NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Keluarga

Agra dan Kiran yang sudah di ruangan yang memang ruangan itu adalah milik Agra, disanalah dia bekerja memimpin perusahaan yang di tunjuk sendiri oleh Faris Nadindra selaku Presiden Direktur disana.

Kiran memperhatikan ruangan itu, buku-buku yang tersusun rapih di rak sanalah yang menjadi sasaran Kiran, satu persatu ia buka buku-buku itu lalu mengambilnya ketika menemukan yang cocok menurutnya.

Agra yang sudah duduk di kursi kebesarannya turut memperhatikan Kiran yang sedang berdiri di antara rak besar itu, bibirnya tersungging senyuman teduh, merasa tenang karena sudah mengumumkan hubungan dia dengan Kiran didepan karyawan juga keluarganya.

Tapi ada satu hal yang sebenarnya sedang dia khawatirkan saat ini, yaitu keadaan Ayahnya yang memang keadaannya sedang sakit keras di negeri seberang sana.

Disela-sela lamunannya, Agra melihat pintu terbuka dan ternyata kakeknya nya lah yang datang dengan senyuman-nya.

Agra pun berdiri dari duduknya, berjalan ke arah Kakeknya yang menghampiri Kiran.

''Kakek?''

Agra bergabung dengan Faris dan Kiran yang sedang berbincang ringan. ''Istri mu cantik. Kamu pintar mencari istri,'' puji Faris dengan tangannya mengusap lembut kepala Kiran yang tersipu malu mendengar pujian itu.

''Aku belajar dari Kakek,'' timpal Agra dan mereka tertawa bersama.

''Bawa dia kerumah, kita makan malam bersama.''

''Kami akan usahakan datang.''

''Jadi? hadiah pernikahan apa yang kalian pinta pada kakek?''

''Ha..ha..ha.. tidak Kek! kami tidak meminta apapun pada mu, kami hanya meminta doa restu Kakek untuk hubungan pernikahan kita, ya kan, sayang?'' Agra melingkarkan tangannya ke pinggang Kiran.

''Benar Kek, mohon doanya saja,'' timpal Kiran.

Faris mengangguk-angguk, dia tahu kalau Agra akan menolaknya karena memang Agra bukan tipe anak yang membangkang terlebih lagi untuk meminta apapun pada orangtuanya, itu sangat jauh dari sifat Agra.

''Ha..ha.ha... benar! kau harus meminta hadiah, Agra!'' ucap seseorang yang baru saja masuk dan menyampaikan pendapatnya.

Faris yang melihat orang itu datang hanya menghela nafasnya dengan panjang. Ya dia adalah Hendrawan anak kedua dari tiga bersaudara.

''Bagaimana, nak Kiran? apa yang kamu inginkan? pasti Kakek mu akan mengabulkannya,'' kata Hendrawan dengan antusiasnya tapi tidak dengan Faris yang hanya diam tanpa menanggapi karena tahu niat dari ucapan Hendrawan.

''Tidak Om, terima kasih. Kami hanya meminta doa restu dari kalian saj-''

''Jangan! jangan sungkan, mungkin Agra tidak akan meminta apapun, tapi pasti kamu menginginkan sesuatu kan? apa! apa? katakan saja. Mobil? saham? atau lainnya?''

Kiran tidak menjawabnya, entah kenapa ia merasa ucapan Hendrawan bukan sekedar menawarkan hadiah tapi ada tujuan lain dibaliknya.

Kiran melihat Agra dari sudut matanya yang sudah melipat tangannya dengan garis wajah yang kesal. ''Om, istriku tidak perlu meminta apapun karena semua milikku adalah miliknya juga,'' sela Agra dan di angguki Faris yang setuju dengan apa yang di katakan nya.

Hendra terdiam, menutupi rasa malunya dengan tersenyum tipis karena dia bicara seperti itu untuk memancing Kiran agar terlihat matre, namun ternyata rencananya gagal.

''Emmm... apa kalian sudah berhubungan lama?'' Faris menghela nafasnya lagi karena melihat Hendrawan yang seperti tidak ada puasnya bicara.

''Cukup lama, Om,'' jawab Kiran.

''Menjadi istri Agra?''

''Kurang lebih satu tahun, Om.''

Agra dan Faris masih memantau gerak-gerik Hendrawan yang terlihat sangat ingin tahu itu, tapi sejauh ini Kiran menjawabnya dengan baik tanpa rasa gugup.

Hendrawan cukup terkejut mendengarnya karena ternyata mereka menikah sudah satu tahun lamanya, dan dia bahkan baru mengetahuinya.

Bugh'

Awwww

''Dasar anak nakal! kau menyembunyikan istri mu selama satu tahun dari Kakek?!'' Faris menyela karena sengaja untuk mengalihkan perhatian dari Hendrawan yang sudah siap bertanya lebih jauh lagi.

Agra mengusap lengannya yang sakit karena mendapatkan pukulan dari tongkat sang kekek, Kiran tertawa melihatnya tidak dengan Hendrawan yang kesal karena apa yang ingin dia ucapkan buyar di ingatannya karena Ayah nya sendiri.

'Ck, tadi aku ingin bertanya hal apa ya?!'

Batin Hendrawan berucap.

''Kalau begitu, kalian harus datang nanti malam untuk makan malam keluarga, sekalian buat pesta kecil-kecilan, bagaimana, Kiran?''

