NovelToon NovelToon
Trauma, Ex

Trauma, Ex

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT 29 Desember.

Jangan tuntut aku untuk sempurna, karena tak ada satupun di dunia ini manusia yang bisa sempurna! Termasuk aku!

Mungkin aku gila, aku wanita tergila yang pernah ada. Di masa lalu, aku menyewa lelaki yang kucintai hanya untuk kesenangan sekerjap mata.

Dan jika kemarin aku bodoh, hari ini aku lebih bodoh lagi... Entah, kapan aku pintar dalam hal memilih pasangan hidup...

Aku, Flory Alexa Miller yang tengah dalam dilema besar. Sebuah hubungan yang aku paksakan utuh, rupanya tidak baik-baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TIGA EMPAT

"Apa yang Nyonya rasakan sekarang?" Pria tampan berlesung pipi itu menatap Flory dengan senyuman ramah tamah.

Rezza dokter kejiwaan yang menangani Flory selama beberapa tahun terakhir. Selain Snowy dan psikolog, Rezza psikiater yang menjadi teman curhat wanita itu.

"Normal," jawab Flory. Kali ini ia tampak bebas dari beban, dan ini terjadi setelah talak dari Elang lima bulan lalu.

"Mimpi masa lalu?" tanya dokter kembali. Dia ingin pastikan tak ada keluhan seperti yang Flory alami selama ini.

Mimpi bersama Liam, ketakutan akan perselingkuhan Elang, benci pada Maurin karena luka dari Liam, dan hanya bisa orgaz saat membayangkan hal yang ada pada Liam.

"Satu dua kali aku masih bermimpi, tapi tidak sesering dulu." Flory menjawab lebih santai untuk kali ini.

"Tidak ada ketakutan lagi?"

Flory tertawa. "I'm normal, Dok!" jawabnya lugas. Rasa bersalahnya pada Elang rupanya yang menjadi pemicu Flory cemas.

Terlihat, setelah bercerai Flory lebih bisa membawa dirinya, mengatur hidupnya, dan tidak lagi gelisah walau masih ada satu dua kali mimpi tentang Liam.

Flory terkadang rindu Elang, tapi jujur dia lebih suka melihat Elang yang sekarang. Di media sosial, akun duda tampan itu semakin ramai diikuti para gadis.

Setidaknya, Flory tak perlu lagi merasakan rasa bersalah terus menerus. Karena pada kenyataannya dia tak bisa sepenuhnya untuk Elang.

Elang berhak memiliki pendamping terbaik, dan semoga saja dokter yang mengatakan jika Elang mandul, itu tidak benar. Flory masih berharap Elang dapatkan kebahagiaannya.

Bagaimana pun, Elang tetap ayah terbaik Maurin dan masih akan seperti itu meski nanti di kemudian hari dia akan menikah lagi dengan seseorang yang entah siapa.

"Jadi bagus." Dokter Rezza tertawa sebentar lalu mendengus. "Aku akan merindukanmu, Nyonya," katanya cengengesan.

"Aku juga."

Flory sengaja temui Dokter Rezza karena mulai besok Maurin harus liburan ke Inggris, dan dia harus pamit untuk perjalanan jauh.

"Terima kasih selalu mendampingi ku yang kurang waras ini." Flory tersenyum manis pada Dokter Rezza yang tertawa ramah.

"Bukan kurang waras, Nyonya. Anda hanya orang yang tulus. Itu kekurangan Anda. Anda menolak orang lain, karena Anda setia pada satu orang saja, dan sayangnya pria yang Anda suka kurang beruntung karena sudah menyia- nyiakan Anda."

Dokter Rezza menuntun Flory keluar dari ruangan barunya. "Andai Anda benar-benar kurang waras, saya akan lebih suka Anda seperti itu saja selamanya," kelakarnya.

"Saya tidak rela harus kehilangan pasien paling cantik," imbuhnya tertawa-tawa.

Flory pun ikut cekikikan, karena begitu lah perangai seorang Dokter Rezza, ramah tamah dan humoris.

"Terima kasih Dok." Flory menjabat tangan sang Dokter, lalu pria itu menerimanya.

"Sama-sama dan hati-hati di jalan. Jangan sungkan untuk hubungi saya lagi." Sesuai SOP, dokter itu melayani kliennya.

Flory ngeluyur setelah salam perpisahan, dia harus jemput Maurin yang saat ini masih diajak jalan bersama Elang.

Namun entah ada rencana apa hingga Tuhan kembali atur pertemuannya dengan Billy yang juga menjadi pasien Rumah Sakit Jiwa ini.

Flory lupa, di sinilah Billy dirawat, dan Flory lupa, dia bisa saja bertemu lagi dengan gadis itu. Dan sialnya di sana juga ada Liam yang membesuk.

Sebetulnya ini Rumah Sakit Jiwa baru yang ditempati Dokter Rezza, sebelumnya Flory dan dokter Rezza sudah janjian ketemu di tempat lain tapi berhubung Flory juga sedang ada acara di arah jalan yang sama, ia mampir.

Ternyata, keputusannya untuk menemui Dokter Rezza di tempat ini tidak tepat. Dia amat sangat menyesalinya karena harus menyaksikan Billy dan Liam bersama.

