Pewaris Phoenix Api Xiao Chen 2

Xiao Chen dan kelompoknya terbang dengan kecepatan penuh, angin kencang menerpa wajah mereka saat mereka mengikuti jalur yang telah ditentukan menuju Klan Ji di wilayah barat benua Tian Yuan. Mereka semua memiliki harapan yang tinggi bahwa Klan Ji akan menerima ajakan mereka untuk bergabung kembali dengan umat manusia dan membantu untuk melawan Ras iblis.

Namun, Xiao Chen tidak bisa tidak memikirkan kemungkinan bahwa Klan Ji mungkin tidak akan bersedia. Apakah mereka masih memiliki hati yang sama, atau apakah mereka telah terpengaruh oleh kekuatan gelap Ras Iblis? Pikiran ini membuat Xiao Chen merasa sedikit was-was, tetapi dia tidak membiarkan kekhawatiran itu menguasai dirinya.

Di samping itu, Sheng Kun dan Yuan Yao, yang terbang di sebelahnya, juga tampak tegang. Mereka berdua telah memiliki pengalaman pahit dengan Klan Ji di masa lalu, dan mereka tidak tahu apa yang akan mereka hadapi kali ini. Huo Qiang'er, yang terbang di belakang mereka, tampak lebih santai, tetapi mata perempuannya tetap waspada, memantau sekitar dengan hati-hati.

Sementara itu, Chu Yun dan Yan Ling terbang di sisi lain, mereka berdua tampak sibuk dengan pikiran masing-masing. Jian Yu dan Luo Li terbang di belakang, mereka berdua tampak lebih santai, tetapi Hun Yue, yang terbang di sebelah mereka, tampak sangat fokus, matanya terpaku pada Xiao Chen di depan.

Ketika mereka semakin dekat dengan wilayah Klan Ji, Xiao Chen bisa merasakan aura yang berbeda. Aura itu seperti campuran antara kekuatan dan kelemahan, seperti ada sesuatu yang tidak beres. Dia tidak bisa tidak merasa bahwa mereka sedang menuju ke dalam bahaya yang tidak terduga.

"Siapkan diri kalian," Xiao Chen berkata dengan suara yang tegas, "Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi di dalam."

Mereka semua pun mengangguk, mereka semua siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Mereka terbang lebih cepat, menuju gerbang Klan Ji yang megah dan misterius.

Setelah terbang dengan kecepatan penuh selama satu hari satu malam, menempuh jarak sepuluh ribu mil, akhirnya kelompok Xiao Chen pun tiba di wilayah barat, Klan Ji. Langit mulai memerah di ufuk barat, menandakan bahwa fajar baru akan segera menyingsing. Kelompok itu terbang lebih rendah, mengarahkan pandangan mereka ke tanah di bawah.

Di depan mereka, terlihat pegunungan yang menjulang tinggi, dengan kabut tipis yang menyelimuti puncak-puncak gunung. Di antara pegunungan itu, terdapat sebuah lembah yang luas dan subur, dengan sungai yang mengalir jernih di tengahnya. Di tengah lembah itu, berdiri sebuah kota yang megah, dengan tembok tinggi dan menara-menara yang menjulang ke langit.

"Ini dia," Hun Yue berkata dengan suara yang rendah, "Kota Klan Ji."

Kelompok itu terbang lebih dekat, mengarahkan pandangan mereka ke kota itu. Mereka bisa melihat bahwa kota itu sangatlah terawat, dengan bangunan-bangunan yang kokoh dan jalan-jalan yang bersih. Namun, ada sesuatu yang tidak beres, ada keheningan yang tidak biasa di kota itu.

"Apakah ada yang salah?" Xiao Chen bertanya, matanya menyipit.

"Aku tidak tahu," Hun Yue menjawab, "Tapi aku rasa kita harus berhati-hati. Mungkin kita harus mengirimkan seseorang untuk menyelidiki dulu."

Kelompok itu berhenti di atas kota, memandang ke bawah dengan penuh kewaspadaan. Mereka tahu bahwa mereka sedang menuju ke dalam bahaya yang tidak terduga.

Namun, belum sempat mereka kembali bergerak. Ada lebih dari seratus ahli bela diri bersenjatakan lengkap, pedang dan perisai, mereka mengenakan baju kulit besi hitam yang tebal, serta pelindung kepala yang terbuat dari baja.

