NovelToon NovelToon
XAVIERA TRANSMIGRATION

XAVIERA TRANSMIGRATION

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Mafia / CEO / Transmigrasi ke Dalam Novel
Popularitas:57.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eisa Luthfi

Tentang Brina yang terbangun di tubuh yang sangat asing baginya. Ini sangat mustahil, tetapi nyatanya ini adalah sebuah takdir yang tidak dapat dirubahnya.

Juga jangan lupakan tentang seorang ketua mafia yang akan berubah menjadi kucing nakal di hadapannya!

....

"Xaviera.... Xavier" pria itu mengerutkan keningnya sekilas, mengapa ia baru sadar jika nama mereka itu kembar, ya ampun Reymond tidak dapat berkata-kata lagi!

"Iya Dad?"

"Hm?"

Dengan helaan napas sekali lagi, ia meyakinkan kalimat yang akan ia ucapkan kepada mereka.

"Sepertinya kalian harus segera di nikahkan!"

....



#Karya baru no.11 (6 Mei 2024)
#Karya baru no.12 (4-5 Mei 2024)
#Karya baru no.13 (3 Mei 2024)
#Karya baru no.14 (2 Mei

DI USAHAKAN UPDATE SETIAP HARI!

~XAVIERA TRANSMIGRATION~⏳️
No Plagiat❌
Ig Author @eisa.luthfi20 & @fiyaa.scribble

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eisa Luthfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

...~XAVIERA TRANSMIGRATION~...

Di dalam mobil Xavier mengetuk-ketukan jari di stir mobilnya, ia melajukan mobilnya tidak terlalu kencang. Jalanan mulai basah karena hujan, perkiraannya tadi siang ternyata benar.

Matanya mendadak menyipit melihat ada seseorang yang mau menyebrang dengan payung hitamnya. Lantas karena terkejut ia menginjak rem nya mendadak, oh Tuhan hampir saja ia menabrak seseorang itu!

Seseorang pejalan kaki itu sama terkejutnya lalu menghindar membuatnya terjatuh di aspal yang basah. Beruntung jalanan kota NY sudah sepi, jadi kejadian tersebut tidak menimbulkan keributan.

Xavier lalu bergegas keluar dari mobilnya untuk mengecek keadaan orang itu.

...⏳...

Viera POV

Setelah lama berkeliling di toko buku dan membeli beberapa buku dan peralatan disana gue merasa laper. Hari mulai gelap dan ternyata diluar sana turun hujan. Beruntungnya tempat parkir mobil gue ada atapnya, jadi gue bisa menaruh belanjaan gue di mobil. Setelah itu gue ambil juga payung hitam yang memang udah gue sediain di dalam mobil.

Disebrang jalan sana gue liat cafe, mungkin makan disana lebih baik. Gue tinggalin mobil ini di tempat parkir toko buku karena di depan cafe itu ngga ada tempat untuk parkir mobilnya.

"Permisi pak, mohon maaf sebelumnya. Boleh saya parkir mobil saya disini sementara saya ke cafe yang ada di sebrang sana pak?"

Satpam itu terlihat berpikir sejenak.

"Ini saya tambahin uangnya pak, tolong jagain mobil saya ya."

Setelah berdiskusi dengan satpam dan memberinya uang lebih dan juga nomer telpon, gue langsung aja bergegas untuk menyebrangi jalan.

Entah gue terlalu fokus atau justru malah melamun gue ngga paham, tapi gue kaget tiba-tiba ada suara rem mobil di deket gue. Jadilah karena kaget gue reflek menghindar lalu terjatuh di aspal yang basah.

...⏳...

"Maaf Nona, apakah ada yang terluka?" Xavier menjulurkan tanganya pada wanita yang terjatuh itu. Disaat netra mereka beradu, keduanya langsung kaget.

"Kau!" pekik mereka bersama.

"Oh Nona Viera, maaf ya" Viera menerima uluran tangan dari Xavier. Mereka lalu berjalan ke arah mobil milik Xavier.

"Masuklah diluar masih hujan" Viera menurut saja lalu masuk dan duduk di samping pengemudi.

"Apa ada yang terluka?"

Viera merasakan perih di lutut bagian kanannya, ternyata lututnya lecet. "Ini hanya luka sedikit Tuan" balasnya sambil menyikap sedikit roknya.

"Ikut saya, biar nanti di obati" Xavier menghidupkan mesin mobilnya lalu melajukan kembali mobilnya.

"Tapi Tuan, anda mau bawa saya ke rumah sakit? Sepertinya tidak perlu, ini hanya luka ringan saja" Xavier kembali menatap Viera datar.

"Tidak, bukan ke RS."

