Semua Untukmu....

Semua Untukmu....

Bab 01

       "Dokteeeer....dokteeeer ...tolongin ibuku !"

Terlihat,seorang anak perempuan yang berusia 6 tahun,berlari sambil berteriak teriak,memanggil dokter agar segera menolong ibunya,yang ntah kenapa.

        Semua mata langsung tertuju ke arahnya.termasuk para suster dan dokter,yang kebetulan sedang melewati anak itu.keadaannya begitu syok,tubuhnya bergetar sambil menangis,membuat siapa saja yang melihatnya merasa iba.

         Seorang dokter perempuan menghampirinya,sambil beertanya pada anak itu.

"Apa yang terjadi nak,kenapa dengan ibumu ?"

"Hiks hiks hiks..bu dokter,tolongin ibu di sana,dia jatuh pingsan sambil mengeluarkan darah dari kakinya !" jawab anak itu,sambil menuju arah luar.

        Mendengar perkataan anak perempuan itu,dokterpun langsung menyuruh para suster ntuk mengikutinya,sambil membawa blankar.

Mereka segera menuju ke luar,untuk melihat ibu dari anak itu.sesampainua di sana,ternyata benar,terlihat seorang ibu yang sedang hamil besar,tergeletak tak berdaya.

       Dokterpun segera memeriksa denyut nadi dan nafasnya,ternyata syukurnya masih bernafas.

Dokterpun memerintahkan para suster,untuk mengangkat ibu itu,dan segera membawanya.

"Ayok nak,ikut dokter untuk menemani ibumu !"

Anak perempuan itupun,hanya menganggukan kepalanya,saat dokter itu mengajaknya.

      Mereka segera membawa ibu itu ke ruang IGD,untuk mendapatkan pemeriksaan.dokter tadi segera menyuruh anak perempuan itu untuk menunggu di kursi yg ada di ruangan itu.

Segeralah dokter itu masuk dan memeriksa pasien baru itu.Dengan sangat teliti dan hati hati,dokterpun memeriksanya.

      "Suster,tolong cari tau keluarganya,karena pasien ini harus segera di tangani sebelum terlambat !" kata dokter itu,setelah selesai memeriksanya.

"baik dok,saya akan menemui anak itu dan bertanya tentang di mana keluarganya !".setelah berkata begitu,suster itupun langsung menemui anak perempuan tadi.

       "Dek,dimana ayahmu sekarang,?"bu dokter ingin bertemu dengan ayahmu sekarang !"

"Ayah sedang di luar kota kak suster,dan dari tadi susah untuk di hubungi !" ucapnya,sambil masih terisak.

"Bagaimana bu dokter mau menolong ibumu dek,kalau tak ada ayahmu di sini,bu dokter harus secepatnya menolong ibu dan adik bayimu,agar mereka selamat !"

"Tolong kak suster,bilangin ke bu dokter,agar segera menolong ibu dan adik bayi !" anak itu memohon,sambil mengatupkan kedua tangannya di dada.

      Bu dokter pasti akan langsung menolong ibumu dek,jika setelah ada pihak keluarga yang datang untuk menyelesaikan registrasi dan tanda tangan,untuk menyetujui kalau ibumu akan di operasi cesar !"coba adek hubungi ayahmu lagi,atau keluarga lain yang bisa datang kemari !"

     Setelah berkata begitu,susterpun segera pergi menemui kembali dokter tadi. Anak itu termenung memikirkan siapa kira kira yang bisa di mintai tolong,tapi nihil,tak ada satupun terlintas di pikirannya.mereka baru di kota ini,dan belum mengenal siapapun.

      "Huff,ini sungguh rumit,bagai mana ini ya allah,aku bingung harus apa,sedangkan ayah,dari tadi tidak mengangkat telfonnya !"

Menangislah kembali akhirnya anak itu,sambil menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

        Sedari tadi ada seorang anak remaja laki laki,yang memperhatikan anak kecil itu.

