MY AMNESIAC GIRL

MY AMNESIAC GIRL

BAB 1 KUTUKAN ITU

BLAR !!!

Ledakan hebat membumbung tinggi di hadapan Li Mei yang berdiri di depan Istana Merah milik selir Haoran, selir kesayangan ayahnya, Zheng-mi goo.

Li Mei tak menyangka akan melihat peristiwa mengenaskan itu terjadi di hadapannya saat ini.

Saat itu dia dipanggil oleh seorang dayang yang bekerja untuk selir Haoran ke Istana Merah karena undangan selir Haoran yang mengadakan perjamuan makan malam tapi yang dia saksikan adalah kebakaran hebat yang terjadi di Istana Merah.

Bukan acara perjamuan pesta makan malam yang meriah dan menyenangkan. Namun, petaka besar bagi Li Mei.

Kebakaran itu menjadi pukulan keras bagi Li Mei karena ayahnya, Raja Zheng-mi goo yang menyaksikan peristiwa itu menjadi murka.

Dan menuduh Li Mei yang melakukan pemberontakan keji terhadap selir Haoran dengan alasan bahwa Li Mei cemburu pada kemewahan selir Haoran yang sangat berlebihan.

Terlihat sejumlah pasukan istana milik Raja Zheng-mi goo telah berbaris mengepung Li Mei yang berada di Istana Merah yang terbakar.

"TANGKAP PENJAHAT ITU !!!", titah Raja Zheng-mi goo.

Pada saat Raja Zheng-mi goo datang ke Istana Merah bersama pasukannya saat mendengar kabar kebakaran yang terjadi di Istan Merah, tempat selir Haoran tinggal.

Li Mei langsung menoleh ke arah ayahnya dengan tatapan sendu.

Terdiam tanpa mampu berbuat apapun atas tuduhan yang diarahkan pada dirinya meski dia akan membela dirinya tetap semua akan menjadi sia-sia.

"Kepung dia ! Dan penjarakan dia !!!", perintah Raja Zheng-mi goo.

"Aku tidak membakarnya, ayah !", teriak Li Mei.

"Anak durhaka !!! Tangkap dia !!!", ucap Raja Zheng-mi goo marah.

"Bukan aku pelakunya, ayah !!!", teriak Li Mei dengan mata berkaca-kaca.

"Kau telah membunuh selir Haoran, kesayangan ayah, Li Mei !!!", bentak Raja Zheng-mi goo.

"Aku tidak melakukan yang ayah tuduhkan ! Dan bukan aku pelakunya !!!", teriak Li Mei.

"Jangan mencoba membela diri mu karena kamu anak raja, Li Mei !", sahut Raja Zheng-mi goo.

"Bukan aku, ayah !!!", kata Li Mei lemas.

"Kau terlalu cemburu pada selir Haoran dan beralasan bahwa kau ingin membunuhnya dengan membakar Istana Merah !", sahut Raja Zheng-mi goo.

"Tidak, ayah ! Aku tidak berniat demikian... Aku hanya di undang kemari atas panggilan selir Haoran untuk menghadiri perjamuan makan malam di Istana Merah, ayah !", ucap Li Mei mencoba menjelaskan.

"Bohong !!! Bukti sangat jelas di hadapan mu bahwa kau lah dalang atas kebakaran Istana Merah dan menyebabkan selir Haoran mati, Li Mei !!!", sahut Raja Zheng-mi goo.

"Tidak..., ayah...", ucap Li Mei.

Li Mei hanya menggelengkan kepalanya pelan saat mendengar tuduhan yang dilontarkan kepadanya atas kebakaran Istana Merah yang merenggut nyawa selir Haoran.

Kedua mata Li Mei tampak berkaca-kaca, mulai air matanya mengalir keluar.

"Kenapa ayah tega menuduhku demikian sedangka aku putri kandung mu, ayah...", ucap Li Mei.

"Dasar pembohong ! Bukti telah ada, Li Mei ! Bukan lagi hal khayalan yang terjadi saat ini ! Semua ini nyata !!!", sahut Raja Zheng-mi goo.

Kedua mata Raja Zheng-mi goo tampak memerah karena murka.

