NovelToon NovelToon
Calon Suamiku Diambil Adikku

Calon Suamiku Diambil Adikku

Status: tamat
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:7.5M
Nilai: 4.5
Nama Author: MartiniKeni

Pengkhianatan yang di lakukan oleh adiknya sendiri, dan calon suaminya, membuat Jelita patah hati. Wanita itu menangis di bawah derasnya air hujan hingga dia pingsan.

Siapa sangka di saat dia pingsan, Jelita di selamatkan oleh seorang CEO muda yang tampan ,dan kaya raya. Laki-laki itu membawa Jelita ke rumahnya , dan mengizinkan Jelita tinggal di rumahnya untuk beberapa minggu. Namun laki-laki itu berhati dingin ,dan seorang gila kebersihan. Kuatkah Jelita tinggal di rumah laki-laki itu ?

Yuk kita ikuti kisah cinta Jelita ☺️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MartiniKeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikahlah denganku

" Jelita , jelaskan kenapa kau terlambat datang ? " tanya Angga seraya menatap gadis itu.

Sebagai seorang pemimpin, Angga juga harus bersikap tegas kepada siapapun tanpa memandang latar belakang.

Jelita mengulum bibirnya sendiri, ingin menjelaskan tapi tiba-tiba saja dia kehilangan alasan apa yang akan diucapkan olehnya.

" Aku...aku..." Jelita tergagap. Fokusnya pecah ketika semua menatapnya.

" Tuan , sebaiknya pecat saja dia. Percuma saja anda memiliki seorang sekretaris baru jika tidak bisa bekerja dengan baik," ujar Jordan. Dia ingin menyuarakan isi hatinya mengenai sekretaris seperti Jelita yang tidak becus dalam menjalankan tugas.

" Jelita. Tolong jelaskan kenapa kamu terlambat ! " seru Angga lagi seraya menatap Jelita dengan tajam.

" Aku...."

Baru saja mau bicara , tapi Jordan sudah memotong ucapan Jelita .

" Pecat saja dia ,Tuan," sahut Jordan lagi. Wajah Angga merah padam melihat Jordan yang tidak membiarkan Jelita bicara.

" Pecat ? Ini semua bukan salahku. Tadi ada yang menabrakku sehingga berkas-berkas ini tercecer ke lantai," terang Jelita. Akhirnya tersadar kalau dirinya sama sekali tidak bersalah. Dia tidak akan membiarkan orang lain mempermalukan dirinya.

" Mana mungkin kau mengakuinya. Sebaiknya pecat saja dia," sahut Jordan lagi.

Jelita menatap Jordan dengan wajah yang sangat marah.

Angga mencubit ruang di antara alisnya. Tak menyangka kekacauan ini akan terjadi.

Angga maju selangkah mendekati Jelita lalu mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke telinganya untuk membisikkan sesuatu.

" Jelita , keluarlah dari ruangan ini. Kau bisa menunggu di ruanganku sebelum terjadi kegaduhan," ujar Angga dengan suara yang begitu pelan.

" Aku terlambat datang kesini gara-gara dia menabrakku. Aku mau kau memberinya hukuman," ucap Jelita seraya menunjuk Jordan.

Semua karyawan lainnya hanya menunduk. Mereka berpikir hanya Jelita yang berani melawan Angga , dan itu karena dia istrinya. Jordan terlihat bingung melihat Jelita yang begitu berani pada bosnya. Dia heran kenapa bosnya kali ini tidak tegas. Apa karena dia seorang wanita ?

Raut wajah Jelita membesengut lalu mengerucutkan bibirnya. Jelita merasa kesal karena Angga mengusirnya, padahal dirinya tidak bersalah. Tanpa menjawab, Jelita melenggang pergi lalu membanting pintu ruangan rapat.

Brakkk....

Suara pintu cukup menggema di ruangan itu.

