NovelToon NovelToon
ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

ZIFANA (Kubalas Pengkhianatanmu!)

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Romansa / Tamat
Popularitas:458.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rita Tatha

Berniat memberi kejutan kepada sang kekasih, Zifana justru yang terkejut karena ia memergoki sang kekasih sedang bercinta dengan sahabatnya sendiri. Rasa sakit itu kian dalam ketika Zifana mengetahui kalau sahabatnya sedang dalam keadaan hamil.

Zifana pun pergi dan membawa rasa sakit itu. Ia berjanji akan membuat kedua orang itu membayar mahal atas pengkhianatan yang sudah mereka lakukan.

Bisakah Zifana membalas pengkhianatan itu dan menemukan kebahagiaannya?

Simak kisahnya di sini dan jangan lupa selalu beri dukungan untuk Othor Kalem Fenomenal, Guys 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zifana-34

Ketika Zifana mengabari kepada Joshua bahwa gadis itu sedang bersama dengan Jayden dan Leli. Bahkan, sekarang tidak ada kabarnya lagi. Seketika membuat Joshua merasa sangat cemas. Berulang kali ia berusaha menghubungi Zifana, tetapi tidak ada satu pun panggilannya yang terhubung. Selalu saja berada di luar jangkauan hingga membuat Joshua geram sendiri. 

Dengan gegas, lelaki itu menemui Jason untuk meminta bantuan lelaki tersebut. Menuju ke perusahaan sahabatnya dengan terburu. Membuat Jason yang baru selesai rapat pun langsung menemui sahabatnya dan terkejut ketika Joshua menceritakan semuanya. 

"Kita cari Zifana sekarang," ajak Jason. Justru ia yang terlihat lebih cemas daripada Joshua. 

Joshua pun hanya mengiyakan dan mengikuti langkah kaki sahabatnya dengan perasaan yang sama cemasnya.

Ketika mereka baru sampai di parkiran, gerakan mereka yang sedang membuka pintu mobil terhenti karena mendengar panggilan dari Rere. Kedua lelaki itu pun menoleh ke arah wanita yang sedang berjalan mendekat. 

"Kalian mau ke mana?" tanya Rere ingin tahu. 

"Mencari Zifana. Dia menghilang," sahut Joshua cepat. Mimik wajah Rere pun langsung berubah kaget. 

"Aku ikut." Rere langsung masuk mobil bahkan tanpa menunggu izin dari kedua lelaki itu. 

Baik Jason maupun Joshua hanya mengiyakan karena mereka tidak ingin banyak waktu yang terbuang sia-sia. Mereka pun masuk dan berusaha untuk mencari keberadaan Zifana. Jason melajukan mobilnya tanpa tujuan yang jelas dan sangat berharap semoga ia bisa lekas menemukan keberadaan Zifana—wanita yang ia cintai tersebut. 

Hampir tiga jam mencari, tetapi belum ada satu pun tanda-tanda keberadaan Zifana. Padahal mereka sudah mulai lelah mencari meskipun belum menyerah. Joshua yang mulai pasrah pun segera mengabari orang tuanya. Membuat mereka begitu syok. Sang papa pun tanpa menunggu lama langsung melapor kepada pihak berwajib. Ia harus bisa menemukan putrinya dengan segera dan jangan sampai ada orang yang menyakitinya.

"Kamu di mana, Zal? Apa besok kau bisa berangkat ke kantor? Aku sangat membutuhkan bantuanmu." Jason menghubungi Rizal yang hari ini tidak masuk kantor dengan alasan ada hal penting yang tidak bisa ditinggal. 

"Bisa, Tuan. Urusan saya juga sudah selesai. Kalau Anda butuh bantuan sekarang, katakan saja, Tuan. Saya akan membantu Anda meskipun saya sedang izin libur," balas Rizal dari seberang telepon. 

"Zifana menghilang." 

"Menghilang?" pekik Rizal dengan nada cukup tinggi karena terkejut. "Bagaimana bisa, Tuan?" 

"Dia dibawa kabur oleh mantan kekasih dan sahabatnya.  Aku butuh bantuanmu untuk bisa menemukan Zifana. Semakin cepat maka semakin baik." Suara Jason begitu pasrah dan penuh memohon. Terlihat jelas kalau lelaki itu sangat kehilangan Zifana.  

"Baik, Tuan. Saya akan berusaha sebisa mungkin menemukan Nona Zifana," pungkas Rizal. 

Panggilan itu pun terputus setelahnya. Jason menaruh kembali ponselnya ke dalam saku jas. Ia mengusap wajah kasar. Merasa frustrasi karena tidak bisa menemukan Zifana sampai sekarang ini. Sungguh, Jason merasa sangat cemas kepada wanita tersebut. Dalam hati tak pernah lepas dari doa semoga Zifana selalu baik-baik saja. 

"Son, kau meminta bantuan Rizal?" tanya Rere hati-hati. 