Li Mei hanya terdiam pasrah, berdiri di area Istana Merah yang dipenuhi oleh kobaran api yang membakar luas.

Sekali lagi Li Mei menggelengkan kepalanya pelan sembari menatap sedih ke arah ayahnya.

"Maafkan aku, ayah... Tapi aku bukanlah pelakunya... Suatu saat nanti semua akan terkuak kebenarannya...", ucap Li Mei dengan air mata berurai.

"Li Mei !", teriak Raja Zheng-mi goo.

SRET !

Li Mei menyayat tangannya hingga berdarah dengan sebuah pedang emas milik ibunya, Ratu Caihong yang telah lama meninggal dunia.

Darah Li Mei jatuh ke atas permukaan lantai Istana Merah.

"Selamat tinggal, ayah... !", ucap Li Mei dengan mata terpejam.

TES... !

TES...!

TES... !

Istana Merah menjadi penuh darah Li Mei kemudian muncul pusaran angin besar yang terjadi di istana milik selir Haoran.

WOSH !

WOSH !

WOSH !

Angin berhembus kencang di sekitar Istana Merah.

"Li Mei !!! Kembali kau !!!", teriak Raja Zheng-mi goo.

Pusaran angin kencang yang berasal dari darah segar Li Mei pemilik pedang emas Ratu Caihong berputar kuat hingga membentuk angin topan besar.

WOSH... !

WOSH... !

WOSH... !

Tubuh Li Mei tidak terlihat lagi keberadaannya, ditelan lenyap oleh pusaran angin topan darah Li Mei.

"Aku... Mengutuk mu... Li Mei... !!!", teriak amarah Raja Zheng-mi goo. "Kau akan hidup abadi !!!"

Kutukan Raja Zheng-mi goo kepada Li Mei disertai gemuruh suara petir dahsyat yang terjadi di sekitar Istana Merah yang berubah menjadi lautan api. Ketika Li Mei melarikan diri dari Istana Merah dengan melintasi waktu, menggunakan kesaktian pedang emas Ratu Caihong.

...***...

Hening...

Tiba-tiba suasana berubah hening, tidak ada tanda kehidupan.

TIT... !

TIT... !

TIT... !

Level di mulai menjadi nol...

Sistem mengaktifkan mode kenaikan level menjadi 100 persen jika berhasil menyelesaikan waktu misi tepat waktu.

Menguak kebenaran akan kebakaran Istana Merah.

LEVEL NAIK SERATUS PERSEN !

Berhasil melintasi waktu ke masa depan...

Kota Beijing, 30 Januari 2024.

Li Mei, usia 19 tahun, berkulit putih bersih, kemampuan di masa depan nol, menjadi penyanyi opera dengan kemampuan rendah, perlu latihan keras.

Dikutuk abadi oleh Raja Zheng-mi goo atas tuduhan kebakaran Istana Merah yang menyebabkan selir Haoran tewas.

Identitas baru...

Kedua mata Li Mei terbuka perlahan-lahan saat suara asing terdengar di telinganya menggema keras.

Mengerjapkan kedua matanya, terbaring terdiam tanpa berkedip.

Pandangan Li Mei tampak samar saat dia terbangun, tubuhnya terasa kaku dan sulit dia gerakkan.

Kepalanya pening hingga dia merasakan mual pada perutnya.

TIN... !

TIN... !

TIN... !

Suara bunyi klakson mobil meraung-raung di sekitar Li Mei.

Li Mei tidak menyadari jika dia terbaring di jalanan aspal yang gelap dan dingin oleh genangan air hujan yang turun saat itu.

"Hai, ada orang tertabrak !!!", teriak sejumlah orang yang berkerumun di sekitar jalan.

"Dia seorang gadis yang tertabrak !!!", teriak seorang wanita.

"Astaga ! Kasihan dia !!!", ucap beberapa orang yang melintas.

"Adakah yang mengenalinya !?'', kata seorang wanita tua.

"Betapa malangnya nasib gadis itu !?", ucap orang lainnya.

"Cepat ! Selamatkan dia !!!'', teriak yang lainnya lagi terlihat panik.

"Tolong dia ! Selamatkan nyawa gadis malang itu ! Kasihan dia !!!", kata seorang pria bertopi hitam.

