NovelToon NovelToon
LET ME DOWN SLOWLY

LET ME DOWN SLOWLY

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Berbaikan
Popularitas:35.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eva Hyungsik

(Sequel of Cinta Gavesha)



Chandra Arlando hampir lupa bagaimana rasanya jatuh cinta. Karena rasa sakit akibat pengkhianatan dari sang kekasih, nampaknya begitu sulit untuk disembuhkan. Semenjak saat itu Chandra memilih untuk menutup hatinya pada wanita siapapun. Hingga suatu saat ia mengenal Gavesha, namun sayang gadis itu mencintai Sagara sahabatnya.



Chandra merasa frustasi, cintanya selalu bertepuk sebelah tangan. Sampai ia berpikir kalau Tuhan tidak mengizinkannya untuk jatuh cinta. Sampai pada akhirnya, Chandra dipertemukan dengan Gricella. Gadis angkuh dan sombong yang nyatanya akan menjadi rekan bisnisnya.



Seiringnya waktu, benih-benih cinta dalam diri Gricella terhadap Chandra pun tumbuh. Chandra pun tahu bahwa gadis itu mencintainya, namun karena kehadiran cinta dari masa lalu Chandra membuat Gricella terluka. Akankah Chandra meminta maaf pada Gricella dan menerima cinta gadis itu? Ataukah Chandra kembali pada cinta lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eva Hyungsik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Tidak Sengaja

Karina terkekeh melihat kekesalan Gricella. Karina berharap dalam dirinya kalau gadis yang duduk disebelahnya ini adalah calon istri dari kakak kandungnya.

Gricella kembali menatap Karina. "Apakah Chandra masih mencintai Kanza?" tanya Gricella.

Karina menggeleng lirih. "Kalau soal itu, aku tidak tahu." jawabnya.

Gricella terlihat murung, namun segera Karina memberikannya semangat. Karina kembali menggenggam tangan Gricella.

"Kak, jadilah istri Mas Arlan."

Gricella membulatkan matanya, terkejut sangat mendengar ucapan Karina yang begitu gamblang.

"K-kamu melamarku?" tanya Gricella.

Karina tidak bisa menahan tawanya saat mendengar pertanyaan Gricella. Karina sengaja mengatakan hal itu, karena ia sangat ingat kalau Kanza saat ini sudah menjadi seorang janda. Karina hanya tidak ingin Kanza mengejar kembali cinta Chandra. Bagaimanapun juga Karina sangat menentang jika seandainya sang kakak benar-benar kembali pada wanita itu. Sementar itu Gricella hanya merengutkan bibirnya, sedikit kesal dengan tingkah Karina.

"Aduh, Kakak ini ada-ada saja." Karina kembali tertawa terbahak-bahak.

"Tapi pertanyaanmu itu membuat ide bagus dalam pikiranku. Nanti akan aku katakan pada Ibu, agar melamar Kak Gricella untuk Mas Arlan." celetuk Karina.

Gricella memukul pelan tangan Karina. "Kamu ini, mana mau Chandra melamarku. Dia saja tidak suka aku dekat-dekat dengannya," ujar Gricella dengan wajah sedihnya.

Karina menepuk-nepuk pundak Gricella pelan. "Jangan bersedih! Seharusnya Kakak lebih giat lagi dan gencar dalam memperjuangkan cinta Kakak ke Mas Arlan. Kak Gricella mencintai Mas Arlan kan? Jadi jangan menyerah begitu saja, dong!" Karina memberikan semangat pada Gricella.

"Tenang saja, Kak. Ada aku yang akan selalu mendukung hubungan kalian," tambah Karina lagi.

Gricella seakan mendapatkan suntikan semangat dari calon adik iparnya itu. Rasanya ia tidak ingin menyerah untuk mendapatkan hati dan tubuh Chandra.

"Kak, berjanjilah padaku untuk tetap berada di dekat Mas Arlan. Jangan biarkan cinta masa depannya kalah dengan cinta masa lalunya!" pesan Karina terdengar begitu penuh arti.

Gricella menatap serius pada Karina yang saat ini sangat berharap pada dirinya. Karina kembali menghela nafasnya, dan menatap intens mata Gricella.

"Aku tidak ingin Mas Arlan kembali bersama Kanza. Mengingat wanita itu kini telah berstatus seorang jandeus," celetuk Karina yang mampu membuat Gricella terkejut.

