NovelToon NovelToon
He Is Mine

He Is Mine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:25.3k
Nilai: 5
Nama Author: widyaas

Abela Xaviera. Lahir sebagai anak bungsu perempuan satu-satunya membuat dirinya dimanja oleh keluarganya sendiri. Bahkan kedua kakak laki-laki nya begitu posesif padanya sampai ia tak memiliki celah untuk menjalin hubungan asmara dengan seorang laki-laki.

Hingga saat perayaan ulang tahunnya ke 22, keluarganya mengadakan acara sederhana di sebuah restoran mewah. Di sana dia bertemu seorang pelayan pria di restoran itu yang berhasil menarik perhatiannya, hingga membuat Abel jatuh hati detik itu juga. Dia juga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati pria tersebut.

Siapakah pria yang berhasil menarik perhatian Abel? Akankah dia bisa mendapatkan hati pria pujaannya itu?

***

⚠️NOTE: Cerita ini 100% FIKSI. Tolong bijaklah sebagai pembaca. Jangan sangkut pautkan cerita ini dengan kehidupan NYATA.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon widyaas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Sebelum membaca wajib like dulu donggg😘😘

Kalau ada typo langsung dikomen ya gengg🥰

-

-

Karena merasa kasihan pada Jordan, Abel membantu mengobati lukanya. Tak mungkin ia membantu Victor, yang ada malah diterkam pria itu nanti. Abel berusaha abai terhadap Victor, tapi hatinya sedikit khawatir karena luka yang Victor dapat juga hampir separah Jordan.

"Kau ingin pulang sekarang?" tanya Jordan sambil memperhatikan Abel yang sedang membereskan obat-obatan.

Abel mengangguk. "Sudah malam."

"Kalau begitu, biar aku antar," ucap Jordan.

"Tidak perlu. Aku sudah meminta kakak untuk menjemput ku," balas Abel.

Jordan hanya mengangguk. Ia mengantar Abel sampai pintu apartemennya.

"Terimakasih," ucap Jordan sebelum Abel melangkah keluar.

Abel menoleh dan mengangguk. Setelah itu dia benar-benar pergi dari apartemen Jordan memasuki lift.

"Gadis baik sepertinya kenapa bisa jatuh cinta dengan Victor?" gumam Jordan heran. Ia pun masuk kembali ke apartemen nya.

Tepat saat Abel keluar dari gedung apartemen, mobil Kenzo baru sampai. Buru-buru Abel masuk ke dalam dan Kenzo segera melajukan mobilnya.

"Mau makan dulu?" tawar Kenzo. Pasalnya ini sudah lewat makan malam.

Abel bergumam panjang sambil berpikir. "Tidak. Tapi aku ingin beli jajanan di pinggir jalan," jawab Abel.

Kenzo mengangguk. Mereka pun menuju area perjajanan. Abel sudah berkali-kali membeli jajanan di sana dan rasanya tidak mengecewakan. Ya meskipun akhirnya mendapat omelan dari mommy karena sering membeli makanan seperti itu yang tentunya tidak sehat.

Kenzo hanya mengikuti langkah adiknya sambil membawakan plastik berisi jajanan yang sudah Abel beli. Jika masalah jajan, Abel tak ada kenyangnya.

Beberapa menit kemudian kedua tangan Kenzo sudah penuh, dan Abel masih lanjut membeli boba.

"Terimakasih," ucap gadis itu pada si penjual.

Abel menyengir melihat Kenzo sudah seperti babunya.

"Aku belikan boba untuk kakak juga." Ia mengangkat plastik berisi boba.

"Ayo!" ajak Abel.

Mereka pun kembali ke mobil. Kenzo meletakkan semua jajan Abel ke kursi penumpang bagian belakang, sedangkan Abel hanya memilih boba saja untuk di minum.

****

"Hahaha... Sudah kuduga mereka tidak akan bersatu!" Seorang pria tertawa sembari melihat komputer di depannya.

