NovelToon NovelToon
Jangan Sentuh Gadisku

Jangan Sentuh Gadisku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Skyla18

Penculikan yang terjadi membuatnya merasa bersalah dan bertekad untuk pergi dan menjadi lebih kuat agar bisa melindungi seorang gadis kecil yang sangat ia sayangi yaitu cucu dari Boss ayahnya. Tanpa ia sadari rasa sayangnya terhadap gadis kecil itu berubah menjadi rasa cinta yang sangat mendalam saat mereka tumbuh besar namun menyadari statusnya yang merupakan seorang bawahan, ia tidak berani mengungkapkan hati kepada sang gadis.

Namun siapa sangka saat mereka bertemu kembali, ternyata menjadi kuat saja tidak cukup untuk melindungi gadis itu. Nasib buruk menimpa gadis itu yang membuatnya hidup dalam bahaya yang lebih dari sebelumnya. perebutan kekayaan yang bahkan mengancam nyawa.

Apakah pria tersebut dapat melindungi gadis yang disayanginya itu? dan apakah mereka bisa bersama pada akhirnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skyla18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Jam 8 pagi di kantor pusat perusahaan Hartono, Alya melangkah masuk ke ruangannya dengan langkah tenang, namun pikirannya tidak sejalan dengan gerak tubuhnya. Matanya berkali-kali melirik tumpukan dokumen yang baru di terimanya pagi itu yang terdiri dari beberapa file audit internal, laporan keuangan, dan salinan email lama yang entah bagaimana bisa tiba di mejanya, di kirim oleh pengirim anonim.

Ia duduk di kursi kerjanya, lalu membuka folder yang paling menarik perhatiannya. Di dalamnya, ada salinan email antara Jiwan Hartono dan seorang investor asing yang mengatur penyelundupan dana proyek. Bukti ini bisa menghancurkan pamannya.

Tapi... siapa yang memberikannya? Alya pun kebingungan memikirkannya.

“Kamu kelihatan gelisah,” suara Azka terdengar dari balik pintu yang kini sudah setengah terbuka. Ia masuk tanpa suara, seperti biasa.

Alya tak langsung menjawab. Matanya masih tertuju pada file itu.

“Kamu pernah dengar nama Victor Ainsworth?”tanya Alya

Azka menegang sepersekian detik mendengar nama itu.

“Pernah. Dia pemilik perusahaan cangkang yang pernah coba akuisisi divisi energi kita, dua tahun lalu,"ucap Azka

“Nama dia muncul dalam dokumen ini. Aku nggak yakin ini asli... tapi kalau iya, paman Jiwan—” Alya menghentikan ucapannya.

Azka melangkah mendekat, tapi tidak terlalu dekat. Ia menjaga batas itu tetap tak kasat mata.

“Aku bisa bantu selidiki lebih dalam,” ucap Azka datar.

Alya mengangguk pelan, mengerti apa yang di maksud Azka.

“Tapi Azka… dari mana semua ini berasal? Rasanya seperti… ada yang membersihkan jalan untuk ku,"ucap Alya

Azka menatap Alya yang kebingungan dalam diam.

“Mungkin kamu punya pelindung diam-diam,"ucap Azka sembarang

Alya menoleh, menatap Azka. Matanya memantulkan keraguan, sekaligus rasa yang tak bisa dijelaskan. Tapi ia tidak bertanya lebih lanjut.

Tidak hari ini.

________________

Jam 11 siang di ruang rapat dewan perusahaan Hartono, Di dalam ruangan yang dingin dan berisi sepuluh kursi eksekutif, Alya duduk memimpin rapat. Di sisi kanan ruangan, Azka berdiri bersandar di dinding. Seolah tak berarti, padahal tiap gerakan matanya mencatat reaksi semua peserta.

“Kita kehilangan Ferdian. Divisi Keuangan dalam audit penuh,” ucap Alya tenang. “Saya ingin mengangkat pengganti yang lebih bersih. Dan saya akan bentuk tim audit mandiri,"lanjut Alya

Beberapa direktur saling bertukar pandang. dan Paman Alya, Jiwan, yang duduk dua kursi di sebelah kiri Alya, menyilangkan tangan dan menatap Alya.

“Audit mandiri? Artinya kamu tidak percaya pada dewan?”ucap Paman Alya dengan nada sinis

“Saya percaya pada perusahaan,” jawab Alya datar. “Tapi saya tidak akan membiarkan perusahaan ini dikendalikan oleh kepentingan personal,"lanjut Alya dengan lantang

Beberapa kepala mengangguk setuju dengan ucapan Alya sedangkan Jiwan tersenyum palsu.

Azka memperhatikan dari sudut ruangan, mencatat dalam kepala siapa yang masih netral, siapa yang berpihak pada Alya, dan siapa yang mulai goyah. Satu per satu, ia sudah punya rencana untuk mereka semua.

