Semua Untukmu....

    Ardan kali ini bertekad tidak akan pernah melepaskan Arin lagi.walau pun harus berurusan dengan papanya sendiri.karena Arin adalah jiwanya dan juga sumber kebahagiaannya.di tambah Arin sebagai pewaris tunggal dari seluruh kekayaan papa nya yang begitu banyak.

     "Aku harus mengikuti apa kata Dena,karena semua ucapannya benar ! Ucap Ardan yang saat ini tengah berada di Club malam.tak berselang lama,duduklah wanita cantik di samping Ardan.dia mengambil minuman Ardan dan langsung meminumnya dengan sekali teguk.dia menyimpan gelas itu dan bergelayut manja pada Ardan.

      "Bagaimana sayang,apa sudah kamu pikirkan perkataanku tadi ?" katanya sambil mengelus dada Ardan.dia tau bagaimana cara menjinakan pria ini.

      "Sudah,tapi aku masih sedikit ragu denganmu !" jawab Ardan yang memang belum sepenuhnya percaya kembali pada wanita di sampingnya ini.

      "Kenapa begitu sayangku,bukankah selama sebelum ini kita sudah bersama kembali dan menghabiskan waktu berdua saja !' rajuk wanita yang bernama Dena itu.

       "Setelah apa yang kamu lakukan dulu,apa aku masih harus mempercayaimu lagi dengan mudah ? Ardan jadi sedikit emosi saat teringat dulu telah di bohongi oleh wanita ini dengan membawa kabur semua harta pemberian orang tuanya.bahkan anak yang dia kandung saja di serahkan padanya tanpa mau mengurusnya.

        "Sayang,kan aku sudabh menceritakan semuanya padamu,kenapa masih tidak percaya juga !" kamu sangat keterlaluan sayang karena telah meragukan cinta tulus dariku,lebih baik aku pergi saja bersama Leo yang akan menjual dan menyiksaku lagi seperti dulu,hiks hiks !" jurus maut pun Dena keluarkan untuk bisa menarik simpati Ardan saat ini,di tambah dengan air mata buaya yang ia keluarkan.membuat hati Ardan tak bisa berlama lama marah atau pun membencinya.

      "Kamu jangan pergi lagi,biarkan aku yang akan menjaga dan melindungimu dari pria itu !" kata Ardan yang panik karena Dena akan meninggalkan dirinya lagi.

      "Biarkan aku pergi sayang,aku tak ingin membebani kamu lagi,sudah cukup perbuatanku dulu yang membuat kamu hancur !" ucapnya dengan isak tangis buayanya.

      "Aku sudah memaafkanmu sayang,jangan di bahas lagi ya,itu sudah berlalu dan kita mulai lagi dari awal,aku yakin kita akan bisa melewati semuanya dengan baik !" Ardan pun luluh kembali hatinya.dengan sangat mudahnya,dia menerima wanita ular itu.padahal sudah dengan jelas jika dirinya telah berulang kali di hancurkan dengan Dena.namun Ardan seakan menutup mata dengan semua kesalahan yang Dena lakukan padanya sedari dulu.

       "Sayang,aku sangat berunting bisa bersamamu lagi !" aku senang sekali,kamu telah memaafkan aku sepenuhnya !" kenapa kamu sangat baik sayang ?" kata Dena yang kini telah berada dalam pelukan Ardan.

        "Kamu juga tau sayang,kalau kamu itu adalah cinta pertamaku yang telah mengajarkan aku pada hal hal yang sangat menyenangkan di dunia ini !" mungkin aku akan jadi pria cupu selamanya jika aku tidak bertemu denganmu waktu itu !" ucap Ardan yang mengenang saat pertama kali masuk kuliah.saat itu dia pria cupu dan kutu buku.namun karena ketampanan dan juga kekayaannya membuat para gadis ingin mendekatinya.kebetulan Dena adalah kakak tingkatnya yang saat itu tengah mengajar ospek.dari sanalah Dena melancarkan aksinya bersama kekasihnya yaitu Leo.

