NovelToon NovelToon
Quinsha (Nona Muda Tersembunyi)

Quinsha (Nona Muda Tersembunyi)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: bubun ntib

terlahir sebagai nona muda yang kaya raya tak menjamin kehidupan percintaan nya sempurna. quinsha menjadi anak yatim piatu diusia 15 tahun. sebagai penerus kerajaan bisnis adipati,dia terpaksa menyembunyikan jati diri nya agar mendapat teman dan pasangan hidup yang tulus. apalah jadi nya jika kepolosan nya dalam percintaan malah membuat dia di manfaatkan dan di khianati oleh tunangan yang di cintai nya ? well, pintar di otak tapi oon di cinta ...

"kau hanya sekedar wanita jelek yang hanya ku manfaatkan" ~ bagas

"wanita murahan, bagas hanya milikku !" ~ sara

"kenapa semua berakhir seperti ini? ayah bunda, rasanya sakit !!" ~quinsha

"kami sebenarnya mengetahui kebenarannya dari awal, tapi melihatmu bahagia kami menunda untuk memberi tahukanmu" ~nakula-sadewa

"gadis ini misterius sekali, aku yakin dibalik wajah kumal itu menyimpan rahasia besar" ~narendra





hai, ini karya pertama ku, maaf jika masih ada typo. insya allah akan di revisi secara bertahap. selamat membaca😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 14

" sara, sara yunita dan bagas argantara nama mereka, saya harap nona muda sudi berteman dengan mereka berdua, " senyum rudi tersungging dengan otak yang sudah di penuhi dengan segudang rencana untuk mendekat kan anak perempuan dengan nona muda adipati.

💨💨💨

" oh saya mengenal mereka berdua. Bahkan saya " berteman " dengan mereka sejak awal saya menjalankan riset saya " tutur qun dengan raut muka yang sudah menahan amarah. Tapi dia tahan sebaik mungkin ekspresi nya.

terlihat raut wajah sang manajer berbinar sumringah mendengar sang nona muda mengenal baik anak perempuan nya.

' jalan untuk masuk ke petinggi kantor pusat semakin dekat. Kesempatan sara untuk mendekati nona muda' batin rudi tersenyum licik. Tidak tahu saja ada udang di balik rempeyek dengan sikap quin.

" syukurlah jika anak saya berteman dengan anda nona, lain waktu saya akan mengundang anda untuk makan malam di rumah kami " jilat rudi lagi.

" baik om, sekarang sebaik nya kita meneruskan pembicaraan kita tentang pembentukan divisi baru kita " ujar quin menghentikan pembicaraan yang menurutnya konyol dan tidak berguna.

' cih, mau mengajak makan malam, jangan mimpi. Kalian hanya akan semakin menjilat ku ' batin quin.

Mereka pun membicarakan tentang perencanaan divisi yang baru. Berbagai saran dan wacana di tampung dan di rembuk bersama - sama. Quin banyak menyampaikan ide - ide segar sehingga menambah ke kagum an dari para om om peserta rapat.

Akhirnya walau terlihat alot dan panjang, keputusan perencanaan berhasil di capai. Proyek divisi ini berhasil di bentuk dengan pak hutomo sebagai ketua karena beliau adalah bagian perekrutan siapa - siapa saja yang akan di masuk kan dalam divisi ini.

' baik, rapat kita tutup, terima kasih om om semua sudah menyempatkan diri untuk membahas rencana ini dan mempercayai saya. " tutup quin dengan hormat.

" terima kasih juga nona muda, semoga divisi ini segera cepat terealisasikan dan bisa menghandle kafe dan restoran kita " sambut direktur pemasaran mewakili semua peserta.

Akhirnya para peserta rapat satu persatu keluar dari ruang rapat. Di barisan paling belakang tampak pak hutomo bagian hrd dan pak yusuf bagian keuangan berjalan ber-iringan. Quin menghentikan mereka.

" om hutomo, om yusuf boleh saya berbincang dengan anda " tanya quin sopan. Mereka berdua berhenti dan saling berpandangan heran, dan mengiyakan permintaan quin.

" mari di ruangan saya saja om," ajak quin.

Quin masuk keruangan nya dan di ikuti oleh pak hutomo dan pak yusuf. Serta nakula dan sadewa sedangkan om arjuna sudah kembali ke firma hukum nya. Ya, om arjuna adalah pengacara perusahaan sekaligus pengacara priadi keluarga adipati.

" ada apa nona muda, apa kah kami berbuat kesalahan ?" tanya pak yusuf penasaran. Mereka baru bertemu dengan quin pada waktu perkenalan tadi pagi tapi langsung saja di panggil oleh sang atasan, tentu saja membuat mereka ketar ketir walaupun mereka merasa tak melakukan kejahatan.

