NovelToon NovelToon
My BOSS Is My WOUND

My BOSS Is My WOUND

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

"Apa anda sudah gila..? kenapa anda lakukan ini kepadaku..?"

Pertanyaan yang dibarengi dengan lelehan air mata, keluar dari rongga suara wanita cantik Yara Berker. Netra yang digenangi cairan bening itu, nampak berkilat kemarahan terhunus kearah lelaki tampan yang tengah terduduk dikursi kepemimpinannya.

"Mungkin...!" jawab Asker Meltin, sang CEO pemilik gedung pencakar langit termegah, Meltin Grup.

"Pilihan ada ditanganmu, kaulah penentu masa depanmu sendiri." sambung Asker Meltin membalasan tatapan sang bawahan yang berdiri gemetar dengan tangan terkepal didepan sana.

---------

Alih alih mendapatkan harapan yang ia gantungkan kala melamar pekerjaan diperusahaan terbesar dan termasyur dibeberapa belahan dunia, Yara Berker malah harus menelan kesakitan yang ia dapat dari atasannya sendiri.

Kepahitan kala harus mengorbankan hati dan cintanya, demi menjaga nama baiknya dan orang orang terkasih.

Pilihan yang keduanya sulit mau tak mau harus diambil olehnya.

Inilah kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Benar benar berakhir

Yara termangu menatap gambar diri yang dipantulkan oleh cermin didepannya. Gaun pengantin putih menjuntai dengan bermanik batu permata melekat indah ditubuhnya.

Rambut yang ditata membentuk gulungan dan berhiaskan tiara kecil berbatu permata, serta juntaian kain tipis melekat disana. Semakin membuat Yara anggun cantik mempesona.

Hari ini adalah hari penetuan hidupnya. Hari yang paling membahagiakan dan paling dinantikan bagi kebanyakan pasangan kekasih, tapi tidak bagi Yara.

"Apakah harus benar benar berakhir kisah kita Al..? tidakkah ada kesempatan untuk kita bersama lagi..?"

Gumam hati Yara yang masih berharap akan adanya keajaiban bagi dirinya dan Altair.

"Nak, sudah waktunya..?" seru sang ibu memberi tahu.

Yara menghirup udara sebanyak mungkin, lalu membuangnya dengan perlahan. Diputarnya badan, lalu melangkah mendekati sang ayah yang akan membawanya kealtar pernikahan. Dimana sang calon suami sudah menunggunya dengan sangat tampan.

"Berbahagia selalu hidupmu nak, tunaikan tugasmu sebagai istri dengan baik. Tugas ayah dan ibu sekarang hanya bisa mendukung juga mendoakanmu. Tapi, jika suamimu kelak menyakitimu, kami akan menjadi perisaimu dan membawamu kembali kepelukan kami." ucap sang ayah dengan mata memerah sedih.

"Ayah..!" seru lirih Yara yang ingin menangis sembari memeluk sang cinta pertamanya itu.

"Sudah, jangan bersedih sedih. Acaranya akan dimulai." sergah sang ibu, mencegah kesedihan ini berlanjut.

Dengan berdiri disamping sang ayah dan merengkuh lengah pria tercintanya itu, Yara menanti pintu didepannya terbuka. Pintu yang akan membawanya kegerbang dunia baru dalam mengarungi sisa usianya.

Dan disana, dibalik pintu itu. Asker sudah berdiri dengan gagahnya, menanti sang calon istri dengan debaran dada yang bertalu talu. Matanya tidak juga teralihkan dari pintu tinggi, lebar nan kokoh yang masih tertutup rapat itu.

Satu Dua Tiga

Pintu pun terbuka, dan muncullah sang pengantin wanita yang begitu cantik. Semua mata pun memandang terpesona, terlebih lagi sang calon mempelai pria.

Dengan anggunnya Yara menjejaki karpet putih bertabur kelopak bunga bersama sang ayah. Senyuman ramah kepada para keluarga, sanak saudara, sahabat Asker, Yara berikan. Tapi untuk senyuman kebahagiaan ia sembunyikan didasar hatinya yang paling dalam.

Tangan Asker terulur, menyambut tangan Yara dari sang calon ayah mertuanya.

