NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: tamat
Genre:Ruang Ajaib / Reinkarnasi / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:791.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 1

Di dalam sebuah laboratorium, Alexis sedang memandangi alat yang sedang dia ciptakan.

Karena kejeniusan nya, dia sudah berhasil menjadi seorang profesor di usia muda. Memiliki IQ yang tinggi serta seni beladiri yang tinggi pula.

Sehingga cita-citanya untuk menjadi seorang ilmuwan hebat pun terwujud. Di usia yang baru menginjak 25 tahun, Alexis di nobatkan sebagai ilmuwan wanita termuda di abad 21 ini.

"Huft, aku jadi deg-degan. Apakah akan berhasil," gumamnya.

Alexis pun menyimpan kalung tersebut di sebuah brankas agar tetap aman. Kemudian dia pun keluar dari laboratorium tersebut.

Di depan gedung, Alexis tersenyum saat melihat temannya yang sudah menunggunya. Temannya juga bekerja di tempat ini.

Namun temannya yang bernama Merlin tidak sejenius Alexis. Sehingga dirinya hanya menjadi pembantu saja.

"Bagaimana? Berhasil?" tanyanya.

"Aku masih ragu karena belum di uji," jawab Alexis. "Sekarang aku simpan di brankas milikku," imbuhnya.

Merlin mengangguk. Kemudian menjalankan mobilnya menuju apartemen. Karena mereka harus istirahat.

Alexis sengaja menyuruh Merlin untuk menyetir, karena dia terlalu capek dan butuh istirahat.

Setibanya di apartemen, Keduanya pun keluar dari mobil. Mereka tinggal bersama, karena Alexis butuh teman dan tidak ingin tinggal sendiri.

"Oh iya, aku belum memberitahu profesor Ar," kata Alexis.

"Kapan peluncuran nya?" tanya Merlin.

Alexis menggeleng. Dia juga perlu berbincang dengan profesor Ar dan rekan lainnya. Tapi Alexis mengatakan jika dirinya harus menguji dulu hasil ciptaannya itu.

"Kamu mandi dulu, aku mau masak untuk makan malam kita," kata Merlin.

Alexis tersenyum, lalu memeluk Merlin sebagai teman baiknya. Mereka berteman sejak lama, jadi Alexis menganggapnya sudah seperti saudara.

"Huft, capek," keluh Alexis. Dia menghempaskan tubuhnya di atas ranjang. Matanya menatap langit-langit kamar.

Setelah beberapa saat, Alexis pun bangkit dan berjalan ke kamar mandi. Dia mengisi air di dalam bathtub lalu memberikan sabun cair.

Alexis membuka pakaian nya satu persatu dan menyimpannya di keranjang khusus pakaian kotor.

"Segarnya," ucapnya saat berendam di dalam bathtub.

Pintu kamarnya di ketuk, namun Alexis masih berendam di bathtub kamar mandi. Jadi Merlin pun berhenti mengetuk pintu.

Alexis keluar, karena sudah selesai mandi. Dia membuka pintu, namun tidak ada siapa-siapa.

"Lin!" Alexis mengetuk pintu kamar Merlin.

"Ya, ada apa?" tanyanya setelah membuka pintu.

"Tadi kamu mengetuk pintu, aku sedang mandi," ujar Alexis. Merlin tersenyum, dia hanya ingin mengatakan jika dirinya sudah selesai memasak.

Alexis pun mengangguk. Kemudian Alexis kembali ke kamarnya untuk berpakaian. Karena dia masih menggunakan jubah mandi.

Beberapa saat kemudian, Alexis sudah keluar dengan pakaian santainya. Dia langsung menuju meja makan dan duduk di sana.

Merlin masih belum keluar, Alexis berpikir jika Merlin masih mandi. Benar saja, tidak berapa lama Merlin keluar setelah selesai mandi dan berpakaian lengkap.

"Maaf hanya seadanya," kata Merlin.

"Tidak masalah. Oh iya, nanti aku saja yang belanja," kata Alexis.

Merlin mengangguk, kebetulan persediaan bahan makanan mereka sudah menipis. Alexis meminta Merlin untuk mencatat keperluan yang harus di beli.

Setelah selesai makan, Alexis menunggu Merlin mencatat semua yang ingin di beli. Stok belanja satu bulan pun sudah selesai di catat.

"Nih, kalau mau tambahin juga boleh," kata Merlin.

Alexis belanja menggunakan uang pribadi. Dia tidak pernah meminta uang belanja kepada Merlin.

"Aku berangkat dulu," kata Alexis. Merlin tersenyum lalu mengangguk.