"Gadis bodoh! Seharusnya kau tidak usah mengenal mereka!" lanjutnya.

Semua rencana sudah ia susun matang-matang, tinggal menunggu waktu yang tepat, dan boom! Semuanya hancur.

"Tetap awasi mereka. Jangan sampai lengah. Ingat itu!" ucapnya pada beberapa anak buahnya yang berdiri di depannya.

"Baik, tuan!"

****

Esok harinya pagi-pagi sekali mommy membangunkan Abel dengan brutal. Sedangkan si empu yang dibangunkan tak merespon apapun.

"ABEL!" pekik Mom Velyn tepat di telinga Abel.

"Mom..." rengek si bungsu.

"Cepat bangun! Victor menunggumu di bawah! Cepat!" ucap Mom Velyn heboh. Wanita itu membuka semua gorden juga pintu balkon agar Abel cepat bangun.

"Jangan tipu aku lagi. Tidak mempan," balas Abel dengan suara khas orang bangun tidur. Bahkan matanya masih terpejam.

Mengingat beberapa hari lalu Mommy menipunya dengan embel-embel ada Victor agar ia bangun, kali ini Abel tidak akan tertipu lagi.

"Astaga! Apakah perlu Mommy panggilkan dia ke sini, hah?!" Mom Velyn kembali menghampiri sang anak sambil berkacak pinggang.

"Hmm ya ya ya. Panggil saja, aku tidak peduli," balas Abel. Rasa kantuknya lebih mendominasi. Apalagi matahari belum meninggi saat ini, sedangkan Mommy nya sudah koar-koar.

"Baiklah kalau begitu! Mommy panggil Victor biar kau malu sekalian!" Karena kepalang kesal lantaran Abel sulit dibangunkan, Mom Velyn pun benar-benar pergi memanggil Victor yang memang sedari tadi berada di lantai dasar tengah berbincang dengan Dad Liam.

"Bagaimana, Mom? Apa Abel sudah bangun?" tanya Dad Liam. Dari raut wajah istrinya sih, sudah dipastikan Abel belum bangun.

"Belum. Anak itu susah sekali di bangunkan." Mom Velyn menatap Victor. "Masuklah ke kamarnya, bangunkan dia. Aku yakin jika kau yang membangunkannya, pasti dia bangun," ucap Mom Velyn membuat Dad Liam terkejut.

Tak menyia-nyiakan lampu hijau, Victor pun mengangguk, sebelumnya dia meminta ijin lebih dulu pada kedua orang tua Abel. Mom Velyn dan Dad Liam mengangguk mengiyakan meski wajah Daddy terlihat tidak ikhlas.

Victor melangkahkan kakinya menapak anak tangga satu persatu. Setelah itu ia mencari pintu kamar Abel yang di depannya ada lambang stroberi. Tanpa mengetuknya, Victor langsung membuka pintu itu.

Tubuh Abel yang dibalut selimut tebal menyapa pandangan Victor. Dengan langkah pelan, Victor mendekati ranjang berseprei pink itu. Matanya terasa sakit melihat nuansa kamar Abel serba pink, sangat girly sekali.

Pria berkaos putih itu duduk di pinggiran ranjang dan menghadap langsung ke wajah Abel.

Abel yang merasakan pergerakan di kasurnya pun membuka suara.

"Mana Kak Victor nya Mom? Mommy bohong lagi kan?" ucap gadis itu masih dengan mata terpejam.

Raut wajah Victor tak berubah sedikitpun, datar.

"Aku di sini."

Mendengar suara berat nan seksi itu, Abel langsung membuka matanya lebar-lebar. Ia ingin memastikan bahwa Mommy nya tidak berubah menjadi laki-laki.

Sontak saja Abel beranjak duduk dan sedikit menjauh dari Victor. Gadis itu syok berat. Ia pikir Mommy nya berbohong lagi, ternyata kali ini tidak.