"Saya berikan putri tercintaku kepadamu. Sekarang Yara adalah tanggung jawabmu, bahagiakan hidupnya, lindungilah dia dengan nyawamu. Dan jika suatu hari kamu menyakitinya, saya adalah orang pertama yang akan mengambilnya dari sisimu." ucap sang ayah sebelum melepaskan tangan Yara.

"Aku berjanji ayah, diseumur hidupku hanya putri ayah yang akan menjadi istriku. Walau harus melawan dunia, atau bahkan menyeberangi neraka, membahagiakan Yara adalah tujuanku." ucap lantang Asker penuh ketegasan.

Banyak yang terharu melihat dan mendengar adegan ayah dengan calon menantu itu. Bahkan hampir dari semua yang hadir sudah menitikan airmata, termasuk dengan sang mempelai wanita.

"Ayah..!" seru sedih Yara, kembali memeluk ayah tercinta. Disalurkan rasa sakit dan sesak yang menggunung. Berharap setelah ini, beban kelam yang ia tanggung lenyap sinar dalam hidupnya.

Seremoni pemberkatan pernikahan pun dimulai. Kedua mempelai bergantian mengucap janji pernikahan, saling menautkan cincin dijari pasangan, dan ditutup dengan satu ciuman dari Asker kewanita yang telah resmi menjadi istrinya.

"Aku sangat mencintaimu, istriku." ucap Asker setelah ia mencium bibir Yara sesaat.

"Benar benar berakhir, selamat tinggal cintaku. Maafkan aku..!"

Lirih dalam hati Yara teruntuk Altair, seraya membalas ucapan Asker dengan senyuman.

Sorak sorai kebahagiaan menggema disana, ucapan selamat pun langsung mereka terima. Pesan wasiat bagi kebahagiaan rumah tangga pun mereka dapatkan.

Acara terkhusus bagi keluarga, sanak saudara dan sahabat terdekat dimulai, sebelum acara resepsi terkhusus bagi para tamu undangan digelar nanti malam.

Setelah bersantap siang bersama, kesemuanya termasuk kedua mempelai beristirahat. Hingga tepat dipukul tujuh malam, mereka semua kembali ketempat diadakannya acara pesta resepsi.

Tamu undangan mulai berdatangan, dengan silih berganti memberi ucapan selamat. Sampai dimana netra Yara menatap para sahabat yang baru saja tiba. Hatinya berdesir pilu, melihat Altair juga ada disana.

Ingin rasanya Yara berlalu menghambur dipelukan Altair, namun itu sangatlah tidak mungkin. Hatinya semakin teriris kala mendapati senyuman dari pria yang masih sangat ia cintai itu.

Diurutan pertama ada Sherin yang memberi selamat, setelah berucap kepada Asker, Sherin langsung memeluk Yara dan menangis bersama.

"Janji ya..? Harus selalu berbahagia. Jangan lupakan kami para sahabatmu. Janji tidak boleh menangis lagi." ucap Sherin

"Selamat untuk pernikahanmu, harus berbahagia. Buang jauh jauh kesakitanmu ya..? Jangan diingat lagi." ucap Alara yang juga telah menangis.

"Aku tidak tau harus berucap apa, tapi doa tulusku semoga kamu selalu berbahagia sahabatku." ucap Reha yang sudah menangis tergugu.

"Selamat Yara, berbahagia selalu hidupmu. Jangan pernah lupakan kami. Ingatlah olehmu, kami semua akan ada selalu untukmu." ucap Erdana.

"Selamat Asker, berbahagia selalu." ucap Altair dan disambut ucapan terimakasih oleh Asker.

"Selamat untuk pernikahanmu, berjanjilah untuk selalu berbahagia. Dan segera berikan kami semua keponakan yang tampan dan cantik." ucap Altair dengan senyuman manis penuh kesakitan.

"Terimakasih Al..! Kamu juga harus berjanji kepadaku, untuk selalu berbahagia." balas Yara dengan airmata yang semakin mengucur deras.

"Pasti..!"

"Eh jangan turun dulu..!" cegah Sherin saat para sahabat akan meninggalkan kursi pelaminan.

