BYUUR! seorang wanita tampak meloncat dari sebuah jurang yang amat sangat tinggi, entah apa yang membuat wanita itu nekat terjun dari sana.
Tumbuh wanita itu langsung tenggelam kedalam lautan yang sangat dalam tanpa ada satupun orang yang mengetahuinya ataupun melihatnya.
Apakah wanita itu akan tewas tenggelam? Dan apa yang membuat wanita itu meloncat darisana?
Ikuti kisahnya di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ~beauty.author, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Identitas asli terungkap!
Setibanya di mansion, Kenric membawa Hazel kedalam dengan menarik tangannya. Para anak buahnya menunduk hormat dengan kedatangan bos mereka. Hazel tidak tau apa yang akan dilakukan oleh Kenric kepadanya. Namun yang pasti saat ini dirinya tengah diselimuti rasa cemas yang entah tiba-tiba datang padanya.
Rasa ingin memberontak dan melawan Hazel seakan ciut, langkah demi langkah ia masuk kedalam mansion besar itu. Tak ada kata apapun yang keluar dari mulut Kenric yang semakin membuat Hazel gusar.
Kenric membuka salah satu pintu kamar di mansion nya dan membawa Hazel masuk kedalam nya. Lalu Kenric melepaskan tangan Hazel yang sejak tadi dipegangnya.
"KAU GILA! KENAPA KAU MEMBAWAKU KESINI!" marah Hazel yang sejak tadi ditahannya.
Kenric tidak menanggapi kemarahan Hazel itu, tidak lama kemudian seorang anak buahnya datang dan masuk kedalam kamar itu dengan memegang sebuah map coklat ditangannya. Ia kemudian menyerahkan map coklat itu kepada Kenric.
Setelah itu anak buah itu pun pergi mengundurkan diri dari sana. Kenric menyodorkan map itu kepada Hazel.
"Bukalah jika kau ingin tau alasan aku membawamu kemari." Seru Kenric.
Hazel pun mengambil map tersebut dan membukanya, seketika setelah membaca isi map itu Hazel menjadi kaget namun ia langsung menutupi keterkagetannya dengan bersikap tenang seakan tak tahu apa maksud dari isi map itu.
Akan tetapi Kenric sudah menyadari ekspresi Hazel yang ditutupi nya itu. Kenric menatap serius wajah wanita itu. Kenric memberikan sebuah bukti jika penyerangan di kapal pesiar waktu itu adalah ulah Hazel, kemudian Hazel melemparkan map coklat keatas meja yang berada disampingnya.
"Aku tidak tahu maksudnya," ucap Hazel dengan ekspresi datarnya.
"Aku sudah menduga jika kau akan menggelak, namun tak ada gunanya karena aku sudah mengetahui semua informasi mengenai dirimu bahkan keluarga angkat mu yang saat ini berada di kota Albany." Seru Kenric mengangkat sudut bibirnya.
Seketika mata Hazel membulat karena terkejut mendengar ucapan dari Kenric barusan, kali ini ia tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut.
"Apa yang kau lakukan pada mereka?" Ucap Hazel menatap tajam Kenric yang berdiri didepannya.
Kenric melangkah selangkah demi selangkah, sampai ia berdiri tepat di depan Hazel, jarak mereka berdua saat ini hanya beberapa centimeter saja. Keduanya saling menatap tajam satu sama lain.
"Hazel Gabriella Ryder!" Ucap Kenric tepat didepan wajah Hazel bahkan deru nafas mereka dapat dirasakan satu sama lain.
Hazel menautkan kedua alisnya, ia sudah bisa menebak jika Kenric benar-benar sudah mengetahui identitas aslinya. Hazel mengepalkan tangannya tanpa berkata sepatah katapun.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau jadi seperti ini?" Tanya Kenric yang intonasinya berubah menjadi lebih pelan.
Hazel memalingkan wajahnya karena tidak ada gunanya jika ia mencoba menggelak sebab Kenric sudah mengetahui semua informasi dan identitas nya dan mengingat jika Kenric bukanlah orang sembarangan sehingga ia bisa dengan mudah mengetahui identitas aslinya.
Namun Hazel tidak menyangka jika identitas nya akan terungkap secepat ini. Kenric memegang kedua pundak Hazel.
"Jawab aku Hazel!" Ucap Kenric.
Hazel masih diam dengan wajah yang tak menatap kearah Kenric, walaupun Kenric sudah mengetahui identitas aslinya namun Kenric belum mengetahui apa yang merubah Hazel menjadi seperti sekarang. Dari wanita culun yang lemah menjadi wanita cantik dan tangguh.
