NovelToon NovelToon
Kapten, Wo Ai Ni

Kapten, Wo Ai Ni

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:32.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Menikah dengan gadis yang dicintai adalah impian semua pria. Namun, Anggasta Bimantara, seorang kapten polisi harus menelan kekecewaan karena lamarannya ditolak oleh kekasihnya. Kekasih yang sudah dia pacari selama lima tahun lebih memilih pria kaya raya demi untuk kemajuan karir modelingnya.
Di tengah keterpurukannya putus cinta, dia terpaksa menikahi gadis tengil yang bernama Intan hanya karena kesalahpahaman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Disandera

Intan ditugaskan di IGD di hari pertamanya kerja dan dengan keramahannya dengan cepat Intan bisa akrab dengan semua petugas medis di IGD di hari itu. Keceriaan, kehangatan, dan ketenangan IGD tiba-tiba dirusak dengan teriakan seorang pria dengan senapan, "Tolong ketua kami! Ketua kami terluka parah!"

Semua dokter dan perawat di IGD sontak memekik dan mendelik kaget ke pintu masuk.

"Cepat! Kalau tidak aku akan tembak mati kalian semua!" Teriak pria kekar dengan senapan di tangannya.

Dokter Indra pimpinan IGD sontak berteriak ke perawat yang berdiri di depan pintu masuk, "Bawa ketua pria itu ke kamar bedah umum!"

Dua orang Perawat yang berdiri di dekat pintu masuk langsung mendorong bed berisi pria bertato dan Intan berinisiatif maju untuk menekan perut pria bertato itu yang terus mengeluarkan darah.

Beberapa jam kemudian, Intan yang sudah berhasil menjahit luka di perut pria bertato langsung berbalik badan untuk membuang sarung tangan lalu mencuci tangan dan melangkah keluar dari kamar bedah.

Intan langsung berhadapan dengan lima orang berbadan kekar dan bersenjata api.

"Gimana ketua kami?" Tanya pria berbadan kekar yang berdiri paling depan.

"Ketua kalian aman"

"Kenapa tidak dibawa keluar?"

"Ketua kalian masih dalam pemulihan. Tunggu sebentar"

"Tidak bisa! Kami harus membawa ketua kami sekarang juga!" Pria berbadan kekar langsung mengarahkan moncong senapan di kening.

Intan tetap bersikap tenang dan berkata, "Kamu bunuh aku pun percuma karena ketua kalian tetap harus sadar dulu baru bisa dibawa pergi"

"Maka matilah kau......."

Klak! Klak! Pria kekar di depan Intan langsung mengokang senapan.

"Tunggu!!!!" Tiba-tiba terdengar suara berat menggema.

Semua sontak menoleh ke asal suara dan Intan sontak gemetar hebat melihat pria bertopeng melangkah pelan ke arahnya.

Ingatan Intan sontak terlempar ke kejadian masa lalu saat dia dibawa pergi oleh pria bertopeng sama. Intan teringat kembali rasa sakit saat Pria bertopeng itu mencengkeram wajahnya lalu menampar pipi Intan saat Intan berhasil kabur dan pria bertopeng itu hampir memerkosa Intan di tengah tanah lapang. Untung saja Barnes Adiwilaga Darmawan bersama timnya datang tepat waktu dan berhasil menyelamatkan Intan.

Intan sontak melangkah mundur saat pria bertopeng itu telah sampai di depannya.

Pria bertopeng itu berkata, "Ternyata kamu bersembunyi di sini selama ini pujaan hatiku"

Brak! Punggung Intan menabrak daun pintu kamar bedah umum dengan tubuh gemetar dan wajah pucat pasi.

"Lepaskan dia!" Intan berkata dengan suara gemetar saat dia melihat pria bertopeng itu ternyata menyandera seorang perawat.

Perawat yang diikat dua tangannya dengan tali dan diseret sedari tadi hanya bisa terisak menangis dan bergumam, "Lepaskan saya! Tolong lepaskan saya!"

