Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 16
Zayn bersiap mengantar keluarga pak Rahman ke rumah Mita mereka mau membahas tentang pernikahan Robby dan Mita.
Selama perjalanan Zayn melirik Robby dia tidak melihat ada kebahagiaan di wajah Robby.
Sampai di rumah Mita Robby hanya pasrah mengikuti orang tuanya.
Sekitar tiga jam keluarga pak Rahman berada di rumah Mita mereka akan menyelenggarakan pesta pernikahan bulan depan.
Selama perjalanan pulang hanya Bu suci yang terlihat bahagia.
"Selamat ya mas Robby bulan depan akan menikah"Ucap Zayn saat Robby mau masuk kerumah.
Robby hanya tersenyum tipis dan masuk ke dalam rumah.
Zayn juga pergi ke kamarnya dikamar Naura sudah tertidur dengan pulas Zayn tidak langsung membersihkan diri dia memandangi Naura yang sedang tidur membelakanginya.
Ini hari ke tujuh mereka resmi menjadi suami istri dan buku nikahnya juga sudah jadi tiga hari yang lalu.
Selama tujuh hari ini Zayn merasa Naura beda dengan dulu sekarang lebih pendiam.
Saat masih berpikir dan memperhatikan Naura,Naura berbalik dan terbangun Naura buru-buru bangun ingin membuatkan makan untuk Zayn karena Naura tahu sebelum berangkat Zayn belum makan.
Zayn mencekal tangan Naura dan menyuruhnya untuk duduk di pinggir ranjang dirasa Naura sudah duduk Zayn juga ikut duduk disebelah nya.
Mereka sama-sama diam hingga Zayn membuka suaranya.
"apa kamu keberatan dengan pernikahan ini Naura?"Tanya Zayn yang membuat Naura sampai mendongakkan kepalanya karena sejak tadi dia menundukkan kepalanya.
"Maksud mas Arga gimana?"Tanya Naura tergagap pikiran nya sudah kemana-mana bahkan dia berpikir Zayn akan menceraikan nya.
"Selama kita menikah kamu terlihat berbeda Naura, nggak seperti saat dulu aku pertama mengenalmu"Jawab Zayn.
Naura kembali menunduk tanpa terasa airmatanya mengalir dengan sendirinya.
"Dari awal aku sudah memutuskan untuk menikah dengan mu dan aku juga nggak main-main Naura aku ingin menjalankan pernikahan ini dengan baik tanpa ada yang terbebani kalau kamu merasa nggak nyaman dengan pernikahan ini kamu boleh memutuskannya"jelas Zayn panjang lebar.
"maafkan aku mas Arga"Ucap Naura yang tidak lagi membendung tangisnya.
Zayn memegang tangan Naura dan menggenggamnya dia juga memeluk Naura dari samping.
"aku mau bertanya untuk kesekian kali apa kamu keberatan dengan pernikahan ini?"Tanya Zayn sambil berbalik menghadap Naura.
"Aku selalu menyusahkan mas Arga,aku nggak mau lagi membuat mas Arga terbebani".
"Ini bukan masalah terbebani Naura ini adalah pilihanku aku cuma mau tanya apa kamu mau menjalani ini dengan aku?".
Naura hanya menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu jadilah diri kamu sendiri dan jangan merasa terbebani anggap aku temanmu kalau kamu nggak mau menganggap aku suami kamu"pinta Zayn"Kalau soal yang satu itu kamu tenang saja aku nggak akan paksa kamu".
Mendengar kata-kata terakhir Zayn wajah Naura terlihat memerah dia paham apa yang di maksud Zayn.
"sudah nangisnya kita tidur ini udah malam"Ajak Zayn sambil berdiri dia mau membersihkan dirinya.
senyum Naura terbit dia salut dengan kelembutan Zayn.
"Gimana nggak semakin jatuh cinta sama kamu mas Arga kalau sikapmu seperti ini"Gumam Naura sambil menghapus airmatanya.
Pagi pun tiba semua orang beraktifitas seperti biasa kali ini ada perubahan dalam diri Naura dia tidak terlalu canggung sama Zayn.
Naura membangunkan Zayn dan juga menyiapkan keperluan Zayn baru Naura berangkat kerja pagi ini juga untuk pertama kalinya Naura pamit bekerja sambil mencium tangan Zayn.
Zayn senang dengan perubahan Naura dia juga senang ada orang yang menyiapkan keperluannya.
ulat bulu lagu laga ihhh jadi gumussss dah