Mengisahkan seorang wanita cantik yang bermata biru yang merubah penampilan dan menyembunyikan warna asli matanya dan indentitas miliknya
Pertemuan tak terduga dengan seorang pria di bandara karena Ingin mengerjai saudaranya sehingga dia masuk ke dalam mobil seorang pria tak di kenal membuat dirinya dan pria yang tak di kenalnya tersebut saling salah paham membuat Briana memberikan hadiah di mata pria tersebut yang merupakan seorang pangeran
Sampai suatu hari takdir membuat Merkea bertemu kembali sebagai CEO dan asisten pribadi
Jika penasaran silahkan baca.........hanya di novellton
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
34
Briana menatap Alvin secara mendalam dia yakin pria di depannya adalah pria yang tepat tapi dia harus menguji Alvin pasalnya kakak-kakaknya dan juga ayahnya pasti tidak akan dengan mudah menerima Alvin dan dia tahu itu apalagi ayahnya sangat protektif padanya sejak kecil sangat
Walaupun perasannya pada Alvin masih abu-abu tapi dia juga tak memungkiri dia nyaman saat di peluk Alvin saat pertama bertemu tapi dia berpikir itu hanya pelukan biasa tapi semakin lama bersama Alvin dia melihat sosok yang lain pada diri Alvin
Dalam otak Briana saat ini dia akan ke kerajaan Santos untuk bersenang-senang sambil mendalami perasaannya istilahnya sambil menyelam minum air
Sedangkan Rendra tak menyangka bahwa tuanya seberani itu mengungkapkan perasaannya pada nona Briana yang terlihat kurang nyaman berada di sekita pria
"Baiklah aku akan memberimu ruang untuk bisa bersamaku tapi ingat kau tak boleh merasa penasaran dengan apa yang aku lakukanan dan kau harus selalu membela diriku apapun yang terjadi baik aku benar maupun di saat aku salah kapanpun di manapun." ucap Briana
Alvin Langsung menatap mata Briana, "aku akan selalu percaya dan membelamu kapanpun dan di manapun." ucap Alvin penuh tekat
"Briana kembali tersenyum jadi kita sekarang teman akrab." ucap Briana dengan polosnya
"Bukananya Sekarang kita sudah pacaran." tanya Alvin
"Memang beda pacaran dengan teman akrab." tanya Briana pasalnya tak ada yang pacaran di keluarganya karena begitu di ketahui mereka saling menyukai maka kedua orang tuanya akan menikahkan mereka jadi, biasanya kakaknya mengatakan kalau pacaran adalah berteman akrab
Alvin menautakan alisnya melihat sosok wanita yang ada di hadapannya bagaman bisa dia tak mengetahui bedanya teman akrab dan pacar
"Apa kau mempunyai teman akrab pria, apa kau punya pacar." tanya Alvin, Briana mengeleng
"Aku hanya berteman dengan wanita karena aku mempunyai tiga kakak cowok dan satu ade cowok ." ucap Briana
"Siapa yang mengatakan padamu bahwa berteman akrab artinya pacaran." tanya Alvin yang penasaran
"Kakak ku yang mengatakan hal tersebut karena mereka tak pacaran tapi Langsung di nikah kan." ucap Briana jujur
Alvin Langsung melotot mendengar perkatan Briana, "memang ayahmu seorang kiyai." tanya Alvin
"Bukan ayahku orang biasa, hanya dia tak Ingin anaknya pacaran jadi langsung di nikahkan." ucap Briana
"Kalau begitu ayo kita bertemu ayah mu sekarang juga." ucap Alvin bangkit dari kursi
"Untuk apa bertemu ayahku sekarang." tanya Briana heran
"Agar dia bisa menikah kan kita secepatnya." ucap Alvin
"Yang ada kita bukan menikah jika kita bertemu ayahku tapi aku akan di kurung dan kau entah apa yang ayahku akan lakukan padamu." ucap Briana
"Katamu ayahmu akan langsung menikahkan anaknya bila saling menyukai." tanya Alvin dengan pedenya
"Apa aku mengatakan aku menyukaimu, tidak kan dan itu berlaku hanya untuk anak laki-lakinya saja tidak untuk anak perempuannya." ucap Briana
Alvin kembali duduk di kursinya dengan wajah yang tak bisa di jelaskan malu sih tapi demi cinta semua bisa di lalui nya
Rendra tertawa dalam diam melihat bosnya yang sepertinya sedikit malu karena terlalu percaya diri
"Iya sekarang kau belum menyukaiku tapi nanati lama-lama juga suka Apalagi sekarang kita sedang pacar." ucap Alvin malu-malu
"Mana bunga dan hadiahnya katanya kalau orang pacaran di berikan bunga dan hadiah." ucap Briana mengingat Yema yang di berikan bunga dan hadiah
Rendra yang sedang melekat di tembok Langsung menghilang setelah mendapatkan pesan dari Alvin.
Jangan lupa like, komen, vote, dan hadiahnya