Ranjang Hangat MAFIA Kejam

^____^

Di kediaman Rey.

Mansion Rey Lucifer.

Lagi-lagi sepasang suami istri itu bertengkar dengan perkara kecilnya.

Rey mendapat laporan jika Devina pergi dan pulang saat menjelang pagi. Wanita itu pergi tanpa izin, sama seperti biasanya.

Dan kali ini yang mendapati Devina adalah, Mama Rey. Margaret.

Margareth yang mengatakan Jika ia melihat Devina saat akan pulang setelah penerbangannya dari Belanda.

Margareth melihat Devina berdiri di halte dengan gaun yang sudah tak terbentuk lagi, melihat keadaannya Margareth sangat malu melihat itu. Dan bagaimana jika orang-orang melihat itu Dan menyebarkan gosip yang tidak-tidak? Nama keluarga dipertaruhkan!

Yang Rey tanyakan hanya soal baju. Namun Devina meresponnya berlebihan.

'' mau aku telanjang sekalipun di tengah jalan, apa pedulimu hah?'' Teriak Devina seperti orang kesetanan.

Rey menaikkan alisnya mengamati Devina.'' Ini cuma perkara baju, aku cuma nanya kenapa bajumu sobek seperti itu? Apa kau habis dikejar anjing gila?''

Devina semakin kesal mendengar ucapan Rey. Ia menghentakkan kakinya lalu kembali ke kamarnya untuk istirahat.

Rey tak peduli lagi, dari dulu pun wanita itu memang suka berteriak sesuka hatinya.

Rey memperbaiki setelan kemejanya dan memasang jas mahal hitamnya lalu keluar dan berangkat ke kantor. Bahkan ia sudah tak selera sarapan di rumahnya itu.

Di tengah perjalanan, kakeknya menelpon untuk mengajak dirinya sarapan.

Rey tak bisa menolak. Ia pun menyuruh sopirnya untuk ke kediaman tua keluarga Lucifer.

Setelah sampai di kediaman tua. Kakeknya menyambut dengan hangat dan mereka pun sarapan.

Kakeknya pun beserta istrinya memberi sarapan khusus, sarapan yang penuh gizi dan yang dibutuhkan di usia senjanya. Dan Rey terlihat menikmati sarapannya juga.

Sedangkan Adam yang kemarin habis bertengkar kecil dengan mamanya langsung ia berangkat semalamnya itu menemui kakek dan menginap di rumah kakeknya itu dan Adam pun sedikit kaget saat melihat kehadiran kakaknya di meja makan. Ia pun mengambil duduk di dekat kakaknya itu.

Rey mengabaikan Adam. Ia fokus makan.

Di sela-sela makannya, kakeknya pun berdehem membuat semua orang menatapnya.

'' Rey, kakek sudah menunggu lama. Apa Devina tidak bisa hamil, atau kau yang bermasalah?'' Ucapnya dengan nada sedikit Sendu.

Rey membuang nafas, nafsu makannya seketika hilang. Sedangkan Adam melanjutkan sarapannya.

'' usaha kami belum membuahkan hasil kek, Rey berharap kakek bersabar lagi ya,'' ucap Rey, hatinya sakit karena ia terpaksa harus berbohong terus pada kakeknya.

Tuan besar Lucifer itu menghela nafas dan melanjutkan sarapannya. Renata yang tak lain adalah nenek dari Rey tersenyum pada Rey membuat pria tegap itu membalasnya juga dengan senyuman hangat.

Adam yang mendengar ucapan Rey hanya tersenyum miring. Adam jelas ia tahu kakaknya sedang berbohong dan ia pun tahu alasan kakaknya melakukan itu. Diam-diam Adam pun mendukung.

Dan Ray tiba-tiba mengingat anak di taman itu karena kakeknya membahas soal anak.

Rey tersenyum kecil, pasti kehidupannya akan sangat sempurna dan kakeknya akan bahagia, serta papanya akan sangat puas.

Tapi kenyataan membuat Rey harus menelan pil pahit karena itu bukan anaknya dan dia tidak pernah bertemu lagi dengan anak itu.

Dalam hati Rey.

"Yang gagal itu rumah tangga ku bukan hidup ku, yang hancur itu rencanaku bukan masa depanku,perjuanganku belum selesai.akan aku mulai lagi tapi sekarang aku berjuang bukan dari nol tapi dari pengalaman."

Bersambung.....

Jangan lupa like dan komen ya