"Aku akan lepaskan dia kalau kamu bersedia menggantikan dia" Sahut pria bertopeng itu.

"Tolong saya!" Perawat itu menatap Intan dengan sorot mata memohon.

Akhirnya Intan berkata di tengah ketakutannya, "Baiklah! Lepaskan dia dan ikat aku!"

Intan langsung menoleh ke perawat yang sudah dilepaskan ikatannya sambil berkata, "Cepat lari!"

Perawat itu langsung berlari dan doooorrrrr!!!!!

Intan tersentak kaget dan sontak membeku selama sepersekian detik lalu Intan berteriak di sela isak tangisnya, "Kenapa kau tembak dia!!!!!"

"Itu pelajaran buat kamu kalau kamu kabur lagi kayak dulu maka aku tidak ragu nembak kamu, Manisku"

Intan gemetar tubuhnya saat dia ditarik oleh pria bertopeng itu. Intan terisak menangis bahkan untuk memohon dia tidak sanggup saking traumanya berhadapan kembali dengan pria bertopeng.

Ketika melewati lobi rumah sakit Intan sontak memekik kaget, "Kenapa para dokter dan para perawat itu dikepung pria bersenjata api dan lampu tidak dinyalakan sedangkan jendela ditutup gordennya dan pintu depan ditutup rapat?"

"Itu bukan urusan kamu" Geram pria bertopeng itu.

"A.....apa sebenarnya yang kamu inginkan? Orang kamu yang tertembak perutnya sudah aku tangani dan selamat kenapa kalian menyandera para dokter dan para perawat?"

Intan bertanya sambil terus menoleh ke para dokter dan perawat yang terus berjongkok di lobi dengan wajah ketakutan.

"Lihat ke arah depan!" Geram pria bertopeng itu sambil menarik lebih kencang tali yang dia genggam.

Intan hampir terjungkal ke depan dan gadis manis yang sudah genap berumur dua puluh tahun itu sontak berteriak, "Lepaskan mereka dan bawa aku kalau itu tujuan kamu! Kamu sudah dapatkan aku, kan?"

"Hahahaha! Kamu itu bonus bagiku, Manis. Aku memilih rumah sakit ini karena ini rumah sakit swasta terbesar. Kalau aku menguasai rumah sakit ini maka apapun yang aku inginkan akan dipenuhi. Aku ingin Ayahku dibebaskan dari penjara dengan uang saku lima M"

"Kau gila! Benar-benar gila!" Teriak Intan. Kemarahan memunculkan kembali keberaniannya.

"Hahahaha! Aku suka melihatmu garang begini, Manisku"

Intan menggeram kesal sambil memikirkan cara untuk kabur dan menyelamatkan teman-temannya.

Intan ditarik masuk ke dalam salah satu ruangan one day care dan pria bertopeng itu langsung berkata, "Aku akan lepaskan ikatan ini kalau kamu janji mau duduk tenang dan tidak kabur"

Intan sontak menganggukkan kepalanya sambil berkata dengan penuh semangat, "Aku janji nggak akan kabur"

"Oke. Aku akan lepaskan ikatan ini kalau kamu sampai kabur kayak dulu maka aku akan langsung menembak kaki kamu dan memaksamu melayaniku"

Intan bergidik ngeri mendengar itu semua lalu dia langsung menganggukkan kepala sambil berkata, "Aku janji nggak akan kabur kali ini. Sumpah!"

Pria bertopeng itu lalu melepas ikatan di tangan Intan kemudian berkata, "Duduklah di ranjang itu! Aku menunggu kabar baik dari radio ini kalau permintaanku sudah dipenuhi aku akan membawamu pergi dan menikahimu"

"Kenapa kamu menginginkan aku? Kita tidak saling kenal, kan?"

