NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Aneh

Sesampai di mall lisa dan Roy memutuskan untuk makan di restoran hot pot dan di situ Roy dan lisa nampak sibuk sediri tak sepeti orang pacaran pada umumnya.

Lisa sibuk chatan dengan Davit yang membahas soal berlibur ke pulau Bali sedangkan, Roy terus kenerima chatan manja dari Natasya yang galau karna di tinggal Davit dan terus meminta Roy untuk menemaninya sekarang.

Tiara Mersa ada yang aneh dengan dua orang ini, kenapa mereka hanya sibuk pada hp mereka namun mengaku sudah berpacaran.

"Dari dati kalian hanya sibuk bermain hp. Cepat makan."

Sontak mereka berdua meninggalkan hp masing-masing lalu makan.

Dan saat asik makan Roy terlihat berkeringat karna makananya panas dan lumayan pedas untuk dia yang tak kuat pedas, lalu lisa mengambil tisiu dari tasnya lalu melap wajah Roy di situ, Pria itu dan Tiara seketika kaget.

"Udah kayak habis mandi aja kakak Roy "

Setelah melapa keringat Roy lisa pun mulai makan, dan selesai makan mereka segera ke bioskop karna sebentar lagi akan di mulai dan setelah memiliki tiket mereka langsung ke ruangan dan selama perjalan lisa terus mengelus perutnya karna ia juga lumayan capek jika terus jalan namun saat masuk ruangan ia langsung segera diduk di kursinya dan di sebelah kananya ada Tiara dan kirinya Roy.

Selama menonton dua wanita itu tidak ada takut-takutnya, hanya Roy yang berberapa kali memalingkan wajahnya karna tak berani melihatanya namun tangan lisa langsung menyentuh tangannya mencoba untuk menenangkannya.

Padahal hal itu bagi lisa adalah hal yang bisa namun bagi Pria seperti Roy itu sangat tidak baik bagi kesehatan hatinya dan ia bahkan kadang gak bisa fokus karna tangan lisa yang berpegangan dengan tanganya.

Setelah filemnya Selesai mereka keluar dan Tiara nampak tak berhenti bercerita soal filem yang baru ia tonton.

"Ih bagus banget filem horornya aku bakal nonton lagi kapan-kapan sama teman kalok gini."

"Iya. Dek kita beli ice cream yok."

"Ya." namun tiba-tiba lusa berhenti "Tunggu dulu yah kakak capek."Roy mendekat padanya.

"Apa kamu capek, ya kakak." Roy melihat sekitar dania melihat sebuah tempat duduk Kosong."Kamu sama Tiara istirahat di sana biar aku yang beli ice creamnya.."

"Maaf merepotkan kakak."

"Gak apa kok."

Lalu lisa dan Tiara segra ke tempat duduk kosong itu sedangkan Roy pergi membeli ice cream untuk lisa dan Tiara.

...ΩΩΩ...

Singat cerita setelah dari Mal mereka pulang namun Roy sudah mengirim pap foto bersama lisa yang membuat ibunya bahagia sedangkan lisa sesampai di rumah langsung tidur karna lelah, padahal dia tadi sangat ingin berbelanja namun karna sudah tak sanggup lagi berjalan ia terpaksa harus pulang.

Entah kenapa saat terbangun lisa cukup kaget karna beradadi sebuah kamar yang sangat tak asing baginya sontak ia bangkit dari baringnya "Kok aku bisa da di sini, perasaan aku di rumah."

Tak lama pintu kamar di buka dan memperlihatkan Davit yang datang membawa sepiring buah

"Sayang ini buah yang kamu minta."

Lisa kaget dengan panggilan sayang, saat lisa ingin menjawabnya ia seolah gak bisa berbicara dan malah berbicara tak sesuai dengan apa yang ingin ia katakan "Terima kasih ayah."

Davit tersenyum dan mendekat pada Lisa lalu ia menaruh makanan tadi di atas meja samping ranjang lalu ia mulai berbisik ke telinga lisa "Gideon sudah tidur sekarang tidak ada lagi yang akan menganggu kita."

Lisa berguma dalam hari 'Gideon siapa lagi.'

