NovelToon NovelToon
CINTA PAKSA CEO KEJAM

CINTA PAKSA CEO KEJAM

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Beda Usia
Popularitas:694
Nilai: 5
Nama Author: Anila Nabastala

Seorang gadis cantik bermata bulat besar secara tidak sengaja menabrak seorang pria bernama Saga, gadis itu dalam keadaan mabuk.

Dalam keadaan lampu yang redup, Saga bisa merasakan kulit sang gadis yang terasa begitu halus dan lembut saat tangan Saga menyentuh lengan sang gadis tersebut yang melingkar di pinggang Saga.

" kau sangat tampan " ucap gadis tersebut sambil tersenyum dan mendongkakkan kepalanya untuk melihat wajah Saga yang saat ini tengah menunduk dan melihat kearah sang gadis.

Gadis tersebut mengeluarkan lidahnya dan menjilati bibirnya yang pink alami tanpa polesan lipstick ataupun lip balm.

" Lepaskan ..!! " ucap Saga dingin dan berusaha untuk melepaskan lengan gadis tersebut, namun semakin Saga mencoba untuk melepas makin erat gadis itu memeluknya.

" emm.. tidak mau.. kau sangat tampan aku sangat menyukaimu "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anila Nabastala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20

" oh... shitt.. Nayla !!! " pekik Saga, dia tidak menyangka bahwa gadis itu akan berlari, sungguh diluar dugaan, biasanya para gadis yang terkadang memaksa ingin diantar oleh Saga, tapi gadis ini sungguh berbeda dia malah berlari menjauhi nya.

Tak pikir panjang Saga langsung menghentikan mobilnya dipinggir jalan, tidak peduli dengan keadaan yang jalan raya saat ini, dia tidak peduli banyak orang yang mengumpat karena dia parkir disembarang tempat dan membuat jalan menjadi macet, dia juga tidak peduli jika mobil nya nanti akan diderek, yang saat ini dia pedulikan adalah mengejar gadis itu sampai dapat.

Saga berlari dengan kecepatan penuh, dia mengejar Nayla sampai keujung gang, dia berhenti sesaat sambil mengatur nafas, dia melihat situasi kearah mana Nayla berlari, setelah beberapa saat akhirnya dia melihat punggung Nayla,  dia pun berlari kembali mengejar punggung tersebut dengan nafas yang ngos ngosan, dalam beberapa menit saja dia sampai dengan punggung yang mirip dengan Nayla dan langsung menarik pundak gadis tersebut.

" Nayla kenapa kamu lari aku hanya ingin... " ucapnya terhenti saat menyadari bahwa orang didepannya buka Nayla.

" ada apa tuan ?? Nama saya bukan Nayla " ucap gadis itu, gadis itu memakai baju yang sama seperti Nayla pakai, dan karena Saga sedang kalut jadi dia tidak memperhatikan dengan seksama dan mengira kalau itu adalah Nayla.

Saga tidak mengatakan apapun dia pergi begitu saja dari orang tersebut, Saga berjalan dengan sedikit terseok dengan ritme nafas yang tidak beraturan.

" dasar pria aneh, udah tahu salah bukannya minta maaf malah pergi begitu saja, untung ganteng kalau nggak aku bejek bejek kamu " ucap Sang gadis dan berjalan kembali.

" sial.. kemana gadis itu berlari ?? Dan kenapa dia harus lari, padahal aku hanya ingin mengantar gadis itu pulang, dan juga... ternyata gadis itu larinya sungguh kencang " gumam Saga dalam hatinya.

.

.

.

Nayla sadar kalau Saga mengejar nya dia berlari dengan cepat dan lincah, dia juga sadar kalau hanya berlari saja tentu akan sangat mudah tertangkap oleh bos nya tersebut.

" berfikir nayla, berfikir " ucapnya dalam hati, lalu masuklah idenya saat melihat celah diantara dua rumah, dia berfikir mungkin ini cocok untuk bersembunyi, walaupun tempatnya sempit hanya cukup untuk badan miring, dia menutup sebagian tubuhnya dengan kain dan Saga tidak menyadari hal itu.