Billy mengamuk pada para Suster, tapi bukan amukan gadis itu. Melainkan suara Liam yang berusaha menenangkan gadis itu yang membuat Flory bersedih.

"Billy... "Turunkan tangan mu, dia tidak akan menyakitiku." Liam memberikan kode dengan menurunkan tangannya agar Billy melepas cekikikan tangannya di leher sang suster.

"Dia menyentuh mu." Billy melirihkan suaranya, barusan gadis itu melihat sang Suster memberikan selembar kertas pada Liam dan respon Billy cukup menakutkan.

"Aku tidak apa-apa."

Liam kembali bicara baik-baik, lirih penuh dengan kedamaian. Saat Liam tak ada, para Suster itu terus menghubunginya, karena tak ada seorang pun yang bisa menenangkan Billy.

Gadis itu masih butuh seseorang, tapi lihat, orang tuanya bahkan tak lagi ada yang mau mengurusi. Keluarga Chintya apa lagi, dia tak mau menerima Billy setelah seperti ini.

Billy terdiam menurut di kursi taman, dia juga menerima suntikan penenang. Setelah ini, gadis itu harus tidur untuk kebaikan bersama.

Liam juga perlu kembali ke kantor, dia ada temu janji dengan klien hari ini. Telepon dari Rumah Sakit membuat Liam harus datang membesuk sahabat kecilnya mendadak.

Tak hanya Liam, teman-teman lainnya pun masih sering membesuk Billy. Roland, Gladys, Dewa bahkan Mahesa yang amat acuh masih besuk Billy.

"Flo..." Pria itu baru sadar akan kehadiran Flory setelah tak sengaja pula memalingkan wajahnya ke arah kiri.

Sayangnya, panggilan Liam menyadarkan lamunan Flory yang lalu melangkah untuk pergi. Tak rela kehilangan kelebatan raga itu, Liam menitipkan Bily pada suster.

Liam tergesa-gesa menyusul mantan istri yang entah ada perlu apa. "Kau di sini?" tanya yang langsung dia cetuskan.

"Hmm." Flory melirik sekilas ke arah pria itu tanpa memutuskan langkahnya.

"Ada perlu kah?" tanya Liam lagi.

Flory mengangguk kecil. "Ini jadwal terakhir ku bertemu, Dokter. Sekarang aku sudah tidak lagi mengalami gangguan kecemasan."

Flory sengaja katakan itu, dia ingin buktikan dia baik-baik saja meski tanpa laki-laki. Apa lagi seperti Liam ini.

"Di sini?" cecar Liam. Flory mengangguk, dia membalikkan tubuh seksinya di depan pintu mobilnya.

"Dokter Rezza. Dia baru pindah ke Rumah Sakit ini, dan aku yang memaksanya bertemu di sini. Aku turut sedih atas kondisi Billy."

"Terima kasih," ucap Liam. Matanya lalu serakah untuk memandangi lekat lekat wajah cantik alami wanita itu.

"Salam buat Billy. Aku harus jemput Maurin di rumah Elang." Flory tersenyum lebar tapi tak semanis harapan Liam.

Dia masuk ke dalam mobil dan Liam segera menyusul masuk di jok penumpang bagian depan. "Em!" Flory protes.

"Tunggu sebentar lagi saja."

Sambil melipat tangan, pria itu bersandar nyaman serta memejamkan matanya.

"Aku harus jemput Maurin!"

"Sepuluh menit saja. Setelah itu aku keluar."

1
Sulati Cus
justru krn km misua jd istri bebas sadap menyadap klu misua orang mn boleh 🤣aneh
Sulati Cus
tulus kok sanggup berselingkuh keknya perlu di laundry tu otaknya pk rinso cair 3kg
Julia Juliawati
hrsnya pas lg sm flo km berpikir ky gitu. udh pisah baru nyadar
Julia Juliawati
aq bacanya sambil mesem" biasa klo lg jatuh cinta ky gitu g ingat umur🤣🤣
Julia Juliawati
bener tuh Snow g akn ada habisnya klo ikutin nafsu. ketika g dpt kepuasan di atas ranjang dgn pasanganya dia akn selingkuh lg nyari kepuasan di luar sana.
karisma
bagus
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
iya Liam yg buat luka Liam jg yg hrs menyembuhkan luka itu. ibarat Liam itu racun tp dia jg penawar racun itu
Julia Juliawati
jorok iih
Julia Juliawati
nangis di sini. dua2 laki-laki pecundang😭😭😭
IG: PASHA_AYU14: Kak Jul di sini juga huhu
total 1 replies
Dela Algaretha
kok gak ada ya kak Casanova's stepfather nya ...
Ummi Yatusholiha: Judulnya skandal mantan ipar kak
total 1 replies
16/06/1977
Luar biasa
16/06/1977
Lumayan
apajalah
/Rose/
Rinna Nya Fathul
Luar biasa
al rizal
😁😁😁
Umi Chomsatur Rochmah
Luar biasa
Umi Chomsatur Rochmah
Lumayan
Ria Ningroem
Elangg...😢😭😭🤗
Asriaty
kereeen ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!