NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN CEO

JANDA PERAWAN CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Sungguh Yara tidak pernah menyangka jalan hidupnya akan seperti ini. Nikah kontrak dengan pria asing demi biaya operasi Adiknya.

Sementara itu Farrel masih mengutuk dirinya sendiri mengapa bisa jatuh cinta kepada Wanda. Gadis yang selama bertahun-tahun ini mengisi hari-harinya. Hanya karena Wanda adalah cinta pertamanya dan Farrel pernah berjanji untuk menikahi Wanda.

Dan di hari pernikahan Farrel dan Yara, kekasihnya Wanda kembali.

Apa yang akan terjadi? Apakah Farrel benar-benar kembali kepada kekasihnya? Atau kah Farrel tetap bersama Yara?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 Kecelakaan Pesawat

HUEEKKK!

HUEEKKK!

Yara memasang kimononya dan berlari ke dalam kamar mandi. Yara memuntahkan isi perutnya ke dalam kloset. Farrel ikut berlari ke dalam kamar mandi dan mengusap lembut punggung Yara.

"Sayang kamu kenapa? Maaf kalo 'Si Jun' menyakiti mu." Farrel merasa bersalah.

Yara terus muntah, Yara lemas, setelah membersihkan mulutnya Yara meminta Farrel mengantarkannya ke tempat tidur. Farrel menggendong Yara dan dengan hati-hati membaringkannya ke tempat tidur.

"Apa perlu ku panggil Dokter Ozil?" Farrel bersiap memakai pakaiannya.

"Jangan ganggu malam mereka. Aku hanya perlu istirahat."

"Baiklah, beristirahatlah," Farrel menarik selimut untuk Yara.

"Suamiku, perut ku mulas." wajah Yara memucat.

Farrel secara refleks meletakkan tangannya di atas perut Yara. Entah kenapa Yara merasa nyaman. Yara memegang tangan Farrel dan mulai tertidur. Farrel merasa ada yang aneh dengan Yara. Farrel tertidur sambil memeluk Yara.

Matahari pagi bangun dari tidurnya, cahayanya masuk ke celah-celah jendela membangunkan Yara dari tidur nyenyaknya. Yara masih betah berlama-lama di dalam kamar mandi. Farrel membuka seperempat matanya dan merangkak dari tempat tidur sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku sehabis bangun tidur. Farrel menguap menuju kamar mandi.

"Sayang, apa masih mual?" Farrel memeluk dan mengecup kening Yara.

Yara hanya diam, matanya memandangi benda kecil seperti termometer. Farrel yang penasaran mengambil alat itu. Farrel keluar dari kamar mandi dan mengambil ponselnya. Farrel mencari tahu alat apa dan apa maksud dari garis dua yang tertera di alat itu.

Farrel tersenyum lebar, kelopak mata bagian bawahnya membentuk bulan sabit. Farrel berlari ke kamar mandi mengangkat tubuh Yara.

"Terima kasih sayang, terima kasih." Farrel bertubi-tubi menciumi Yara.

"Ini hasil perbuatan 'Si Jun'. Seandainya aku gendut, Kak Farrel masih cinta aku gak?" Yara cemberut.

"Biar kata kamu melar, gendut, gembrot, aku masih sayang." Farrel menempelkan bibirnya ke leher Yara dan mengecupnya.

"Awas aja kalo Kak Farrel ingkar janji."

"Iya, sayang. Tunggu aku mandi sebentar, setelah itu kita akan memberikan kabar bahagia ini ke keluarga kita. Mereka menunggu kita di restoran." Farrel bergegas membersihkan diri.

Akhirnya seluruh keluarga besar bahagia atas kehamilan Yara. Mereka mengucapkan selamat. Dan hari ini mereka semua akan terbang kembali ke kota A. Kecuali Andara dan Vilda, mereka akan menetap di Kota B. Hari ini Farrel ikut pulang rombongan keluarga besarnya dan keluarga Dokter Ozil. Farrel sesekali ingin merasakan terbang bersama orang lain. Selama ini Farrel selalu terbang menggunakan pesawat pribadi. Karena musuh Farrel ada dimana-mana. Dan hari ini Farrel dan Yara tidak menutup wajah mereka dengan masker.

Pesawat mereka pun lepas landas. Tidak berapa lama setelah pesawat mengangkasa. Tiba-tiba pesawat oleng, terlihat seorang pria berpakaian preman memegang senjata dan mengendalikan seorang pramugari. Spontan semua yang ada di dalam pesawat menjerit histeris.

"DIAM! Jika ingin mati teruslah berteriak!" Pria itu dengan marah menembakkan senjatanya ke arah atas.

Semua orang langsung ciut terdiam. Pria itu mengeluarkan tas meminta pramugari untuk mengisinya dengan barang-barang berharga penumpang. Semua yang ada patuh dan memasukkan ponsel, dompet dan barang berharga lainnya. Farrel ingin melakukan sesuatu tapi Yara menghalanginya. Yara berbisik kepada Farrel untuk memikirkan keselamatan keluarganya.

Tiba-tiba pria itu menarik Yara dan menodongkan pistol ke leher Yara. Yara menangis ketakutan tubuhnya gemetar, jantungnya berdetak sangat kencang.

"Lepaskan dia! Kamu mau berapa? Saya akan berikan. Asal dia selamat." Farrel berdiri perlahan mendekati Yara.

"Serahkan semua kekayaanmu! Atau dia akan mati!" Pria itu menarik pelatuk pistolnya.