"KENAPA..?" tanya kesemua sahabat dengan wajah kebingungan.

"Is, kita berfoto dulu. Sayangkan, sudah cantik begini tidak berfoto dengan pengantin." sahut Sherin dengan gaya lucunya.

Semua pun terkekeh, lalu kembali mendekati pengantin guna berfoto.

"Aku ikut..!" seru Liam seraya melangkah.

Erdana menatap bingung "lalu aku berpasangan dengan siapa..?"

"Tentu saja denganku, sini..!" ucap Alara menarik tangan Erdana.

"Ck, masa aku denganmu..? dimana mana foto berdampingan itu dengan kekasihnya. Sherin dan Liam, Altair dengan Reha,"

Erdana menunjuk Alara "aku denganmu, mana bisa..?"

"Altair dan Reha juga bukan kekasih, tapi tidak apa apa..?" sahut Alara.

"Sekarang mereka bukan kekasih, tapi bisa saja nanti mereka menjadi kekasih. Kalau aku dan kamu menjadi kekasih, itu baru tidak akan mungkin."

"Is, dasar cerewet. Sini...!" sungut Alara menjambak rambut Erdana.

AAAAAA

"ALARA SAKIT...!"

Kedelapan orang dipelaminan pun, seketika saja menjadi perhatian semua tamu. Bahkan sudah ada yang tertawa melihat interaksi mereka.

"Aku ikut..!" teriak Erdem sembari mendekat.

"Aku juga ikut..!" Yama ambil bagian.

Dan kini akhirnya posisi berfoto pun diatur. Disisi Yara ada Reha lalu Altair. Disisi Asker ada Sherin lalu Liam. Sementara Erdem bersama Alara duduk dikursi yang sebelumnya diambil didepan penganti, sedangkan Erdana dan Yama duduk dengan satu kaki menjadi tumpuan didepan Erdem dan Alara.

"Oke, siap ya..? Dalam hitungan ketiga. Satu dua tiga" kata sang fotografer.

Banyak gambar yang mereka ambil dengan berbagai gaya. Bahkan tawa tercipta disana. Tangis sedih yang semula ada kini hilang juga.

1
Delia ATA
ah, akhirnya. Tuh Asker apa apa itu tanya dulu, egois sih
Delia ATA
Asker nih batu banget dah, cintanya keYara bener bener bikin dia jadi buta
Delia ATA
Asker jitak nih 😡😡😡😡
Delia ATA
mantap Erdana, lelaki idaman ey
Anis Rohayati
yara menye2 ngemis2 sgala bodoh apa2 nangis harus nya tinggalin si smpah asker
Anis Rohayati
jiji sma si jalang gracia bnr2 wanita jalang
Anis Rohayati
yara menye2 harus nya kasih pelajaran asker kabur aja buat asker kapok jangan menye2 jadi istri apa2 nangis bikin muak aja
Anonymous
Masalah pil KB kok ga selesai2…
Anis Rohayati
asker kebanyakan salah paham lebih baik yara cerai kan si asker lama2 muak liat kelakuan nya
Delia ATA
ah, senangnya. Hayuk Yara tinggal kamu mau hamil, jangan minum pil kontrasepsi lagi
Delia ATA
uh gini dong Asker. Awas kalo loe tantrum lagi nanti.
Evy Natonis
So Sweet,,,Dari Dulu ke Asker hhh
Anis Rohayati
tuh dengerin toriq asker jangan smpe nnti yura berubah
Evy Natonis
pendek amat thor up nya....
Datu Zahra: sabar ya kak, masih ada satu bab lagi.
total 1 replies
Anis Rohayati
pokus cerita yara dan asker aja ka
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍
Anis Rohayati
ga sabar yara hamil ka seru bgt 😍😍😍😍😍😍😍😍
dwi ka
Bagus critanya..
Sebenernya lbh suka yara sama altair..
Asker kyk psikopat iih serem..

Pliss thor endingnya balik sama altair aja,,
Atau klo ttp sama asker, ilangin tuh psikopatnya, serem & nyebelin bgt 🤣
Anis Rohayati
jiji sma si altair dan reha kaga cocok
muna aprilia
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!