Arisha, gadis yang tidak pernah merasakan kebahagiaan setelah orang tuanya berpisah.
Tak disangka, takdir membawanya bertemu shean. Pria yang ditinggal istrinya setelah melahirkan putranya..
Demi biaya operasi ibunya, risha terpaksa menerima tawaran shean untuk menjadi ibu sambung dari putranya yang hanya menginginkan gadis itu..
Mampukah Risha menjalani peran Seorang ibu untuk Archie, dan menjadi istri kontrak untuk shean?...
Happy reading...
Tinggalkan jejak berupa Like komen jika suka dengan cerita ini. Terima kasih.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34. Kunjungan pertama Shean
"Tidak tidur?" Ujar Shean tiba-tiba, Tangannya Langsung Melingkar Diperut rata sang istri.
Risha hanya menggeleng pelan.
"Gimana kalau kita Tinggal Di Sydney...?"
Shean tersentak mendengar Ucapan Istrinya.
"Maksudnya?"
"Kita tinggal di Sydney..." Risha membalikkan badannya menghadap Suaminya yang Menatapnya penuh tanda tanya.
"Selama satu tahun, kita lanjutkan pernikahan ini disana. Setelah itu, kamu bisa kembali..." Pintanya, harap-harap Shean menurutinya lagi.
Shean tidak habis fikir dengan Permintaan Wanita didepannya yang semakin menjadi. Sepertinya menuruti Keinginan Risha adalah Kesalahan terbesar baginya, Karena dengan itu, Risha selalu saja Membuatnya seakan tunduk dibawahnya. Itu tidak bisa dibiarkan, memangnya siapa dia? Shean yang berkuasa.
"Jangan menyalah artikan kebaikanku, Arisha. Dengan kamu meminta ini itu, kamu fikir aku akan menuruti semuanya? Aku yang berkuasa." Sentak Shean, Netra elang tajamnya langsung menghunus kepandangan Risha.
Risha mengerjapkan matanya berulangkali. Dia kan hanya mengutarakan keinginannya, mengapa Shean marah? Kalau tidak mau setidaknya tolaklah dengan cara pelan, bukan Marah.
"Kamu memang Istriku, tapi Hanya hitam diatas putih! Apa yang telah kita lakukan, itu tidak akan mengubah Apapun! Status kita itu hanya Figuran!!!" Selepas mengatakannya, Shean melangkah Pergi masuk kedalam kamar mandi.
Tenggorokan Risha seperti tercekat tak mampu Bicara apapun. Dadanya terasa sesak dan butuh pasokan oksigen. 'Status kita itu hanya Figuran!' Kata-kata terakhir Shean Terngiang-ngiang diindra pendengarnya.
"Mengapa sakit sekali Rasanya..." Lirihnya memegang dada kiri. Hatinya seperti baru saja ditusuk oleh Panah tak kasat mata, Sakit tapi tak berdarah, 'Perih'.
Shean mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Berulangkali merutuki kebodohannya yang tidak bisa mengontrol Emosinya. Harusnya dia bisa lebih sabar, Berperan sebagai suami yang baik, Kenapa rasanya susah.
"Sialan!" Geram Shean dengan dirinya sendiri.
Pria itu pun membasuh wajahnya di Wastafel, mengelapnya dengan Tissue dan keluar kamar mandi.
Lain tempat, Jaxton yang baru Menyelesaikan Meetingnya pun langsung masuk kedalam mobilnya. Pria itu baru saja mendapatkan kabar dari mata-matanya, bahwa Gadis pujaannya sedang Liburan bersama Keluarganya ke Sydney.
Sydney? Jaxton kembali membaca pesan yang dikirim mata-matanya beberapa menit yang lalu. Pria itu tersenyum menyeringai. Dia sudah menawarkan kembali kesana waktu itu, tapi Gadis pujaannya menolak. Ternyata Penolakan itu karena Melia nya ingin Kesana bersama suaminya.
