Obat Depresi Tuan Psycho

tanpa basa basi, alvhin mengkungkung Lisa dibawa ke ranjang kamar tamu itu. ia melepas semua pakaiannya hingga sama-sama telanjang.

Lisa sangat bergairah malam itu, ia yang bahkan lebih menuntun alvhin melakukan penyatuan.

Lisa dengan kasar melum*t bibir alvhin yang kemerahan dan tipis itu. alvhin mencoba mengimbangi dengan berbagi Slavia. alvhin meraup tengkuk leher Lia agar bisa lebih dalam menikmati pengalaman pertamanya.

tak sampai disitu, ia mulai aktif menggerayangi buah dada Lisa yang memang ukurannya cukup besar. Lisa yang semakin tak tahan menarik paks tubuh alvhin agar berada dibawahnya.

"wow, kau nekat juga sayang. baiklah, puaskan aku dengan goyangan liarmu babi kecil", ucap alvhin yang melihat Lisa mulai liar mencumbu setiap inci tubuhnya.

"akhhh, dasar jalang". desah*n dari mulut alvhin keluar begitu saja.

Lisa melihat dengan seksama pisang keju alvhin yang besar dan berotot telah tegak sempurna. ia memandangnya dengan senyum yang lebar. tanpa aba-aba ia melahap habis pisang keju itu.

"hmm. aahhh. yaa, terus disitu. hahah"

lagi dan lagi kalimat itu lolos dari mulut alvhin yang ternyata menikmati setiap sentuhan Lisa.

alvhin yang tak sabar menarik tubuh Lisa hingga bagian kemal*an Lisa berada tepat didepan wajah alvhin. alvhin senang melihat pemandangan didepannya.

Lisa yang masih mengul*m milik alvhin mendesah karena ternyata alvhin memainkan intinya dengan sapuan lembut lidahnya.

hingga akhirnya Lisa mencapai puncaknya berkali-kali hanya dengan hisapan Demi hisapan.

Lisa mencoba memasukkan paksa milik alvhin ke dalam intinya, ia mudah saja memasukinya karena memang Lisa bukanlah wanita yang masih perawan. ia sering melakukan itu dengan pria-pria kaya sebelumnya.

ia menggoyang pinggulnya cepat hingga tak sedikit desah*n lucknut keluar dari mulut Alvin.

"baiklah sayang. aku tak sabar ingin mengambil alih permainanmu. dan rasakanlah keperjakaanku ini."

alvhin kini berada diatas Lisa.

tiba-tiba pintu kamar terbuka lebar, Andri masuk tanpa permisi dan langsung membuka semua pakaiannya.

"lama banget lu bangsat. gak kuat gue denger desahan kalian dari luar. baiklah kelinci kecil, nikmatilah milikku, puaskan aku dengan mulut penggodamu itu." Andri memaksa Lisa yang tengah merem melek menikmati alvhin untuk mengul*m dan mengoc*k milik Andri yang tak kalah besar dan panjang seperti halnya milik alvhin.

"hmpp, hmm, ahhh. ooh yesss. hmmpppp", Lisa merasa terbang keluar angkasa saat ini. begitu juga dengan kedua pria itu.

alvhin yang telah mencapai puncaknya berkali-kali memilih bergantian dengan Andri yang saat ini siap menerobos lubang kenikmatan Lisa. Andri menenggelamkan penuh miliknya dan bermain sangat kasar.

"perlahanlah kawan, kasihan dia sudah lemas karena ku." ucap alvhin yang entah mengapa merasa kasihan.

dengan menungging Lisa masih menikmati permainan meskipun dia sudah lelah. tapi sebelum alvhin melepas miliknya tadi, Andri menyuntikkan kembali perangsang ke tubuh Lisa hingga panas yang ia rasa tak kunjung hilang. Andri kini selesai. ia hanya ingin menikmati sekali saja dan langsung keluar kamar. menyiapkan 13 orang lainnya untuk bergilir.

alvhin masih tak tahan melihat permainan mereka, ia menjilat lubang dub*r lisa. kembali Lisa bergetar merasakan sengatan yang sangat nikmat. alvhin kembali memaksa miliknya yang menegang keras masuk kembali namun melalui lubang belakang Lisa hingga Lisa memekik kesakitan.

"anj*Ng. ini bahkan lebih nikmat sayang. milikmu sungguh longgar tapi disini sempit sekali. sudah berapa banyak pria yang membobolnya hah? aku bahkan merasa candu dilubang belakangmu ini. ahhhh. ahhh"

"sshhh, stop beb. jangan disitu. itu menyakitiku." rengek Lisa namun tak dihiraukan oleh alvhin.

ia terus saja menggenjot lubang belakang Lisa paksa, hingga seluruh kont*lnya penuh disana. bahkan tanpa dicabut, alvhin merasa berulang kali melakukan pelepasan dibelakang hingga lubang itu bengkak dan kemerahan.

setelah selesai dibelakang, alvhin kembali menyerang bagian inti Lisa. ia bagaikan candu karena pertama kalinya.

"kau sungguh menikmati aku beb, begitu pula aku. puaskan. puskan milikku beb. aahhh"

setelah puas dan Lisa lemas. alvhin keluar kamar, ternyata diluar sudah ada banyak pria yang siap memakan Lisa hidup-hidup hingga akhirnya Lisa pingsan.