NovelToon NovelToon
Senyuman Kecil Untuk Maritsa

Senyuman Kecil Untuk Maritsa

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Single Mom / Janda / Selingkuh / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: zi_hafs

Maritsa tidak pernah menyangka jika nasibnya akan berubah menjadi janda..

Setelah kehilangan suaminya, Maritsa menemui beberapa rintangan dalam kehidupannya.
Bagaimana jika keluarga dari pihak mantan suami yang terus mengusik kehidupannya?

bahkan dia di ruduh merebut calon suami dari kakak iparnnya.

Mampukah Maritsa melewati semua itu?
Siapakah yang akan tetap bertahan disampingnya?

Yuk ikuti kisah Janda kuat yg satu ini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zi_hafs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Termakan Hasutan

Semakin hari Rayyan makin semangat mendekati Maritsa demi mendapatkan hati wanita idamannya itu. Di sisi lain, Zetta dan Rianti semakin gencar mengajak ketemuan Anita, mama Rayyan.

Hari ini mereka janjian di salah satu mal di kota S. Dengan bantuan Rianti, Zetta berhasil bertemu dengan Anita.

"Hai An, gimana kabar kamu."

"Hai Sis, kabarku baik. Kalau kamu?" Anita dan Rianti bersalaman dan cipika cipiki seperti biasa.

"Alhamdulillah sudah lumayan membaik. Kadang masih kangen sama mendiang mas Bayu." Rianti memasang wajah sedih.

"Kamu yang ikhlas, yang semangat dong. Kan masih ada Zetta yang selalu ada disampingmu."

"Makasih An. Oh ya kamu beneran gak sibuk?"

"Tenang aja, aku free hari ini. Oh ya aku penasaran sama Zetta. Nak cantik kamu sebenarnya masih single apa sudah menikah? Maaf ya Tante tanya-tanya."

"Emm.. aku.sebenarnya.." Zetta berlagak gugup.

Dia mengedipkan matanya ke arah Rianti.

"Zetta sebenarnya sudah memiliki suami. Tapi pernikahan mereka gagal An." Rianti mengelus pundak Zetta seolah menguatkan.

Zetta yang pandai ber-akting, matanya langsung berkaca-kaca. Wajahnya mulai sendu.

Anita yang merasa bersalah karena sudah berani menanyakan status Zetta, dia pun ikut mengelus tangan Zetta.

"Maafkan Tante ya, Bukan maksud tante menanyakan itu. Cuman tante penasaran saja ingin tau status kamu. Kamu kan seumuran sama anak tante, tapi tante belum pernah melihat kamu bersama lelaki manapun."

Zetta semakin menangis tersedu-sedu. Sangat pantas dia mendapatkan piala Oscar.

"Tidak apa-apa tante. Aku hanya teringat saat mantan suamiku meninggalkanku demi wanita lain. Dia juga sempat melakukan KDRT terhadapku."

Zetta mulai mengarang cerita. Padahal sebenarnya sang mantan suami tidak betah karena Zetta terlalu banyak menuntut.

"Ya Tuhan, kasihan sekali kamu Nak, hidupmu sungguh malang. Sekali lagi maafkan tante karena sudah bikin kamu mengingat masalalumu yang pahit."

"Tidak apa-apa Tan. Zetta sudah ikhlas. Mungkin ini jalan hidup Zetta. Jadi Zetta akan bersabar dan menerima semuanya"

Anita merasa bersalah, dia langsung memeluk Zetta.

Zetta sangat senang mendapat perlakuan manis dari targetnya itu.

"Zetta sempat mengalami trauma An, aku sedih karena Zetta mengalami cobaan yang begitu berat." Rianti juga menambahkan bumbu-bumbu pahit agar Anita semakin percaya.

"Apa kamu sekarang masih trauma nak? Apa kamu sudah coba menemui psikiater? Biar luka dalam hatimu segera membaik."

"Sudah tante, sudah Zetta lakukan. Zetta sudah membaik. Bahkan Zetta juga sempat menjalin hubungan dengan lelaki yang baru."

"Terus dimana dia sekarang?" Tanya Anita penasaran.

