Kesha Kim Elvania adalah anak ketiga dari pasangan Kenzie dan Aisha. dikeluarga KIM Kesha di perlakukan sangat baik layaknya seorang Princess.
Kesha menjalin hubungan dengan seorang Dosen dikampusnya. mereka berencana akan menikah dalam waktu dekat, namun nahasnya disa'at menjelang H-5 pernikahannya calon suami Kesha mengalami kecelaka'an.
Pernikahan dan rumah tangga yang di impikannya bahagia justru sebaliknya menjadi belenggu cinta. Kesha dianggap pembawa sial oleh keluarga suaminya.
______________
"Aku ingin bercerai darimu, aku tidak mau terus-terusan disalahkan oleh kedua orangtuamu yang bukan atas kesalahanku" Pinta Kesha.
"Sampai kapanpun aku tidak akan menceraikanmu! karena penyebabku seperti ini adalah gara-gara kamu"
"Lucu sekali kamu tidak mau melepaskanku, tapi kamu dan orangtuamu tidak punya hati memperlakukanku tidak baik, jangan sampai Daddyku tahu, jika tahu kamu akan dihabisi olehnya!"
Setelah bercerai akankah Kesha bahagia kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itha Queenza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 - Murkanya Kenzie dan Aisha
Keesokan harinya. Kesha bangun lebih awal sedangkan Ammar masih tidur disofa. Kesha membersihkan tubuhnya dan menjalankan kewajibannya lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Kesha menatap jijik kepada Ammar yang tertidur pulas. Ia berusaha baik-baik saja walaupun otaknya sudah tidak baik.
"Nanti sore aku akan pulang dan menceritakannya sama Daddy kalau aku ingin berpisah dari Mas Ammar, aku bisa tahan dengan cobaan apapun tapi kalau tentang perselingkuhan aku tidak bisa mentoleransinya lagi, ini sudah berakhir" gumam Kesha sambil berjalan kedapur untuk membuat sarapan.
Lalu Kesha pun mengeluarkan Roti dan Teflon. Ia mau membuat roti bakar untuk dirinya.
"Sekalian buatkan untuk kami juga!" perintah Widia sambil berjalan kedapur
Kesha hanya diam dan membuka rotinya tanpa mendengar ucapan dari Widia.
"Hei kamu dengar tidak? punya telinga dipakai" pekik Widia.
"Kalian punya tangan bisa bikin sarapan sendiri" balas Kesha dengan pelan.
Widia pun kesal dan menjambak rambut Kesha. "Ahhh mah sakit" pekik Kesha.
Pelayan pun menoleh yang sedang berada didapur. "Nyonya tolong jangan nyonya" ucap Pelayan itu dengan panik.
Kesha pun kesal ia melepaskan tangan Widia lalu menghempaskan tangan Widia lalu menjambak balik Widia. "Aku sudah sabar tapi kalian selalu memperlakukanku tidak baik dasar mertua gila" pekik Kesha lalu membanting Widia sampai tersungkur ke lantai.
Nadia yang mendengar teriakan Kesha pun keluar dari kamarnya hanya memakai baju tidur tipis. "Tante..." pekiknya.
Lalu Nadia pun hendak menyerang Kesha. Kesha mengambil teflon yang diatas kompor. Nadia yang hendak memukul Kesha pun mengenai teflon itu.
Plaaang... plaaang... plaaang... Kesha memukul Nadia dengan teflon. Nadia berteriak dan menghindari Kesha yang sedang mengamuk.
Ammar yang sedang tidur pun terusik yang mendengar kebisingan lalu ia pun keluar.
"Keshaaa..." pekik Ammar.
"Ammar, dia telah menganiaya Mamah dan. Nadia, lihat Mamah di jambak, dipukul dan didorong" kata Widia dengan menambahkan ucapnya.
Ammar pun mengeratkan rahangnya. Plaaak... Ammar menampar Kesha sampai menoleh. Plaaak... Kesha menampar Ammar balik.
"Berani kamu ya, sini kamu!" pekik Ammar. Lalu Kesha pun berlari kedepan.
Didepan Ada Keyvan yang mau kekantor. Ia merindukan adiknya Ia berniat mampir lalu Keyvan pun melihat Kesha yang sedang berlari. Keyvan pun mengerutkan kedua alisnya. "Princess" Seru Keyvan.
Tanpa basa basi Keyvan langsung menaiki pagar rumah untuk menghampiri adiknya. Brugh... Keyvan melompat dari pagar rumah.