Nayla menarik nafas lega setelah yakin kalau saga sudah jauh darinya, akhirnya dia pun berjalan kembali dengan mencari gang yang lain, yang penting gang itu menuju jalan raya agar dia bisa naik bus atau angkot atau apa saja yang bisa mengantarkannya menuju tempat dimana di sudah janjinya dengan Rina untuk bertemu.

Nayla berjalan menelusuri sebuah gang kecil yang terhubung ke jalan raya, ketika dia sampai di ujung jalan tersebut, dia langsung terkejut ketika ada seseorang yang mengangkatnya bagai karung beras,  Nayla sempat berteriak dan meminta tolong pada orang sekitar nya, tapi mereka seolah takut saat melihat laki laki yang mengendong Nayla.

" hei.. lepaskan aku.. lepaskan aku " Nayla berteriak dan memberontak, kaki nya tak bisa diam hingga pria yang mengangkat Nayla pun menjadi kesal dan menepak bokong Nayla.

Pria tersebut membawa nayla ke mobilnya dan langsung melemparkannya di kursi penumpang sebelah kemudian.

" duduk.. dan jangan mencoba untuk kabur " ucap pria tersebut dengan tegas dan tatapan yang tajam.

" ka.. kamu.. "

.

.

.

Saga berjalan kembali kearah gang dimana tadi dia mengejar Nayla, saat dia tiba di mobilnya dia pun ingin masuk namun sebelumnya seorang tukang parkir mendekatinya dan memarahi Saga.

" mas kalau parkir jangan sembarang, liat gara gara mas parkir sembarangan jalanan jadi macet mas " ucap tukang parkir tersebut pada Saga.

" diam kamu, atau aku akan bikin kamu untuk diam selamanya " ucap Saga dengan penuh intimidasi membuat sang tukang parkir terdiam dan tak berani berbicara kembali. Lalu saga mengeluarkan dompetnya dan merogoh semua uang yang ada didalam dompetnya tersebut karena dia malas untuk menghitung, lalu dia memberikan semua uangnya tersebut pada tukang parkir, tentu saja hal itu membuat tukang parkir senang.

Saga masuk kedalam mobil dengan hati dongkol, namun sebelum dia menyalakan mesin mobil, dia membuka kaca jendela dan memanggil tukang parkir tersebut dengan gerakan tangannya.

" ya bos ada apa " ucap tukang parkir tersebut yang berubah menjadi sopan.

" selain gang ini apa ada gang yang lain yang menghubungkan ke jalan raya " ucap Saga sambil menunjuk kesebuah gang kecil yang tadi dia lalui.

" oh ada bos, ada banyak malahan.. bos tinggal telusuri jalan besar ini, sepanjang jalan ini memiliki beberapa gang yang terhubung dengan jalan raya, memangnya ada apa ya bos "

" tidak apa apa " Saga menutup kembali kaca mobilnya dan mulai menjalankan mesin mobilnya, sang tukang parkir membantu memberikan arahan agar Saga bisa keluar dari jalan tersebut.

Saga menjalankan mobilnya secara perlahan, pandangan nya menyapu semua jalanan dan juga gang yang diperkirakan akan dilalui oleh Nayla, dan dugaannya tepat sekali, setelah melewati beberapa gang akhirnya sosok yang dia kenali muncul, Saga tersenyum smirk saat melihat Nayla keluar dari sebuah gang yang tak jauh darinya.

" mau lari sejauh apapun aku tetap akan mencari dan menemukanmu, aku tidak akan pernah melepaskanmu " ucap Saga seolah meng ikrarkan sebuah janji pada dirinya sendiri.

Saga menghentikan mobilnya tersebut, dia keluar  dan berjalan dengan sangat cepat begitu dekat dengan Nayla tanpa kata apapun dia langsung mengangkat tubuh nayla seperti karung beras dan membawanya masuk kedalam mobilnya.

" duduk dan jangan mencoba untuk kabur " ucap Saga penuh intimidasi dan tatapan tajam.