Diiringi dengan kemunculan sosok berbadan besar, tubuhnya dipenuhi otot-otot kekar yang tersembunyi di balik jubah hijau dan putihnya.

Dia adalah Ji Shi— Pemimpin Klan Ji, seorang kultivator tingkatan Ranah Jiwa Baru tahap puncak.

Ji Shi, Pemimpin Klan Ji, muncul dengan aura yang kuat dan mengintimidasi. Lebih dari seratus ahli bela diri yang bersenjatakan lengkap dan mengenakan baju kulit besi hitam yang tebal, serta pelindung kepala yang terbuat dari baja, berdiri di belakangnya dengan disiplin yang ketat.

"Jadi inilah bocah laki-laki yang tengah ramai dibicarakan, Xiao Chen!" Ji Shi berkata dengan suara yang dalam dan berat, "Aku tidak menyangka kamu berani datang ke sini. Apa yang kamu inginkan?"

Ji Shi memandang Xiao Chen dengan mata yang tajam, mengukur kekuatan lawannya. Dia bisa merasakan bahwa Xiao Chen dan rombongannya bukanlah orang-orang biasa, tetapi dia tidak takut. Sebagai Pemimpin Klan Ji, dia memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi mereka. Walaupun ia belum mengetahui seberapa kuatnya Xiao Chen sebenarnya.

Xiao Chen melangkah maju, menatap Ji Shi dengan mata yang tenang. "Ji Shi, aku datang ke sini untuk membicarakan sesuatu yang penting. Aku ingin Klan Ji bergabung kembali dengan umat manusia dan membantu melawan ancaman yang mengintai."

Ji Shi tertawa, suara yang keras dan bergaung. "Klan Ji tidak perlu bergabung dengan siapa pun. Kami sudah memiliki sekutu yang kuat, Ras Iblis. Dan aku tidak berpikir bahwa kamu memiliki kekuatan untuk memaksa kami melakukan sesuatu yang tidak kami inginkan."

Ji Shi mengangkat tangan kanannya, dan lebih dari seratus ahli bela diri di belakangnya maju ke depan, pedang dan perisai mereka siap untuk digunakan. "Xiao Chen, aku kasih kamu dua pilihan. Bergabung dengan Klan Ji dan Ras Iblis, atau... pergi dari sini dan jangan pernah kembali."

"Jika kalian bergerak satu langkah lagi, aku pastikan kalian semua akan mati!" seru Hun Yue, ia pun muncul maju ke depan, menampakkan dirinya yang sebelumnya berada dibelakang Xiao Chen.

Ji Shi terkejut bukan main, matanya terbelalak dengan tak percaya saat melihat Hun Yue muncul ke depan. Wajahnya memucat, seperti orang yang baru melihat hantu. "Hun... Yue?" Dia mengucapkan nama itu dengan suara yang tercekat, seperti tidak percaya apa yang dia lihat.

Ji Shi merasa seperti dipukul keras di dada, napasnya terhenti sejenak. Dia tidak bisa memahami bagaimana Hun Yue, seseorang yang dia kenal sebagai sekutu, bisa bergabung dengan Xiao Chen dan rombongannya. Dia merasa seperti sedang bermimpi, seperti semua yang dia tahu tentang Hun Yue adalah kebohongan.

"Apa... apa yang terjadi?" Ji Shi bertanya dengan suara yang tercekat, matanya masih terbelalak dengan tak percaya. "Kamu... kamu tidak mungkin bergabung dengan mereka!" Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Hun Yue, seseorang yang dia percayai, bisa berkhianat seperti itu.

Hun Yue memandang Ji Shi dengan mata yang dingin, tidak ada emosi yang terlihat di wajahnya. "Aku tidak berkhianat, Ji Shi," Hun Yue berkata dengan suara yang tegas. "Aku hanya memilih jalan yang benar."

Suasana menjadi sangat tegang, Ji Shi terlihat seperti akan meledak karena kemarahan dan kecewa. Lebih dari seratus ahli bela diri Klan Ji berdiri diam, tidak tahu apa yang harus dilakukan saat melihat pemimpin mereka seperti itu. Mereka semua menunggu perintah dari Ji Shi, tetapi Ji Shi sendiri tidak tahu apa yang harus dilakukan.