Calon Suamiku Diambil Adikku
Jelita Aprilia adalah seorang perempuan yang mempunyai tinggi badan sekitar 160 cm , kulit putih ,dan rambut panjang. Dia juga memiliki tubuh yang sangat langsing. Saat ini dia tinggal bersama Papanya, Adik kandungnya,Ibu tirinya, dan Neneknya. Kakek dan Ibu kandungnya meninggal waktu dia berusia tujuh tahun. Mereka meninggal karena menyelamatkan Jelita saat ada mobil yang ingin menabraknya. Setelah kejadian itu dia jadi di benci oleh Papa ,dan Neneknya. Karena di anggap sebagai pembawa sial. Dan bahkan dia juga seperti pembantu di rumahnya sendiri. Setiap hari dia harus memasak, mencuci baju keluarganya ,dan membersihkan rumah.
Usia Jelita dan adiknya hanya terpaut 1 tahun. Semenjak Ibu dan Kakeknya meninggal, keluarganya tidak pernah peduli kepadanya. Mereka tidak peduli dengan apapun yang Jelita pakai, dan mereka juga tidak pernah membelikan Jelita baju ataupun yang lainnya. Selama ini ,dia hanya memakai barang bekas adiknya. Karena tak pernah di beri uang jajan dan keluarganya tak pernah mau membelikan keperluan sekolahnya Jelita lalu menjadi pengamen dan juga pemulung agar bisa memiliki uang untuk membeli beberapa keperluan sekolahnya. Saat duduk di bangku SMP, dia bekerja di sebuah Toko Kue agar bisa membeli keperluannya sendiri. Sedangkan mengenai biaya Sekolahnya, dia dari SMP hingga kuliah selalu mendapatkan beasiswa karena kepintarannya. Setelah lulus kuliah dia berhenti bekerja di toko kue ,dan sekarang dia sudah bekerja di perusahan besar yang ada di kotanya. Sedangkan Papanya saat ini hanya mengurus 3 minimarketnya
Berbeda dengan adiknya yang bernama Mila, gadis ini sangat jauh berbeda dengan Kakaknya. Mila memiliki warna kulit sawo matang , dan rambut sebahu. Adiknya ini begitu manja , dan suka menjelek-jelekkan Jelita di belakangnya. Dia hanya berpura-pura baik di depan kakaknya saja.
Jelita memiliki seorang kekasih bernama Dion Wijaya. Kekasihnya itu mempunyai tinggi badan 170 cm , berkulit hitam manis serta tubuhnya yang atletik. Banyak kaum wanita yang mengejar kekasihnya itu ,apalagi dia seorang Arsitek bangunan yang cukup terkenal di kotanya. Dia sudah berpacaran dengan Dion sejak dia duduk di bangku SMA. Walaupun Jelita sudah berpacaran lama dengan Dion , tapi mereka tidak pernah melakukan apapun. Karena selama pacaran Jelita hanya memperbolehkan Dion mencium pipi , dan keningnya saja. Dan setiap dia bertemu dengan Dion, maka Mila pasti ingin ikut bersamanya.
Seperti biasa, pagi-pagi sekali Jelita sudah sibuk di dapur untuk membuat sarapan.
" Selamat pagi Kak Lita, " sapa Mila sambil duduk di meja makan.
" Selamat pagi Mila," jawab Jelita sambil tersenyum manis.
" Kak , tolong buatkan aku jus jeruk dong ! " perintah Mila sambil melihat ponselnya
Tanpa mengatakan apapun , Jelita langsung membuat minuman untuk adiknya.
" Ini jus jeruknya, " kata Lita sambil menaruh jus jeruk itu di depan Mila.
" Terima kasih Kak, " ucap Mila tanpa melihat ke arah sang sedikitpun. Matanya terus tertuju ke arah ponselnya.
" Oh, iya dek.Sebaiknya kamu belajar membuat minuman mulai sekarang, karena sebentar lagi kakak akan menikah." Ujar Lita sambil menata makanan di meja makan.
" Aku tidak mau melakukan hal itu, dan selama ini aku juga tidak pernah melakukan pekerjaan seperti itu. Nanti tanganku malah kotor lagi. Kalau kakak sudah menikah dan meninggalkan rumah ini , kami bisa mencari seorang pembantu." Terang Mila
"Mila , apa kamu sudah mendapatkan pekerjaan ?" tanya Jelita sambil menatap Mila
" Aku tidak ingin bekerja, buat apa juga aku bekerja ? Lagian aku masih punya Papa dan kakak . Kalau aku tidak memiliki uang , aku bisa meminta pada kalian." Sahut Mila dengan entengnya.
Jelita hanya bisa menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya . Dia tidak ingin memaksa adiknya itu. Kalau Mila marah maka dia pasti akan mengadu pada Papanya.
" Kak , tolong ambilkan aku makanan ! " Kata Mila yang masih fokus menatap ke layar ponselnya.
" Kakak lagi membersihkan dapur. Kamu ambil sendiri dulu makanannya ya ? Lagian makanannya juga sudah ada di depanmu," balas Jelita yang terus membersihkan dapur
" Tapi aku lagi sibuk Kak, " jawab Mila dengan raut wajah marah dan nada tinggi.
" Iya...iya.., sekarang kakak ambilkan." Ucap Jelita yang langsung mengambil makanan untuk Mila dan menaruhnya di depan gadis itu.
" Kak , minta uangnya dong ! " kata Mila sambil menatap Jelita
" Untuk apa ? Bukannya baru kemarin kamu minta uang pada kakak ? Papa juga selalu memberimu uang." Balas Jelita sambil mengerutkan keningnya .
" Aku ingin shopping, dan pergi ke salon Kak. Aku ini tidak seperti Kakak yang tidak pernah berhias." Sahut Mila dengan ketus
" Iya baiklah, nanti kakak transfer ke rekeningmu." Jawab Jelita sambil melanjutkan pekerjaannya.
" Kak, apa kakak tidak pergi bekerja ? " tanya Mila dengan alis mata terangkat
" Kakak sudah ngambil cuti, karana besok kakak akan menikah. Masa kamu lupa dengan pernikahan kakak ? " tanya Jelita dengan tatapan yang fokus menatap Mila.
Mila hanya diam saja, dia mendadak melamun setelah mendengar ucapan Jelita
"Jelitaaaa ," teriak Neneknya yang sudah menuju ke meja makan.
" Ada apa Nek ? " tanya Jelita
" Kenapa kamu belum mencuci baju kesayangan Nenek ? Bukannya kemarin sudah Nenek suruh untuk mencucinya? " tanya Neneknya dengan mata melotot dan marah
" Maaf Nek , aku lupa . " Jawab Jelita menunduk.
" Kalau begitu sekarang kamu buatkan Nenek kopi , setelah itu baru kamu cuci baju Nenek . " Ucapnya dengan wajah yang masih terlihat marah
" Iya Nek, " jawab Jelita yang langsung membuat kopi untuk Neneknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 142 Episodes
Comments
.
gemes pengen nyekek si nenek ama si mila, biar tau rasa tuh yang bakal jadi suami mila kelak😏☝
2024-02-08
0
Capricorn 🦄
keren
2024-02-03
0
Ochyie Aguztina
nyebeliiin nihhh adiknyw
2024-02-02
0