Sang Pewaris Raja Kera

"Liss!! eh ditanyain malah bengong serius ini." ucap Dinda sambil menepuk pundak Lisa.

"Emm.. iya iya.. kamu beneran mau tau?"

"Iya Lis.. pake nanya lu" sahut Dinda penasaran.

"Hmm.. ceritanya panjang Din dan sulit dimengerti, nanti sehabis istirahat aja deh gue ceritain tentang ini kalau sekarang jam nya udah mepet bentar lagi udah masuk."

"Yaudah deh gapapa gue akan bersabar menunggu, tapi beneran ya Lis awas kalau sampai boong lu."

"Iya iya.. ngapain juga gue boong sama kamu gak ada gunanya."

"Oke deh gue tunggu lu nanti ditaman belakang."

"Iya Din." Lisa mengangguk pelan menanggapinya.

Suasana pun menjadi hening karna tak ada lagi pembicaraan antara mereka, keduannya sibuk dengan fikiran nya Masing-masing.

"Emm.. gimana ya apa gue ceritain aja kali ya? tapi kan, emmm.. emm.." guman Lisa didalam hatinya, ia nampak bingung.

"Yaudah deh gapapa.. gak ada salahnya juga gue ngasih tau tentang mbak Devi." gumanya lagi.

*******

Pindah kelain tempat.. Di sebuah hutan belantara terlihat ada sebuah kerjaan yang sangat luas dan megah, setiap penghuni ataupun pengikut di Kerajaan itu bukan lah dari kalangan manusia, melainkan dari bangsa Jin dan makhluk tak kasat mata lainnya.

Terlihat di dalam kerajaan itu terdapat seorang Raja yang nampak duduk di kursi kerajaannya, sedangkan di sampingnya di dampingi oleh sesosok Raja Jin sosoknya sangat menyeramkan dan berwibawa, Raja Jin itu bertubuh besar dan diatas kepalanya terdapat dua tanduk merah, serta ia juga nampak memegang sesuatu di bagian tangan kananya, jika ditangan kiri sang Raja dijaga oleh sosok semengerikan itu maka benteng pelindung tangan kakanya bisa dibayangkan seberapa mengerikan sosok makhluk yang menjaganya itu.

Sedangkan di samping kanan sang Raja terdapat sesosok ular yang sangat besar berbadan setengah manusia, yang bukan lain adalah sang siluman ular, bentuk dari siluman itu juga tak kalah mengerikan dibandingkan dengan sang Raja Jin. sosok siluman ular itu memiliki tubuh besar di atas kepalanya terdapat ular ular kecil yang menggelantung hingga menutupi separuh wajahnya. bisa dibayangkan seberapa mengerikan sosok dari siluman ular itu, bahkan rekan mau pun makhluk lain pengikut sang Raja juga ikut segan dengan mereka. seorang Raja itu adalah Raden Wijaya yang tak lain merupakan musuh bebuyutan dari mbak Sukim kakeknya Lisa.

Kedua makhluk itu merupakan pengikut setia sekaligus penjaga Raden Wijaya. kekuatan keduanya pun juga sangat mengerikan dan tak terbayang, mereka memiliki kekuatan yang sangat kuat dan tak terbendung. sosok Raden Wijaya terlihat sangat berwibawa dan berkharisma dengan didampingi sesosok Raja Jin dan siluman ular.

Selain Raja Jin dan siluman ular.. Raden Wijaya juga mempunyai banyak pengikut dari kalangan bangsa para Jin dan setan, jika untuk pasukan serang Raden Wijaya memliki ratusan jin yang siap berperang jika diperintahkan olehnya, sedangkan untuk benteng pertahanan tengah dihuni oleh tiga Dewa tempur yang sangat mematikan, benteng pertahanan terakhir di pekuat oleh Raja Jin dan siluman ular yang menjadi tembok kokok jika terjadi suatu peperangan.

Akan sangat mustahil tuk melawan Raden Wijaya, dan harus melewati para pengikutnya tuh bisa melawan Raden Wijaya.

Terlihat sesosok Jin nampak melayang ke arah Raden Wijaya lalu ia bertekuk lutut dihadapan Raden Wijaya dan berkata.

"Sabdo pendeta Raja tuan Raden Wijaya." Jin itu menundukan kepalanya memberi hormat pada sang Raja.

"Siapkan pasukan.. aku perintahkan padamu serang rumah kakek kakek tua itu! bila perlu habis semua keluarganya, dan bawa cucu kakek tua itu kesini!"

Raden Wijaya memerintahkan Jin itu untuk menyerang tempat kediam yang ia maksud adalah mbak Sukim.

"Malam ini juga kalian pergi lah kesana, bawa gadis itu kehadapanku."

"Baik Raja.. perintah Raja akan hamba laksanakan."

Setelah itu Jin itu nampak pergi dari hadapan Raden Wijaya.

"Bagus.. ini adalah pertama kali kehancuran. dengan mendapatkan darah gadis itu aku akan semakin kuat. hahaha.."

Raden Wijaya tertawa menyeringai. ia membayangkan jika dirinya akan semakin kuat dan tak terkalahkan setelah mendapatkan darah manusia.

