NovelToon NovelToon
Aziya Untuk Ustadz

Aziya Untuk Ustadz

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:616.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: leni nurleni

Aziya Yunita Wijaya dia terpaksa masuk pesantren karena sikap Aziya yang nakal karena pergaulan dengan teman temannya, apa lagi saat itu Aziya merasa sakit hati karena di tinggal pacarnya menikah.

karena sikap Aziya semakin tak terkendali orang tua nya pun memutuskan memasukan Aziya ke pesantren.

namun apa Aziya bisa berubah saat sudah masuk pesantren? apa lagi banyak hinaan dan cacian pada Aziya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon leni nurleni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34

Keesokan harinya, setelah melaksanakan Sholat Shubuh dan Zikir para santri langsung antri untuk makan, tak ada ceramah di pagi hari ini.

Yang Zia tau kalau hari ini para guru akan memberi taukan pada para santri pengumuman penting.

Para santri sarapan pagi terlebih dahulu, tetapi banyak yang memilih menjemur pakaian karena cuaca juga cukup cerah sekarang.

Kringgg

Satu jam kemudian bel berbunyi semua santri harap berkumpul di madrasah, sekarang hanya ada kurang lebih seratus santri saja karena yang lainnya sudah pulang dan pindah.

Madrasah yang dulunya berdesakan sehingga ada santri yang tak kebagian tempat, namun sekarang seolah kosong molongpong.

Semua santri diam karena para guru di depan sudah memulai wawancaranya.

"Assalamualaikum wr wb" ucap Abah Zakaria di depan para santri.

"Waalaikum salam" serempak.

"Ada hal yang akan Abah sampaikan pada kalian, mengenai masalah ini, sebelumnya Abah minta maaf pada kalian karena masalah ini merugikan pada kalian, tetapi Abah juga tak tau harus berbuat apa selain menyaksikannya" ucap Abah terhenti sejenak dan menarik nafas panjang.

"Jika kalian ada yang ingin pindah atau keluar, silahkan Abah tak akan melarang karena Abah tak mau kalian sampai debat dengan orang tua kalian hanya karena kalian membela pesantren ini, semua pesantren sama Abah tak akan melarang kalian pindah ke pesantren yang lain".

Abah menatap pada para santri yang hanya diam dan menyimak ucapannya.

"Baiklah pokok utama dari pertemuan ini, Abah ingin memberi tau kan kalau sekarang kita hanya mempunyai 126 orang santri, 50 orang santri wanita dan 76 orang santri laki laki, dari 400 orang santri hanya ada 126 orang yang setia pada pesantren ini, kalian bisa hitung kan berapa ratus santri yang keluar karena fitnah ini" ucap Abah.

"274 abah" serempak.

"Ya, maka dari itu Abah ingin kalian belajar dengan sungguh sungguh dan melaksanakan setiap pelajaran baik yang sudah di terapkan oleh pesantren ini, pesan Abah hanya satu kita harus optimis, motifasi diri sendiri dengan semangat dan tekad yang kuat, ingat Alloh tak tidur dia tau siapa yang salah dan siapa yang benar" ucap Abah lagi.

"Ada yang mau di pertanyakan" tanya Abah pada para santri.

"Baiklah kalau tidak ada, kita belajar lagi seperti biasa dan kita akan mulai semuanya dari Nol, Wasalam mualaikum wr wb" ucap Abah.

"Waalaikum salam" serempak.

Semua santri bubar dan langsung masuk ke dalam kelasnya masing masing dan seperti biasa Zia akan bersama dengan Imah membersihkan halaman.

"Zia masuklah ke kelas 3 Sma, belajarlah disana biarkan saja ini" ucap Abah Zakaria pada Zia.

"Tapi Abah" ucap Zia.

"Kau harus belajarkan, Niat mu kesini untuk belajar kan setelah Abah pikirkan kamu masuk lah ke kelas 3 Sma, anggap saja kamu murid disana" ucap Abah.

"Terima kasih Abah" ucap Zia.

"Ya sama sama" ucap Abah.

Zia masuk kedalam kelas 3 Sma dengan membawa buku dan balpoin, para santri menatap Zia dengan tatapan aneh karena sekarang Zia ikut belajar bahkan umur mereka saja terpaut cukup jauh.

"Zia kau ikut belajar" tanya Fauzi yang akan mengajar disana.

"Ya Gus saya akan belajar" ucap Zia.

"Baiklah" ucap Fauzi.

Fauzi membuka buku pelajaran

"Kita akan membahas pentingnya menjaga Lisan, Rasulullah SAW  bersabda:

سلامة الإنسان في حفظ اللسان

"Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan." (HR. al-Bukhari).

Nah, hadist riwayat di atas menjelaskan bahwa sanya manusia akan selamat jika mereka mampu menjaga lisannya, menjaga ucapannya, lalu bagaimana cara menjaga lisan" tanya Fauzi pada 24 santri di kelas 3 Sma.