"Nikmati kebersamaan kalian terlebih dahulu, Dear. Seteleh itu aku akan membawamu kembali sebagai Ratuku!" Ujar Jaxton penuh dengan Keyakinan.
Tak perduli Resiko yang ditanggung nantinya karena bermain-main dengan Pria seperti Sheano Elza Winara. Jika Sang pujaan hatinya tidak bahagia dibawah Cengkraman suaminya, maka Jaxton akan merebutnya.
"Pria seperti Shean, tidak pantas mendampingi kamu, dear. Kamu terlalu baik jika harus menjadi pasangan Pria yang hanya memanfaatkan kamu saja.."
...(*****)...
Bandara Internasional Kingsford Smith Sydney.
1 jam 25 menit, Jet Pribadi Shean mendarat di bandara Internasional Kingsford Smith Sydney. Risha yang sempat tertidur diranjang pun sudah dibangunkan oleh Shean, 2 menit sebelum Jet mendarat sempurna.
Risha Bernafas lega, ketika akhirnya bisa menginjakkan kakinya lagi di Ibukota yang dirindukannya.
"Welcome Back, Sydney New South Wales..." Lirihnya pelan menatap arah pintu keluar dan masuk.
Nyonya Nita dan Angga nampak berbinar ketika akhirnya mereka bisa pulang ke Sydney seteleh Beberapa tahun menetap di Victoria. Perjalanan liburan yang tidak pernah disangka, Negara yang membuat Banyak Drama kehidupannya. Nyonya Anita ingin melupakannya.
Archie tak kalah Antusias ketika menginjakkan kakinya kembali ditempat yang kedua kalinya dikunjungi, walau beda Negara.
"Ma ma..." Sigembul itu menarik-narik ujung bawah Winter Hodie yang dipakai Sang mama.
Risha menunduk kebawah Guna menanggapi Putra kecilnya.
"Iya, sayang..."
"A yo..." Sikeci itu menunjuk-nunjuk kearah luar sepertinya tak sabar ingin melihat Indahnya Negara New South Wales.
Risha begitu gemas dengan Tingkan Putranya yang semakin hari semakin Pintarnya tak ketulungan. Hasil didikan Plus keturunan. Risha sampai geleng-geleng.
Nyonya Anita yang melihat pun langsung menghampiri Sigembul yang Ceriwis.
"Archie mau kesana?" Tanya Nyonya Nita.
Archie mengangguk Antusias.
"Ayo, sama Nenek..." Nyonya Nita meraih tangan kanan Balita yang dianggap Cucu kandungnya. Risha pun Meraih tangan Kiri, Kedua Wanita itupun menggandeng tangan Sikecil dan menuntunnya berjalan keluar bandara. Sedangkan Shean dan Angga membawa barang-barangnya dan dua wanita Kesayangannya beserta Sikecil.
Keluar dari bandara, Shean langsung dijemput oleh dua Pria yang memang ditugaskan Untuk Menjemputnya dan Menjaga keamanan Selama dia di Sydney.
Shean menatap tajam kedua pria berseragam serba hitam tersebut.
"Saya bayar kalian mahal, kenapa datang terlambat!"
Kedua pria berseragam hitam tersebut nampak menunduk takut. Itu tidak disengaja, karena saat perjalanan kebandara, Ada kecelakaan yang membuat Jalan Dilanda kemacetan. Padahal Mereka sudah mewanti-wanti untuk sampai 20 menit sebelum jet mendarat, Karena tidak ingin membuat Sang Tuan Menunggu.
"Maafkan kami, tuan." Ujar Pria botak tersebut.
Shean mendengus kesal.
"Shean, Sudahlah. Kita juga belum terlalu lama sampai..." Risha melerai. Tidak ingin membuat Masalah kecil menjadi besar akibat Ulah Shean.
Shean akhirnya menuruti kata Istrinya. Mereka kini dalam perjalanan menuju kediaman Rumah Nyonya Anita.