"K-kau?" Abel terbata.

Sebelah alis Victor terangkat. "Kenapa? Kau takut denganku?" tanyanya.

Benar. Sejak kejadian kemarin. Abel merasa takut jika dekat dengan Victor. Pria itu terlihat menyeramkan seperti monster saat marah.

"A-aku..."

Victor mendengus. Sejak kapan gadis bar-bar berubah menjadi kalem?

"Cepat mandi. Mommy menyuruhmu datang ke rumah," ucap Victor.

Victor bersikap santai seolah tidak bersalah setelah menyakiti hati Abel. Hati pria itu seakan mati.

"Mommy?" Abel kebingungan. Nyawanya masih belum terkumpul semua. Kenapa Mommy menyuruhnya ke rumah sedangkan ia sudah berada di rumah saat ini, pikir Abel.

"Mommy Laura."

Abel mengangguk paham. Tapi ia tak beranjak dari kasurnya.

"Cepat. Apa perlu aku bantu mandi?" tawar Victor membuat Abel semakin bergidik.

"T-tidak!"

Buru-buru gadis dengan rambut bak singa itu berlari ke kamar mandi. Victor menggelengkan kepalanya melihat tingkah konyol Abel.

Di dalam kamar mandi, Abel memegang dadanya yang berdegup kencang karena ia habis lari.

"Monster mana pagi-pagi sudah menjemput mangsanya?" gumamnya sambil bergidik.

"Dia bahkan bertingkah seolah tidak melakukan kesalahan apapun. Menyebalkan!"

Abel lebih dulu mengisi bathtub dengan air dan sabut. Setelah itu ia melepas semua pakaiannya dan masuk ke dalam bathtub.

Matanya terpejam menikmati air hangat yang memanjakan tubuhnya. Namun, sedetik kemudian matanya terbuka kala memikirkan sesuatu.

"Tunggu. Dia belum keluar dari kamarku kan? Jangan bilang dia menungguku selesai mandi?!" hebohnya.

Tak lagi menikmati air hangat, Abel buru-buru menggosok tubuhnya dan keramas dengan kecepatan kilat. Feeling-nya tak pernah salah. Dan kali ini feeling-nya mengatakan jika Victor menunggunya sampai selesai mandi.

***

Udah LIKE LIKE LIKE belumm???

1
Sarah Nur Azizah
👍👍
🍏A🍎
gantung😌
Sari Annissa
mommy mu terkena virus tervictor victor🤭🤭🤭
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
bikin plot twist lagi coba dong kak biar tambah menarik tapi jan sering hehehe/Smile/
🍏A🍎
lanjut
Mul Yani
tolong y buat tmn"readers tinggalkan jejaknya setelah membaca karena author membuat cerita untuk kita tuh nggak mudah lho jadi hargai lah biar authornya tambah semangat
Widya: maaciwww kakk🥰❣️
total 1 replies
Sari Annissa
good job vic👍👍👍
Sari Annissa
kabuuur bel....
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
If there is a good work then it must always be updated
=jika ada karya bagus maka harus selalu update
MissCuek🍂
👍👍👍
🍏A🍎
crazy up
Sari Annissa
lanjut
Sari Annissa
kapan up thor
🍏A🍎
up
liza muzay
nah lho gantian di abaikan
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
fix kalo bisa besok pagi udh up heheheh/Smile/
liza muzay
jahat bener si victor
buat dia jadi bunci
🍏A🍎
lanjut
꧁ׅ꯱ℎׁׅ֮ɑׁׅ݊ꪀꪱׁׁׁׅׅׅ dlaine꧂
Tumben telat up Thor? kenapa?
Widya: mikir ide dong yg pasti😁 aku gak bikin draft, setiap mau up, kudu nulis dulu jd ga teratur gitu up nya
total 1 replies
🍏A🍎
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!