Dengan langkah pasti Alexis masuk ke dalam lift. Setelah tiba di lantai bawah, tanpa menoleh ke kiri dan kanan, dia berjalan menuju parkiran.

"Sepertinya mau turun hujan, untung aku sudah siapkan mantel," gumamnya sambil menoleh ke kursi belakang.

Alexis mengendarai mobilnya menuju supermarket. Tidak terlalu jauh, hanya berjarak beberapa kilometer saja dari gedung apartemen tempat nya tinggal.

Setibanya di supermarket, Alexis tanpa membuang waktu pun mengambil troli belanjaan. Kemudian mengambil satu persatu keperluan yang ada di catatan tersebut.

Setelah selesai, Alexis pun ke kasir untuk melakukan pembayaran. Pegawai kasir pun menghitung belanjaannya. Kemudian Alexis menyerahkan kartu miliknya untuk di gesek.

"Terima kasih Nona, silakan datang lagi," ucap pegawai kasir dengan ramah.

"Sama-sama," balas Alexis.

Alexis pun ingin kembali ke apartemen. Karena sudah tidak ada lagi yang ingin di belinya. Alexis perlahan keluar dari parkiran dan melajukan mobilnya di jalan raya.

Namun di tengah perjalanan. Beberapa buah mobil terparkir sembarangan. Hampir menutupi jalan dan hanya tersisa satu jalur saja.

Alexis melihat ada seorang pria yang sedang di keroyok. Alexis pun segera menghentikan mobilnya di pinggir jalan.

Alexis segera berlari dan langsung menerjang salah satu dari mereka. Mereka tercengang dan berhenti bertarung. Pria itu juga tercengang melihat kedatangan Alexis.

Tanpa berkata apa-apa, Alexis langsung membantu pria itu melawan sepuluh orang penjahat.

Alexis tidak tahu siapa mereka? Namun nalurinya yang tidak tega melihat orang lain di tindas pun tentu saja dia akan membantu.

Pria itu tersenyum saat melihat kehebatan Alexis dalam bertarung. Karena terlalu asyik memperhatikan Alexis, pria itu sampai tidak sadar satu pukulan mendarat di pipinya.

"Aaaah sial!" umpat nya. Tidak terima ditinju, pria itu membalasnya.

Alexis sudah berhasil mengalahkan lima orang di antaranya. Kemudian dia menjadi penonton saat pria itu melawan lima lainnya.

Akhirnya satu persatu mereka pun terkapar di tanah. Pria itu pun menepuk tangannya seolah menepis debu.

"Terima kasih, jika tidak ada kamu mungkin aku tidak bisa mengalahkan mereka," kata pria itu. "Nama Raymond. Kamu?"

"Alexis. Maaf aku buru-buru," jawab Alexis lalu segera berlari kecil dan masuk ke dalam mobil.

"Kita akan bertemu lagi!" seru Raymond saat mobil Alexis mulai bergerak perlahan. Alexis hanya melambaikan tangannya pertanda tidak akan bertemu lagi.

Raymond tersenyum, baru kali ini ia bertemu perempuan setangguh itu. Tidak berapa lama asisten nya dan anak buahnya pun datang.

"Tuan!"

"Kalian lambat! Bereskan mereka! Perintah Raymond.

Tanpa di perintah untuk kedua kalinya. Asisten dan anak buahnya pun segera mengurus semuanya. Sedangkan Raymond akan kembali ke apartemen miliknya.

Alexis sudah tiba di gedung apartemen. Dia meminta sekuriti untuk membantunya membawa barang belanjaannya.

"Terima kasih Pak, ini ambillah buat beli kopi," kata Alexis menyerahkan beberapa lembar uang.

Sekuriti awalnya menolak, namun setelah di paksa barulah di terimanya. Mereka pun pergi setelah menerima tips dari Alexis.

"Nona Alex memang baik ya, tiap kita tolong selalu memberikan tips yang lumayan banyak," kata salah satu sekuriti.

"Itu karena nona Alex baik dan tidak pelit. Tidak seperti nona Merlin yang pelik," ujar temannya.

"Hus, jangan ngomong sembarangan. Dinding dan semua yang ada di sini memiliki mata dan telinga," kata sekuriti yang satunya.

Sementara Alexis sudah masuk. Dia dan Merlin menyimpan barang-barang keperluan mereka.

Kemudian mereka pun istirahat karena besok akan kembali bekerja di laboratorium untuk menguji hasil ciptaannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Karya baru lagi teman-teman. Mencoba lagi menulis tentang reinkarnasi. Berharap kalian suka membacanya.

