21+
Pernikahan yang dianggapnya sempurna telah ternoda dengan pengkhianatan , membuat Yuda seakan mati rasa dan tak percaya lagi dengan yang namanya cinta .
Tapi ...demi sang buah hati yang begitu merindukan sosok seorang ibu , ia rela melakukan apapun , bahkan untuk membuat perjanjian pernikahan dengan seorang wanita yang baru dikenalnya .
Apa ia bisa menerima orang yang baru dikenalnya untuk menjadi ibu baru anaknya ?
Atau ia akan mempertahankan cintanya hanya untuk seseorang yang pernah sangat menyakitinya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon difadipho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
" Mungkin kalian saling cinta ...?"
Laura nampak terkejut mendengarnya . " Kamu kenapa bisa bilang begitu ..?" Tanyanya gusar , kali ini mungkin tak bisa menyembunyikan perasaannya .
" Aku bisa melihat itu dari mata kamu ..." Jawab Luna yakin .
Laura menarik nafas panjang . Rasanya tak pantas ia menceritakan perasaannya karena mungkin saja ia bicara dengan orang yang kurang tepat . Bagaimana kalau nanti akan marah , ketika tahu perasaannya yang sebenarnya , karena statusnya sekarang sebagai calon istri Yuda .
Ia teringat saat itu , sekitar 3 bulan yang lalu ...sebelum ia memutuskan kembali ke Amerika . Padahal sebelumnya ia punya keyakinan penuh akan bisa meraih cinta yang sudah lama dipendamnya ...disaat tahu hati Yuda telah kosong , karena kepergian Kinan .
Keyakinannya semakin memuncak karena ia tahu tak ada perempuan lain yang ada di dekatnya . Ditambah dengan dukungan Tante Karina , yang bahkan terang-terangan mendukungnya kalau ia bisa menggantikan posisi Kinan .
*****
" Tante mau kamu yang bisa jadi istri Arya ..." Ucap Tante Karina kala itu .
Seketika kebahagiaan itu menyusup di dadanya . Meski ia tak tahu bagaimana perasaan Yuda padanya , tetapi setidaknya ada Tante Karina yang bisa mendekatkan mereka , yang ia tahu ...Yuda sangat menyayangi Mamanya dan pasti ia mau menuruti apa yang diinginkan .
" Tante ...kenapa tiba-tiba berpikir begitu ?"
" Ya ...Tante pikir cuma kamu yang bisa mendampingi Arya , selama ini ia tak pernah mau dekat dengan siapapun ...Tante cuma mau Arya punya keluarga yang utuh , semua demi Sasa ."
Sasa...ia memang cukup dekat dengannya , tapi tak tahu juga apa bisa ia dekat dengan gadis kecil itu .
" Jadi Tante harap kamu bisa dekat dengan Sasa , karena cuma Sasa yang bisa menentukan seseorang yang akan mendampingi Papanya , setidaknya itu yang Arya bilang ke Tante ..."
Ia mendesah pelan . Yah ...sudah ada Sasa di hidup Yuda .Jadi kalau ia mau menjadi bagian dari hidupnya , harus ada lampu hijau dari Sasa dan itu tak mudah .
Selama 1 bulan lamanya ...ia memang coba mendekati Sasa dan cukup mudah . Sasa terlihat bahagia saat mereka bersama , hampir setiap hari mereka bertemu dan melakukan kegiatan berdua . Keyakinan itu muncul , ia sangat percaya Sasa akan menerima nya sebagai pendamping baru Papanya , sekaligus menjadi Mamanya .
Saat itu mungkin paling membahagiakan dalam hidupnya .
Sampai harapan itu pupus ...
Sore itu ia datang ke rumah Yuda dan tanpa sengaja mendengar percakapan Tante Karina dan Sasa di ruang tengah .
" Sasa mau sama Mama ..." Rengeknya ,saat menceritakan ada kegiatan wisata di sekolahnya .