Kenric memegang wajah Hazel supaya melihat kearah nya.
"Katakanlah, kenapa kau bisa jadi mafia sekarang?" tanya Kenric pelan.
Hazel menepiskan tangan Kenric dari wajahnya.
"Tidak ada lagi yang namanya Hazel, karena dia sudah MATI!" Jawab Hazel dingin dengan menekan kata terakhir nya.
Kenric menatap wajah Hazel dengan intens, ia sungguh melihat perubahan besar pada wanita itu. Wanita culun yang beberapa tahun yang lalu pernah ia selamatkan dan ia tolong beberapa kali, kini berdiri didepannya namun sosok wanita itu sudah sangat jauh sekali berbeda dengan wanita culun dulu itu.
Tatapan matanya yang dulu lembut kini terlihat tajam seakan menganggap semua orang adalah musuhnya. Penampilannya yang dulu culun, kini sangat fashionable dan seksi. Wajahnya dulu yang suka menunduk, sekarang dengan percaya dirinya ia menegakkan kepalanya melihat semua orang tanpa rasa takut sama sekali.
Kenric sebenarnya masih tidak percaya jika wanita didepannya adalah wanita culun yang ia temui beberapa tahun yang lalu, namun semua informasi yang ia dapatkan benar-benar mengatakan jika dia adalah wanita itu.
Kenric berpikir jika pasti ada sesuatu atau alasan besar yang membuat Hazel berubah seperti sekarang dan Kenric tidak mengetahui apa yang menyebabkan wanita itu berubah karena ia tidak berhasil mendapatkan informasinya.
"Hazel, dia belum mati sosok itu masih ada bersembunyi di dalam dirimu. Suatu saat dia pasti akan kembali." Jawab Kenric.
"Shut up! Dia tidak akan pernah kembali lagi, wanita culun dan lemah itu tidak akan pernah kembali lagi kau ingat itu!" Marah Hazel sembari menunjuk pada Kenric.
Kenric mengambil tangan Hazel yang sedang terangkat itu, lalu ia mencium punggung tangannya.
"Namun sifat lemah lembut dan baik hatinya yang akan kembali." Ucap Kenric.
Hazel menarik tangannya lalu menggelap bekas kecupan Kenric tadi.
"Tidak usah ikut campur urusanku! Kau bukan siapa-siapa." Ucap Hazel dingin.
Kenric kembali mendekati Hazel lalu ia memeluknya, Hazel mencoba melepaskan pelukan itu dengan mendorong Kenric namun Kenric tidak melepaskan pelukannya dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Lepaskan!" kesal Hazel.
"Aku akan membantumu, jadi katakanlah apa yang terjadi?" Ucap Kenric melepaskan pelukannya dan menatap dalam bola mata wanita cantik didepannya itu.
"Aku tidak butuh bantuanmu, aku bisa melakukannya sendiri." Jawab Hazel melangkah pergi namun Kenric menahan tangannya dan menarik Hazel kembali kehadapan nya.
"Kau tidak bisa pergi dari sini malam ini." Ucap Kenric.
"Apa maksudmu?" Tanya Hazel yang masih dengan sikap dingin nya.
"Malam ini kau akan tidur disini!" jawab Kenric.
"Kau tidak berhak mengaturku!" Ucap Hazel kesal.
"Mulai sekarang aku akan mengatur mu!" Ucap Kenric yang semakin memancing kekesalan Hazel.
"Malam ini tidurlah disini, besok kau baru bisa pergi." lanjut Kenric.
Hazel menghempaskan tangan Kenric, ia kembali melanjutkan langkahnya untuk keluar dari kamar itu, namun ternyata pintu itu terkunci sehingga Hazel tidak dapat membuka nya.
Hazel membalikkan badannya melihat kearah Kenric yang berdiri ditempatnya dengan tangan yang terlipat di depan dadanya sembari melihat Hazel yang saat ini berdiri didepan pintu.
"Kau tidak akan bisa membukanya," Seru Kenric ketika mendapatkan tatapan tajam dari Hazel.
"Apa mau mu sebenarnya?" kesal Hazel.
"Dirimu!" jawab Kenric.
"Heh, jadi kau mau menyuruh ku untuk bercinta denganmu malam ini?" Tanya Hazel menaikkan satu alisnya.
Kenric mengerutkan keningnya mendengar ucapan dari Hazel itu, karena ia sama sekali tidak bermaksud seperti itu.
Bersambung.
mengapa Kendrick tdk menanyakan pd hazel ttg apa yg dia inginkan saja, utk kemudian mewujudkannya.
setidaknya meringankan tingkat depresinya setelah tau semua orang telah mengetahui rahasia masa lalunya