NovelToon NovelToon
Dikira Cupu Ternyata Suhu

Dikira Cupu Ternyata Suhu

Status: tamat
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hafizoh

(Identitas Tersembunyi) Inarah yang biasa di sapa Nara sudah dari dulu tak mengikuti jejak sang kakak dan sang adik yang masuk pondok pesantren, Nara memilih sekolah di SMA milik sang kakek.

Tak ada yang tau bahwa Nara adalah cucu dari pemilik SMA karena Nara memang tak menyombongkan diri, bahkan Nara yang penampilannya seperti anak pesantren justru menjadi hinaan oleh teman-teman sekolahnya dan jadi korban bullying.

Tapi itu hanya sesaat, ketika Nara sudah lelah berpura-pura menjadi lemah kini taring yang selama ini di sembunyikannya pun keluar juga bahkan membuat para bullying jadi ketakutan.

Ikuti ceritanya Nara?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

"Cie..... Pada diam kayak monyet kena setrum loe semua" teriak Adi membuat kelas yang tadi sepi jadi seperti pasar

"Ehh, dasar bencong" sahut Raden sembari menutup buku catatannya

Akhirnya hanya ada beberapa murid yang mencatat di kelas, yang lain ada yang keluar ke kantin, ada yang ribut di pojokan, bahkan juga ada yang tidur karena mungkin sangat mengantuk.

"Er, temani aku ke perpustakaan ya hari ini" pinta Nara pada Erika

"OKE!! Tau gak Nara, semenjak sering sama kamu lama-lama aku jadi tambah rajin apalagi kamu ajak ke perpustakaan" sahut Erika antusias

Nara hanya tertawa mendengar ucapan Erika, setelah itu Nara dan Erika membereskan buku catatan mereka lalu mengeluarkan bekal makan masing-masing karena keduanya sudah janjian akan makan di kelas.

"Er, nanti temani aku ke kantor ya" kata Putri tiba-tiba menghampiri Erika dan Nara yang tengah makan

"Maaf ya, Put. Aku udah janji sama Nara buat temani dia ke perpustakaan"

"Makan Put" tawar Nara sembari menyodorkan bola buatan uminya

"Terima kasih, gak biasa makan bekal kaya anak TK" kata Putri berlalu dengan angkuh

Selesai makan Nara dan Erika hendak menuju ke perpustakaan, saat melangkah keluar dari kelas banyak murid laki-laki yang berdiri di dekat pintu ada Beni, Raden dan yang lain, Nara takut mereka semua mengganggunya.

"Kasih jalan buat Ratu kita" ujar Salah satu dari murid laki-laki itu bahkan berdiri mempersilahkan Nara dan Erika lewat dengan gaya seperti pelayan kerajaan

"Bukan Ratu tapi karung goni kali" celetuk Raden

"Hahaha" di iringi dengan gelagat ketawa semua yang ada disitu

"Udah minggir kalian semua, gak baik halangi jalan orang" kata Beni sembari menendang kaki murid laki-laki yang menghalangi jalan Nara dan Erika

Nara dan Erika segera melangkah melewati semua murid laki-laki itu, tanpa menghiraukan lagi ucapan pedas serta hinaan yang terus di ucapkan mereka semua untuk Nara yang selalu jadi bahan hinaan mereka.

Setelah dari perpustakaan Nara dan Erika mendengar suara keributan di dalam kelas mereka, keduanya segera bergegas masuk ke dalam kelas ternyata Dinda dan Reza yang tengah beradu argumen.

Bahkan keduanya saling tunjuk satu sama lain, ada yang membela Dinda ada juga yang membela Reza. Entah apa yang mereka berdua ributkan kali ini, sampai Reza bermain sumpah segala.

Erika yang kepo pun bertanya pada salah satu teman kelasnya, yang kini Nara dan Erika ketahui ternyata ada yang mengambil uang kas kelas mereka sampai ludes tak bersisa sama sekali.