Semua yang ada di pesawat ketakutan. Yara merasakan sakit di kepalanya Yara pingsan. Jack yang sedari tadi siaga memukul kepala preman itu dengan botol yang dia temukan. Kepala preman berdarah dan jatuh tidak sadarkan diri. Farrel menangkap tubuh Yara dan mengamankannya. Jack langsung mengikat tangan preman.

Anton dan beberapa pengawal yang lain mencek isi pesawat. Mereka takut preman dan teman-temannya membajak pesawat mereka. Dokter Ozil menghampiri Yara dan mencek keadaannya. Pilot memutuskan untuk kembali ke bandara Kota P.

"Yara tidak apa-apa. Dia hanya ketakutan. Jaga dia," kata Dokter Ozil kepada Farrel.

Dan seketika langit berubah menjadi gelap berkelabu, petir menyambar-nyambar. Terdengar ledakan di sayap pesawat. Para pramugari menginstruksikan kepada penumpang untuk mengenakan pengaman yang ada di pesawat. Guncangan di pesawat terasa makin kuat. Tak lama setelah itu pesawat mereka terjun bebas ke lautan lepas.

Jatuhnya pesawat yang ditumpangi Farrel dan keluarga besarnya tersebar ke beberapa media. Petugas-petugas kesehatan, kepolisian dan relawan mulai melakukan evakuasi terhadap korban jatuhnya pesawat.

Vilda yang masih berada di hotel memanggil Andara untuk melihat berita di televisi. Mereka terkejut, pesawat yang ditumpangi Farrel dan keluarga mereka mengalami kecelakaan. Andara dan Vilda segera menuju ke lokasi kejadian. Andara mendapatkan informasi dari anak buahnya, korban dilarikan di Rumah Sakit Waras Kota P.

Andara, Vilda dan orang tua mereka bergegas menuju rumah sakit. Orang tua Vilda mengkhawatirkan keadaan Farrel dan juga Papah Hadi. Mereka semua berdoa di dalam hati meminta keselamatan untuk keluarga mereka.

Setibanya mereka di rumah sakit. Mereka langsung ke ruangan informasi untuk mencari tahu keadaan keluarga mereka. Berdasarkan informasi yang mereka terima semua anggota keluarga mereka lengkap. Kecuali satu yang sampai sekarang tidak mereka temukan. Para petugas meminta kesabaran anggota keluarga. Mereka masih berusaha mencari semua penumpang pesawat.

Andara dan keluarganya satu persatu ke ruangan rumah sakit yang dipenuhi anggota keluarga mereka. Farrel terluka paling parah karena Farrel dan Yara duduk dekat sayap pesawat. Berbagai peralatan medis terpasang di tubuh Farrel dan alat bantu pernapasan.

"Sayang, beruntung tidak semua anggota keluarga Dokter Ozil terluka parah. Mereka masih bisa mengingat keluarga mereka dan mereka memastikan semua keluarga mereka lengkap," kata Vilda.

"Wanda, bagaimana dengan Wanda?" tanya Andara.

"Dia masih belum sadarkan diri. Dokter Ozil pun masih belum sadar. Mereka mendapatkan benturan keras di kepala mereka," jawab Vilda.

"Dan Yara, belum ada kabar darinya. Apa Farrel sudah sadar?"

"Kak Farrel masih belum sadar. Sayang aku dan Papa Mama mau ke ruangan Om Hadi dulu." Vilda menyusul orang tuanya.

Andara masih menunggu informasi tentang Yara. Andara sangat mengkhawatirkan Yara. Yara, Yara dan Yara yang sekarang ada dipikirannya. Andara keluar dari rumah sakit untuk menenangkan dirinya. Andara masuk ke dalam Cafe yang letaknya tidak jauh dari rumah sakit. Andara menyesap kopi yang sudah dipesannya.

Ponsel Andara mengeluarkan bunyi notifikasi. Andara menerima pesan chat. Andara mendapatkan kiriman foto. Andara memperbesar dan memperjelas foto yang baru saja diterimanya. Foto Yara yang tidak sadarkan diri, yang terpasang alat-alat medis dan alat bantu pernapasan dengan pistol ditodongkan kekepalanya.

Tidak berapa lama Andara mendapatkan panggilan telepon dari nomor asing.

BZZZZZZZ!

BZZZZZZZ!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
ditunggu cerita barunya 💪
Yenny Een: Makasih atas dukungannya 🙏
total 1 replies
Queen
harta membuat buta mata hati
Queen
wkwkwkwkwkwk
Yenny Een
Mampir juga di karya saya yang lain 🙏 :

1. Cintaku Karena Kentut.
2. KESAKITANKU.
3. Gadis Pilihan.
4. KEMBARAN GHAIB.
5. Halu World.
6. RAPUH.

Terima kasih 🙏
Queen
kali ini Yara menggunakan kekuatan barunya. hajarrrrrrr 💪
Queen
😱
Queen
Ada si Budi 🤣
Queen
mertua bejat
Anita Jenius
Lanjut baca sini dulu.
Yenny Een: Mksh 🙏
total 1 replies
Queen
tuh kan Naldo 😁
Queen
🤣🤣🤣😅
Queen
wkwkwkwkwk
Queen
kok bisa?
Anai
🤪
Fang
ohhh 🤣
Fang
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Fang
Wawwww mantap
Queen
jgn² Naldo korbannya?
Queen
🤣
Delfi
/Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!