Zetta kembali menangis. Air matanya beranak pinak.

"Kami sudah hampir menikah Tante, bahkan kita sudah memesan gaun pengantin dan undangan. Tapi...kami batal menikah."

"Hah kok bisa?" Anita makin penasaran.

"Calon suami Zetta berpaling ke perempuan lain An. Jujur aku gak terima. Sampai sekarang pun aku masih kecewa sama dia. Kamu pasti kaget jika aku mengatakan yang sebenarnya." Rianti menimpali.

"Apa? Apa yang sebenarnya terjadi Rianti? Jelaskan padaku!"

"Aku tak sanggup mengatakannya An. Dadaku terlalu sesak. Biar Zetta saja yang menjelaskan ke kamu."

"Nak Zetta, kamu sudah bisa menceritakan ke tante? Kalau masih belum bisa cerita, tidak apa-apa. Jangan dipaksakan."

"Tidak apa-apa tante. Aku udah mendingan kok. Jadi sebenarnya aku gagal menikah karena calon suami ku lebih memilih adik iparku dari pada aku."

"Tunggu-tunggu..! Aku gak ngerti Zetta, Rianti. tolong jelasin semua."

"Huuft.. Jadi gini An, diam-diam mantan menantuku menikung Zetta dari belakang. Dia bahkan berani ketemuan diluar tanpa sepengetahuan Zetta."

"Loh bukannya menantu kamu itu si Maritsa kan? Yang sekarang dekat dengan Anakku, Rayyan. Gak mungkin kan An, coba kamu tanya sekali lagi ke menantumu itu atau kau bisa langsung tanya ke calon nya Zetta. Biar tidak ada salah paham."

"Aku sudah menanyakan secara langsung ke calonnya Zetta. Bahkan sampai sekarang Zetta tidak tau."

"Maksud mama apa?" Zetta mememotong pembicaraan Rianti. Dia kaget. Bukankah ini tidak ada dalam skenario nya.

"Maafkan mama Nak, sebenarnya waktu itu mama ketemuan sama Restu tanpa sepengetahuanmu. Mama ingin tau sejauh mana kejujuran Restu. Ternyata dia memang mencintai Maritsa dan tidak bisa meninggalkannya."

"Oh jadi Restu berani minta putus sama aku karena mama sudah mendesaknya?"

"Mama benar-benar minta maaf, Zetta. Ini semua demi kebaikanmu. Mama gak pengen kamu jadi menikah dengan lelaki pengecut seperti Restu."

Zetta menangis sambil memeluk Rianti.

"Gak, mama gak salah. Zetta malah berterimakasih sama mama. Karena mama, aku bisa tau seperti apa Maritsa dan Restu di belakangku."

"Kamu yang sabar ya Zetta, Tante merasa iba sama kamu."

"Iya makasih Tan. Tante juga harus berhati-hati dengan Maritsa. Kasihan Rayyan, dia menjadi korban kebohongan Maritsa."

"Kamu tenang aja, Tante gak akan biarin wanita licik itu mendekati Rayyan."

"Asal tante tau Maritsa itu depannya aja yang terlihat polos. Tapi sebenarnya dia wanita yang culas. Bahkan sekarang dia sudah bisa mendapat mobil bagus dan mahal. Darimana lagi kalau bukan hasil dari morotin lelaki di luar sana."

"Dasar janda gak tau diri. Awas aja kalau dia masih berani mendekati Rayyan. Tante akan kasih dia pelajaran."

"Tapi Zetta ingatkan, Tante harus berhai-hati. Maritsa itu sangat licik. Dia bisa memutar balikkan fakta. Takutnya nanti Rayyan lebih percaya sama Maritsa ketimbang sama tante."

"Kamu tenang aja. Rayyan gak akan bisa melawan Tante. Makasih ya Nak, kamu sudah kasih tau tante tentang Maritsa."

Anita yang terbakar emosi langsung memikirkan berbagai macam cara untuk memisahkan anaknya dengan Maritsa.