"Tuh, si Nara biasanya sering di dalam kelas coba tanya ke dia kalau saja dia yang ambil uang kas" tuduh Putri sembari menunjuk Nara

Semuanya menatap ke arah Nara dengan tatapan curiga, mungkin cuma Erika dan Beni yang tak ada niatan menuduh Nara. Bahkan Erika membela Nara, bahwa tadi mereka habis dari perpustakaan.

"Ala bohong, loe kan temannya Nara makanya belain dia" sahut Raden ikut menuduh Nara

"Mana duitnya Nara, cepetan balikin. Gue gak mau ganti, gue gak punya duit sebanyak itu" pinta Dinda dengan raut wajah marah sembari menarik-narik seragam sekolah Nara

"Astagfirullah, aku gak nyuri Din. Buat apa juga aku mencuri, itu dosa besar"

"Kalau bukan loe, siapa lagi Nara? Kan loe yang sering di dalam kelas, jangan sok alim loh dasar munafik" kata Putri sembari mendorong Nara

Nara pun bertanya berapa uang kas yang hilang ternyata memang lumayan banyak sampai 500 ribu, Nara berjanji akan membantu mengganti uang kas tapi bukan berarti Nara yang mencuri.

Namun Erika mencegah Nara karena dari tadi Nara bersamanya jadi bagaimana bisa harus mengganti uang kas yang hilang itu, tapi Nara yang tak mau ada keributan tetap kekeh akan membantu mengganti uang kas itu.

"OKE!! Gue tunggu besok sampai besok kalo loe ingkar, gue akan laporkan loe kepada guru BK" kata Dinda sembari menunjuk kening Nara dengan kasar

"Huuuuuuuu" teriak Putri kembali mendorong Nara sampai Nara terjatuh menimpa kursi

Tok....Tok....Tok

"Permisi, ini punya kelas X.IPA.1 bukan?"

Seketika semua mata menoleh ke arah sumber suara, semua anak kelas X.IPA.1 terkejut apa yang ada di tangan murid itu, begitulah pertolongan untuk orang yang tidak salah selalu ada pastinya.

Beni yang dari tadi berdiri di dekat pintu segera menghampiri sang ketua OSIS mereka siapa lagi kalau bukan Davin, kemudian mengambil sebuah dompet yang berlogo kelas X.IPA.1 dari tangan Davin.

"Terima kasih, Kak. Akhirnya ketemu juga, kalau boleh tau ketemu dimana, Kak?" tanya Beni pada ketua OSIS itu

"Sama-sama, lain kali hati-hati banyak tu isinya. Untung gue yang nemuin kalo orang yang salah pasti udah gak balik, tadi ketemu di depan ruang OSIS"

"Ngapain juga anak kelas sepuluh ke ruang OSIS, kan belum pemilihan anggota OSIS" sahut Selina yang tiba-tiba muncul dengan tatapan sinis ke arah Nara

Setelah itu Davin pamit pergi dengan Beni, di ikuti Selina melangkah dengan angkuh sambil terus menyebut karung goni jelek karung goni jelek, sempat-sempatnya Selina menghina Nara meski hanya bertemu sebentar.

"Ini uang kas yang kamu cari, Din. Makanya ingat-ingat dulu jangan asal nuduh orang sembarangan, bikin semua orang jadi berkelahi" kata Beni dengan raut wajah yang kesal pada Dinda yang tengah membulatkan mata melihat dompet kas di tangan Beni

"Huuuuuuuu"

Teman-teman kelas langsung menyoraki Dinda membuat wajah Dinda jadi merah padam akibat menahan malu, sebagian ada juga yang menuduh Dinda korupsi uang kas kelas mereka.

"Dinda, Putri. Minta maaf sama Nara, kalian sudah menuduh Nara mencuri" titah Beni pada Dinda dan Putri

"Gue minta maaf, puas loe" ujar Putri langsung berbalik arah dengan angkuh

Beni geleng-geleng kepala sembari berteriak pusing menjadi ketua kelas dari kelas X.IPA.1 yang ternyata isinya anak-anak yang susah di atur, meski kelas IPA bukan berarti semua teman kelasnya mudah di atur.

Bel masuk berbunyi, tak lama kemudian Pak Irwan masuk ke kelas. Saat ini mata pelajaran Matematika lalu pelajaran pun di mulai, semuanya mulai menyimak dengan penuh perhatian.

