NovelToon NovelToon
Fadil Dan Yara (Dikhianati Karena Gendut)

Fadil Dan Yara (Dikhianati Karena Gendut)

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:547.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Nita.P

Menjalin kasih selama 2 tahun lamanya, bahkan sudah tinggal satu atap dengan segala tujuan cerita dan mimpi di masa depan. Semuanya sudah di rancang sejak awal.

Namun apa jadinya ketika salah satu dari mereka malah jatuh cinta pada orang lain dan memilih untuk berkhianat?

Semua mimpi dan cerita yang sudah di rangkai kini harus hancur seketika dan tidak bisa di perjuangkan lagi. Mungkin satu hal yang membuat Fadil rela menghancurkan hubungan yang sudah terjalin lama ini, hanya karena Yara yang memiliki tubuh berisi dan jauh dari kata cantik dan ideal. Seperti wanita di luaran sana.

Lalu, apa Yara akan mampu memeprtahankan hubungan ini di saat sudah ada wanita lain yang hadir di kehidupan Fadil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keberadaan Yara Yang Belum Ditemukan

"Kalau bukan diantara kalian, lalu sapa lagi? Karena hanya kalian yang selalu mengusik kehidupan Yara"

"Papi benar-benar tidak tahu tentang kepergiaan Yara.Karena saat ini Papi sudah tidak lagi memikirkan tentang Yara, terserah padamu kalau memang kembali lagi pada Yara"

"Papi..!"

Putri Ajeng langsung berteriak kencang dengan apa yang barusan di katakan oleh Ayahnya itu. Jelas dia tidak setuju dengan ucapan Bimo barusan. Bagaimana bisa Ayahnya itu mengatakan hal seperti itu setelah dia tahu jika putrinya ini tidak mau hidup menjadi seorang janda, apalagi janda anak satu.

"Aku tidak pernah mau berpisah dengan Fadil, karena aku tidak akan pernah melepaskan apa yang telah aku miliki."

Fadil menatap jengah pada istrinya itu, entah apa yang membuat Fadil sampai pernah menyukainya. Wanita egois yang tidak pernah mau mengalah dengan keadaan sekalipun.

"Ternyata aku memang baru menyadari kebodohan aku ini, aku yang pernah terjebak dengan wanita seperti kamu adalah suatu kesialan terbesar dalam hidupku!"

Fadil berlalu dari hadapan semua orang setelah mengatakan hal itu. Mengabaikan teriakan Ajeng yang terus memanggilnya. Saat ini Fadil hanya ingin segera menemukan keberadaan Yara.

"Sayang, kamu dimana sekarang"

Fadil mengendarai mobilnya dengan pikiran yang kacau. Dia terus memikirkan tentang keberadaan Yara saat ini. Wanitanya yang menghilang entah kemana.

#######

Entah berapa lama Yara tidak sadarkan diri, hingga ketika dia bangun dia sudah berada ditempat yang asing baginya. Namun dimana pun dia berada, selalu ada Keanu yang disana. 

"Mas, aku dimana?" tanyanya dengan sangat lirih, bahkan hampir tidak terdengar jika malam ini tidak cukup senyap.

"Kamu di rumah sakit, dari kemarin siang aku menemukan kamu yang tidak sadarkan diri di rumah. Sekarang kamu sudah sadar, aku bersyukur karena kamu masih bisa bertahan sampai saat ini"

Yara menatap langit-langit putih itu dengan matanya yang berkaca-kaca. Jelas dia mengingat kejadian sebelum dia benar-benar tidak sadarkan diri. Yara yang tidak pernah merasakan sakit yang luar biasa seperti pada saat itu, hingga tubuhnya tidak kuat untuk menahannya lagi.