" Ini semua gara-gara kau. Berani sekali kau bicara seperti itu pada istriku. Mulai sekarang aku memecatmu ," ucap Angga dengan wajah yang merah padam.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Jelita yang saat ini berada di ruangan Angga wajahnya terlihat begitu cemberut. Gadis itu begitu marah mengingat kejadian tadi.

" Ternyata rapatnya begitu lama. Semua pekerjaanku juga sudah selesai. Bosan juga kalau diam saja. Lebih baik aku belajar menggunakan alat make up lagi ," gumam Jelita seraya mengeluarkan alat make up dari dalam tasnya. Sudah beberapa hari ini gadis itu belajar mengunakan alat make up bersama sahabatnya. Dia sengaja belajar make up agar terlihat cantik di depan calon suaminya.

Sebenarnya hasil make up nya sangat bagus , namun gadis itu masih malu menggunakannya.

" Wah , hasilnya sangat bagus. Aku bahkan tidak percaya kalau ini adalah aku. Sepertinya kali ini aku tidak akan menghapusnya. Aku ingin melihat reaksi orang-orang setelah aku menggunakan make up. Mulai sekarang aku akan selalu menggunakan make up jika datang ke kantor," gumam Jelita seraya tersenyum menatap dirinya di cermin kamar mandi.

Karena sudah jam istirahat , dia lalu memutuskan keluar dari ruangan Angga. Dengan malu-malu gadis itu melangkahkan kakinya menuju kantin. Semua pria mematung karena terpesona melihat kecantikan gadis itu yang bagaikan seorang bidadari.

" Nona , anda terlihat sangat cantik dengan menggunakan make up," puji Alex yang saat ini berdiri di depan Jelita. Pria itu juga terpesona dengan kecantikan istri bosnya. Andai Jelita bukan istri bosnya , pasti dia sudah mendekati gadis itu.

" Terima kasih ," balas Jelita seraya tersenyum.

Angga yang baru saja keluar dari ruangan rapat juga terpesona dengan kecantikan gadis itu. Saat dia menyadari kalau semua pria menatap Jelita dan bahkan Alex pun memuji kecantikan gadis itu, darahnya langsung mendidih saat melihat semuanya.

Dadanya sudah mulai naik turun menahan emosi yang mulai menguasai dirinya.

" Hmmmm." Angga berdehem dengan suara keras yang langsung menghentikan obrolan Alex dan Jelita.

" Alex, lebih baik kau kembali bekerja," kata Angga dengan wajah menggelap.

" Baik ,Tuan," sahut Alex dengan tubuh sedikit membungkuk. Pria itu dapat melihat dengan jelas kalau bosnya saat ini sedang marah.

" Ayo ke ruanganku," ucap Angga seraya menarik tangan Jelita.

" Tapi ini sudah jam istirahat," sahut Jelita.

" Cepat hapus make up mu itu. Aku tidak suka melihatmu keluar memakai make up . Kau hanya boleh memakai pakaian seksi dan make up jika sedang bersamaku," perintah Angga dengan nafas yang memburu.

" Kau gila ya ? Buat apa aku memakai semua itu hanya bersamamu saja ? Kau memang pria mesum. Pasti kau sudah memikirkan hal - hal kotor. Aku belajar memakai make up untuk calon suamiku karena nanti malam dia akan datang ke rumahku. Dan lagi lima hari aku juga akan menikah ," terang Jelita

" Apa ? Calon Suami ? Menikah ? " ujar Angga dengan wajah yang sangat terkejut. Darahnya semakin mendidih ketika Jelita mengucapkan calon suami dan menikah.

" Minggir, aku ingin keluar," ujar Jelita tanpa berani membalas tatapan mata Angga.

" Aku ingin bicara denganmu," kata Angga sambil melangkah maju mendekati Jelita , hingga wanita itu bergerak mundur.

Tubuh Jelita seketika langsung membentur dinding dengan kedua tangan Angga mengungkungnya. Dia tidak bisa berkutik lagi kali ini.