"Huh,kasian sekali anak itu,tapi aku harus bisa memanfaatkan situasi ini,demi momy !" monolog anak remaja itu,dia segera keluar dari tempat persembunyiannya,dan menghampiri anak perempuan itu.

       "Hai cengeng,kenapa nangis mulu,jelek tau !"

tanya anak lelaki itu,sambil duduk di sampingnya.

Anak perempuan itupun segera menoleh ke sumber suara dan bertanya balik.

        "kakak siapa ?" tanyanya sambil terisak.

"nama gua Bagas.,lo kenapa nangis di sini ?" dia pura pura tak tahu masalah apa yang di hadapi anak kecil ini.

"Aku Arin kak,dan aku gak cengeng,aku hanya sedang sedih saja !" ucapnya sambil mengerucutkan bibir mungilnya,membuat anak remaja itu gemas dan langsung mencubit pipi embul yang kemerahan,karena habis nangis.

      "Aww..sakit kak,jangan d cubit !" Arin mengusap pipinya yang terasa sakit,sambil melotot ke arah Bagas,membuat Bagas terkekeh.

"He he..maaf gak sengaja cengeng !"

"Aku gak cengeng kaaak !" teriak Arin,yang membuat telinga Bagas sakit,sampai dia menutup kedua telinganya.

       "Berisik cengeng,di sini banyak yang sakit !"

"kakak yang mulai dan selalu ngatain aku !" omelnya sambil kembali mengerucutkan bibirnya.

"iya deh sorry,lo itu sebenernya kenapa sih,dari tadi gua perhatikan,kalau lo itu mewek mulu ?"

      Gadis kecil itupun tanpa ragu menceritakan semuanya pada Bagas,tanpa ragu,padahal mereka baru bertemu. Bagas manggut manggut mendengarkan ocehan anak kecil itu. Dia sangat tersentuh dan terharu mendengarnya.

      "Jadi,lo itu sedang butuh bantuan ya ?" tanya Bagas,masih dalam mode pura pura nya.

"iya kak, !" gadis kecil itu menjawab dengan singkat,sambil menunduk.

"jangan sedih cengeng,gua akan menolong lo !"

Arin segera menoleh ke arah Bagas,sambil bertanya dengan wwajah yang mulai ceria.

       "Benarkah kakak akan membantuku ?" Bagas hanya mengangguk kecil,sambil tersenyum.

"tapi,bagaimana caranya kak,kakak itu emang udah sedikit besar,tapi belum dewasa,jadi mana bisa membantuku ?" kata bu dokter,harus ada orang dewasa !" lirihnya dengan wajah terlihat kembali murung.

        "Eits...jangan sepelekan gua, bocil cengeng !"

asal lo tau,gua itu anak pemilik Rumah Sakit ini, jadi bisa saja memerintahkan para dokter ,untuk segera mengobati ibumu !"

Bagas menjelaskan tentang dirinya pada Arin,agar Arin tak murung dan sedih kembali.

         "iyakah, kakak anak pemilik Rumah sakit ini ?" Arin bertanya untuk meyakinkan ucapan Bagas tadi.

"iyalah cengeng,kalau gak percaya,lo bisa bertanya pada semua dokter dan perawat yang ada di sini !" ucapnya dengan santai.

"baiklah,Arin percaya,kalau begitu,ayok kita temui bu dokter sekarang juga !" ajak Arin,sambil menarik tangan Bagas.namun Bagas tak kunjung berdiri,dia tetap aja duduk,sambil menyenderkan tubuhnya.

       "kak ayok..!" ajak Arin kembali

"Tak semudah itu bocil cengeng !" ucap Bagas,membuat Arin kembali terduduk.

"Kenapa kakak bicara seperti itu,apa maksudnya ?" kening Arin mengernyit,tanda bingung. "ah dasar bocil cengeng,dengern gua baik baik ya,di zaman sekarang ini,mana ada orang yang ingin membantu tanpa ada imbalannya !"