"Lalu mau kemana nih?" tanya Viera kembali tapi dihiraukan oleh Xavier. Pria di samping nya itu sangat fokus pada jalan dan sama sekali tidak ingin menanggapinya.

"Cih dasar om-om kulkas, masa seorang Viera didiemin sih!" gumamnya membuat Xavier menyerngit lalu mengedikan bahunya acuh. Yah karena Viera bergumam menggunakan bahasa Indonesia, pantas saja Xavier tidak paham!

Setelah melewati jalanan kota NY, mobil itu melaju melewati hutan dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Viera yang awalnya menikmati perjananan-pun mulai panik. "Tuan ini mau kemana ya? Kok ke hutan sih! Anda mau menculik saya ya?"

Xavier menyunggingkan senyum tipisnya tanpa Viera sadari. "Benar."

Viera melotot, "Anda jangan kurang ajar ya, anda pikir saya takut? Ya engga lah!" ia memukul tangan kanan Xavier, membuat pria itu kini tersenyum geli.

"Aduh berhenti ngga om! Saya laporin Daddy saya nih kalo beneran di culik!" Viera mengancam lalu tanganya terulur membuka tasnya, ia mengambil ponselnya lalu mencari kontak Daddy nya.

Belum sempat menekan tombol memanggil, Xavier dengan cepat merampas ponselnya. Membuat Viera tambah emosi. "Sumpah ya, anda ternyata penculik kelas kakap. Balikin ponsel saya!"

Viera terus marah-marah tidak jelas sampai hampir menangis, tapi tetap saja Xavier tidak menggubris dan terus fokus menyetir.

Beberapa menit kemudian mobilnya berhenti, terlihat banyak orang menggunakan set baju hitam serta topeng hitam, jangan lupakan senjata api berupa senapan yang mereka bawa.

Xavier turun dari mobil lalu berjalan ke pintu kanan untuk membukakan pintu Viera. Viera yang masih kesal-pun diam saja di tempat duduknya.

"Turun!"

Viera mengarahkan pandangannya ke arah lain, sambil bersedekap dada.

Xavier menyunggingkan smriknya, dengan cepat ia menggendong Viera bridal style yang membuat gadis itu tambah emosi.

"Aaaa lepasin om! Aku gamau di culik! Aaaa Daddy tolongin Viera!"

Pemandangan itu tidak luput dari perhatian seluruh bawahan Xavier yang berjaga, dalam hati mereka bertanya-tanya siapa gadis kecil itu? Dan ini adalah kali pertama 'Boss' mereka membawa seseorang gadis di markas. Walaupun penasaran mereka tetap berekspresi datar dan tetap waspada. "Mungkin kekasih Tuan" batin mereka.

Semua bawahan dan penjaga yang ada menunduk hormat."Selamat malam Tuan Xavier" Xavier hanya mengangguk.

Pria itu terus berjalan, menaiki anak tangga lalu langkahnya berhenti di depan pintu hitam. Penjaga disana paham dengan kode yang ia beri lalu membantunya membukakan pintu hitam tersebut.

Setelah ia masuk dan pintu tertutup rapat, ia lalu menurunkan Viera perlahan di atas ranjang miliknya. Ternyata diam-diam Viera sudah menangis. Tangannya terulur untuk menyeka air mata gadis itu.

"Tenanglah aku tidak menculikmu gadis kecil" Viera menatapnya tajam membuat pria itu tersenyum geli. "Sebentar" ucapnya lagi.

Xavier merogoh ponselnya lalu menelpon seorang dokter. "Cepatlah datang ke markas!" dokter di sebrang sana belum sempat menjawab, panggilan itu telah di putuskan Xavier.

...⏳️...

Halloo temen-temen! Xaviera Transmigration update pagi-pagi nih hehe

Cuma mau bilang ini kalau dialog Viera dan Xavier, manggil Xavier nya tetep Xavier aja yaa. Soalnya kalau Vier juga takut ada yang typo terus kebalik gitu, karena 'Vier' itu panggilan Xavier dari orang terdekatnya yaa.

Sekian terimakasihhh!!

1
xixi
crazy up up up
Sribundanya Gifran
lanjut
Rohimah
ceweknya ceroboh, g suka
jdi malass baca
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Kim Suho
cool
Moh Rifti
next
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
kereeeeennnnnn
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss/
xixi
crazy up up up
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Sribundanya Gifran
lanjut
Nurani
kurang ka up LG y
Moh Rifti
up
Moh Rifti
/Determined//Determined//Kiss//Kiss//Kiss/
Moh Rifti
/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Lina Sofi
kaya misi selesai balik k raga asli kasian xavier
Moh Rifti
/Determined//Determined/
Moh Rifti
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!