kedua pria berbadan besar itu menjerit kesakitan, tendangan Bocah kembar itu tak main-main kuatnya.. karna ribut semua mata melihat kearah mereka..

Kaira yang sedang telfonan melihat ke arah keributan dan matanya membola sempurna..

"Dylan..? Nova..? ". pekik Kaira menyimpan hp Ella tanpa mematikan panggilannya, ia mencari alat yang bisa membantunya menghajar orang yang sedang kesakitan itu..

Kaira tau artinya kalau kedua pria itu orang jahat, sebab anak-anaknya nggak akan memukul orang kalau bukan orang jahat..

buuukh..!!!

Kaira melempar botol minuman yang ada isinya setengah dari tong sampah ke kepala penjahat itu..

"berani sekali kau mendekati anakku..!! kemari kalian..?? ". bentak Kaira menyibakkan lengan gamisnya hingga kulit putihnya terekspos..

kedua pria itu berlari kocar-kacir memasuki mobil mereka,, gagal membawa nova dan dylan mereka malah dihajar oleh anak kecil dan salah satu dari mereka kepalanya benjol karna pukulan botol air Kaira yang tepat mengenai kepala nya..

"sialan... kemari kalian...!! ". teriak Kaira

"mommy udah.. banyak yang lihat..!! ". Dylan menggenggam tangan Kaira.

amarah Kaira redup begitu aja, Kaira langsung berjongkok dan memegang pipi kedua anak kembarnya..

"kalian baik-baik aja sayang..?? ". tanya Kaira khawatir..

mereka kompak mengangguk, Kaira memeluk kedua Anaknya dan menghela nafas lega lalu matanya melebar sempurna melihat poster Pasha di depannya..

"pasti Anak-anakku penasaran dengan tuan monster itu ..!". batin Kaira menebak..

"ada apa Kaira..?? ". tanya Ella terengah-engah melihat kiri-kanan dengan wajah bingungnya...

"nggak apa..! ayo kita pergi...!! ". Kaira menarik tangan kedua anaknya kembali ketempat tadi dimana koper mereka tertinggal, lalu kaira menyetop taksi..

Ella yang linglung pun tetap mengekor dan menarik koper nya dengan tatapan bertanya-tanya pada kedua bocah kembar Kaira.. Nova dan Dylan malah menyeringai lebar menanggapinya..

.

.