Istri Hasil Rampasan
Kisah memilukan dari seorang gadis biasa yang harus menikah dan hidup bersama orang yang tak pernah ia kenal dan tak pernah ia cintai.
Ia ditinggalkan oleh calon suaminya dipelaminan tepat dihari pernikahannya.
Dalam kehidupan rumah tangganya selalu dipenuhi derai airmata dan rasa sakit.
Akankah dia berakhir bahagia dengan pernikahannya yang diawali dengan keterpaksaan?
Yuh baca sampai habis ya ikuti kisahnya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 34
Suami istri itu sama-sama terkapar dengan sisa- sisa kenikmatan disela-sela nafasnya yang terengah.
Dua manusia yang baru saja merenggut nikmatanya surga dunia itu kini saling berhadapan dan saling tatap.
Tatapan yang semakin lama semakin menuntun dan mereka kembali lagi berpagut,entah siapa yang memulainya lagi namun seprtinya pasangan suami istri yang baru melakukan malam pertamanya ingin mengulangi pergulatan panasnya diatas ranjang.
Rasa lelah tak membuat keduanya mundur,justru semakin membuat keduanya terlihat lebih luwes dari sebelumnya.
" Ternyata senikmat ini,kenapa gak dari kemarin-kemarin aja sih!" Cicit Mesty yang membuat sang pria semakin semangat mejadikan wanitanya seperti landasan pacunya.
Beberapa saat lalu...
" Bismillahirrahmanirrahim
Bismillah Allohumma Jannibnaasy syaithona wa jannibisy syaithona maa rozaqtanaa."
Artinya :
" Dengan menyebut nama Alloh,ya Alloh jauhkanlah kami dari gangguan setan dan jauhkan lah setan dari Rizki yang Engkau anugrakan kepada kami. Amiin."
Setelah membaca doa itu Arya mencium puncak kepala sang istri kemudian melakukan foreplay agar istrinya tak merasa tegang dan ketakutan.
Perlahan Arya mencium kening istrinya dan turun kebawah kemudian berhenti dibibir sang istri, menciumnya,melumat dan mencecap hingga mereka saling bertukar saliva.Salah satu tangan Arya meremas aset Mesty yang padat berisi dengan tidak melepaskan pagutanya sementara tangan trampil lainnya sudah menelusup,menelusuri area sensitif sang istri yang mulai lembab dibawah sana.
Mengusap perlahahan hingga melakukan gerakan yang membuat sang wanita mengerang kenikmatan.
"Aaaah,mas aku.."
ucap Mesty terhenti kala tubuhnya merasakan aliran darahnya seperti mengalir hangat dan tak terasa Mesty sudah mengalami pelepasan pertamanya dari sentuhan nakal Arya dibawah sana.
" Sayang tubuhmu sangat indah,aku sangat suka.Apa lagi dua bukit ini,ini sangat menggemaskan!" Ucapnya lirih disela-sela isapannya pada dua bukti kembar Mesty dan Arya meninggalkan jejak kepemilikan diatasnya hingga memenuhi dua bukti tersebut.
Wajah Arya semakin turun dan ia mencium perut rata sang istri,ciuman itu semakin turun kebawah hingga berakhir dimahkota sang istri yang akan ia persembahan seutuhnya.
Desahan Mesty,rintihan Mesty keluar begitu saja saat Arya membenamkan wajahnya dibawah sana,menjelajah liang kenikmatan sang istri dengan lidahnya membuat sang wanita kembali merasakan pelepasan kedua kalinya.
Setelah dirasa cukup Arya kembali memagut bibir sang istri.
" Apa kamu sudah siap?" Tanya Arya lagi sebelum melakukan penyatuannya.
Mesty tersenyum dan mengangguk mengiyakan apa yang suaminya tanyakan.
" Lakukan dengan pelan sayang!" Ucap Mesty lirih.
Arya hanya tersenyum nakal menanggapi ucapan istrinya.
" Bismillah!" Ucap Arya lirih
Kemudian Arya mengarahkan miliknya kemilik sang istri,memasukan phyton kebanggaannya yang sudah lama bersemdi untuk mengeluarkan bisanya ditempat yang seharusnya.
" Sakit mas!" Lirih Mesty kala ujung phyton mulai menelusup keliang kenikmatan milik Mesty.
Cup
Arya langsung menyambar bibir Mesty agar membuatnya rileks dan mengalihkan rasa sakitnya.
Namun sang phyton tetap berekja dibawah sana membobol benteng pertahanan agar wanita yang berada dibawah kukungannya menjadi istri yang sepenuhnya.
Hee
Dalam sekali hentakan Arya berhasil membobol benteng pertahanan sang istri.
Tes tes
airmata Mesty lurus saat ia merasakan sakit yang luar biasa dibagian bawah sana.
" Yes,kerja bagus thon!" Lirih Arya membuat bola mata Mesty menggerling.
Cup
" Maafkan aku sayang memang sudah seprti itu prosesnya,terimakasih sudah mempersembahkan mahkota berhargamu untukku.Apa kamu sudah siap melayang kesurga?" Tanya Arya seolah ia tau bagaimana rasanya setelah itu.
Mesty mengangguk malu mendengar pertanyaan sang istri.
Keduanya saling menikmati nikmatnya surga dunia,rasa sakit yang berangsur menjadi rasa nikmat.Kenikmatan yang tak bisa digambarkan dengan hal apapun.
Kembali keronde kedua ya gais.🤭🤭
eiits tapi bersambung dulu ya..😜😜😜
Sudah cukup panas didua bab ini.. author mau tarik nafas dulu.🥰🥰🙏🙏🙏