''Kiran ikut Mas Agra saja, Kek,'' seru Kiran dengan lembah lembut.

''Awas kamu tidak datang!'' ancam Faris pada Agra.

''Yasudah kita pergi dulu, jangan lupa nanti malam. Ayo Hen!''

''Baik, Yah.''

Faris pun berlalu setelah mengusap kepala Kiran dan mengerlingkan matanya pada Agra.

Ruangan kembali sepi, hanya ada mereka berdua. Agra menarik pelan tangan Kiran untuk duduk di sofa sana. Meraih tangan Kiran dan mengusapnya.

''Sayang? maafkan paman ku ya,'' ucap Agra yang merasa tidak enak.

''Tidak apa, Mas. Lagipula Om Hendrawan itu baik kok, dia hanya menawarkan hadiah saja.'' Senyum Kiran terlihat jelas di paksakan.

Agra mengecup sekilas punggung tangan Kiran, lalu mengusap kepalanya dengan sayang.

Di tempat lain, seorang wanita yang sedang menghadapi beberapa gelas kosong di sebuah bar terlihat sudah tidak bisa lagi mengontrol dirinya karena pengaruh alkohol yang sejak tadi ia tenggak. Iya dia adalah Olivia.

''Hei! kau! tuangkan satu gelas lagi!'' teriaknya memerintahkan bartender yang bertugas disana.

Dengan profesional, bartender itupun menuangkan minuman beralkohol yang di pesan olehnya.

Seorang teman wanita terlihat menghampirinya yang baru saja selesai berjoget ria di tengah-tengah sana bersama semua orang.

Dengan sempoyongan wanita itu menarik Olivia untuk ikut berjoget tapi di tepisnya dengan kasar.

''Tidak! aku ingin sendirian. Aku benar-benar sedang hancur!'' ucap Olivia yang sudah terpengaruh oleh minuman keras.

''Pria yang sejak dulu aku cintai dan akan menjadi milikku dalam waktu dekat, tapi dia malah menikahi gadis lain. Sedih kan hidupku, Sya?''

''Hahahah, apa yang kamu maksud itu sepupu mu sendiri?''

''He'um... Kupikir selama ini dia juga menaruh hati padaku, ternyata tidak! bahkan kemarin malam dia tega mengusir ku dari rumahnya,'' racau Olivia mendramatisir.

''Aku akan membalas gadis itu, Ck! melihatnya saja tidak ada serasinya dengan Agra, dia hanya gadis kampung yang entah dari mana,'' lanjutnya sebelum dia benar-benar tepat di meja bar sana.

Hari sudah mulai malam, Agra dan Kiran juga sudah bersiap untuk pergi kerumah sang kakek. Berpakaian dengan sangat serasi, Kiran melingkarkan tangannya di lengan Agra setelah turun dari mobil dan berjalan masuk ke rumah yang sangat mirip sebuah istana itu.

Di sambut dengan baik di sana, dan para keluarga pun merasa senang bisa berkenalan dengan Kiran. Terkecuali Hendrawan yang diam-diam menaruh rasa kesal terhadap Agra dan Kiran.

Merek tengah makan malam di meja makan yang panjang. Sunyi hanya terdengar suara dentingan alat makan, namun tiba-tiba Hendrawan membuka mulutnya, dan membuat semua orang menghentikan makan mereka.

''Kau tau, nak Kiran?''

Kiran yang sedang mengunyah makanannya segera menelannya. Tersenyum menunggu Hendrawan melanjutkan kalimatnya.

''Sebelumnya, Agra itu akan dijodohkan dengan Olivia.''

Hendrawan menjeda kalimatnya sebentar dan meminum air terlebih dahulu.

Agra yang mendengarnya seketika menggeratkan gigi-giginya karena kesal, garpu yang di tangannya pun sudah ia tancapkan pada daging yang ada di piringnya.

''Tapi berhubung dia sudah menikah denganmu, rencana itu berantakan semuanya,'' lanjut Hendrawan.

Kiran menoleh ke samping melihat Agra yang seketika wajahnya memerah, rahangnya mengeras, dia pun mendengarnya terkejut karena dia tidak pernah mendengar cerita itu dari Agra, dia baru tahu kisah itu dari Hendrawan yang mengatakannya.

Khemmm!!

Faris berdehem kencang berniat agar Hendrawan menghentikan mulut besarnya itu. Tapi bukannya berhenti, Faris semakin menjadi-jadi.

''Benarkan Yah? kita sudah membicarakan itu?'' ucap Hendrawan dengan menggedikan kepalanya pada Faris.

Agra meletakkan alat makannya dengan sedikit membantingnya, mengelap mulutnya dengan tisu dan menatap mata Hendrawan dengan tajam.

''Kenapa, Agra? Om bicara hanya untuk memberitahukan mu, itu saja.''

''Untuk apa?!'' tanya Agra yang sedang berusaha menahan dirinya. Kepalanya Agra tiba-tiba menoleh ke samping karena ternyata tangannya sudah di genggam Kiran di bawah meja sana, dengan bertujuan agar Agra bisa menahan dirinya.

Bersambung...

...----------------...

Hai para readers ku yang baik hati🤗 Othor mau mempromosikan karya teman othor juga nih, gak kalah serunya lho 😘

Judul : My Love And My Obsession

Napen : Candy

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!