NovelToon NovelToon
MY AMNESIAC GIRL

MY AMNESIAC GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

Kisah gadis bernama Li Mei adalah putri raja dari Zheng-mi goo yang dikutuk memiliki umur panjang karena dituduh membakar istana selir ayahnya, dia melintasi waktu dari kejaran pengawal istana yang ingin menangkapnya sehingga Li Mei mengalami amnesia karena kecelakaan yang tak terduga. Dan bertemu Shaiming yang menjadi tunangannya.

Mampukah Shaiming membantu Li Mei mengingat semuanya, akankah ingatan Li Mei kembali ? Dan apakah mereka akan bersama dan bahagia ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 34 BAKAT TERPENDAM

Latihan opera masih berlanjut hari ini, tempat latihan milik Shaiming masih tampak sibuk melakukan persiapan buat festival musim semi nanti.

Genji mengajari secara langsung Li Mei menyanyi khusus opera dengan memberi contoh sepenggal syair lagu bertema cinta.

Li Mei sangat serius saat mempelajari syair lagu yang diberikan oleh Genji kepadanya.

Diamatinya halaman syair berisi lagu di hadapinya dengan penuh seksama tanpa berkedip sedikitpun dengan sikap bertahan sempurna.

Setelah Genji menyanyikan lirik lagu tersebut, dia meminta pada Li Mei untuk menirukan suaranya saat dia menyanyi.

"Sekarang tirukan aku !" perintah Genji.

"Baik, Genji...", sahut Li Mei seraya menggangguk pelan.

"Kita mulai sekarang !" kata Genji memberi aba-aba.

"Ya...", jawab Li Mei yang mulai bersiap-siap.

Genji mulai membuka suaranya dengan melantunkan nyanyiannya seraya menirukan lirik lagu.

Terdengar suara Li Mei mulai mengikuti Genji menyanyi.

Suara Li Mei sangat indah sekali ketika dia menyanyi bahkan suara nyanyian Genji langsung terhenti ketika dia mendengar kejernihan suara Li Mei.

Genji menolehkan kepalanya seraya menatap kagum ke arah Li Mei.

"Indah sekali...", gumam Genji.

Seluruh suasana di tempat latihan opera kecil langsung berubah sunyi, hanya terdengar suara indah nyanyian Li Mei ketika dia membawakan lirik lagu Mo Li Hua.

Semua pandangan tertuju langsung ke arah Li Mei yang sedang menyanyi indah.

Bukan lagi merdu melainkan kejernihan suara Li Mei benar-benar merdu seakan-akan seluruh perhatian dunia langsung ke arahnya.

Kemerduan suara Li Mei dalam membawakan lirik lagu yang menceritakan tentang kecantikan Mo Li Hua, bunga magnolia putih.

Shaiming yang sedari awal mengikuti latihan Li Mei dalam mengasah kemampuan menyanyinya terkejut kaget serta terpana ketika mendengar keindahan suara Li Mei.

Ekspresinya berubah seketika saat melihat kehebatan lainnya yang dimiliki oleh tunangannya yaitu Li Mei.

"Aku benar-benar tak menyangka jika Li Mei memiliki kehebatan lainnya yang terpendam dalam dirinya", ucap Shaiming.

Shaiming lalu beranjak berdiri seraya bersandar di sebuah meja yang ada di tempat opera.

Pandangannya tepat tertuju pada Li Mei yang tenggelam dalam nyanyiannya saat membawakan lagu Mo Li Hua.

Kemerduan suara Li Mei yang mampu membawakan nada-nada tinggi sungguh memukau perhatian Shaiming.

Baru pertama kalinya Shaiming mendengar keindahan dari suara Li Mei karena selama ini dia tidak pernah mendengarkan Li Mei menyanyi.

"Indah sekali... Bahkan terasa jika aku turut terhanyut dalam keindahan suara merdu Li Mei ketika dia menyanyi lagu Mo Li Hua...", ucap Shaiming.

Shaiming terus memperhatikan latihan Li Mei saat dia menyanyi.