" ka.. kamu.. " Nayla sangat terkejut ketika mengetahui siapa yang mengangkatnya, dia pikir dia diculik, dan sempat terbesit rasa penyesalan dalam dirinya, kalau saja dia ikut dengan bos nya mungkin dia tidak akan diculik seperti ini. Nayla terdiam dan tak berani kabur, apalagi badannya sudah lelah karena berlari tadi.

Setelah Saga masuk dia menyalakan mesin mobilnya dan berjalan perlahan, mobil yang ditumpangi Saga dan Nayla ini termasuk mobil mewah, didalam mobil tersebut pun difasilitasi dengan wah, ada CD, tivi, AC, WiFi semua nya lengkap.

Nayla berdecak kagum pada isi mobil tersebut, selain Harum mobil itu juga sangat dingin, Nayla menaikan dan menurunkan suhu AC , dia juga membuka beberpa dasbor dan melihat isinya, ada berbagai macam barang.

" wahh... mobil ini sangat keren " ucap Nayla yang terlontar begitu saja.

" apa kamu suka dengan mobil ini " ucap Saga dengan lembut, Nayla mengangguk secara spontan dan hal itu membuat Saga tersenyum.

" jika kamu suka aku akan memberikannya untukmu " Sontak perkataan Saga membuat Nayla menatap padanya.

" jangan becanda tuan, mobil ini pasti bukan mobil murah, jadi tidak mungkin anda memberikannya padaku " ucap Nay dengan malas.

" aku serius dan tak pernah main main apalagi becanda, kalau kamu mau aku akan memberikannya, bahkan kalau kamu mau mobil yang baru pun aku akan memberikannya, kamu tinggal bilang saja mau mobil jenis apa, atau kamu ingin membeli nya sekarang "

" ah.. sudahlah.. aku tidak mau, jika aku menerimanya nanti anda akan meminta balasan padaku, aku tidak mau jika balasannya aku harus jadi mainan anda "

" kamu tidak perlu jadi mainanku, cukup jadi pacarku saja, dan ketika aku ingin tidur denganmu kamu harus bersedia "

" maksud anda... anda ingin membeli tubuh saya Tuan, saya kan sudah bilang saya tidak mau, saya bukan jalang yang menjual tubuhnya pada setiap pria demi mendapatkan barang barang mewah seperti teman temanku semasa disekolah dulu "

" kamu tidak perlu tidur dengan beberpa pria seperti teman temanmu, kamu cukup tidur denganku dan melayaniku saja, dan hanya aku yang akan memberikan kemewahan dunia padamu " Saga masih tidak menyerah dia terus menawarkan hal hal yang biasa disukai gadis remaja seperti Nayla. Sementara Nayla sendiri sempat tertarik namun dia mencoba menepis dan mencoba berpikir dengan kewarasannya, dia tidak akan pernah menjual tubuhnya dengan alasan apapun. Lagipula dia hanya ingin tidur dengan pria yang dia cintai dan juga mencintainya sementara Saga dia hanya menginginkan tubuhnya saja karena penasaran, suatu saat ketika dia bosan dia akan mencampakan dirinya begitu saja, dan Nayla tidak mau terjadi akan hal itu.

" dimana rumahmu " ucap Saga memecahkan keheningan karena beberapa saat Nayla terdiam, sesungguhnya Saga tidak akan memaksa Nayla hanya saja dia akan terus berusaha untuk membujuk gadis itu agar dia mau menjalin hubungan dengannya,  awalnya dia memang mempunyai dendam terhadap Ayah Nayla dan dia ingin membalaskan dendamnya melalui Nayla, namun tak disangka baru kenal beberapa hari dengan gadis itu malah membuat hatinya tak karuan.

" aku tidak akan pulang sekarang " Saga dengan cepat menoleh kearah Nayla.

" apa maksud kamu tidak akan pulang ?? Memangnya kamu mau kemana ?? " ucap Saga seperti orang yang sedang mengintrogasi pacarnya.

" aku sudah janji dengan Rina akan makan malam dengan nya " ucap Nayla dengan sedikit malas.

