keajaiban yang tidak di sangka bisa terjadi. Tidak masuk akal dalam logika manusia..
tapi semua orang berharap bisa mendapatkannya.
perubahan hidup 180° dari sebelumnya. kehidupan kedua tidak boleh di sia siakan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jujubilu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
senang sekali
Dina senang bertemu orang seperti Yoongi. Tanpa di tanya, Yoongi akan selalu mengabari Dina apapun itu.
Yoongi bukan orang yang protektif terhadap pasangan. Memberikan kebebasan tapi dengan tetap di lingkaran Yoongi.
Tetap memberikan kenyamanan dalam bentuk apapun.. sayangnya pada seseorang akan terlihat jelas.
Setelah sarapan dan berbincang bersama kedua orang tuanya. Dina segera berangkat ke rumah sakit..
Seperti biasa. Dina akan mengendarai mobil. Tapi saat Dina menghidupkan mobilnya. Entah kenapa. Tidak bisa hidup, Dina memutuskan untuk memanggil taksi online.
Di perjalanan menuju rumah sakit juga tidak biasanya ada kemacetan, biasanya dari rumah Dina ke rumah sakit hanya membutuhkan waktu 30-40 menit. Tapi kali ini Dina sampai rumah sakit 1 jam lebih perjalanan.
Dina menelfon suster Indah untuk mengabarinya. Kalau kalau nanti Dina akan terlambat sampai rumah sakit.
Setelah perjalanan yang lama itu. Dina sampai di rumah sakit
Dina berlari menuju ruangannya..
Suasana rumah sakit yang ramai. Tapi ramai hari ini sepertinya tidak seperti biasanya.. Dina mengabaikan keramaian yang terjadi di rumah sakit. Dina hanya berfikir untuk langsung sampai di ruangannya.
"Suster, maaf aku terlambat" kata Dina yang masih terengah engah habis berlari..
"Dokter. Kau istirahat dulu, ini minum dokter" Suster Indah memberikan gelas minum untuk Dina.
"Terimakasih suster"
Dina langsung duduk dan menerima minum dari suster Indah..
"Sudah ada pasien suster?" Tanya Dina..
"Ada Dokter. Kau masih ada waktu 15 menit untuk tenangkan diri dulu dokter.." kata suster Indah..
"Sudah ada berapa pasien suster?"
"Pasien kita hari ini baru 10 yang datang dokter" jawab suster Indah..
Dina memperhatikan wajah suster Indah.
"Ada apa suster?" Dina bertanya, karena melihat wajah Suster Indah yang tidak ceria seperti biasanya..
"Tidak Dokter, saya hanya sedang kurang enak badan saja." Jawab suster Indah lesu..
"Suster, jika kau tidak kuat. Kau bisa istirahat saja. Aku bisa meminta bantuan yang lain. Aku tidak ingin kau memaksakan diri untuk bekerja." Dina khawatir kepada suster kesayangannya ini..
"Tidak dokter. Saya masih kuat, dokter tidak perlu khawatir.." kata Suster Indah yang menunjukkan senyum di wajahnya.. meyakinkan Dina bahwa dia sanggup bekerja..
"Kalau kau ingin istirahat katakan saja ya" kata Dina..
Dina bekerja seperti biasa.
Waktu berlalu, Dina belum sempat melihat handphone nya.. apakah Yoongi ada telfon atau mengirimnya pesan..
Dddrrtt ddrrtt dddrrtt ddrrtt
Yoongi menelfon
"Hallo Oppa" sapa Dina ceria.
"Hallo Dina. Sepertinya aku tidak bisa kerumah sakit. Aku ingin menyelesaikan pekerjaan dulu disini." Kata Yoongi mengabari..
"Oh baik lah, kau selesaikan dulu saja pekerjaannya. Aku akan makan siang bersama suster Indah nanti. Kau jangan lupa untuk makan siang" kata Dina yang sedikit kecewa tidak bisa bertemu Yoongi.
"Aku akan memesankan mu makan siang, kau tunggu saja ya" kata Yoongi..
"Tidak usah Oppa. Aku akan makan siang di kantin saja" Dina tidak ingin merepotkan Yoongi..
"Kau tunggu saja ya. Aku ingin kau makan dengan benar" kata Yoongi tidak ingin Dina ke kantin untuk makan siang nya.
"Baik lah baik lah. Aku akan menunggu" Dina membalasnya menyetujui keinginan Yoongi..
Tok tok tok tok
Tidak berapa lama, sepertinya pesanan dari Yoongi yang datang..
Tapi biasanya Suster Indah menerima dan langsung masuk memberikan pesanan yang datang. Tidak langsung dikirimkan ke ruangan Dina.
"Suster tidak biasanya kau mengetuk pintu, suster apakah itu pesanan makan siang?" Dina yang sedang fokus menulis, mengira yang masuk adalah suster Indah. Dina tidak melihat siapa yang masuk.