...(*****)...
Shean Memandang bangunan didepannya. Tidak terlaku kecil dan terlalu besar, Sederhana. Rumah yang dikelilingi tanaman hias didalam pagarnya. 2 pohon Jacaranda pun berdiri menjulang keatas disisi kanan dan kiri rumah. Sayang sekali bukan musim semi atau panas, pasti Archie tambah Berbinar saat melihat bunga-bunga Warna Ungu yang mekar-mekar indah memanjakan mata.
"Maaf ya nak shean. Rumah Ibu sederhana, tidak seperti rumah kamu..." Ujar Nyonya Nita dengan tidak enak hati.
"Justru saya suka, bu. Suasananya sangat menenangkan, makanya Arisha ingin tinggal disini.." Puji Shean diiringi kekehan pelan sembari melirik Istrinya yang nampak Bodo amat. Risha Asik mengikuti langkah Putranya yang kesana kemari Membuatnya Pusing tujuk keliling, namun Hatinya bahagia.
"Andai Kak Shean datangnya 2 atau 3 bulan lagi, pasti Tambah indah melihat Hasil Tangannya Kak Risha yang menebar dipenjuru depan Rumah..." Sahut angga ikut bicara.
Semua tanaman bunga itu kan yang Menaman Risha, dibantu ibunya yang begitu telaten merawat. Ditinggal beberapa tahun tetap saja rapi dan Bersih, karena beberapa tetangganya Begitu baik ikut membantu merawat selama Keluarga Risha ke Victoria.
"Ayo masuk." Celetuk Risha menghentikan Orang-orang yang membahas dirinya. Sok kepedean memang.
Anak buah Shean ikut membantu membersihkan Rumah yang Terlihat kotor dan berantakan seteleh lama tak ditempati. Hanya Pria saja yang masuk kedalam Rumah. Nyonya Anita sibuk membuatkan Minuman dan cemilan didapur yang sudah dibersihkan. Dan Risha diluar Menemani Archie yang penasaran dengan Alam sekitar yang baru diinjaknya di rumah Mama Tirinya.
beberapa tanaman nampak Ada yang layu karena terguyur hujan siang dan malam. Ada yang masih kuat berdiri. Archie Menarik lepas 1 daun warna kuning dari Dahannya.
"Jangan dong sayang. Nanti Tanamannya mati.." Ujar Risha pelan.
Archie nampak Nyengir menatap mamanya.
"Risha..." Suara Seseorang dari belakang Risha membuat Sang empu menoleh.
"Bibi Jung" Risha berdiri, bibi jung mendekat Kearahnya dan memeluk keponakannya.
"Kapan kamu kembali? kenapa lama sekali!" Protes Wanita yang usianya hampir sama dengan Nyonya Anita. Dia adik Sepupu Nyonya Nita.
"Maaf, bibi. Ada Kejadian yang membuat Risha dan Ibu harus menetap sementara di Sana. Bibi apa kabar?"
"Kabar bibi baik. Bibi senang, kamu sudah pulang"
Risha mengangguk senang, Bahagia bisa bertemu kembali dengan Bibinya.
"Anak ini, siapa?" Tanya bibi jung saat tatapannya teralih ke balita yang berdiri dibawah keponakannya.
Risha sontak menoleh kebawah, lupa kalo Archie ada diantara mereka. Harus jawab apa? Anaknya, anak tirinya, atau? atau apa?
"Em, Ini...Ini Putraku bi. Namanya Archiello..." Jawab Risha Akhirnya, tak ada keraguan ketika mengakui Sikecil itu sebagai putranya. Toh memang dia ibunya, yang merawat dan mengasuhnya dengan belaian kasih dan sayangnya. Walau tidak lahir dari rahimnya.
*****
Bersambung...
aturannya kamu bikin pak suami jatuh cinta dan bucin, rasa kamu jangan kasih liat dulu 🤭