NovelToon NovelToon
My Papa My Boss

My Papa My Boss

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / One Night Stand / Single Mom / Hamil di luar nikah / Anak Yatim Piatu
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: m anha

kehidupan seperti roda yang terus berputar, kadang berada di atas dan tak jarang terkadang berada di bawah.
Itulah yang dirasakan Nandira saat ini.

Ditinggal kedua orang tua dan tunangannya membuat hidupnya sangat terpuruk.

Hamil di luar nikah, tak pernah terpikir olehnya. Namun, itulah yang dia alami.

Merawat bayi tanpa pengalaman sedikitpun dan hidup serba kekurangan harus ia lalui dengan sabar, semua semakin berat ia rasakan karena sejak kecil ia hidup bergelimangan harta kedua orang tuanya.

Entah siapa dia, pria yang sudah memberiku kebahagiaan sekaligus penderitaan.

"Nandira kamu contoh yang buruk, tak pantas kamu tinggal di lingkungan kami," kata itu sudah menjadi makanan sehari-hari baginya yang hamil tanpa adanya sosok suami di sampaingnya.

Akankah ia sanggup menjalani hidupnya?
Akankah ia mampu membesarkan anak-anak nya....?

Dua anak jenius lahir dari rahimnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ulat Bulu Vs Kurcaci.

Zidan dan Syahidah merasa sangat betah tinggal di rumah itu ada nenek dan kakek yang selama ini mereka rindukan, begitu juga dengan Papanya.

"Kak, apa boleh malam ini Kita menginap di sini saja," pinta Syahidah.

"Sebentar ya aku telepon mama dulu," ucap Zidan mengambil ponsel dan menelpon mamanya, nada sambung terdengar,

"Halo mah,"

"Iya sayang, ada apa?!, kok kalian belum pulang sih?" tanya Nandira yang sudah berada di rumahnya dan tak mendapati mereka berdua.

"Iya ma, kami masih di rumah Papa. Mah apa boleh kami menginap di sini malam ini ?" tanya Zidan,

"Menginap?" Nandira sedikit berfikir ,"Apa kalian nggak apa-apa nginep di sana!" tanya Nandira ragu, sebenarnya ia tidak mau mengizinkan mereka namun ia tak ingin egois mereka juga sangat merindukan Papanya.

"Enggak mah, kami baik-baik saja. Kakek dan nenek juga sangat baik pada kami," ucap Zidan,

"Kakek dan nenek?" tanya Nandira,

"Iya, mommy dan Daddy Papa, orangnya baik deh Mah mereka juga sangat menyayangi Zidan dan Syahidah seperti Papa," ucap Zidan.

"Mah boleh ya kami menginap di sini," ucap Syahidah yang mengambil ponsel dari tangan Zidan.

"Ya sudah,kalian boleh menginap tapi kalau ada apa-apa langsung hubungi Mama ya,"

"Iya mah, mama ga usah khawatir," ucap Syahidah.

Merekapun mematikan sambungan teleponnya, Nandira merasa sedikit khawatir Zidan dan Syahidah sudah sangat dekat dengan Rafiz ditambah sepertinya mereka sangat senang karena memiliki kakek dan nenek,

"Bagaimana ini, bagaimana jika anak-anak lebih memilih tinggal bersama Papa mereka daripada aku," lirik Nandira.

Saat makan malam Zidan dan Syahidah sudah duduk di meja makan, nenek melayani mereka dengan penuh kasih sayang.

"Mau yang mana lagi?" tanya nenek,

"Syahidah mau yang ini nek," tunjuk syahidah pada ayam goreng kesukaannya,

"Zidan kamu mau apa nak?" tanya nenek kepada Zidan.

"Zidan mau yang ini aja nek,!" ucap Zidan menunjuk udang goreng tepung yang ada di meja, mommy Rafiz tersenyum, Rafiz saat kecil juga sangat menyukai makanan itu.

"Makan yang banyak ya," ucap mommy memberikan beberapa udang goreng tepung ke piring Zidan.