"Mas, apa mungkin aku tidak akan merasakan sembuh? Rasanya tubuhku sakit semua,  seluruh tubuhku dalam keadaan sakit"

Keanu menghela nafas mendengarnya, tentu dia juga tidak tega dengan keadaan Yara saat ini. "Kamu pasti akan sembuh, kamu harus percaya itu. Sekarang ini kita  sudah berada di Ibu kota dengan rumah sakit yang cukup baik. Kamu akan  menjalani pengobatan yang berbeda hingga kamu akan sembuh total. Percaya padaku"

Ketika mendengar nama Ibu kota, Yara langsung menoleh pada Keanu. Dia tidak menyangka jika saat ini dirinya sudah berada di kota yang dengan sengaja dia tinggalkan karena terlalu banyak kenangan yang ada disini.

"Mas, kenapa kamu harus membawa aku kesini? Aku tidak mau kembali kesini, Mas. Aku tidak mau..."

Yara tidak mampu melanjutkan ucapannya itu, karena semua bayangan dirinya dengan Fadil membuat Yara tidak bisa menghindari lagi jika sampai saat ini hatinya memang masih milik cinta pertamanya itu dan entah akan menjadi cinta terakhirnya atau tidak. 

"Karena kamu tidak mau mengingat masa lalu kamu bersama Fadil, iya?"

Yara terdiam dan tidak bisa menjawab appaun, karena memang benar apa yang dikatakan oleh Keanu barusan. Semuanya masih tentang Fadil, pria pertama yang menyatakan cinta pada Yara dengan bentuk tubuhnya yang gempal dan banyak di caci orang-orang.

Tapi pada saat itu Fadil dengan tulus mengatakan ingin menjalin kasih dengan Yara hingga hubungan mereka berjalan dua tahun lebih. Sebelum kehadiran Putri Ajeng yang membuat Fadil tergoda akibat rasa bosan yang dia rasakan pada Yara. Setelah dua tahun selalu bersama dengan Yara.

Keanu mengelus kepala Yara dengan lembut, dan kali ini Keanu mendapatkan rambut Yara yang semakin rontik. Tidak banyak bicara, dia segera membuang rambut Yara yang menempel di tangannya itu.

"Ra, kamu tidak bisa terus seperti ini. Menghindar dan tidak mau bertemu dengan orang yang membuat kamu kecewa itu. Karena semua masalah tidak akan selesai begitu saja kalau kamu tidak berani menghadapinya"

Yara terdiam mendengar itu, dirinya merasa tertampar dengan ucapan Keanu barusan. Ya, semua masalah tidak akan pernah selesai jika dirinya terus menghindar. Yara tidak pernah berani hanya untuk menghadapi semua ini. Dia terlalu lemah.

Sebenarnya memang Yara gadis yang lemah, dia kuat selama ini karena ada sosok Fadil yang selalu ada di sampingnya dan mendukungnya dalam hal apapun.

"Hadapi semuanya Ra, kamu pasti bisa menghadapi semua ini"

######

Gadis bertubuh gempal  dengan kacamata yang bertengger di hidungnya yang tidak terlalu mancung juga sebenarnya. Gadis itu berlari ke arah sepeda motor yang terjatuh di dekat trotoar.

"Hei kamu gak papa?"

Sosok  pria tampan dengan garis wajah yang nyaris sempurna meski penampilannya yang terlihat sangat sederhana, bahkan terkesan berantakan. Tapi entah kenapa, Yara sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada sosok itu.

"Aku tidak papa, terima kasih sudah menolongku"

Yara menyentandarkan motor pria tampan yang dia tolong itu, lalu membantu pria itu untuk bangun. "Hati-hati kalau bawa motor, jangan sambil melamun"

"Iya, aku sedang banyak pikiran saja"

"Yaudah kalau gitu tenangin dulu diri kamu sebelum kembali mengendarai motornya. Kita duduk dulu disana"

Yara membawa pria yang belum dia kenal itu untuk duduk di sebuah bangku di pinggir jalan. Yara juga memberikan Fadil minum yang dia bawa di ranselnya.

"Kamu minum dulu, ini belum aku minum kok. Jadi masih bersih"

Saat itu Fadil menatap sebuah botol minum berwarna ungu muda dengan gambar boneka itu. Lalu menatap Yara, bola matanya mengerjap, dan Fadil merasa terpesona dengan bola mata Yara yang bulat itu.