"Tak ada yang tau, atau malu menjawab, yasudah biar aku jelaskan, cara menjaga lisan supaya tak menyakiti hati orang lain itu cukup mudah, cara pertama, pikir dahulu ucapan yang akan kita bicarakan pada orang lain, seperti kita fikirkan , "apa ucapan ini akan menyakiti hati orang lain?" pikirkan dahulu, "bagaimana kalau kita yang mendapat ucapan itu", apa ucapan kita akan menyakiti orang lain" ucap Fauzi mencoba menjelaskan.

Para santri hanya menyimak sambil sesekali menulis perkataan yang di ucapkan Fauzi.

"Karena jika kita sudah menyakiti hati orang lain dengan lisan kita atau dengan ucapan kita maka akibatnya akan fatal, contoh lisan itu seperti pisau tajam jika kita gunakan dengan baik maka tak akan menyakiti, tetapi jika kita gunakan dengan sembarangan maka akan menyakiti semua orang" ucap Fauzi.

Fauzi mengeluarkan ponsel dari saku celananya.

"Kalian lihat ini, Ponsel atau telpon aku yakin kalian semua pasti punya benda ini, apa lagi di jalan modern seperti sekarang hampir banyak orang yang mempunyai benda ini, tua muda memakai benda ini tetapi kita sering lihat komentar atau postingan orang lain, bahkan sebagian orang sering mengomentari postingan orang lain walau pun kita tak kenal, benar kan" tanya Fauzi.

"Benar" serempak.

"Aku harap kalian bisa menggunakan benda ini dengan baik, karena sesuatu yang kita tanam maka akan kita tuai nantinya, banyak bukan yang debat hanya karena komentar yang tak enak, bahkan banyak orang yang sampai tak saling tegur sapa lagi hanya karena salah paham" ucap Fauzi.

"Terkadang sering kali kita tersindir saat melihat postingan orang lain, padahal mungkin saja orang itu tak bermaksud menyindir kita, jadi aku sarankan Jangan merasa tersindir dengan postingan orang lain kalau orang itu tak mencantumkan nama kita di postingannya" ucap Fauzi.

"Benar Gus" ucap salah satu santri.

"Jika kita sudah menyakiti hati orang lain segera lah meminta maaf, karena begini, seperti kita menancab kan paku pada kayu walau pun kita sudah mencabut paku itu tetapi bekasnya masih ada kan, lubangnya tak akan hilang kan, sama hal nya dengan ucapan kita yang menyakiti hati orang lain walau pun kita sudah meminta maaf tapi tetap saja lukanya masih akan tetap ada di hati orang lain" ucap Fauzi.

"Gus mau nanya" tanya salah satu santri.

"Ya".

"Bagaimana kalau kita tak sadar pada ucapan kita yang sudah menyakiti hati orang lain" tanyanya.

"Nah maka dari itu, penting nya menjaga lisan adalah supaya kita tak menyakiti hati orang lain" ucap Fauzi.

"Sampai sini paham" tanya Fauzi.

"Paham Gus" serempak.

"Nanti kita bicarakan lagi sekarang kalian istirahat lah" ucap Fauzi.

"Assalamualaikum".

" waalaikum salam" serempak.

Semua santri istirahat dan jajan ke warung, bahkan kebanyakan para santri memilih pergi ke kamarnya dan istirahat untuk setengah jam.

Sedangkan Zia memilih jajan ke warung bersama dengan Rena dan Gita yang mengajak nya sejak tadi.

bersambung..

1
Andariati Afrida
Luar biasa
Andariati Afrida
Lumayan
Andariati Afrida
Maaf koreksi, Sholat Isya bukan empat waktu, melainkan disebut empat rakaat, demikian jg utk sholat yg lain
Siti Brtampubolon
terimakasih author aku akan lanjut ke rena 🥰
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
hajar aulia
karyaku: hi kak mendadak menjadi istri ustadz jangan lupa mampir y kk
total 1 replies
Siti Brtampubolon
bawaan bayinya itu zia
ngeriah kalo ngidam gitu
Siti Brtampubolon
is kok pake cerai sih thor gereget
Siti Brtampubolon
gemes deh
Siti Brtampubolon
lanjutlah thor
Siti Brtampubolon
pasti si rosa yg nyuruh
mudan cepat terbongkar si rosa itu geregetan aku loh thor
Siti Brtampubolon
zia zia selalu ceroboh
Siti Brtampubolon
hore zia hamil
Siti Brtampubolon
penasaran kerang ijo thor 😃
Siti Brtampubolon
sepertinya thor orang yang pintar bhs Inggris juga soleha
aku juga jurusan bhs inggris
dan aku sekarang mengikuti pengajian tasaup jadi aku rasa thor juga sama dengan ku
kalo gk salah tebak 🥰
Siti Brtampubolon
sama aku dulu juga waktu hamil gitu minta di elus kalo gk di elus aku godok gosok kaki merajuk 😃
Siti Brtampubolon
kapan zia hamil
Siti Brtampubolon
MasyaAllah luarbiasa dirimu thor
Siti Brtampubolon
sabar ya zia
aku juga pernah mengalami itu jika dengan tidak ada cobaan kita tidak tau seberapa kuatnya kita menghadapi masalah
Siti Brtampubolon
enak nian ya penjahat lancar banget aksinya
tuhan tidak tidur saro
Siti Brtampubolon
tunggu ya rosa pembalasan tuhan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!