"Ayo di makan," ucap kakek,

"Makasih nenek, makasih kakek," ucap mereka berdua.

Tak lama kemudian Jazlyn datang , semua menatap Jazlyn, ia masih merasa malu dengan kejadian siang tadi, tapi dengan pedenya Iya berjalan mendekati mereka semua.

"Selamat malam semua," sapa Jazlyn langsung duduk di dekat Rafiz memasang senyum menggoda kepada mantan suaminya itu, namun tiba-tiba senyumnya hilang saat ia merasa sesuatu yang basah di kursinya.

Syahidah menahan tawanya, Jazlyn langsung melihat ke arah Syahidah, Syahidah langsung terdiam dan meneruskan makannya.

Jazlyn berdiri dan melihat sesuatu yang kenyal ada di sana,

"Ih menjijikan," ucap Jazlyn mengambil tissue dan membersihkan rok mininya namun itu terlalu banyak sehingga memenuhi bagian belakangnya.

Jazlyn menatap geram kepada Syahidah, Syahidah menjulurkan lidahnya.

"Awas ya kamu kurcaci," ucap Jazlyn berjalan dengan kesal meninggalkan meja makan dan kembali ke kamarnya.

"Itu apa?" tanya Mommy,

"Itu saus tomat kayaknya nek," jawab Syahidah.

Syahidah tau jika Jazlyn pasti akan duduk di dekat papanya, ia melihat saos tomat di meja dan warna kursi yang menyerupai saus tomat tersebut. Ide muncul di otaknya, ia menumpahkan semua saos itu di kursi.

"Kenapa bisa ada di sana ?!" ucap mommy heran,

"Tumpah kali mom," jawab Rafiz,"untung bukan sambel,"

Jazlyn masuk ke kamarnya dan membersihkan roknya yang penuh dengan saus,

"Jadi kurcaci itu yang mengerjai ku, lihat saja akan ku balas kamu ," geram Jazlyn ya sudah tidak punya selera makan lagi dan ikut turun bergabung dengan mereka.

Mommy terus melayani Zidan dan Syahidah, ia sejak dulu memang menginginkan cucu dari putra tunggalnya itu namun Jazlyn terus menolak keinginannya. Mereka mengobrol dengan gembira.

"Mudah-mudahan saja mereka memang cucu-cucuku," batin Daddy.

Selesai makan mereka menghabiskan waktu di ruang tengah, Syahidah dan Zidan banyak bercerita tentang sekolah dan teman-temannya.

Tak lama kemudian jesslyn kembali ikut bergabung dengan mereka ia langsung duduk di dekat Rafiz, dengan sengaja mengekspor sebagian tubuhnya.

Syahidah yang melihat kelakuannya langsung duduk di tengah-tengah mereka dan menatap Jazlin tajam.

"Hey Kurcaci, ngapain sih duduk di sini, sempit tahu sana kan banyak kursi," protes Jazlin.

"Tante aja yang duduk di sana, ngapain sih deket-deket Papa, mana bajunya kurang bahan gitu. Tante nggak dingin," balas Syahidah,

"Kamu ya masih kecil sudah berani ngelawan orang orang tua," geram Jazlyn.

"Syahidah gak ngelawan tante, aku cuma nanya apa tante enggak kedinginan. Lihat tuh dada tante sampai keluar gitu Itu, nggak malu apa sama papa.," ucap Syahidah masih dengan tatapan tajamnya.

"Ngapain juga aku malu, kami sudah pernah menikah," ucap Jazlyn tak mau kalah.

"Dan sebentar lagi kami akan menikah," lanjutnya.

Syahidah menatap Rafiz seolah bertanya apakah benar dia akan menikahi si ulat bulu itu.

"Sudahlah Jazlyn, aku sudah bilang padamu Kita tidak akan bisa seperti dulu lagi, sebaiknya kau cari pria lain yang mau menerimamu," tegas Rafiz.

"Tapi aku masih mencintaimu sayang, ayolah kita mulai dari awal lagi. Aku janji akan jadi istri yang baik untukmu," mohon Jazlyn.