Tak lama kemudian Li Mei telah menyelesaikan sepenggal nyanyiannya dalam latihannya.

PLOK... ! PLOK... ! PLOK... !

Suara tepukan tangan terdengar dari arah Shaiming yang memberikan pujiannya kepada Li Mei seusai dia berhasil membawakan lagu opera cina dengan sempurna.

Li Mei segera mengalihkan pandangannya ke arah Shaiming lalu menatap tunangannya dengan tatapan sayu.

"Shaiming...", gumam Li Mei.

Senyum diwajahnya tampak dia agak paksakan saat menatap ke arah Shaiming yang terus-menerus memandangi dirinya tanpa henti.

"Bagus, Li Mei ! Luar biasa !" puji Shaiming.

Shaiming masih bertepuk tangan, memberikan perhatiannya pada penampilan Li Mei yang benar-benar luar biasa menurut laki-laki tampan yang merupakan tunangannya.

Terlihat Shaiming melempar senyuman kepada Li Mei sembari melambaikan tangannya pelan.

"Bagus, Li Mei !" puji Shaiming.

Shaiming mengarahkan jempol tangannya ke arah Li Mei disambut tawa renyah dari gadis cantik itu.

"Terimakasih", sahut Li Mei tersipu malu lalu mengalihkan pandangannya.

"Semangat, Li Mei ! Teruslah latihan !" ucap Shaiming memberi semangatnya kepada Li Mei.

Dua jempol tangannya langsung terangkat ke atas dua-duanya seraya tertawa senang.

Keduanya saling melempar senyuman dari masing-masing tempat mereka berdiri sedangkan Genji hanya terdiam saja saat memandangi tingkah laku Li Mei serta Shaiming secara bergantian.

Namun tersirat dari dalam pandangan mata Genji bahwa dia menaruh kekhawatiran akan keselamatan dua pasangan yang lagi di mabuk cinta itu.

Mengingat bahwa Raja Zheng-mi goo ternyata memburu mereka sampai kemari.

Tugas memata-matai Utusan Niu sampai detik ini masih Genji kerjakan meski dia masih belum memperoleh hasilnya karena dia juga belum menemukan keberadaan utusan dari Raja Zheng-mi goo hingga kini.

BRAK... !

Tiba-tiba pintu ruangan latihan terbuka lebar lalu muncul Leyu yang masuk dengan membawa dua kotak kardus berukuran besar.

Menyapa semua orang yang ada di dalam ruangan latihan opera.

"Hai semua !" sapa Leyu sembari berjalan masuk ke dalam ruangan latihan dengan langkah panjangnya.

"Leyu...", ucap Hao Yu.

Seluruh perhatian menjadi teralihkan ke arah Leyu yang berjalan memasuki tempat latihan opera.

DUK!

Leyu meletakkan kotak kardus-kardus yang dia pegang ke atas lantai kemudian menegakkan punggungnya seraya mengedarkan pandangannya.

"Uhk ! Penat sekali cuaca hari ini !" ucapnya.

Leyu merenggangkan tubuhnya sambil mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Hai, Leyu ! Apa yang kamu bawa itu ?" tanya Yelu sambil berjalan menghampiri Leyu yang berdiri dengan pandangan terarah lurus ke kotak kardus-kardus di dekat kaki temannya itu.

"Oh, ini !?" sahutnya seraya memandang kotak kardus-kardus yang dibawanya barusan.

"Apa yang ada di dalam kotak kardus itu ?" tanya Yelu seraya berdiri tepat di hadapan Leyu.

"Ini pesanan Shaiming...", kata Leyu.

Leyu mencari-cari keberadaan Shaiming di sekitar ruangan latihan opera.

Tampak Shaiming berjalan mendekat ke arahnya lalu berhenti tepat di dekat kotak kardus-kardus berukuran besar yang dia bawa tadi.

"Apa ini, Leyu ? Pesanan apa ?" tanya Shaiming.

"Beberapa hari yang lalu kamu pernah meminta padaku untuk membuat kostum-kostum busana opera dan sekarang aku telah membuatnya", sahut Leyu.