"Terima kasih, oh ya siapa nama kamu?"

"Yara"

"Oh, kalau gitu kamu bisa panggil aku Fadil"

Pertemuan pertama antara Fadil dan Yara saat itu. 

Fadil terdiam ketika dia melewati jalanan dimana pertemuan pertama dengan Yara terjadi disana. Fadil menghentikan mobilnya di pinggir jalan, dia duduk di bangku yang dulu dia duduki bersama dengan Yara saat pertemuan pertama dengannya.

"Jangan membuat aku terus menyesal seperti ini Yara. Kamu kemana sebenarnya?"

Hal yang masih belum terjawab untuk Fadil, kepergian Yara yang sampai saat itu tidak dia ketahui dimana Yara berada. Fadil bingung sendiri harus kemana lagi dia mencari Yara, karena memang dia tidak mendapatkan petunjuk apapun lagi dari Yara saat ini.

Fadil mengambil ponselnya dan menghubungi anak buahnya untuk kembali mencari informasi tentang keberadaan Yara. Entah harus kemana lagi Fadil mencari keberadaan wanitanya itu.

Bersambung

1
Firgi Septia
kalau kamu perempuan baik walaupun kamu ada masalah TDK akan menjebak dan menjadi pelakor sampai mau bunuh yara
Firgi Septia
mudah2an kamu kena karma
Firgi Septia
tapi tetap benci dengan Ajeng dia yg punya masalah dia menjadi pelakor hubungan orang lain sampai mau bunuh Yara enak yg dia TDK dapat karma sedangkan Yara menderita calon suaminya direbut karna selingkuh sampai menikah sampai dia sakit kanker dan masih belum hamil kasihan Yara seperti gampang saja Ajeng kembali dengan ayah kandung anaknya author TDK adil sama ajeng
Firgi Septia
enak ya Ajeng dia yg salah dan jahat malah TDK ada karma yg di dapat sedangkan Yara dari awal saja sdh menderita seperti TDK adil dan ikhlas saja Yara kembali dengan Fadil si Ajeng enak dapat Felix dan Fadil dapat perjaka kasihan Yara dapat bekas Ajeng
Firgi Septia
yg pelakor siapa dasar perempuan jalang
Firgi Septia
ini namanya perempuan bodoh masih mau saja sama laki2 yg sdh berkhianat dan menikah seperti TDK ada laki2 lain mau sama bekas😒😒
Firgi Septia
padahal dia yg pelakor memang TDK tau diri
martina melati
lho koq bertanya pd Tuhan sih... awalny krn ingin langsing toh...
martina melati
astagaaaa br 3bln konsumsi sdh jd kanker...
martina melati
jujur, saat dsayangkn tindakan spt ini... mending gemuk/gempal to gpp... ginjal aman. jaga mkn danrutin berolahraga aja
martina melati
tuhkn bahaya mengkonsumsi obat pelangsing tanpa pakar ahli gizi/dokter. itu namany bunuh riri/mati pelan2... nah, ginjal jd rusak...
martina melati
eitsss segitu pendekny pemikiran ajeng
martina melati
gk usah dpikirkn lg ... sdh berlalu... skrg saatny berbenah diri jd wanita karir. jika sdh tahu dkota mana dan perusahaan mn fokus ker.
martina melati
biasany pilot/pramugari akan menyebutkn lokasi ato nama bandara bgtu ✈️mendarat
martina melati
ingat, ganti no hp
martina melati
untung aja gk dbunuh ato dculik y
martina melati
astaga... ini namany cari masalah
martina melati
pindah kost aja yara
martina melati
jelas tidak ada kesempatan kedua ato berikutny
martina melati
tujuanmu apa memberi sertifikat tanah dan rumah pd yara, fadli... dan menyuruh yara utk keluar dari kos2an tinggal drumah pemberianmu? kau anggap yara wanita simpanan? bgm perasaang ajeng jika mengetahuiny???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!