Seseorang mengangkat tubuh Li Mei yang terbaring di atas aspal lalu segera membawanya berlari cepat.

TAP... !

TAP... !

TAP... !

Suara langkah kaki terdengar keras saat berlarian di tengah-tengah derasnya air hujan yang turun, entah kemana, Li Mei tidak dapat melihatnya dengan jelas.

"Tolong, minggir !!!", ucap seorang pria.

Pandangan Li Mei menjadi kabur dan dia mulai kehilangan kesadarannya penuh.

Tubuhnya yang basah oleh air hujan terasa dingin serta memucat membiru bahkan terasa sangat sulit bagi Li Mei untuk dia gerakkan.

Li Mei merasakan seseorang membawanya berlari dengan panik, samar-samar, dia melihat wajah seorang pria berwajah sangat tampan tapi dia tidak mengenalinya.

Siapakah pria yang tengah menolongnya itu, Li Mei benar-benar tidak mengenalnya.

Tak lama kemudian, terdengar suara deru mesin mobil yang menyala saat Li Mei berada terbaring di atas jok mobil bagian depan lalu mobil itu bergerak pelan, pergi meninggalkan area jalan yang dipenuhi oleh kerumunan orang-orang yang melintasi jalan utama Kota Beijing saat musim hujan tiba.