"Ya, biasanya dia paling cepat mencari informasi. Aku tidak tahu lagi harus meminta bantuan siapa." Jason mengeluh. Ia memegang setir kemudi dan satu tangannya memijat pelipis karena kepalanya mendadak pusing. 

"Aku juga sudah minta bantuan siapa pun yang kukenal. Semoga Zifana lekas ditemukan." Joshua pun tak kalah pasrahnya. 

Andai tidak ada Rere di dalam mobil, rasanya ia ingin menangis sekeras mungkin karena rasa khawatir kepada Zifana. Ia sungguh tidak ikhlas dan berjanji akan menghabisi siapa pun yang menyakiti adiknya. Tidak peduli siapa pun itu. 

"Son, bagaimana kalau ternyata Rizal terlibat dalam penculikan ini?" Tukas Rere. 

Membuat kedua lelaki itu menoleh kepadanya dengan tatapan penuh selidik. 

"Jangan ngarang, Re! Mana mungkin Rizal menculik Zifana, sedangkan selama ini tidak ada masalah di antara mereka. Bahkan, Zifana dan Rizal baru mengenal belum lama," bantah Jason cepat. 

"Tapi ...." 

"Sudahlah, Re. Aku tidak mau kalau kita saling menuduh sebelum ada bukti. Jo, bagaimana kalau sekarang kita pulang dulu, kita butuh istirahat meski sebentar. Aku yakin, Zifana akan segera ditemukan," ajak Jason. 

Joshua pun hanya mengiyakan karena ia juga sudah lelah dan butuh istirahat sejenak. Sementara Rere hanya diam, tetapi batinnya berkecamuk hebat. Entah mengapa, ia merasa kalau hilangnya Zifana ini ada hubungannya dengan Rizal karena ia tahu dengan pasti siapa Rizal dan apa yang pernah terjadi pada lelaki itu. 

Bahkan, Rere bisa merasakan kalau mantan kekasih yang sudah menodainya, kemungkinan besar adalah suruhan lelaki itu. Rere mendes*hkan napasnya secara kasar. Berharap semoga saja semua itu hanyalah prasangkanya saja.

Dikarenakan ada pekerjaaan mendadak, Jason meminta Joshua untuk mengantar Rere pulang. Joshua pun tidak menolak sama sekali. 

Selama dalam perjalanan, kedua orang itu sama-sama diam dan berkutat dengan pikiran masing-masing. Sebelum akhirnya Joshua menghentikan mobilnya  hingga membuat Rere bingung sendiri. 

"Kenapa?" tanya Rere. 

"Aku hanya penasaran. Kenapa kau bisa menuduh Rizal ikut andil dalam penculikan Zifana. Apa kau mengenalnya?" tanya Joshua penasaran. 

Rere menggeleng lemah. "Lebih tepatnya aku tidak mengenal sebagai teman, tapi aku tahu bagaimana dia. Aku yakin kalau dia menculik Zifana karena menganggap adikmu adalah wanita yang dicintai oleh Jason." 

"Memangnya kenapa?" Joshua kian penasaran. 

"Karena Rizal menaruh dendam kepada Jason. Dia mencintai Arini, tapi Jasonlah yang berhasil mendapatkan hati Arini. Bahkan, ketika Arini meninggal dunia. Aku pernah mendengar Rizal berbicara akan membalas dendam atas kematian Arini. Sampai sekarang, jika bertemu Rizal aku bisa melihat tatapannya yang mematikan." 

1
Ahmad Zaenuri
akhirnya selesai jg ....thankyou Thor /Pray//Pray//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
Ruby tdk menyadari kalo malam ini dialah bintang nya...
Ahmad Zaenuri
tujuan menikah adalah ibadah jika blm di karuniai anak jgn sedih berusahalah dan ikhtiar
Ahmad Zaenuri
/Whimper//Whimper//Heart//Heart//Heart/
Ahmad Zaenuri
tuh kan bener hamidun /Grin/
Ahmad Zaenuri
lagi hamil kali zifana...
Ahmad Zaenuri
zifana masih semau gue ya...sifatnya gak beda saat masih single hrsnya bisa bedakan mana yg prioritas dulu ...🤦🤦🤦
Ahmad Zaenuri
apa gak nangis si clay di gendong kakeknya Cakra Krn gak kenal dan baru lihat
Ahmad Zaenuri
I do 🤗🤗
Ahmad Zaenuri
kok gak kompak sih zifana dan Jo
Ahmad Zaenuri
siapa wanita yg mau Jo lamar Ruby kah...
Ahmad Zaenuri
hmm/Grievance//Grievance/
Ahmad Zaenuri
piye Iki kok mlh 😲😲😲
Ahmad Zaenuri
hai Ruby... 🤗🤗
Ahmad Zaenuri
tinggal bilang bang nambah satu gitu kok repot
Ahmad Zaenuri
ganggu aja si Rere...
Ahmad Zaenuri
niat orang son
Ahmad Zaenuri
Sido porak rabine son /Chuckle/
Ahmad Zaenuri
menepati janji Jason bisakah
Ahmad Zaenuri
batalin aja Zi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!