" Mamanya Sasa sedang pergi ." Jawab Karina .
" Oma bilang pergi terus ...kenapa nggak pulang-pulang ?" Tuntutnya .
Karina mendesah pelan . " Suatu hari pasti Sasa ketemu sama Mama lagi yah .." Rayunya .
" Tapi kapan Oma ?"
Karina hanya diam .
" Sa ...kalau misalkan ada Mama baru buat Sasa , apa Sasa mau ...?"
" Maksud Oma ?"
" Kalau Sasa punya Mama baru ...selain Mama Kinan ..."
" Siapa Oma ?"
" Tante Laura ."
" Kenapa Tante Laura ..?" Tanya Sasa terus .
" Karena Tante Laura itu sudah kenal sama Papa dari kecil , jadi pasti bisa jadi Mamanya Sasa yang baik ."
Sasa diam sambil menundukkan kepalanya .
" Sa , kok diam ?" Tanya Karina .
Sasa menatap Omanya ." Aku nggak mau ..."
" Nggak mau ?"
Sasa mengangguk ." Aku nggak mau Tante Laura jadi Mama aku ..."
Kata-kata itu serasa menusuk jantungnya , penolakan Sasa memberikan tamparan keras baginya .
Tak ada lagi harapan itu ...semua sirna dan lagi-lagi ia harus mengubur perasaannya dalam-dalam .
Saat itu juga ia memutuskan pergi ...demi menyembunyikan perasaannya yang hancur .
*****
Ia mendesah pelan .
Mengingat itu terasa sangat menyakitkan buatnya .
" Laura kamu nggak papa ?"
Luna menatapnya cemas .
" Nggak kok ." Jawabnya pendek .
" Aku minta maaf ya , kalau pertanyaan tadi membuat kamu sedih ..." Ucapnya tak enak .
Laura tersenyum ." Nggak kok , aku nggak sedih ." Jawabnya parau .
Luna memegangi tangannya .
" Iya ...aku memang pernah punya perasaan itu ."
Luna nampak terkejut .
" Aku memang mencintai Yuda , jauh sebelum ada Kinan juga di hidupnya ."
Luna menarik nafas panjang , ternyata benar dugaannya .
" Apa dia tahu ?" Tanya Luna .
Laura menggeleng .
" Kenapa ?"
" Aku nggak punya keberanian untuk itu ,karena semua bisa merusak persahabatan kita nantinya ." Jawabnya parau . Matanya nampak mulai berkaca-kaca .
Luna menatapnya iba ." Laura ...tapi nggak ada salahnya kan ..siapa tahu kalian memang punya perasaan yang sama ."
Lagi-lagi Laura menggeleng . " Semua nggak mungkin Lun ...karena Sasa jelas-jelas menolak ..."
" Maksudnya ?"
" Sasa nggak mau kalau aku yang jadi Mamanya ." Pungkasnya .
Pukul 21.00
Di rumah ...Arya mengambil jaket , kunci mobil ..lalu berjalan keluar kamar .
" Mau kemana kamu ?" Tanya Karina .
" Keluar sebentar ."
" Kemana ?"
" Queen Cafe ."
Karina terkejut mendengar nya . " Mau menemui Laura ?"
Arya mengangguk .
" Mau ngapain ..kan tadi Laura bilang akan mengantarkan Luna pulangnya ."
" Mama kayak nggak tahu Laura aja , bilang jam 9 ,tapi bisa aja disana sampai tengah malam ...itukan cafe 24 jam ."
" Ya nggak papa , Laura kan biasa diluar rumah sampai tengah malam juga ." Sela Karina .
Arya menatap Mamanya ." Mama lupa dia keluar sama siapa ?"
Karina menggeleng .
" Apa kata Tante Widya nanti kalau tahu Luna diajak keluar sampai tengah malam sama Laura ?"
Tanpa menunggu jawaban Mamanya , Arya bergegas keluar .
Karina menatapnya bingung .