Time Travel: Jenderal Jia Li

Di perjalanan pulang didalam kereta Kekaisaran Han, kaisar Han dan permaisuri Han yuxia sedang bertanya pada putra mahkota Han Lian kenapa kemarin dia bertanya seperti itu pada putri Liu mei, jujur saja mereka sedari kemarin sudah sangat penasaran.

"Lian'er kenapa kemarin kau bertanya seperti itu pada putri Liu mei? Jujur saja ibunda sangat penasaran" tanya permaisuri Han yuxia pada putra mahkota Han Lian

"Benar Lian'er coba jelaskan" timpal kaisar Han

Putra mahkota Han Lian yang mendengar pertanyaan dari kedua orang tua nya pun menghela nafas.

"Baiklah aku akan jujur, 2 hari yang lalu sewaktu aku pergi untuk menyelesaikan tugas dari ayahanda aku di pertengahan jalan di cegat oleh bandit, semua orang yang aku bawa mati di tangan para bandit itu dan aku pun terluka lumayan parah, dan aku pergi melarikan diri kedalam hutan kekaisaran Liu, saat di perjalanan menuju hutan aku sudah tak tahan lagi dan pingsan.

Tapi setelah pingsan itu aku tak tau apalagi yang terjadi, aku hanya tau waktu sadar aku ada dipinggir danau dan semua luka ku sudah di obati oleh seseorang, dan disaat aku sedang mencoba berdiri aku mendengar suara seorang wanita, dan ternyata wanita itu yang telah menolong ku.

Apa kalian tahu wanita itu sangat sangat cantik, kecantikan nya bagaikan seorang Dewi, tapi dia sangat dingin dan ekspresi nya sangatlah datar melebihi diriku, tapi tak dipungkiri aku menyukai nya ayahanda, ibunda" ucap putra mahkota Han Lian menjelaskan, seraya membayangkan wajah Jia Li yang mampu membuat perasaan nya tak menentu.

Kaisar Han dan permaisuri Han yuxia yang mendengar penjelasan putra mahkota Han Lian pun saling melirik satu sama lain, pantas saja setelah pulang dari tugas yang diberikan oleh kaisar Han dia terluka, tapi yang membuat mereka khawatir bukanlah karena dia terluka tapi setelah pulang bertugas itu putra mahkota Han Lian tak henti-hentinya tersenyum.

Jujur saja waktu itu mereka khawatir putra mahkota Han Lian sudah menjadi gila gara-gara terluka, karena selama ini dia tak pernah tersenyum sepanjang waktu seperti kemarin.

"Apa kau tahu siapa nama wanita itu Lian'er?" tanya permaisuri Han yuxia

"Nama nya adalah Jia Li ibunda" jawab Han Lian dengan senyum yang mengembang diwajah nya.

"Jika nama nya adalah Jia Li, lalu apa hubungannya dengan putri Liu mei Lian'er?" tanya kaisar Han penasaran.

Pasalnya jika wanita itu bernama Jia Li lalu kenapa Han Lian bertanya nya pada putri Liu mei?

"Huftt..Ayahanda, kau tahu aura putri Liu mei itu seperti Jia Li dan aku pun merasa sangat familiar dengan putri Liu mei, sayang nya dia selalu memakai cadar jadi aku tak bisa memastikan nya. Tapi aku tak pernah salah dia memang Jia Li gadis kecilku" ucap Han Lian dengan senyum misterius nya.

"Gadis kecilmu? Hahaha" ucap kaisar dan permaisuri Han secara bersamaan dan tertawa terbahak-bahak.

Apa mereka tak salah dengar? baru saja putra mereka yang terkenal sangat dingin dan tak pernah menyentuh wanita baru saja mengklaim wanita yang baru ditemui nya satu kali sebagai gadis kecilnya?. Jangan kan menyentuh, wanita yang mau mendekati nya saja akan berakhir dengan mengenaskan!

Sungguh perubahan yang mengejutkan!!

Putra mahkota Han Lian yang mendengar tawa ejekan dari kedua orang tua nya hanya bisa mendengus kesal.

'Apa salah nya diriku menyukai seorang wanita memang nya salah? seperti mereka tak pernah muda saja huh!!' batin nya dengan kesal.

"Baiklah baiklah berhenti tertawa, apa kau benar-benar menyukai nya Lian'er" tanya kaisar Han setelah selesai tertawa.

"Huh!!" jawab Han Lian dengan ketus

"Pftt..Hahaha" tawa kaisar dan permaisuri Han yuxia pun kembali pecah mendengar jawaban putra mereka yang sedang kesal itu.

Para prajurit dan dayang yang mendengar tawa kaisar dan permaisuri Han saling tersenyum satu sama lain, mereka tak menyangka di perjalanan kali ini mereka akan mendengar tawa junjungan mereka setelah sekian lama mereka tak mendengar nya lagi.

"Lian'er apa kau marah pada ayahanda dan ibunda mu ini Hem?" tanya kaisar dengan senyum menggoda

"Sudah puas tertawa nya? Seperti kalian tak pernah muda saja huh!" jawab Han Lian dengan kesal

"Pfttt.. bukan seperti itu sayang, ibunda tak menyangka kau akan menyukai seorang wanita, kami senang akhirnya ada wanita yang bisa meluluhkan hati mu, kami akan selalu mendukung mu apapun pilihan mu, kejarlah jika memang kau menyukai nya, jangan pernah menyakiti nya" ucap permaisuri Han yuxia memberi nasihat pada putra mahkota Han Lian seraya mengelus lembut kepala putra mahkota Han Lian.

Putra mahkota Han Lian yang mendapat nasihat dan elusan lembut dikepala nya pun tersenyum lembut, jujur saja dia sudah sangat merindukan kelembutan ibunda nya ini.

"Cepatlah bawa dia ke kekaisaran Han Lian'er, ayah mu ini sangat penasaran seberapa cantik wanita itu sampai-sampai kau menyukai nya, siapa tahu nanti jika dia bertemu ayah dia mau menjadi salah satu selir ayah mu ini" ucap kaisar dengan senyum menggoda nya.

Putra mahkota Han Lian dan permaisuri Han yuxia yang mendengar itu pun menjadi kesal.

"Kau berani yang mulia kaisar, apa kau mau mendapatkan ini" ucap permaisuri dengan penuh penekanan dan mengepalkan tangan nya.

"Jika ayah berani akan ku hancurkan istana mu itu" timpal putra mahkota dengan senyum iblis nya.

Kaisar Han yang mendapat ancaman dari permaisuri dan putra mahkota pun menelan ludah nya dengan kasar.

'Hey aku bercanda kenapa menjadi serius!' batin kaisar Han

"Hahaha permaisuri ku, Putra mahkota ku, kaisar ini hanya bercanda kenapa kalian seserius itu mana mungkin kaisar ini mau mengambil calon menantu dan calon permaisuri masa depan kan hehe" ucap kaisar dengan cengengesan nya yang tak jelas

"Huh awas saja jika terjadi" ucap Han Lian mendengus kesal.