______________

Jam 1 siang di kantin perusahaan Hartono, Alya mengambil waktu untuk makan siang di area terbuka karyawan, sesuatu yang jarang ia lakukan namun entah mengapa ia ingin melakukannya hari ini. Ia duduk di bangku kayu panjang di sudut, mencoba merasa normal di tengah badai.

Azka duduk di seberangnya, membawakan kotak makan yang sudah ia siapkan sendiri.

“Aku nggak suka kamu makan sembarangan, makanya aku siapkan bekal untukmu saat kamu mengatakan ingin makan di kantin karyawan,"ucap Azka sambil memberikan kotak makan pada Alya

“Kamu selalu siapin makananku sejak dulu. Bahkan waktu kita kecil,"ucap Alya sambil menatap Azka dan tersenyum manis

Azka tersenyum kecil, menghindari tatapan Alya.

“Ya, kebiasaan lama,"ucap Azka

“Kebiasaan yang bikin aku ngerasa di jaga,"ucap Alya mengingat kembali masa kecil mereka

Ada keheningan singkat dan mereka mulai menikmati kotak makan yang di buat oleh Azka bersama-sama.

“Kadang aku berpikir... kalau bukan karena kamu, mungkin aku udah nyerah dari dulu,"ucap Alya dengan suara pelan saat mereka sedang makan

Azka berhenti makan. ia menatap Alya tapi tak mengatakan apa pun.

Dalam diam, Alya merasakan sesuatu. Bukan dari kata-kata, tapi dari bagaimana Azka melihatnya. Bukan seperti pengawal, bukan seperti bawahan. Tapi seperti… seseorang yang menahan sesuatu besar di dalam dirinya.

Sesuatu yang belum bisa diungkap.

Dan entah mengapa, Alya tak ingin memaksa Azka mengatakannya. Ia akan menunggu Azka mengatakannya sendiri di saat yang tepat menurut Azka.

_______________

Jam 4 sore, pergi ke apartemen Dito. Di sebuah ruangan kecil penuh layar komputer dan peta interaktif, Azka bertemu untuk berdiskusi dengan Dito.

“File bocoran tentang Victor Ainsworth sudah disebar ke media bisnis luar negeri. Reputasi Jiwan mulai goyah,” lapor Dito sambil menunjukkan buktinya pada Azka

“Bagus,” ucap Azka pelan. “Pastikan tidak ada satu pun jejak yang bisa dikaitkan ke Alya atau perusahaan Hartono,"lanjut Azka

Dito mengangguk, tapi ragu.

“Bos… kenapa kita nggak serang langsung? Kenapa harus dari bayang-bayang terus?”tanya Dito menyuarakan keraguannya.

Azka menatap Dito dengan sorot matanya yang tajam.

“Karena aku tidak ingin Alya tahu siapa aku sebenarnya. Belum,”ucap Azka

“Kenapa?”tanya Dito

Azka terdiam.

Karena kalau dia tahu… mungkin segalanya akan berubah.

____________

Jam 9 malam , Alya keluar ke balkon kamarnya. Udara malam membawa angin dingin yang membuat rambutnya sedikit beterbangan. Di bawah sana, taman sepi. Tapi seperti biasa… Azka berdiri di sana. Menjaga.

Alya menatapnya dari kejauhan. Tak berkata. Hanya diam.

Azka, seperti biasa, berpura-pura tidak sadar.

Tapi ia tahu, Alya melihatnya.

Dan Alya tahu… Azka ada di sana.

Itu cukup untuk malam ini.

_____________

Jam 11 malam di kamar tidurnya, Azka duduk sendiri. Di depannya, layar laptop terbuka menampilkan isi flashdisk yang ia simpan sejak beberapa waktu lalu. Di dalamnya, tak hanya kebenaran tentang dirinya tapi juga tentang ayah kandungnya yang seorang pengusaha besar, tentang bagaimana ia di titipkan pada ayah Alya dan menjadi anak angkat ayah Tri Wijaya, dan juga informasi tentang saham tersembunyi milik mendiang ayah Alya yang belum pernah diungkap.

“Kalau dia tahu semua ini... dia akan melihatku dengan cara berbeda,” gumam Azka.

Tapi bukan itu yang ia takutkan.

Yang ia takutkan adalah Alya tidak lagi melihatnya seperti sekarang.

Bukan sebagai Azka yang tumbuh bersamanya.

Bukan sebagai sosok yang selalu ada dalam diam.

Bukan sebagai penjaga yang ia percayai… tapi sebagai warisan masa lalu yang terlalu rumit untuk dimengerti.

Maka Azka menutup laptopnya dan menulis di buku catatannya

"Tugasku belum selesai. Cintaku belum boleh dimulai."

Bersambung

1
Murasaki Kuhouin
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Skyla: Terima kasih kak. Kalau ada kritikan dan saran, silahkan sampaikan ya kak🥰 selamat membaca
total 1 replies
Aimé Lihuen Moreno
Ga sabar buat kelanjutannya!
Skyla: siap kk. ditunggu aja kak.🥰 Terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!