Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

Pembalasan Istri Yang Disia-siakan

chapter 1 revisi

"Mau kah kau menikah denganku?" ucap Adrian, Ceo muda yang baik hati.

maya begitu bahagia saat di lamar oleh adrian Dinata, pujaan hatinya. Mereka telah menjalin kasih selama dua tahun belakangan ini.

Awal pertemuan Adrian dengan maya adalah ketika mobil yang di kendarai Adrian tiba-tiba rusak di satu malam yang saat itu turun hujan. Maya yang saat itu kebetulan pulang dari tempat ia bekerja tiba-tiba saja memayungi Adrian yang sedang memperbaiki mesin mobilnya.

"Makasih," ucap Adrian kepada maya saat Maya gadis cantik itu berada di sampingnya.

Sejak saat itulah maya dan Adrian menjadi dekat dan lama kelamaan benih-benih cinta tumbuh bersemi di hati mereka masing-masing.

Kini tepat dua tahun mereka berpacaran, maya yang saat ini bekerja di kantor Adrian kini tengah dilamar oleh Ceo dari Adinata Grup tersebut.

"Maya?" panggil Adrian sekali lagi membuyarkan lamunan Maya saat itu.

"Kau yakin ingin menikahi ku Adrian?" tanya Maya seperti ragu.

"Ya, aku yakin akan menghabiskan sisa hidupku denganmu," jawab Adrian menggenggam tangan maya.

"Tapi aku ini tak sebanding dengan mu yang lebih dari segala-galanya,"jawab maya menatap mata Adrian.

"Aku tak peduli sama sekali Maya. Aku mohon jangan tolak lamaran ku ini. Kau tau yang ku punya di dunia ini hanya kamu dan kak Brian," ucap Adrian setengah memohon.

"Adrian aku bukannya menolak lamaran mu. Tapi aku takut suatu hari nanti akan ada wanita lain yang akan membuat cinta mu goyah," balas Maya yang takut jika Adrian akan berpaling dari dirinya.

"Ya ampun maya. Aku berani bersumpah jika tak akan ada wanita lain di dalam kehidupan kita. Kau bisa memegang ucapanku," jawab Adrian meyakinkan maya.

"Maaf Adrian," jawab maya menatap Adrian.

"Maaf? Kau menolak ku?" tanya Adrian melepaskan tangannya dari tangan Maya.

"Maaf aku tak bisa menolakmu," jawab maya tersenyum menatap Adrian.

"Maya.. Makasih sayang.. Makasih," ucap Adrian senang dan mencium punggung tangan maya berkali-kali lalu memasangkan sebuah cincin bertahta berlian di jari manis wanita cantik itu.

Adrian dan maya pun akhirnya berpelukan dan menghabiskan malam di restaurant romantis yang sudah di boking oleh Adrian.

Mereka makan dan berdansa sepanjang malam dengan diiringi musik romantis yang menambah suana hangat di antara mereka.

Keesokan harinya, Adrian membawa maya ke rumahnya dan memperkenalkannya kepada Brian kakak kandung Adrian dan keluarga satu-satunya yang Adrian miliki setelah semua keluarganya meninggal dalam kecelakaan pesawat saat akan pergi berlibur ke London.

"Kak Brian, kenalkan ini Maya calon istriku," ucap Boy memperkenalkan Maya kepada kakaknya.

"Hai, kenalkan saya Brian Dinata, kakak kandung Adrian. Kapan kalian akan menikah?" tanya Brian mengulurkan tangannya.

"Kenalkan saya Maya, saya dan Adrian rencananya akan menikah akhir bulan ini kak. Saya mohon doa dan restunya ya kak," jawab maya membalas uluran tangan calon kakak iparnya itu.

"Akhir bulan? Berarti dua minggu lagi ya," ucap Brian menatap Adrian dan juga Cella bergantian.

Dua minggu kemudian, hari yang di tunggu-tunggu oleh Adrian dan maya akhirnya tiba. Kini mereka berdua telah resmi menjadi sepasang suami dan istri.

Setelah semua kerabat yang menjadi wakil dari mendiang kedua orang tua Maya pulang, Adrian langsung memboyong istri tercintanya kerumah dimana Adrian dan kakaknya Brian

tinggal.

"Sekali lagi selamat ya Adrian, maya. Kakak bahagia jika kalian juga bahagia. Oh ya maya, anggap saja rumah ini sebagai rumahmu sendiri. Dirumah ini kita hanya tinggal berdua, jadi harap dimaklumi jika agak sedikit berantakan karena kami tidak menggunakan jasa pembantu," jelas Brian menatap adik iparnya itu.

Lima tahun lalu, semua keluarga besar Adrian meninggal dalam kecelakaan pesawat menuju London, termasuk kedua orang tuanya. Jadi semua harta dan peninggalan mereka semua resmi jatuh ke tangan Adrian dan juga Brian, termasuk rumah yang mereka tinggali saat ini.

"Iya kak, tidak masalah kok. Nanti maya akan membantu membersihkannya," jawab Maya tersenyum.

Ya sudah kalau gitu aku dan Maya ke kamar dulu ya kak," pamit Adrian kepada kakaknya.

'Kau memang selalu beruntung Adrian,' batin Brian menatap punggung adrian dan juga maya yang berjalan ke lantai dua rumah mereka.

Setibanya di kamar, adrian memutuskan untuk langsung mandi sebelum memulai malam pertamanya. Sedangkan maya tengah duduk di meja rias menghapus semua sisa-sisa make up yang menempel di wajah cantiknya.

Beberapa saat kemudian, setelah Adrian dan juga maya selesai mandi, mereka berdua sama-sama duduk di tepi ranjang yang berukuran king size tersebut. Rasa gugup kini tengah melanda keduanya. Mereka sama-sama bingung harus memulai dari mana.

"maya," panggil Adrian lembut dan pelan.

"Ya," jawab maya meremas lingerie kimono yang ia kenakan.

"Apa kita akan melakukannya sekarang?" tanya maya dengan gugup.

"Aku terserah kamu nya saja. Kamu maunya kapan?" jawab Adrian baik bertanya.

"Kalau sekarang gimana? Apa kamu "Siap," jawab maya mengangguk malu dengan pipi yang merah merona.

Dengan pelan tapi pasti, Adrian pun mulai mendekati sang istri dan mengelus wajah maya dengan jari jemarinya.

Adrian mendekatkan wajahnya lalu menciumi bibirnya secara perlahan namun semakin lama ciuman itu semakin menuntut.

maya hanya diam menikmati layanan yang diberikan oleh adrian, kini ciuman itu semakin panas, tangannya sudah menjalar kedalam lingerie kimono hitam mengkilap yang di gunakan Maya di malam pertamanya itu.

Akhir nya mereka berdua melakukan hubungan suami istri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!