"Hahahaha! Kau akan tahu semuanya nanti setelah kita menikah. Aku akan ceritakan semuanya ke kamu"

"A......apakah kamu yang sudah membunuh Ibu mertua, adik ipar, dan Kakekku?"

"Hahahaha!" Pria bertopeng itu hanya tertawa.

Barnes Adiwilaga Darmawan muncul di halaman depan rumah sakit swasta terbesar di Tiongkok karena cucu angkatnya bekerja di sana dan karena Barnes adalah Presdir baru sekaligus komandan baru tim pasukan khusus. Barnes mengharuskan semua tim pasukan khusus memakai perlengkapan lengkap seperti, Helm anti peluru, Balaclava, kacamata, Gas Mask Respirator dan Gas Mask Pouch, Gas Mask Canister, Pakaian overall, Rompi anti peluru, Sarung tangan Multifungsi, Pelindung siki, Pelindung lutut, Kantung ganda untuk Magazen MP5, Tas untuk Granat tajam, Tas untuk Granat asap, Kantung radio universal, Kantung senjata multi posisi, Ransel multifungsi, Tas IPP Set Medium.

Dengan setelan lengkap dan komplit, Anggasta bersiap naik ke atap atas perintah komandan Barnes. Anggasta diikuti Awan dan Roy sedangkan Nala ikut tim pasukan khusus yang menerobos masuk lewat pintu depan.

Suasana rumah sakit sangat mencekam. Lampu dipadamkan dan terdengar isak tangis banyak orang.

Anggasta dan semua tim pasukan khusus yang ditugaskan masuk ke dalam rumah sakit langsung menyalakan lampu yang ada di depan helm mereka.

Anggasta turun dari atas atap dan dia tersentak kaget saat dirinya bersitatap dengan seorang gadis yang dia rindukan selama ini.

1
Susana Sari Sari
maaf ya Thor...yg benar pagilanannya apa tho Yoo kok babe..itukan pangilan perempuan kelelaiknya harusnya kan Beb...kal mas angsanyamangil intan...🤭🤭🤩🤩💜💜🙏🙏🙏
Elisabeth Ratna Susanti: siap revisi😂makasih untuk masukannya🙏🤗
total 1 replies
F.T Zira
penantian lagi😓...
🌹 buat ka authorr
Susana Sari Sari
ceritanya asikkk....jd serasa masih muda membayangkan adegan² nya...🤞🤩🤩💜💜💜
Elisabeth Ratna Susanti: terima kasih banyak untuk dukungannya 🙏🤗
total 1 replies
F.T Zira
🌹 dulu buat ka Author
🌺Fhatt Trah🌺
masih sekolah toh si intan?
🌺Fhatt Trah🌺
what? ditolak? kasihan juga ya
🌺Fhatt Trah🌺
hampir nyerempet ke unggas ya Anggas😁😁
🌺Fhatt Trah🌺
🤣🤣🤣 bisa aja nih cewek
🌺Fhatt Trah🌺
mau ngapain ya tuh cewek
🌺Fhatt Trah🌺
Ada marga Bimantara juga ya di sini☺️
F.T Zira
mereka ini gak kenal tempat.. asal main aja/Facepalm//Facepalm/
🌹 buat ka author
F.T Zira
lagi nyalain kompor atau gimana sih ni satu orang/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
F.T Zira
3ikaln dulu ya kak...
lagi kumpulin poin🤭🤭
Elisabeth Ratna Susanti: iya, nggak apa santai saja 🤗 makasih banyak untuk supportnya 🙏
total 1 replies
F.T Zira
mimpimu ketinggian🤧🤧
F.T Zira
ya gak gitu juga teorinya abang../Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
cinta buta cinta buta/Facepalm//Facepalm/
Rahma AR
jgn mimpi
ZasNov
Semangat terus kakak author 💪😄
anggita
ceklek..😑 (bunyi pintu dibuka dalam novel)
F.T Zira
ninggain jejak🌹 buat ka Author
Rahma AR
saling tatsp nih...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!