         " ooooh ..kakak ingin imbalan to ?" oke gak masalah,kakak ingin apa " tanya Arin dengan bersungguh sungguh.

"Apa lo yakin,bisa memenuhi keinginan gua ?" tanya balik Bagas,yang langsung di jawab oleh Arin.

"iya kak,Arin akan berusaha !" jangan berusaha,tapi lo harus janji untuk memenuhi keinginan gua !" keukeuh Bagas

"iya kak,Arin janji !"

"awas lo kalo boong,gua bisa masukin lo dan ibu lo ke penjara !"

        Mendengar itu,Arin jadi ketakutan dan segera berjanji untuk memenuhi permintaan Bagas.

"iya kak,Arin janji,demi keselamatan ibu dan adk bayi !" sekarang ayok kita temui bu dokter dulu kak,agar ibu segera mendapatkan perawatan !"

"anak siapa ya ini,bawel dan pinter banget,hehe !"

        "Bagas malah terkekeh,namun tetap saja,mengikuti langkah Arin,menuju ruangan ibunya Arin di periksa.

sesampainya,di ruangan itu,dokter dan perawat yang ada di sana terkejut,melihat kedatangan Arin yang bersama Bagas,yaitu putra tunggal dari pemilik RS tempat mereka bekerja.

       "Selamat sore tuan muda,apa ada yang bisa kami bantu ?" salah satu dokter yang ada di sana,langsung bertanya pada Bagas. Bagaspun tanpa basa basi langsung menyuruh para dokter untuk menangani ibunya Arin.

       "Tapi maaf tuan muda,apa anda yakin,ini melanggar aturan RS ?"

"kalian ingin menolak perintah dariku ?" oke sekarang juga saya akan menelfon dady,agar memecat kalian semua yang ada di sini !"

"jangan tuan muda,kami masih membutuhkan pekerjaan di sini !" kata mereka serempak,mereka sudah tau ancaman Bagas itu bukan kosong belaka,bahkan sampe tidak akan ada RS lain yang akan mau menerima mereka,karena tak ingin membuat masalah dengan konglomerat yang satu ini,bisa bisa panjang urusannya.

    "oke,aku tak akan jadi aduin kalian semua, sekarang cepet tolongin ibu itu,dan buat dia selamat,beserta bayinya,kalo gak,kalian pasti tau akibatnya,paham ?" iya paham tuan muda !" mereka kembali menjawab dengan kompak.

       "Cepat siapkan ruang operasi sekarang sus !"

"iya dok !"

Para suster segera pergi untuk menyiapkan ruang operasi. sedangkan suster yang lain,segera mengganti pakaian ibunya Arin dengan baju khusus untuk operasi.

       "Sekarang lo tenang oke,semuanya akan aman terkendali,di tangan gua !" dan ayok kita menunggu di kantin,gua yakin,saat ini lo pasti lapar,iya kan bocil cengeng !"

"he he..iya kak,aku sangat haus dan lapeerr sekarang !" kalo gitu,ayok ikut gua !"

        Bagas langsung menggandeng Arin,dan membawanya ke kantin RS,yang ada di lantai bawah.Arin nurut saja pada Bagas,karena dia yakin,jika orang ini sangatlah baik,dan tak akan mungkin menyakitinya.

Terpopuler

Comments

Nafri

Nafri

mantap

2024-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 28
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Ɓab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 82
84 Bab 83
85 Bab 84
86 Bab 85
87 Bab 86
88 Bab 87
89 Bab 88
90 89
91 90
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 104
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 Draft
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
Episodes

Updated 185 Episodes

1
Bab 01
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 28
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Ɓab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 82
84
Bab 83
85
Bab 84
86
Bab 85
87
Bab 86
88
Bab 87
89
Bab 88
90
89
91
90
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
Draft
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!