"Benarkah !? Cepat sekali ???" ucap Shaiming terperanjat kaget.

"Yup ! Benar sekali ! Dan sekarang coba kamu lihat ke kotak kardus-kardus itu !" ucap Leyu.

"Kapan kamu membuat kostum-kostum opera ini ? Apa kamu menyuruh orang lain juga membuatnya ?" tanya Shaiming.

Shaiming membuka kotak kardus-kardus di hadapannya seraya mengambil bungkusan plastik berisi kostum opera berbagai macam bentuknya.

"Hai Shaiming, bukankah kamu pernah menyuruhku menggarap kostum untuk opera karena itulah aku membuatnya", kata Leyu.

"Ya, ya, benar itu... Tapi ini sangat cepat, dan kamu membuat kostum-kostum ini dalam jumlah sangat banyak...", sahut Shaiming.

"Tepat sekali, aku sengaja mendesain kostum opera terutama untuk tarian Bian Lian nanti yang akan kita tampilkan", lanjut Leyu.

"Ya, aku memang menginginkan hal itu", sahut Shaiming.

"Nah, sekarang sesuai janjiku padamu maka aku membuatkan beberapa kostum opera untuk kita pakai pada festival musim semi nanti", kata Leyu.

"Luar biasa... Dan terimakasih atas kesediaanmu membuatkannya untuk opera kecil kita ini, Leyu", sahut Shaiming.

"Sama-sama, Shaiming... Karena semua ini untuk keberhasilan kita semua dalam menampilkan opera kecil kita ke setiap pertunjukkan nanti", ucap Leyu.

Leyu lalu mengambil satu buah bungkusan plastik berisi kostum warna cerah kemudian memperlihatkannya kepada Shaiming secara membuka pembungkus plastiknya.

Sret... ! Sret... ! Sret... !

Sebuah kostum berwarna cerah terlihat sempurna di hadapan Shaiming.

"Kostum ini sengaja aku buat secara khusus untuk penampilan tarian Bian Lian yang akan kita tampilkan dalam festival musim semi nanti", kata Leyu.

"Terimakasih, Leyu...", sahut Shaiming.

Shaiming segera menjabat erat tangan Leyu seraya tersenyum puas dengan hasil kerja keras yang ditunjukkan oleh Leyu dalam membuat kostum-kostum opera untuk penampilan mereka.

1
Sky Clouds
lanjut
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂👍
Reny Rizky Aryati, SE.: laanjut kemana ya ???
total 2 replies
horse win
❤️❤️❤️❤️❤️
stumble guy
💯
LoL öz
Cool This Story 💯
Manno Riky
💝💝💝💝💝💝💯
Reny Rizky Aryati, SE.
❤️❤️❤️
Faniah Haidar
ceritanya beda dari yang lain nih
Anonymous
amazing 💝💝💝
Hanna
this cover so beautifull
Reny Rizky Aryati, SE.
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Reny Rizky Aryati, SE.
aku suka buku novel ini bagus sekali covernya 😍❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: cantiknya ❤️🌹🫂
total 1 replies
horse win
cover so good 👍
Reny Rizky Aryati, SE.: l like this cover novel ! Step Into A Different World !🤩
Reny Rizky Aryati, SE.: amazing ! 🌹🌹🌹
total 2 replies
horse win
🌝🌝🌝🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: wow !
total 1 replies
horse win
wow 🌝🌝🌝
horse win
/Rose/
horse win
amazing 🎎
horse win
sweet surprise 🌝🌝🌝
Reny Rizky Aryati, SE.: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: thanks you 🤩🤩🤩
total 2 replies
horse win
Genji 💐💐💐❤️
Reny Rizky Aryati, SE.: /Grin//Grin//Grin/
total 1 replies
horse win
lanjut thor
Reny Rizky Aryati, SE.: 👍👍👍👍👍👍👍👍
Reny Rizky Aryati, SE.: iya...
total 2 replies
Bouyan
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!