Terpopuler

Comments

stumble guy

stumble guy

karya baru ya

2024-02-04

1

Bouyan

Bouyan

ini cerita luar biasa

2024-02-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 KUTUKAN ITU
2 BAB 2 LI MEI
3 BAB 3 OPERA KECIL
4 BAB 4 TANGHULU YANG MANIS
5 BAB 5 MIMPI BURUK ITU
6 BAB 6 KEDATANGAN UTUSAN ITU
7 BAB 7 SHAIMING
8 BAB 8 BERPUTARNYA JAM SAKU
9 BAB 9 LATIHAN OPERA
10 BAB 10 TARIAN BIAN LIAN
11 BAB 11 ASA TERBAIK
12 BAB 12 WAKTU SENGGANG LI MEI
13 BAB 13 SEPINTAS KENANGAN
14 BAB 14 APAKAH HALUSINASI
15 BAB 15 BERTUNANGAN
16 BAB 16 GERIMIS
17 BAB 17 SAAT YANG MENEGANGKAN
18 BAB 18 MENGINTAI
19 BAB 19 WAKTU YANG INDAH
20 BAB 20 ACARA TUNANGAN RESMI
21 BAB 21 RASA KUE BULAN ITU
22 BAB 22 KONDISI LI MEI
23 BAB 23 KLINIK DOKTER LIU YAOSAN
24 Bab 24 TERHARU, TENTU IYA !
25 BAB 25 PENDAPAT YELU
26 BAB 26 TUGAS BARU
27 BAB 27 MENJENGUK
28 BAB 28 QIPAO YANG MEMIKAT HATI
29 BAB 29 BUNGA PEONY
30 BAB 30 TAMAN JINGSHAN
31 BAB 31 KENANGAN SAMAR
32 BAB 32 KEKUATAN BARU
33 BAB 33 BERLATIH OPERA
34 BAB 34 BAKAT TERPENDAM
35 BAB 35 SUASANA DI TEMPAT OPERA KECIL
36 BAB 36 MO LI HUA
37 BAB 37 RENCANA PERGI KELUAR
38 BAB 38 RESTORAN CINA
39 BAB 39 PEKERJAAN BARU
40 BAB 40 AWAL DEBUT LI MEI
41 BAB 41 TEPUK TANGAN UNTUK PERTAMA KALINYA
42 BAB 42 TARIAN YANG MEMUKAU
43 BAB 43 PESANAN UNTUK LI MEI
44 BAB 44 NYANYIAN LI MEI
45 BAB 45 PERCAKAPAN PAGI HARI
46 BAB 46 BENAR TERJADI !
47 BAB 47 MENCARINYA
48 BAB 48 TERJEBAK DALAM SITUASI
49 BAB 49 PERTEMPURAN KECIL
50 BAB 50 SEMAKIN SENGIT
51 BAB 51 PETAKA
52 BAB 52 APA KUTUKAN ITU ADA ?
53 BAB 53 NASIB LI MEI, SUNGGUH KASIHAN
54 BAB 54 PROSES PENYEMBUHAN
55 BAB 55 SEBUAH HADIAH KHUSUS
56 BAB 56 INGATAN MILIK LI MEI
57 BAB 57 PERTENTANGAN BATIN
58 BAB 58 RASA SEDIH YANG ADA
59 BAB 59 SUATU ALASAN BAGI SHAIMING
60 BAB 60 PEMBICARAAN DI BERANDA
61 BAB 61 FESTIVAL SEPULUH
62 BAB 62 KEDATANGAN SANG UTUSAN NIU
63 Bab 63 PENAMPILAN OPERA KECIL
64 Bab 64 SERANGAN DARI LAWAN
65 Bab 65 DEWI PENYELAMAT
66 BAB 66 PERTEMPURAN SENGIT
67 BAB 67 BERTEMU
68 BAB 68 PANGGUNG FESTIVAL YANG BERUBAH
69 BAB 69 SEKELOMPOK MUSUH
70 BAB 70 CARA UNTUK PERGI
71 BAB 71 LEYU TERKENA RACUN
72 BAB 72 HARI TENANG
73 BAB 73 TRANSISI ZHENG-MI GOO
74 BAB 74 KABAR YANG DISAMPAIKAN
75 BAB 75 BENDA KECIL BERSIMBOL
76 BAB 76 PERCAKAPAN DI SEBUAH TAMAN
77 BAB 77 INFORMASI PENTING
78 BAB 78 PEMBICARAAN SERIUS
79 BAB 79 PINDAHAN YANG UNIK
80 BAB 80 YANG KURASAKAN
81 BAB 81 SERBUAN KELOMPOK JUBAH HITAM
82 BAB 82 GEDUNG BERTINGKAT UNIK
83 BAB 83 KEHIDUPAN BARU
84 BAB 84 MISTERI SEBUAH LIPSTIK
85 BAB 85 KISAH YANG UNIK
86 BAB 86 LABIRIN WAKTU
87 BAB 87 MENGHADAPI BAYANGAN
88 BAB 88 USAINYA PERTEMPURAN
89 BAB 89 KEPANIKAN TERJADI
90 BAB 90 MENCARI DI SUPERMARKET
91 BAB 91 BERTEMU KEMBALI
92 BAB 92 UNGKAPAN HATI
93 BAB 93 MENCARI JALAN PULANG
94 BAB 94 TETAPLAH DISISIKU
95 BAB 95 SERPIHAN INGATAN
96 BAB 96 PETUNJUK UNTUK PERGI
97 BAB 97 KEAJAIBAN TERJADI
98 BAB 98 RATU YANG PERNAH ADA
99 BAB 99 RAHASIA DIPEGUNUNGAN SALJU
Episodes