" oh bukan om, om - om tenang saja, rileks om kayak di pantai " kelakar quin. nakula dan sadewa hanya menggelengkan kepala melihat ke usilan quin.

" kumat dia, " gumam nakula kepada sang kakak. Sadewa tersenyum geli. Pun begitu pula dengan kedua oran yang di ajak masuk quin.

" ehem, begini om, quin mau ngomong sesuatu, lebih tepat nya tugas rahasia untuk om berdua, " sahut quin.

.....................

💨💨💨💨💨💨

Sepeninggalan kedua orang yang di bawa paksa oleh quin, kini tersisa quin, nakula, dan sadewa di ruangan itu.

" apa kamu yakin orang itu akan melakukan tindakan ini quin , " tanya nakula.

" di lihat dari pancaran wajah nya sih 98% quin yakin kak, wajah - wajah penuh keserakahan jelas terpancar di mata nya. " seringai quin.

" halah gayamu quin, giliran yang kayak gini aja langsung konek, heran deh aku tuh, kamu kalo intuisi soal perusahaan mah peka nya ngalah - ngalahin detektif handal, giliran masalah hati, ya allah, kayak pengen nyeburin ke selokan aja aku, gemes banget " geram nakula yang gemas karena kebodohan quin soal hati.

" ih si kak kula mah, di ingetin terosss " gerutu quin.

" sudah - sudah, kakak kembali ke ruangan dulu, kakak ada rapat sama bagian produksi. " pamit sadewa meninggalkan quin dan nakula.

" kak, apa jadwalku hari ini ?" tanya quin kepada sadewa, terhitung hari ini nakula berubah menjadi asisten pribadi quin.

" selain menanda tangani berkas dari beberapa peusahaan yang ingin bekerjasama, kamu juga harus menghadiri rapat dengan A.D Group buat membahas kelanjutan kerjasama ita, kamu nggak lupa kan ?" jawab nakula membeberkan jadwal quin. Quin memijit pelipis nya.

" haduh masa aku harus rapat sama om - om lagi sih, yang seger - seger gitu kek " keluh quin. Nakula tergelak.

" es cendol yang seger " celetuk nakula.

" eh enak tuh pasti, nanti di restoran mana meeting nya kak ?" semangat quin mendengar cendol. Nakul geleng - geleng kepala melihat kepolosan adiknya.

" kemarin kakak mengajukan meeting nya di kafe kita. Kakak sudah menghubungi kak rika buat kosongin ruang meeting 1 di sana " jelas nakula.

" yeaaayyy, aku telpon mas prapto dulu deh, mau minta es cendol " sorak quin kegirangan.

TUT TUT

" hallo, bagian dapur " JAWA BAHAGIA'S CAFE " ada yang bisa di bantu " terdengar suara di ujung sana.

" halo teh naya, ini quin teh" kata quin.

" oh nona muda, ada apa non, mau pesen nopo ?" tanya teh naya. ( mau pesan apa )

Quin terkikik geli karena niat nya sudah terendus dengan baik oleh staf kafe nya.

" hi hi hi, teteh tau aja, wa hahaha . Tolong bilangin mas prapto ya teh, quin pengen es cendol buat nanti pas meeting. Kebetulan nanti ada jadwal meeting di kafe " pinta quin.

" oh, es cendol ya, siap teh kalau begitu nanti teteh bilangin ke chef prapto, ada lagi non ?" tanya teh naya lagi.

" sudah cukup teh, itu aja pesanan quin. Sebelumnya terima kasih ya teh, quin tutup dulu ya teh, mau siap - siap dulu " tutup quin.

" sudah ?" tanya nakula. Quin tersenyum lebar dan mengangguk.

" jam berapa kita berangkat kak ?" tanya quin.

" perjanjian nya sih jam 11 . Setengah jam lagi " nakula melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya.

" oke, masih cukup lah buat periksa berkas, mana sini kak. Quin mau ngebut " pita quin sambil menengadahkan tangan nya .

" ck ck ck, nih. Ini semua yang harus ini periksa dan ditanda tangani, yakin sanggup ?" jawab nakula sambil meyerahkan setumpuk tinggi file file berkas yang harus di tanda tangani quin. Quin memutar boa mata nya jengah, sang kakak tengah meledeknya.

" ck hhalah, biasanya juga dua kali lipat dari ini " manyun quin.

" hi hi hi ya sudah selamat mengerjakan, kakak mau nyiapin bahan buat rapat nanti, " pamit nakula meninggalkan quin yang hanya ditemani oleh tumpukan berkas. Poor quin.

Setengah jam kemudian, tepat nya jam 10.30 nakula masuk keruangan quin untuk mengajak berangkat quin menuju tempat meeting nya. Mereka meluncur menuju kafe.