"Enggak Tante, yang jadi istrinya Papa adalah mama. Syahidah ingin Papa menikah sama Mama bukan sama tante," bentak Syahidah berdiri menantang Jazlyn, ia sedikit meninggikan suaranya, Syahidah tak terima jika sampai Papanya harus menikah dengan si ulat bulu ini.

"Dasar kurcaci, kamu ini siapa sih, kamu nggak punya hak larang-larang apalagi ngejodohin calon suami saya sama mama kamu," bentak Jazlyn takkan kesalnya.

Syahidah menatap tajam Jazlyn, ia mengepalkan tangannya. Nafasnya memburu Ingin rasanya ia memasukkan ulat bulu itu kedalam blender.

Rafiz yang melihat Syahidah sudah berkaca-kaca dan terlihat sangat marah langsung menggendongnya,

"Ayo kita ke kamar, sudah waktunya tidur ," ucap Rafiz.

Syahidah langsung memeluk leher Papanya, ia terisak,

"Papa aku nggak mau Papa menikah sama tante itu, Syahidah maunya Papa nikah sama mama. Papa tinggal sama Mama di rumah, Syahidah ingin punya Papa dan Mama, punya kakek dan nenek," lirih Syahidah dengan suara bergetar,

"Sudahlah, kita tidur sekarang, ini sudah malam, besok kalian harus sekolah kan?!," ucap Rafiz mencoba menenangkan nya.

Malam ini mereka tidur bertiga, Rafiz menatap Zidan dan Syahidah, ia masih merasa sakit mendengar tangis Syahidah saat ia menggendongnya terdengar sangat memilukan.

"Apa kalian memang benar adalah anak-anakku, Maaf sudah membuat kalian menderita. Papa janji akan membuat kalian bahagia," ucap Rafiz mengambil beberapa helai rambut mereka.

💖💖💖💖🙏💖💖💖💖💖💖

Makasih sudah membaca tetap beri dukungan kalian ya dengan memberi like , vote dan komennya, semoga karya ini lebih baik lagi dan lebih banyak diminati,😊😊🤗

Bisa mampir juga ke karya pertamaku judulnya "Pilihan Ku" ditunggu ya🙏🙏

Salam dariku

Author m anha ❤️

1
ibeth wati
Thor sekedar saran klo konflik masalah begitu lama dan agak berputar tapi saat penyelesaian atau hukuman buat pelaku kejahatan begitu singkat contohnya ketangkapnya pamanya nandira hanya dijelaskan 2 paragraf aja selesai padahal bagian itu yg paling menyenangkan dimana yg antagonist dapet hukuman
ibeth wati
jangan " author ini sutradaranya sinetron " di ikan terbang ya
ibeth wati
Luar biasa
Moza9i
kok membawa anak²? berarti penculiknya tau dong, kalau zidan ikut?
Eemlaspanohan Ohan
berengsek sama sama berengsek menjijikan
Eemlaspanohan Ohan
dasar anak papa
Eemlaspanohan Ohan
huh baru. nyadar kemana aja. abang
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
goblok emang mereka anak anak mu bego
Eemlaspanohan Ohan
lanjut setu ceritanya
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
seru nih. mampir thor
ovi
lanjut kk
Juliatni andiani Andiani
Luar biasa
Anid Bojoe Jari
wkwkwkwkk
Vietha Racica
mama nya di siram pakai gayung
Dewi Indriyani
kayak anak kecil pada salah paham aja jagi greget bacnya
Agustina Kusuma Dewi
ending mu cantik
like
sub
komen
give
bunga
iklan
bintang
nt 4 agak panjang tp ttp asyik, trims
Agustina Kusuma Dewi
wkwkwkkwwkkeke
byurrrrrrrr/Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm//Grin//Facepalm/
Agustina Kusuma Dewi
kalian tau, namanya org kepercayaan or tangan kanan tuh..gaji mereka sebrp byk
krn tekananbtanggung jawab mereka sebanding dg hal itu pula
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!