Setelah sesi curhat, mereka kembali bercerita tentang kehidupan Anita. Dia yang terlihat angkuh dan sombong, suka memamerkan harta kekayaan keluarganya. Suami nya yang sekarang menjadi senior manager di perusahaan sepatu lokal. Dan anaknya, Rayyan yang masih muda sudah menjadi Manager di Perusahaan besar Fasion dan Design ekspor.

Anita juga kerap memamerkan barang-barang mewahnya serta dirinya yang sering berlibur keluar negeri. Membuat Zetta dan Rianti semakin antusias menjadi menantu dan besannya.

"Oh ya Anita, aku ingin bertanya. Kapan hari kamu bilang kalau tidak mau memiliki menantu seorang janda. Apakah itu berlaku untuk Zetta?"

Anita yang merasa aneh dengan pertanyaan Rianti, dia mulai menyipitkan matanya.

"Maksud kamu apa Rianti? Aku gak ngerti?"

"Maksud ku, apa kamu tidak tertarik dengan Zetta? Apa mungkin Zetta bukan termasuk kriteria yang cocok sebagai menantumu?"

"Hahahah astaga Rianti, Rianti. Kamu ini lucu sekali. Ya jelas aku suka banget sama Zetta. Dia kan beda. Dia janda yang baik. Bahkan tidak terlihat seperti janda. Aku malah berharap Zetta dan rayyan bisa bersatu, biar kita bisa besanan."

"Tapi gimana dengan Rayyan? Apa dia mau?"

"Ah itu perkara kecil. Serahkan saja sama aku. Yang penting sekarang aku mau menjauhkan Rayyan dari Maritsa terlebih dahulu."

"Makasih banyak Tante Anita, tante baiiiik banget sama Zetta. Aku janji akan menjadi menantu yang penurut."

Zetta memeluk anita. Anita pun juga menyambut pelukan Zetta.

Rianti yang tersenyum miring, kembali mengedipkan mata ke arah Zetta. Bah gayung bersambut. Zetta dan Rianti dengan mudahnya mempengaruhi Anita.

Mereka kembali mengobrol hingga lupa waktu.

***

Hai kawan-kawanku yang setia menemani kisah Maritsa.. Jangan lupa ya untuk like , comment dan subscribe ya.

Untuk mendukung karya Author, bisa juga loh klik tombol vote nya...

Terimakasih semuanya... Semoga hari-hari kalian dipenuhi kebahagiaan. ^_^

1
Ratna Nur
GK ad bonus chapter gitu Thor. nanggung🤭🤭🤭
zi_hafs: halo kak.. episode 53 sudah aku revisi ya.. nex episode 54 akan aku update/Kiss/
zi_hafs: halo kak, setelah dipikir ulang, sepertinya Author ingin melanjutkan novel ini. makasih ya udah ngasih saran/Grin/
total 2 replies
dinanti putri
Harusnya Mutiara Kak. Bukan Maritsa
zi_hafs: oh iya makasih koreksinya kak/Heart/
total 1 replies
Royana ayu
jadi bingung milih yang mana Thor?/Grin/
zi_hafs: pilih sesuai kata hati kak/Chuckle/
total 1 replies
Royana ayu
fix bosnya demen sama Marisa/Facepalm/
Royana ayu
visual nya mana Thor?
Royana ayu
semangat berkarya author/Good/
Ai
Nice story, Thor.
Mampir di karyaku jg ya
ɪsᴛʏ
alhamdulillah Maritsa sudah melahirkan..
ɪsᴛʏ
yg sabar Maritsa dan jadi wanita yg kuat..
ɪsᴛʏ
mantan yg gila....
zi_hafs: hihihihi sabar kak/Smirk/
total 1 replies
ɪsᴛʏ
aku mampir Thor..
zi_hafs: semoga suka ceritanya kak/Heart/
total 1 replies
Siti Munawaroh
bagus
zi_hafs: Terimakasih kakak../Heart/
total 1 replies
OBELISKC
Baca cerita ini kayak jalan-jalan di negeri dongeng.
zi_hafs: /Rose/ jalan-jalan bareng author ya ke negeri dongengnya/Heart/
total 1 replies
Bé tít
Waktu baca jadi cepat berlalu, keren abis!
zi_hafs: wah terimakasih kak, jadi makin semangat buat berkarya../Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!