Pak Irwan meminta Nara untuk maju menjawab soal di papan tulis dengan patuh Nara pun hendak maju, namun belum Nara melangkah terdengar ada murid yang protes, apalagi Pak Irwan sering kali meminta Nara yang maju.

"Pak yang pintar disini bukan Nara, aja" protes Dinda

1
echahana
bener greget ya kk judulnya aja yg gitu padahal gak dibalas" otor bikin pembaca emosi dan malas baca lagi terlalu lembek melempem kayak kerupuk disiram kuah
Ajeng Sripungga
Luar biasa
菲菲 Dwi L Arema
Pemeran bego apa tolol nih
Surati Surati: elo klau udh ngk suka bc silent aj ngk ush lanjut bc ,bete jg bc komen loo yg trus nyudutin author yg nuliss sabar ya trhorrr tapi kan ini si nara udh ada rencana sendiri moga""berhasil ya nara biar cpt terungkap setiap kejahatan selin biar dia nyungsep di bui aj lanjut thorr smagat trus thorrr/Rose//Rose//Heart/
total 1 replies
菲菲 Dwi L Arema
Naif jg pu nya
菲菲 Dwi L Arema
Bego
Sitti Suci
Katanya mau main cantik, dah babak belur lu, he i thor gmn sich cerita lu tak berbobot
echahana: Yo gak berbobot selalu nyusun strategi gak jelas othornya
total 1 replies
Sitti Suci
Nyusun strategi apaan, yg ada lu dibully trs tanpa perlawanan, tolol dipiara
Surati Surati: haaahaaa yg satu ini keponya kok ngk ketulungan sihh sabar napa author yh punya cerita aj hepi kok situ yg kepoooo....???lanjut aj thor aq menikmati bc nya kok
total 1 replies
Sitti Suci
Bermain cantiknya kpn? Yg ada lu dibully tak mau melawan
Surati Surati: ya tggu waktunya sis si nara akan beraksi ok lanjut thorrr
total 1 replies
Sitti Suci
Lu balas donk, masa terima aja dibully, pdhl sekolah kakek lu punya, bego jgn dipiara nara
Thebora Siagian: cerita taik gak berbobot
Thebora Siagian: cerita taik gak berbobot
total 3 replies
ɴᴜ͜ᴀʜ
aku start baca
Surati Surati: aq jg star bc nya kayanya asikkk niii lanjut thorrr
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Iya aku heran Author Asalnya Dari Daerah mana Ya, kadang Kalimat dan Bahasa Indonesianya banyak yang Bikin cerita bacanya kurang nyaman aja?
Warda Saja
lanjut thor
Surati Surati: lanjut thoorrr smagattt/Heart//Heart//Rose//Rose//Rose//Good//Good//Good/
total 1 replies
Warda Saja
lanjut thort
Andariya 💖
dinda ininya, gak tanggung jawab banget
Surati Surati: Dinda ngk tgg jawab jg suka iri sama nara yg no 1.dikelasnya cocok tu klau digabung sama selin
total 1 replies
Andariya 💖
nara, kasihan banget kamu
Andariya 💖
otw kak
Awan Nayaka
Si Nara bikin hati ku greget, Pake jurus donk Raaaaa, Ngk seru ngk ada smack down nya 🤣
Reni Ajja Dech
Hamidun tu si Puttri
Surati Surati: iya kali siputri duyung lagi ngidam kan wak pergi liburan ,dia ngilang tanpa jejak sama cowonya sewa apatemen didaerah tmpt liburan mudah"cpt katauan dama kepsek , biar dapat peringatan dari kepsek lgsung ,
total 1 replies
Reni Ajja Dech
Biar dapat bukti mau di siksa.sunggu bodoh dirimu Nara.
Surati Surati: emg apa urusan nya sama losihhh??kok situ yg sewot mulu kan suka""author,author yg nulis dan yg punya cerita ya kan thorrr
total 1 replies
Reni Ajja Dech
kok jd bodoh si Thor peran utamany.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!