" Angga , apa yang kau lakukan ? " tanya Jelita dengan jantung seperti hendak melompat. Hatinya juga berdebar-debar tidak karuan. Dia membayangkan jika tiba-tiba saja Angga menciumnya secara paksa. Posisi mereka sama persis dengan drama yang di tonton olehnya.

" Apakah kau tidak takut jika ada orang lain melihat kita ?" Jelita berusaha mendorong tubuh Angga dengan kuat tapi sayang sekali pria itu masih tak mau beranjak. Kekuatan tangannya tak sebanding dengan kekuatan Angga.

Kini bahkan Angga semakin memajukkan wajahnya hingga hembusan nafasnya menerpa wajah Jelita.

" Kenapa harus takut ? Aku sama sekali tidak takut. Apa lagi semua karyawan di sini tahunya kalau kau adalah istriku. Bukankah kau yang takut ? " tanya Angga dengan santainya.

Bibir sebelahnya tertarik ke atas hingga membentuk senyuman miring.Lucu melihat wajah Jelita yang gugup bercampur dengan rasa takut. Wanita yang biasanya marah-marah ternyata sekarang memiliki rasa takut juga.

" Lalu apa maumu ? " tantang Jelita sembari membalas tatapan Angga yang begitu dalam. Dia tidak boleh lemah jika tidak ingin di tindas oleh pria menyebalkan seperti Angga.

" Mauku , kita menikah ," ungkap Angga.

Selama beberapa hari dia begitu bingung dengan perasaannya sendiri. Sebenarnya penyakit pria itu sudah sembuh semenjak dia bersama Jelita. Tapi dia tetap meminta Jelita untuk datang ke apartenennya . Dia hanya ingin berada di dekat gadis itu. Saat Jelita jauh , perasaannya selalu tidak tenang. Apalagi ketika ada seorang pria menatap Jelita. Dia rasanya ingin mengurung gadis itu agar tidak ada yang berani menatapnya.

Ketika rapat tadi, dia baru sadar dengan perasaannya itu. Ternyata dia telah jatuh cinta dengan gadis itu.

1
kirasaa🍓
suka sama karakter nya Lili
Yuningsih Nining
smg rencana bp anak ini gagal berakhir dgn lain orang bkn bersm william
Yuningsih Nining
bapak sm anak ( Handoko+ Kayra) sama² Otak nya kayak kurang waras ini,
Retno Palupi
apa Tio ayah kandungnya jelita?
Yuningsih Nining
buat mental si mila dikit ancoor, biar kappOk, siksa dulu lahh tuman
Yuningsih Nining
Laah terlalu singkat klu langsung eksekusi gitu, mending buat maen² dulu siksa mental misal nya,buat dia beneran kapok
Yuningsih Nining
kayak nya nnti jelita beneran sm angga ni....skenario author di cerita nnti 😛
Yuningsih Nining
mila raka ternyata 11 12 ini..... murah amat kamu mila, tp si raka juga
Maznah Komeng
kenapa jelita bodoh Dirumah ya
Maznah Komeng
bodoh amat jelita ni kan..suka hati bila baca
Febby fadila
makax jangan JD hostes itu pelajaran buat kamu Mila syukur² masih mau tobat,
Febby fadila
mampuslah kalian yg hidup sellu serakah
Febby fadila
ini baru bilang wanita yg tangguh
Febby fadila
pasti William kakak kembaran jelita
Febby fadila
Angga kok kamu bgt siii,, padahal kamu juga tau jelita seperti apa, tp kamu malah membandingkan x dengan Mila yg murahan itu
Febby fadila
hmmm gimana reaksi mereka ni ya
Febby fadila
trus hubungan Riska dengan Tio gimana
Febby fadila
astaga sepertinya hidup jelita ini nggak pernah bahagia
Febby fadila
gimana reaksi nenek peot itu klw tau jelita anakx Tio makin meradang atau langsung koma mendadak
Febby fadila
selamat menikmati hidup barumu Mila 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!