Pernikahan Rahasia Mahasiswa SMA

Tiba-tiba saja seseorang menempelkan tissu kepada mulut Kai. Yaitu Leon.

" Makan tuh tissu, lebih baik lo simpan senyumanmu dengan wanitamu " ketus Leon.

" Cih. Gue tidak pernah mengurus hidup lo, Leon " ketus Kai sangat kesal.

Leon pun menarik tangan Liana menuju ke belakang sekolah.

" Kak Leon, kakak mau apa " ucap Liana berusaha melepaskan tangan Leon.

" Apa kau lupa dengan saya, Liana " ucap Leon dingin.

" Maksud kakak apa??? " tanya Liana.

Leon pun melepaskan tangan Liana, sedangkan Liana terlihat sangat bingung.

" Apa kau tidak mengingat saya sama sekali??? " tanya Leon.

" Apa maksud kak Leon, aku tidak mengerti " ucap Liana.

Leon pun memperlihatkan foto yang berada di ponselnya.

" Apa kau masih mengingat pria yang ada dekatmu ini " ucap Leon.

" Ini Bubba " ucap Liana.

" Apa sekarang kau tidak mengingat Bubba " ucap Leon.

" Jadi.... Kak Leon ternyata kak Bubba??? " tanya Liana gugup.

Leon pun mengangguk-angguk mengiyakan dan dia pun ingin memeluk Liana. Tiba-tiba saja Liana mendorong Leon.

" Kenapa kakak tidak menghubungiku, jika kakak ada di sini. Aku sudah lama menunggu kabar kakak dan sekarang ayahku menjodohkan saya dengan pria lain. Hiks hiks hiks hiks " ucap Liana di selak tangisannya.

" Liana, aku bisa menjelaskannya semua" ucap Leon berusaha menenangkan Liana yang sedang menangis.

" Aku benci kak Leon " ucap Liana dan pergi.

" Liana " panggil Leon.

Tetapi Liana tetap saja berjalan dan mengabaikan Leon yang terus menerus memanggilnya.

" Liana, kamu baik-baik saja. Kak Leon tidak melakukan apa-apakan??? " tanya Luna.

" Hem. Aku tidak apa-apa " ucap Liana.

" Baiklah. Yah sudah kita pergi kantin " ucap Luna.

Mereka berdua pun berjalan menuju ke kantin, sedangkan di sisi lain, terlihat Gara mendekati Leon.

" Leon. Lo kenapa, kenapa lo tiba-tiba menarik ke sini " ucap Gara.

" Itu tidak penting " ucap Leon.

Leon pun berjalan pergi dan diikuti oleh Gara. Sedangkan di kantin, terlibat Liana sedang melamun.

" Kenapa kak Leon tidak memberitahu aku, jika kak Leon ada di sini dan aku baru tau jika kak Bubba ternyata kak Leon " batin Liana.

" Liana " panggil Luna.

" Ah, iya " ucap Liana.

" Lo kenapa??? " tanya Luna.

" Tidak apa-apa, gue hanya berpikir siapa yang mengirim buket dolar ke gue dan gue ingin tau siapa dia " ucap Liana.

" Ah, gue baru ingat. Janji lo akan menceritakan bagaimana pria misterius itu memberikan buket dolar ke lo " ucap Luna.

" Cuma gara-gara dia memanggil gue dengan sebutan sayang dan aku mengancamnya, jika dia akan mendapatkan denda, tau-taunya dia kirim buket dolar senilai 22M " ucap Liana.

" Ternyata royal juga, jika lo tau dia, lo akan mau dengan pria itu " ucap Luna.

" Tidak, aku tidak menyukai uang " ucap Liana.

" Hah!!!. Jika lo tidak menyukai uang, terus. jika lo mau bayar apapun pake apa jika bukan uang " ucap Luna.

" Pake kartu " ucap Liana.

" Itu sama aja Liana " ucap Luna.

" Bagiku uang dan kartu berbeda " tegas Liana.

" Baiklah baiklah " ucap Luna memilih untuk mengalah.

" Lebih baik aku tidak memberitahu Luna, bahwa besok aku akan di lamar oleh seseorang dan aku belum tau pria itu " batin Liana.

Skip pulang sekolah. Terlihat Liana ingin memakai helmnya dan tiba-tiba saja seseorang pria menarik tangan Liana.

" Liana, beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya " ucap Leon.

" Kak Leon, kita tidak saling kenal " ucap Liana dan melepaskan tangan Leon.