Davit perlahan mencium bibir lisa dan di situ lisa mencoba mendorongnya namun ia malah melingkarkan tanganya ke leher Davit "Dan menikmati ciumannya."

Dalam hati lisa 'Gak mau, tolong lepaskan aku....'

Setelah mengatakan itu lisa seketika bangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah.

Lia melihat sekitar lalu ia memegang dadanya "Untung cuman mimpi." lisa menoleh pada jam dinding kamarnya.

"Ini pasti karna akau tidur di sore hari makanya mimpi aneh gitu."

Tak lama bik asih datang lagi dan lisa langsung berbicara "Siapa lagi yang datang??"

"Ada kiriman makanan dan berberapa paper bag."

Lisa mengambil hpnya saat ia buka ia kaget rupanya ada pesan dari Davit "Aku kirimkan malam malam untuk mu dan dadik mu, dan berberapa Baju baju."

Lisa segera membalasnya "Terima kasih aku sudah menerimanya." lalu lisa bangkit.

"Makasih bik, taruh aja paper bag di meja kalok untuk makananya di langsung di tarun di dapur aja siapa tau Tiara mau makan."

"Ya non." lalu pelayan itu pun pergi.

Sedangkan lisa segera mandi namun entah kenapa saat mandi ia kepikiran davit ia tak bisa berbohong jika dia rindu di sentuh oleh Pria itu namuan status mereka sudah berbeda yang membuatnya harus bisa menahan keinginan itu.

Setelah mandi lisa langsung mengganti bajunya lalu ia turun ke bawah dan ia berpaspasan dengan Tiara di tangga "Kakak makanan yang tadi enak, besok besok beli lagi yang kayak gitu aja."

"Iya dek, habis ini belajar yah."

"Ya kakak."

Saat turun lisa langsung ke dapur dan rupanya Davit mengirimkan lobster pedas manis jadi lis mengambil sedikit nasik lalu ia mengambil satu ekor lobster mini dan mulai ia makan.

"Wah enak."

Lisa makan dengan cukup lahap hingga tak terada ia terus menambah yang membuat ia pada akhirnya kenyang jadi setelah menaruh piring kotor ke wastafel lisa langsung ke ruang tamu untuk berbring dan ia iseng membuak hpnya dan mencari tau cara mela cak orang dengan nomor, dan ia akhirnya tau caranya dan ia mulai mencoba dan untunya berhasil dan ia akhirnya tau lokasi kaknya yang rupnya berda di pulau Bali dan lokasinya itu menunjukan di sebuah hotel mungkian saja kaknya bekerja di sana.

"Mumpung kakak Davit ajak ke sana kenapa gak gua pakai sambil menemi kakak."

lisa mengirim pesanan pada Davit "Kakak ayo kita berlibur ke pulau Bali."

Dengan hitungan detik Davit langsung meresponnya "Apa kamu sekarang berubah pikiran."

"Ya."

"Mau kapan berangkatnya??"

"Setelah papa balik."

"Baik manti kamu bilang saja pada ku nanti."

"Kakak buat makanannya enak, adek ku jua suka nanti bedok belikan lagi yah hahhha."

Padahal lisa hanya bercanda namun di tanggapi serius olah Davit "Aku akan mengirimkan lagi."

"Loh padahal tadi aku cuman becanda loh kakak."

"Tapi kakak serius pada mu. Nanti kakak kirim lagi."

"Yaudah terserah kakak aja, Makasih yah karna udah mau mengirimkan makanan dan paper bagnya ku belum buka tapi Aku sangat senag busa di kirimkan."

"Semoga kamu suka, dan di situ juga ada nama anak kita nanti."

Lalu lisa menaruh hpnya dan ia pun membuka paper bag itu memang semuanya berisi pakian bayi dari brand mahal namun ketika ia membuka selah satu paper bag kecil isinya ada sebuah kotak dan saat ia buka rupanya usinya gelang kaki namun di gelang kaki dan kalung yang jelas penuh pernak pernik berlian yang bercahaya yang jelas itu asli dan di kalungnya itu tertulis sebuah nama

"Gideon."

Lisa seketika syok padahal ia belum menceritakan soal mimpinya pada davit tapi bagai mana davit tau soal nama itu.

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!