       Dena berhasil membuat Ardan jatuh cinta padanya,bahkan Ardan menuruti semua keinginan Dena.Ardan terjerumus dalam pergaulan bebas dan sudah mengabaikan kesehariannya yang harus belajar.orang tua Ardan sangat terpukul melihat perubahan sikap buruk anak semata wayangnya itu.ap lagi saat di kabarkan Ardan telah menghamili seorang gadis.membuat ke dua orang tua Ardan murka dan segera mencari tau siapa orang yang telah membuat putranya berubah drastis.Mereka pun tau jika semua ini ulah dari Dena dan Leo yang sengaja memanfaatkan putra lugunya itu.bahkan kehamilannya pun adalah anak dari Leo.dari sana orang tua Ardan mengambil tindakan dengan cara menghancurkan ke dua perusahaan orang tua Dena dan Leo hingga tak bersisa.Dena dan Leo pun akhirnya mundur dan berjanji tidak akan mengganggu Ardan lagi.tapi Ardan sudah tidak dapat di rubah lagi sifatnya yang sering gonta ganti cewek dengan pergaulan bebasnya yang suka minum alkohol dan bermain wanita.

       "Ya sayang aku tau itu,karena akulah cinta pertamamu yang telah memberimu semua kenikmatan dunia untuk pertama kalinya !

        "Ya karena itulah aku tidak bisa melupakanmu walau kamu telah menghancurkan ku berkali kali !

        Begitulah Ardan saat ini yang kembali dengan Dena si wanita ular itu.sampai dia pergi meninggalkan anak dan istrinya demi bisa bersamanya lagi.

      Kita tinggalkan saja dua manusia yang terlampau sesat itu.kita beralih pada keadaan bu Ine yang tengah di pusingkan dengan rengekan Arumi.

     " Rumi,sebenarnya mau kamu itu apa sih,dari tadi gak jelas terus,bikin ibu pusing saja !"òmel bu Ine yang tak ngerti dengan Arumi saat ini.

      "Bu,aku ini dari tadi ingin ke kamar mandi tapi susah,dan ibu pun susah membantu aku ke kamar mandi !" ocehnya yang sengaja di buat wajah yang tersiksa,agar ibunya iba dan mengabulkan keinginannya itu.

       "Itu tidak mungkin Rumi,kamu mau orang itu kemari dan bantuin kamu sampai sembuh ! Di mana otak kamu itu d simpan Rumi ?!

       "Ya tentu saja ada di tempatnya bu,di sini nih !" jawab Arumi sambil menunjuk kepalanya sendiri.

        "Kamu itu mikir enggak sih jika dia itu seorang pria dewasa !

         "Emang iya bu,terus kenapa jika dia pria dewasa,itu lebih bagus agar bisa membantuku seperti putrinya sendiri ! Lagi pula dia kan yang harusnya bertanggung jawab untuk keadaanku sekarang ini !"

"gak bisa Rumi,itu tidak baik dan ayahmu tidak ada saat ini,jadi apa kata para tetangga !"

"Bu,gak usah deh dengerin apa kata tetangga,lagian di mana ayah sekarang ?" apa ibu mengetahuinya ? Tidak kan,gak usah deh mikirin ayah yang gak pernah mikirin kita selama sebulan ini !" cerocos Arumi yang sangat kecewa dengan ayahnya yang pergi begitu saja.

"Bagaimana pun dia itu adalah ayahmu Rumi !"

"Mending tidak punya ayah sekalian dari pada memiliki ayah sepertinya !"

"Arumi...teriak bu Ine !"

"Emang iya kan bu,selama ini yang menghidupi keluarga kita ini adalah ibu dari hasil penjualan rancangan ibu pada perusahaan besar itu kan bu !" ayah tak pernah mau bekerja keras seperti ibu.dia hanya bisa bersenang senang saja dan menghabiskan uang ibu saja !"

Bu Ine terdiam saat mendengar perkataan Arumi yang memang benar adanya.dia selama ini yang menghidupi keluarganya.bahkan semuanya yang dia lakukan,dari hal yang terkecil hingga yang besar sekalipun.