"J-janda?" beo Gricella

Karina mengangguk, dan kembalilah cerita yang ia ketahui dari Ari sahabat kakak kandungnya itu. Bahkan Karina juga mengatakan kalau saat ini Kanza sudah berada di Jakarta. Gricella semakin yakin kalau Kanza yang dimaksudkan oleh Karina adalah Kanza Dwika, salah satu karyawannya yang bekerja di restoran cabang B.

"Karin,"

"Hmm,"

"Apakah Kanza yang kamu maksud itu adalah Kanza Dwika?" tanya Gricella.

Karina mengerutkan dahinya. "Bagaimana Kak Gricella tahu nama lengkap wanita itu?" tanya balik Karina.

"Jadi benar Kanza itu? Kau tahu, d-dia bekerja di salah satu restoranku,"

"Apa?" Karina begitu terkejut mendengar penuturan Gricella.

Karina menggelengkan kepalanya. "Kak, sebaiknya Kak Gricella segera memecatnya. Aku tidak ingin suatu saat Mas Arlan bertemu dan wanita itu berusaha kembali mendekati Mas Arlan," pinta Karina seraya menggoyangkan lengan Gricella.

Gricella memejamkan matanya saat pusing kembali mendera kepalanya. Gadis itu terlihat berusaha menetralkan rasa pusing itu. Karina menyadari kalau dirinya salah, ia lupa belum memberikan obat pada Gricella. Karena terlalu asyi bergosip, dan terlalu memaksakan Gricella.

"Kak minum dulu obatnya," Karina menyodorkan gelas dan obat pada Gricella.

"Maafkan aku, ya Kak!" lirih Karina.

Gricella menyandarkan kepalanya dan mengangguk sambil tersenyum. "Tidak apa, Karin. Jangan merasa bersalah seperti itu!" jawab Gricella.

"Kalau Mas Arlan tahu soal ini, pasti aku akan dimarahi habis-habisan sama dia." gumam Karina pelan, tapi masih dapat didengar oleh Gricella.

Gricella terkekeh mendengar ucapan Karina. Gadis itu tidak menjawab hanya dalam hatinya bertanya-tanya, apakah benar Chandra akan memarahi Karina sampai segitunya hanya karena dirinya?

Karina kembali menatap Gricella. "Kak, jangan pernah tinggalin Mas Arlan, ya. Apapun yang terjadi, aku sangat berharap padamu. Aku sangat yakin kalau Mas Arlan akan membuka hatinya untuk Kak Cella," ujar Karina sedikit memohon.

Gricella tidak bisa berkata apa-apa, gadis itu terlihat hanya menganggukkan kepalanya saja.

Hari pun semakin larut, Karina berpamitan pulang karena harus mengerjakan tugas kuliahnya. Gricella ditinggal sendirian di apartemen oleh Karina. Tetapi Gricella tidak akan merasakan kesepian karena tadi Karina sempat mengatakan kalau Chandra akan datang sekitar jam 4 sore. Karina juga sempat memberikan nomor ponselnya pada Gricella, dan akhirnya mereka pun bertukar nomor ponsel.

Sementara itu, Chandra yang baru saja tiba di parkiran mobil swalayan yang tidak jauh dengan apartemen Gricella. Masuk ke dalam swalayan tersebut, ia hendak membeli sesuatu untuk di masaknya nanti di apartemen Gricella.

Chandra mendorong troli belanjaannya sambil memilih beberapa sayuran. Namun tiba-tiba trolinya tersenggol oleh troli milik olrang lain.

"Maaf,"

Deg….

Keduanya saling menatap, dan berdiri membeku. Chandra terkejut melihat sosok wanita di hadapannya itu, namun keterkejutannya hanya bertahan sebentar saja. Karena saat ini Chandra menatap datar dan dingin pada wanita yang sedang menatapnya. Wanita yang sudah lama sekali tidak pernah ia lihat. Bahkan bertemu dengannya pun rasanya begitu enggan.

Berbeda dengan Chandra, tatapan wanita itu sangat berbeda. Tatapan penuh kerinduan pada Chandra.

"Arlan,"

"Maaf, permisi!" Chandra pun mulai mendorong trolinya kembali.

Namun wanita itu mencegah dan menarik tangan Chandra.

"Arlan, tunggu!" cegah wanita itu.

Chandra pun menoleh dan menatap dingin pada wanita itu. Dengan cepat Chandra menepis tangan wanita itu, sedikit kasar namun tidak membuat wanita itu terluka.

"Ada apa?" tanya Chandra.