*********

Disekolah.. terlihat saat ini Lisa dan Dinda sedang berada di halaman belakang sekolah sesuai dengan apa yang mereka janjikan sebelumnya.

"Aku mau kamu jawab jujur Lis.. apa yang sebenarnya terjadi pada Mbak Devi, kamu menemukan keberadaan Mbak Devi dimana?" tanya Dinda dengan seriusnya.

"Baik lah.. mungkin ini saatnya aku mengatakan yang sebenarnya tapi kamu jangan kaget, ceritanya panjang mungkin kamu tidak akan pernah mengerti." sahut Lisa.

"Ceritain pelan pelan aja Lis biar gue ngerti."

"Hmm.. jadi gini Din.. selama ini Mbak Devi terjebak di kerajaan gaib dan diperbudak oleh makluk penghuni kerajaan itu."

Seketika itu Dinda langsung terkejut dan syok saat mendengar penjelasan dari Lisa.

"Hah! kerajaan gaib! kok bisa Lis? apa penyebabnya kok bisa mbak Devi ada di kerajaan gaib.. dimana tempat kerajaan itu?" tanya Dinda penasaran.

"Iya Din.. tanpa kamu ketahui sebenernya hilangnya mbak Devi itu karna di culik oleh Jin penghuni kerajaan gaib tuk dijadikan budak oleh mereka. setiap orang yang tertangkap oleh para Jin yang berasal dari kerajaan gaib itu, mereka tidak akan bisa keluar dari Kerajaan itu dan diperbudak selamanya, tidak ada yang tau letak kerajaan gaib itu karna kerajaan itu bersifat tak kasar mata hanya orang orang tertentu yang bisa melihat dan mengetahui keberadaan nya."

"Ya Allah.. Astagfirullahalazim, pantesan selama ini Mbak Devi gak pernah kembali, teryata diculik oleh makhluk tak kasat mata, sungguh tidak masuk akal, eh bentar deh.. kamu kok bisa tau tentang Jin dan kerajaan gaib, secara kan Jin itu golongan dari makluk tak kasar mata, sedangkan kerajaan gaib katamu kan juga tak kasar mata, kok kamu bisa melihat semua itu? ouh apa jangan jangan kamu ini anak IndiHome ya?"

"Hah indiHome?. Indigo bego bukan IndiHome!" cetus Lisa yang membenarkan ucapnya.

"Yang bisa melihat semacam makhluk tak kasat mata itu Lis."

"Iya Indigo Dinda... astaga! dibilang ngeyel mulu nih anak!"

"Oh jadi kamu beneran anak Indigo Lis?" tanya Dinda penasaran.

Lisa hanya mengangguk pelan menanggapi perkataan Dinda.

"Wih.. keren.!! gue kira hanya ada di dunia novel aja tentang seorang indigo teryata didunia nyata juga ada, pantesan kamu ngerti banget tentang hal hal gaib, ternyata punya kemampuan melihat makluk tak kasat mata. terus Lis gimana ceritanya kok kamu bisa tau klau Mbak Devi berada di dalam kerajaan gaib itu?" ucap Dinda yang terus menimpalinya banyak pertanyaan.

"Haduh gimana yak susah jelasinnya..." Lisa nampak bingung hendak menjelaskan dari mana dulu.

"Huff.. jadi gini Din ceritanya, gue tuh mendapatkan amanah dari kakekku untuk memusnahkan sebuah kerajaan gaib yang gue maksud tadi itu, nah kemarin malam kalau gak salah dah, gue itu pergi kehutan tempat kediaman kerajaan gaib itu, gue masuk kedalam kerajaan gaib itu dan menyelamatkan semua orang yang ada didalam sana, gue waktu itu sekilah sempat melihat orang yang sangat mirip sama mbak Devi, pas gue samperin orang itu eh ternyata beneran mbak Devi, jadi gitu awal mulanya gue menemukan keberadaan mbak Devi."

"Oh jadi gitu Lis.. Hmm iya iya ngerti gue.. kok kamu berani Lis masuk kedalam kerajaan itu sendirian gak takut apa kan sangat berbahaya dan menyangkut keselamatanmu."

"Sebenarnya gue gak sendiri sih.. kalau gue sendiri yang melakukan itu gak akan mampu"

"Ouh kalau gak sendirian terus kamu sama siapa Lis?" tanya Dinda penasaran.

"Emm.. ada sesosok makluk tak kasat mata yang mendampingi aku, dan dia juga yang berhasil mengalahkan Rajanya para Jin jin itu"

"Makhluk tak kasat mata.? maksudnya kamu punya teman dari golongan makhluk tak kasat mata gitu?" tanya Dinda dengan sangat penasaran.

"Iya Din.. jawab Lisa sambil mengangguk pelan.

"Wih.. gila sih.. ngerii bener hebat kamu Lis.. emm tapi ya Lis kemarin malam itu gue coba tanya sendiri sama mbak Devi tapi mbak Devi gak mau ngasih tau tentang ini Lis, seakan mbak Devi itu kayak gak tau apa gitu seakan lupa dengan yang di alaminya sendiri, aneh kan Lis apa mungkin mbak Devi sengaja merahasiakan tentang ini ya"