Kesha pun melihat Keyvan dan langsung memeluknya. "Abang aku takut" ucap Kesha sambil memeluk Keyvan.
Keyvan pun melihat Ammar yang sedang mengejar Kesha. Ammar terdiam yang melihat Keyvan sedang menatap dirinya dengan tajam.
"Ada apa Princess?" tanya Keyvan.
"Mereka jahat Abang, mereka ingin menyerangku," ucap Kesha dengan ketakutan dan tubuhnya bergetar dengan hebat didalam pelukan Keyvan. Keyvan mengetatkan rahangnya.
"Ini hal yang wajar bukan, tentang rumah tangga sebaiknya jangan ikut campur antara aku dan istriku, Sayang ayo masuk" kata Ammar dengan lembut.
"Aku tidak mau," ucap Kesha.
"Ck... come on Eca, kita sudah menikah jangan seperti anak kecil kita selesaikan baik-baik" ucap Ammar sambil menarik tangan Kesha.
Kesha pun memeluk Keyvan sambil menggelengkan kepalanya. Keyvan menahan tangan Ammar. "Don't touch my sister" Ucap Keyvan dengan nada menyeramkan.
"Abang aku tidak mau ada kekerasan lagi ayo kita pergi, aku mohon demi aku" ucap Kesha karena Kesha tahu jika Keyvan tidak dihentikan Keyvan akan menghabisi Ammar detik itu juga.
Keyvan pun berjalan sambil memeluk adiknya dengan perasaan campur aduk.
"Eca kembali!" pekik Ammar.
Widia dan Nadia pun saling memandang dan tersenyum miring.
"Sudah masuk Ammar, kamu mau membela dia yang jelas-jelas menganiaya Mamahmu sendiri." kata Widia.
"Ahhh kenapa semuanya jadi begini" pekik Ammar dengan kesal lalu ia pun masuk kedalam rumah. Nadia pun mengikutinya dari belakang.
***
Di perjalanan. Kesha hanya diam dengan tatapan kosongnya. Keyvan sudah menahan emosinya mati-matian karena ia melihat dan merasakan adiknya sangat ketakutan.
Keyvan mengendarai mobilnya dengan cepat ____ Lalu mereka pun sampai di Mansion Kenzie. Kenzie sedang meminum teh didepan rumah bersama Aisha.
Kesha pun turun dari mobil dengan berjalan pelan tanpa memakai sendal dan keadaan kacau, Ia masih memakai baju tidur dengan rambut yang berantakan. Kenzie mematung yang melihat putri kesayangannya begitu menyedihkan yang sedang manahan tangisannya.
Tubuh Kenzie lemas dan bergetar melihat keadaan buah cintanya dengan keadaan sangat menyedihkan, Kenzie melangkah dengan kaki yang lemas seolah-olah tidak bisa menahan tubuhnya begitu pun dengan Aisha yang diam terduduk lemas.
Keyvan merangkul adiknya yang sedang berjalan untuk menuju Kenzie. Kenzie berjalan sempoyongan untuk memeluk putrinya.
"A-ada apa? Si-siapa yang melakukan ini kepadamu?" tanya Kenzie dengan bergetar sambil memeluk Kesha.
"Dad-Dad... Aku takut, aku takut mereka jahat Dad, aku takut hiks... hiks..." tangis Kesha pecah didalam pelukan Kenzie. Tangisan yang memilukan sampai napas Kesha tersenggal-senggal dadanya begitu sesak dan hatinya merasa terbakar.
Rumah tangga yang ia jalani yang ia tutupi kini sudah tidak bisa ia tutupi lagi, ia sudah tidak mampu untuk menjalaninya dengan Ammar yang seperti mempunyai dua kepribadian yang berbeda.
"Bajingan..." pekik Aisha lalu mengambil kunci mobilnya dan melesat pergi untuk menuju rumah Ammar.
"Mamu..." pekik Keyvan.
Tiba-tiba Kesha pingsan. "Princess..." pekik Kenzie.
"Dad, Daddy kejar Mamu, biarkan Princess aku bawa kerumah sakit sepertinya sedang tidak baik-baik saja, aku akan menelpon Abang Raka." ucap Keyvan lalu membawa Kesha kedalam mobil untuk menuju rumah sakit sedangkan Kenzie pergi untuk menyusul Aisha.