Wanita itu merasa kecewa karena Chandra bersikap dingin padanya. Chandra yang dulu ia kenal kini telah berubah. Namun wanita yang dikenal Chandra sebagai masa lalunya itu, hanya bisa tersenyum kecut. Ya, wanita itu adalah Kanza. Ia berada di swalayan itu setelah usai bekerja.

"A-apakabar, Lan? Sudah lama sekali kita tidak bertemu," tanya Kanza berbasa-basi.

"Kau bisa melihatnya sendiri. Bagaimana keadaanku sekarang," celetuk Chandra.

Glek… Kanza menelan salivanya dengan kasar. Tubuhnya sedikit bergetar saat mendengar suara datar dan terkesan sinis dari Chandra.

"Permisi!"

Chandra meninggalkan Kanza begitu saja, sementara wanita itu masih menatap sendu pada punggung Chandra. Rasa bersalah kian memuncak dalam hatinya, seandainya ia menolak dan lari dari perjodohan itu, mungkin saja saat ini Chandra masih bersama dengannya dan tidak akan bersikap dingin dan acuh seperti tadi.

Kanza segera menghapus air matanya dengan kasar. Lalu wanita itu pun menundukkan kepalanya. Kanza mencoba mencari keberadaan Chandra, namun sayangnya pria itu sudah berdiri di bagian kasir. Tambah lagi ia tidak bisa mendekat karena ada dua orang yang mengantri di belakang Chandra.

Kanza menghela nafasnya. "Kamu memang pantas bersikap seperti itu padaku, Lan. Aku sadar bahwa aku memang tidak pantas kamu maafkan," gumam Kanza seraya menatap Chandra dari kejauhan.

Chandra langsung meninggalkan swalayan tersebut, dan bergegas masuk ke dalam mobilnya. Tanpa Chandra sadari Kanza sedang memperhatikannya dari jarak yang cukup jauh. Kanza rela meninggalkan belanjaannya, hanya demi melihat Chandra.

"Sepertinya kamu sudah semakin sukses, Lan. Aku senang akhirnya salah dari impianmu tercapai," ujar Kanza pelan.

Kanza ingat dulu, saat mereka masih berpacaran. Chandra mengatakan salah satu impiannya adalah memiliki kendaraan pribadi sendiri, entah itu motor atau mobil. Kanza tersenyum miris mengingat kebersamaannya dengan Chandra dulu sebelum ia dinikahkan dengan Satria, mantan suaminya itu.

Chandra Arlando

1
Rohad™
Penyesalan selalu penyesalan 🤦🏻
Rohad™
Rumit semakin rumit
Rohad™
Ternyata 🤦
Rohad™
Izin jejak thor, 30-07-2024 | 08.25
Rini Ri
the following
Eridha Dewi
nama anaknya siapa thor
Ryuken: Hai, Kak. Untuk nama bayinya sudah ada di ban bonus berikutnya ya. Ditunggu saja, terima kasih karena selalu membaca cerita aku 🙏🥰
total 1 replies
Eridha Dewi
tamat atau gimana thor
Ryuken: Sebenarnya sudh tamat. tapi aku msh mau ksh bonus part lagi. 😁
total 1 replies
Ryuken
Maaf, ternyata banyak kesalahan dalam penulisan. Nanti akan saya revisi kembali setelah tamat 🙏
Bella a Naima
Novel yang selalu aku tunggu2
Ryuken: Terimakasih, Kak 🤗🙏
total 1 replies
Hikmal Cici
suka
Bella a Naima
Udah bolak-balik nungguin mas Chan akhirnya up juga🥰
Eridha Dewi
next thor
Bella a Naima
Selalu kutunggu mas Chandra
Ryuken: terimakasih, Kak... 🙏🥰
total 1 replies
Bella a Naima
Rasanya kok ya si Kanza terlalu percaya diri ingin kembali mendekati Chandra.
Bella a Naima
Aduh, enggak banget ya kalau entar Candra terbawa perasaan kalau2 bertemu mantan.Secara sudah sepuluh tahun dan mbak mantan dah punya anak, logikanya Candra nggak mungkin menaruh rasa lagi kn Thor?Dan Candra kan sempat suka mantannya Sagara.
Eridha Dewi
lebih baik graciella itu tidak usah memberi sesuatu ke Candra, biar tahu klo tidak dikirimi makanan atau apa Candra akan seperti apa dulu
Eridha Dewi
lanjut thor
Eridha Dewi
next thor
Eridha Dewi
next thor double up dhong
Eridha Dewi
next thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!