" siapa dia, dia laki laki atau perempuan ?? "

" tentu saja dia perempuan dari namanya saja Rina, apa anda tidak bisa membedakannya tuan ?? " Nayla mulai kesal dengan pertanyaan pertanyaan yang Saga berikan seolah mereka memiliki hubungan yang spesial.

" apa yang ingin kamu makan ?? "

" nasi goreng semrawut "

" makanan apa itu?? dari namanya saja sudah terdengar sangat aneh apalagi saat memakannya, apa kamu tidak bisa memilih makanan yang  sehat ?? "

" sebenarnya tuan ini tinggal dimana sih, masa nasi goreng yang lezat seperti itu tuan tidak tahu, benar benar kampungan "

" apa kamu bilang aku kampungan, enak saja kalau Aku sudah lama tinggal di luar negri jadi wajar kalau aku tidak tahu makanan disini "

" ya..ya..ya.. terserah anda tuan " balas Nayla dengan malas, lalu tak lama Saga mengeluarkan dompetnya dan Nayla pun melihat apa yang dilakukan oleh Saga. Mata Nayla terbelalak saat melihat isi dompet pria tersebut berbagai macam kartu sakti ada didalamnya, termasuk kartu maha sakti apalagi kalau bukan Black card.

Saga mengeluarkan salah satu kartunya dan memberikan pada Nayla.

Kartu itu tidak serta merta Nayla ambil, dia melihat kearah kartu yang masih ditangan Saga lalu pandangannya naik kearah wajah Saga begitu terus bergantian, Saga yang mulai kesal langsung menyimpan kartu itu ditangan Nayla.

" untuk apa ini ?? " ucap Nayla dengan bingung.

" pakailah kartu itu untuk membeli makanan apapun yang kamu mau " ucap Saga tanpa melihat kearah Nayla, matanya masih tertuju pada jalanan yang sedikit macet. Nayla menganguk paham

" tapi... kenapa anda memberikan kartu ini pada saya Tuan?? Anda tahu sendiri saya masih punya hutang sangat besar pada anda, lalu kalau saya pakai kartu ini, entah berapa banyak lagi hutang yang harus saya bayar "

" aku sengaja melakukan hal ini, agar kamu tidak bisa membayar hutangmu. " ucap saga dengan tersenyum smirk, Nayla melotot mendengar ucapan dari Saga, dan dia langsung mengembalikan kartu tersebut dengan melempar ke pangkuan Saga.

Saga melihat kearah kartu yang dilemparkan Nayla padanya, dan mengambilnya kembali.

" aku tidak mau kartu mu, aku tidak ingin seumur hidupku berhutang padamu " ucap Nayla dengan marah dan mengerucutkan bibirnya, hal itu malah membuat Saga gemas terhadapnya.

" ambillah kartu ini gratis, aku tidak akan meminta bayaran untuk kartu ini " Saga memberikan kartu itu lagi pada Nayla dia meletakannya di paha Nayla.

" kenapa anda memberikan kartu ini pada saya tuan ?? "

" cerewet.. udah dikasih gratis masih aja banyak tanya, apa susahnya sih tinggal kamu ambil dan pakai sesuka mu, jika uang dalam kartu itu sudah habis kamu kembalikan padaku, dan aku akan memberikan kartu yang lain padamu " ucap Saga dengan gemas.

" aku pernah mendengar seseorang mengatakan ' hidup didunia ini tidak ada yang gratis ' jadi tidak mungkin anda memberikan kartu ini begitu saja, katakan apa mau anda "

" aku kan sudah bilang jadilah pacarku, maka aku akan memberikan kemewahan dunia padamu "

" tapi akukan sudah bilang kalau aku tidak mau menjadi pacar anda tuan, apalagi anda ingin menjadikan saya sebagai mainan anda, saya memang miskin tuan tapi saya tidak menjadi perempuan murahan yang menggunakan tubuhnya untuk mendapatkan uang " Saga tersenyum samar mendengar ucapan Nayla.

" lalu bagaimana dengan aku, waktu malam itu kamu memelukku dan memaksaku untuk tidur denganmu, itu berarti kamu menganggapku pria murahan begitu ?? "

1
Adinda
ceritanya bagus semangat thor
Nuna Yoongi
bagus banget ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!