Kenzie yang tegar dan jarang menitikan airmatanya kini terlihat jelas kemarahan dan kekecewaannya kepada Ammar yang telah menyakiti putrinya.
"Aku tidak akan membuatnya mati dengan cepat aku akan membuatnya menderita beserta dengan keluarganya ini janjiku!" gumam Kenzie sambil mengeratkan rahangnya.
Aisha sudah sampai dirumah Ammar. Begitupun dengan Kenzie _____ Lalu Aisha pun bertanya kepada pelayan. Pelayan ada kesempatan untuk mengadu tentang Kesha. Lalu pelayan itu pun mengadukan semuanya kepada Kenzie dan Aisha atas apa yang dilakukan Ammar dan Ibunya yang ia tahu.
"Aku rela di pecat dari sini Tuan, tapi aku takut mereka tidak terima tapi aku kasian sama non Eca yang di perlakukan tidak baik,"
"Bik, kamu masuk kedalam mobil kami biar mereka jadi urusanku" ucap Aisha.
Pelayan itu pun mengangguk lalu menunggu dibalik mobil Aisha. "Bee, bolehkan?" tanya Aisha.
"Jangan sampai mati!" ucap Kenzie. Aisha pun masuk kedalam rumah.
"Widia keluar kau!" pekik Aisha.
Widia pun keluar dari kamarnya. Aisha langsung menjambaknya. "Mertua gila kau Widia!" pekik Aisha dengan begitu murka sambil menyeretnya kedapur.
"Akhh.. Sakit..." pekik Widia sambil memegang rambutnya yang ditarik oleh Aisha.
"Kurang apa putriku kepadamu hah sampai kau tega memperlakukannya seperti itu" pekik Aisha yang benar-benar tidak terima. Lalu Aisha pun melihat sayur sup panas yang masih mengepul. Tidak berpikir panjang ia menyiramkannya kepada Widia.
"Akhhh... panas..." pekik Widia sambil guling-guling di lantai karena Aisha menyiram sup satu panci besar.
"Ini yang aku rasakan saat mendengar putriku di perlakukan tidak baik, jika kau tidak suka dengannya kau bisa kembalikan kepadaku..." pekik Aisha sambil menangis dan menepuk-nepuk dadanya yang merasakan sakit hati luar biasa.
Ammar dan Nadia pun keluar sambil memakai bajunya. Kenzie mengeratkan rahangnya yang melihat Ammar dan Nadia seperti habis memadu kasih.
"Daddy?" gumam Ammar.
Bugh... Kenzie menghajar Ammar sampai terjungkal. "Brengsek kau, seandainya aku tahu kelakuan bejadmu aku sudah mengirimmu ke neraka sebelum kau menikahi putri kesayangaku!" pekik Kenzie sambil mengusap airmatanya.
"Dad, aku bisa jelas kan," kata Ammar. Nadia yang yang melihat Ammar di bawah kungkungan Kenzie pun hendak mengambil pot bunga untuk menimpuk Kenzie.
Raka yang baru sampai dirumah Ammar pun melototkan matanya karena melihat Kenzie akan di timpuk oleh pas bunga besar.
"Daddy..." pekik Raka. Kenzie yang sedang mencengkram baju Ammar pun menggulingkan tubuhnya.
Brugh... Praaang... Nadia melemparkan pas bunga itu bukan mengenai Kenzie melainkan mengenai Ammar.
"Argh... Pekik Ammar yang kakinya terkena Pas bunga.
"Bawa mereka semua ke Markas tidak dengan Wanita tua gila itu!" perintah Kenzie kepada anak buahnya yang ikut dengan Raka.
lalu anak buahnya pun membawa Ammar dan Nadia begitu pun dengan Widia. Raka menghampiri Aisha yang sedang menangis.
"Mamu... Jangan menangis semuanya akan baik-baik saja" ucap Raka sambil mengusap punggung Aisha.
Kenzie pun menghampiri Aisha dan memeluknya. "Ayo kita kerumah sakit melihat Princess."
Aisha mengangguk lalu berjalan dituntun oleh Kenzie.
"Dari Awal aku tidak suka dengan si Semar itu, kan akhirnya gini entah mau dijadikan apa dia sama Daddy dan Keyvan." gumam Raka yang sudah membayangkan hukuman untuk Ammar.
yang heboh malah bapak nya 🤣🤣🤣
apalagi si botak 🤣🤣🤣
ngakak pagi pagi 🤣🤣🤣