Updated 99 Episodes

1
BAB 1 KUTUKAN ITU
2
BAB 2 LI MEI
3
BAB 3 OPERA KECIL
4
BAB 4 TANGHULU YANG MANIS
5
BAB 5 MIMPI BURUK ITU
6
BAB 6 KEDATANGAN UTUSAN ITU
7
BAB 7 SHAIMING
8
BAB 8 BERPUTARNYA JAM SAKU
9
BAB 9 LATIHAN OPERA
10
BAB 10 TARIAN BIAN LIAN
11
BAB 11 ASA TERBAIK
12
BAB 12 WAKTU SENGGANG LI MEI
13
BAB 13 SEPINTAS KENANGAN
14
BAB 14 APAKAH HALUSINASI
15
BAB 15 BERTUNANGAN
16
BAB 16 GERIMIS
17
BAB 17 SAAT YANG MENEGANGKAN
18
BAB 18 MENGINTAI
19
BAB 19 WAKTU YANG INDAH
20
BAB 20 ACARA TUNANGAN RESMI
21
BAB 21 RASA KUE BULAN ITU
22
BAB 22 KONDISI LI MEI
23
BAB 23 KLINIK DOKTER LIU YAOSAN
24
Bab 24 TERHARU, TENTU IYA !
25
BAB 25 PENDAPAT YELU
26
BAB 26 TUGAS BARU
27
BAB 27 MENJENGUK
28
BAB 28 QIPAO YANG MEMIKAT HATI
29
BAB 29 BUNGA PEONY
30
BAB 30 TAMAN JINGSHAN
31
BAB 31 KENANGAN SAMAR
32
BAB 32 KEKUATAN BARU
33
BAB 33 BERLATIH OPERA
34
BAB 34 BAKAT TERPENDAM
35
BAB 35 SUASANA DI TEMPAT OPERA KECIL
36
BAB 36 MO LI HUA
37
BAB 37 RENCANA PERGI KELUAR
38
BAB 38 RESTORAN CINA
39
BAB 39 PEKERJAAN BARU
40
BAB 40 AWAL DEBUT LI MEI
41
BAB 41 TEPUK TANGAN UNTUK PERTAMA KALINYA
42
BAB 42 TARIAN YANG MEMUKAU
43
BAB 43 PESANAN UNTUK LI MEI
44
BAB 44 NYANYIAN LI MEI
45
BAB 45 PERCAKAPAN PAGI HARI
46
BAB 46 BENAR TERJADI !
47
BAB 47 MENCARINYA
48
BAB 48 TERJEBAK DALAM SITUASI
49
BAB 49 PERTEMPURAN KECIL
50
BAB 50 SEMAKIN SENGIT
51
BAB 51 PETAKA
52
BAB 52 APA KUTUKAN ITU ADA ?
53
BAB 53 NASIB LI MEI, SUNGGUH KASIHAN
54
BAB 54 PROSES PENYEMBUHAN
55
BAB 55 SEBUAH HADIAH KHUSUS
56
BAB 56 INGATAN MILIK LI MEI
57
BAB 57 PERTENTANGAN BATIN
58
BAB 58 RASA SEDIH YANG ADA
59
BAB 59 SUATU ALASAN BAGI SHAIMING
60
BAB 60 PEMBICARAAN DI BERANDA
61
BAB 61 FESTIVAL SEPULUH
62
BAB 62 KEDATANGAN SANG UTUSAN NIU
63
Bab 63 PENAMPILAN OPERA KECIL
64
Bab 64 SERANGAN DARI LAWAN
65
Bab 65 DEWI PENYELAMAT
66
BAB 66 PERTEMPURAN SENGIT
67
BAB 67 BERTEMU
68
BAB 68 PANGGUNG FESTIVAL YANG BERUBAH
69
BAB 69 SEKELOMPOK MUSUH
70
BAB 70 CARA UNTUK PERGI
71
BAB 71 LEYU TERKENA RACUN
72
BAB 72 HARI TENANG
73
BAB 73 TRANSISI ZHENG-MI GOO
74
BAB 74 KABAR YANG DISAMPAIKAN
75
BAB 75 BENDA KECIL BERSIMBOL
76
BAB 76 PERCAKAPAN DI SEBUAH TAMAN
77
BAB 77 INFORMASI PENTING
78
BAB 78 PEMBICARAAN SERIUS
79
BAB 79 PINDAHAN YANG UNIK
80
BAB 80 YANG KURASAKAN
81
BAB 81 SERBUAN KELOMPOK JUBAH HITAM
82
BAB 82 GEDUNG BERTINGKAT UNIK
83
BAB 83 KEHIDUPAN BARU
84
BAB 84 MISTERI SEBUAH LIPSTIK
85
BAB 85 KISAH YANG UNIK
86
BAB 86 LABIRIN WAKTU
87
BAB 87 MENGHADAPI BAYANGAN
88
BAB 88 USAINYA PERTEMPURAN
89
BAB 89 KEPANIKAN TERJADI
90
BAB 90 MENCARI DI SUPERMARKET
91
BAB 91 BERTEMU KEMBALI
92
BAB 92 UNGKAPAN HATI
93
BAB 93 MENCARI JALAN PULANG
94
BAB 94 TETAPLAH DISISIKU
95
BAB 95 SERPIHAN INGATAN
96
BAB 96 PETUNJUK UNTUK PERGI
97
BAB 97 KEAJAIBAN TERJADI
98
BAB 98 RATU YANG PERNAH ADA
99
BAB 99 RAHASIA DIPEGUNUNGAN SALJU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!