Hanya sekedar hiburan ya, jangan di bully karena aku juga bukan ahlinya dalam menulis cerita.

Oh iya, untuk cerita keluarga Henderson aku belum memiliki ide. Belum tahu nih yang mana lagi yang harus di buat cerita.

Ada yang minta anak-anak nya Carlos. Insya Allah, aku akan pikirkan dulu alur cerita yang pas untuk mereka.

1
dome🌬️🌀🌀🌀
astagaaaa...keserakahan mengalahkan logika. pendidikan saja yg tinggi sampai bergelar prof. tp jiwanya jiwa kismin. punya orng mau dirampok aja. kerjaaaa.... usahaaa... jgn bisa nya tinggal comot hasil kerja keras orng lain. yaaa.. ga thor...bener kan akuu😁
dome🌬️🌀🌀🌀
makan tuh barang bekas dami.. ada berlian murni malah pertahanin batu kali😤😤
nyesel nyesel dah lu sampe ke sumsum tulang🤣🤣🤣
bbahagianya aku liat fami menderita🤣🤣🤣
semangat kak thor💕💕
dome🌬️🌀🌀🌀
lah.. iya. anaknya ga ngasih nafkah kok dia yg sewot😂😂
ga malu bnget sdh ngebabu in dikasih makan seadanya diaiksa lg. pembantu saja digaji tiap bulan, malu mak dami😤😤😤
dome🌬️🌀🌀🌀
alaahhh...dam..dam.. palingan nnti kau menyesal pas sdh cere dr lexis. tuh si ani ani jesy lama2 juga kebongkar sifat aslinya.. baru deh saat itu menyesal berjamaah🤣🤣🤣
tp ditolak mentah-mentah sama lexis kalo mau balikan.. mewek dehhh🤣
duhh.. ga sabar sama tebakan jahad ku😁
dome🌬️🌀🌀🌀
cari noh tuh brangkas sampe lu bangkotan ar😂
walaupun ketemu juga isinya sdh ga ada wleee
dome🌬️🌀🌀🌀
nama aja damian kedengeran nya keren, tp ternyata beguna. kek orang bego yg mudah dihasut ditipu 😤😤
ngapain di nikahin kalau mau disiksa mah .... lexis itu anak orang bukan anak jdi jadian. awas jgn sampe kau ketemu dgn ku yaa damian. ku mutilasi kau 😈😈😈
ayo thor lanjuuuuut
dome🌬️🌀🌀🌀
ga seberaa sadis thor... karna aku baru sadar ternyata aku punya bakat psikopat 😂😂😂
jd jatoh dr tangga atau di cambuk belum sadis. harusnya dikuliti sedikit demi sedikit atau dipotong jari2 nya dengan pisau keci, kalau kepalang emosi belah2 pake gergaji mesin sedikit demi sedikit mutilasi😈😈😈
Teetie Suhaeti
klau dah sehati gitu bisa samaan lagi ngeluarin pisau kecil lempar barengan
Teetie Suhaeti
benerkan nenek Agatha diracun g mungkn juga menantuny diem aja pasti pngn cepet2 mertuany meninggal
Teetie Suhaeti
takutny nenek Agatha diracunin sama mantuny yg jahat
Teetie Suhaeti
dah untung Raymond baik hati dikasih harta dibagi Dua coba klau Raymond serakah g bakal dikasih tuh yg ada
yah
bagus lahh cerita nyaa nie baguss
tapi di cerita nie gada siang gada malam ..lurus ajaaaa .. tiba tiba di kantor .. pulang ke apartemen .. kekantor lagi fiting baju ke apartemen kekantor lagi trus kecatatan sipil
Teetie Suhaeti
rumah sakit milik Raymond juga pantesan bisa diacc penemuan Alexis
Teetie Suhaeti
kerja sama saling bantu ini mah
Teetie Suhaeti
ngumpet2 ketahuan juga Alexis sama Raymond
Teetie Suhaeti
tebakan ray bener suruhan ibu tiriny nyerang ray
Teetie Suhaeti
Nenekny Raymond klau Tau Alexis janda bakal nolak g ya
Teetie Suhaeti
ray cari kesempatan aja nih alesan bngt ada nenek
Teetie Suhaeti
wah nenek Agatha suka nih sama Alexis dah dapat lampu ijo pula Raymond
Teetie Suhaeti
bibi beruntung ikut Alexis bisa ikut keluar sama mjkn lagi,ketemu sama musuh buyutan ya Alexis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!