💨💨💨

sementara itu di A.D Group.

" tuan, mari berangkat " ajak Kevin ke narendra. Narendra melirik jam nya dan mengangguk.

" heem" jawab narendra.

" rapat akan di adakan di kafe " JAWA BAHAGIA'S CAFE " tuan, " jelas kevin. Narendra sepat terpaku. Kafe itu..

" kafe yang kemarin kita kunjungi ?" tanya narendra.

" benar tuan, kafe yang anda di tabrak oleh bocah kecil itu " ujar kevin mengingatkan. Narendra hanya mengangguk kecil mendengar penjelasan kevin.

' kenapa jantungku berdebar, mungkinkah kami akan bertemu lagi ' pikir narendra.

💨💨💨

Quinsha dan nakula sampai terlebih dahulu karena jarak nya yang lebih dekat. Quin langsung masuk dan berlari begitu nakula selesai berhenti dan memarkirkan mobil di parkiran khusus mereka.qun langsung masuk melalui pintu dapur dan menyongsong mas prapto.

" mas praptoooo, mana pesanan quin " teriak quin begitu sampai di dapur. Prapto hanya terkekeh dengan kelakuan nona muda nya.

" ini nona muda, mau di minum disini ?" tawar prapto.

" mau dikit dulu, nanti minta di hidang kan di ruang meeting 1 pas makan siang ya mas, " mata quin berbinar saat di depannya sudah terhidang es cendol pesanan nya.

" baik nona, " jawab prapto menyanggupi quin.

" dek jangan banyak - banyak minum es nya." peringat nakula yang baru saja masuk.

" iya kak " patuh quin.

nakula berjalan ke depan menuju resepsionis guna mengkonfirmasi dan meminta pelayan untuk mengantarkan tamu nya nanti. Dia menyusul quin yang sudah masuk terlebih dahulu ke ruangan meeting.

Beberapa saat kemudian, narendra dan kevin datang dan menanyakan ruangan atas nama ADIPATI Group kepada resepsionis, mereka di antar oleh pelayan yang tadi sudah di perintahkan nakula untuk mengantar mereka ke ruangan meeting.

saat sudah dekat, sayup - sayup narendra dan kevin mendengar ge;lak tawa dari ruangan meeting. Narendra terhenyak, dia seperti mengenali suara salah satu dari mereka.

' suara itu, mungkin kah ' batin narendra.

TOK TOK TOK

CEKLEK

" permisi tun muda, tamu nya sudah datang, " info dari sang pelayan kafe.

" silahkan masuk tuan aldebaran,asisten kevin " sambut akula saat narendra dan kevin masuk ruangan

DEG

' dia kan ...

.

.

.

.

.

Oke tahan dulu..

Es cendol adalah penganan yang dibuat dari tepung beras dan sebagainya yang dibentuk dengan penyaring, kemudian dicampur dengan air gula dan santan. Cendol merupakan minuman penutup es manis yang mengandung tetesan tepung beras hijau, santan, dan sirup gula aren. Wikipedia

.

Terima kasih sebelumnya buat yang baca karyaku

jangan lupa like dan komentar nya

1
Nicko Putra Jelita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣nembe sadar si Kevin
Nicko Putra Jelita
rawon masakan maknyak ku tiada duaa nya is the best 👍👍👍👍👍😘😘💞💞💞
Nicko Putra Jelita
es cendole garai pengen ae 👍👍😍😍
Nicko Putra Jelita
sungguh sae
Nicko Putra Jelita
seneng banget dengan alur cerita nya enek jowone serasa ikut masuk kedlm ceritanya 👍👍👍👍👍😍😍
Nicko Putra Jelita
Kecewa
Nicko Putra Jelita
Buruk
Astuti Tuti
Luar biasa
Arga Anggomman
/Angry/
Arga Anggomman
👍
Ema Hafidz
pendapat sy novel ini sangat bagus sederhana tpi menarik
Land19
masya Allah Alhamdulillah...
ending banget
Land19
happy ending walaupun ada kata² hati yg bikin sedih tapi bahagia banget ...
teti kurniawati
saya mampir, mampir yuk ke karya aku
Perjodohan Arini
Land19
huhu syukur lah udah sadar dan ingat
takutnya nanti amnesia
Land19
emang si sara kaga punya otak.
gedek banget
Land19
haduuuhhhh
Land19
maaf sebelumnya thor.
lebih baik kalo udah selesai mengetik membuat novel alangkah baiknya di teliti lgi dari awal sampe akhir . barangkali ada yg typo ataupun yg lainnya. biar bisa diperbaiki lagi dan agar enak di bacanya

terimakasih
Land19
panganan paling enak + sedep...
Land19
iyes banget... ini cerita nya menceritakan lgsg ga bertele²
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!