NovelToon NovelToon
Malam Yang Menyakitkan

Malam Yang Menyakitkan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Triana mutia

Mengisahkan tentang seorang gadis muda yang bernama Mutiara Sanjaya atau biasa di sapa Ara, Ara adalah anak pertama dari seorang pengusaha yang cukup ternama bernama Surya Sanjaya

Ara juga mempunyai seorang adik perempuan yang bernama Berliana Sanjaya atau biasa di sapa Nana, Nana terlahir dari pernikahan papanya yang kedua. Hal tersebut bisa terjadi karena mama kandung Ara meninggal dunia saat melahirkan dirinya

Suatu malam Ara di jebak oleh mama Tania dan Nana menyebabkan dia harus kehilangan kehormatan nya dengan laki-laki yang sama sekali tidak dia kenal

Pria tersebut adalah Raditya Mahardika seorang CEO muda yang paling di segani di kota tersebut

Hasil hubungan satu malam tersebut membuat Ara mengandung seorang anak yang menjadi kekuatan bagi dirinya, di awal kehamilannya Ara pun merasa sangat terpuruk tetapi orang di sekitarnya membuat dia bangkit kembali

Apakah takdir akan mempertemukan kembali dirinya dengan sang pria pada malam itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Triana mutia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perempuan Baik

Adit mendudukkan dirinya di bangku kebesarannya sambil terus membayangkan wajah Ara

"Aku ga sangka ternyata kamu ya perempuan malam itu, seandainya aja aku bisa tau lebih awal"

Adit meraih telepon di atas meja kerjanya dan menghubungi Arman

"Ya pak"

"Kamu bilang Ara sudah punya anak kan"

"Benar pak"

"Saya mau foto anak itu secepatnya ada di meja saya"

"Baik pak"

"Kalau memang Ara perempuan malam itu sudah pasti anak itu anak aku juga, tapi apa anak itu bisa terima aku yang tiba-tiba aja datang di antara mereka"

Tok..Tok..Tok..

"Masuk"

Arman menyerahkan sebuah foto di mana Ara sedang membawa Daffa ke sebuah pantai, di sana ada foto mereka berdua dan Ara menggendong Daffa sambil mencium pipi Daffa. Dan saat itu Daffa sedang mengarahkan wajahnya ke arah ke arah kamera, sehingga wajah anak itu dapat terlihat dengan jelas

"Anak ini kan anak yang waktu itu, astaga kenapa aku bisa bodoh banget sih? semua tanda sudah ada di depan mata aku, tapi aku ga bisa sedikit pun peka terhadap mereka. Seharusnya dari awal aku sudah curiga anak itu benar-benar seperti duplikat saat aku kecil"

"Siapa nama anak ini?"

"Daffa Sanjaya pak"

"Seharusnya nama dia Daffa Mahardika, maafin papa ya sayang. Papa janji papa akan menebus semua kesalahan papa selama ini sama kamu dan mama kamu sayang"

"Apa ada yang bapak perlukan lagi?"

Adit memberikan tanda bahwa Arman sudah bisa keluar dari ruangannya, seharian penuh Adit hanya memandangi foto Ara dan Daffa sambil terus membayangkan bila dirinya berada di antara mereka berdua. Hati itu Adit berusaha menahan diri agar tak menghubungi Ara, dia ingin memberikan Ara kesempatan untuk memilih jalan yang akan dia tempuh

Hingga jam kerja usai Adit pun kembali ke apartemennya, setelah membersihkan diri Adit pun memeriksa ponselnya dan ada panggilan tak terjawab dari Dion

"Mau ngapain lagi sih dia telpon gw? mau pamer lu bisa ketemu mantan tunangan lu? karena gw anggap lu teman gw, jadi gw ganggu kalian pertemuan kalian. Kalau dia pilih lu gw akan mundur tapi kalau dia ga pilih lu, gw ga akan pernah kasih kesempatan lagi lu untuk dekat sama dia"

Adit yang sedang merasa kesal pun melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur, dan tiba-tiba saja ponsel Adit kembali berdering dan sudah pasti panggilan tersebut berasal dari Dion

"Halo"

"Sebelumnya gw mau bilang terima kasih sama lu Dit"

"Dia bilang terima kasih, tapi kenapa nada suara anak ini kayak lagi sedih?"

"Kenapa suara lu begitu? harusnya lu lagi bahagia dong"

"Ga tau lah Dit, sekarang gw malah ngerasa ga pantas untuk dia"

"Kenapa lagi?"

Sesungguhnya Adit hanya berusaha mencari tau tentang apa yang telah terjadi antara Dion dan Ara

"Tadi kami sudah sepakat kalau mulai sekarang kami akan jadi teman, dan gw minta dia cerita tentang kejadian malam itu Dit"

"Jadi sebenarnya malam itu dia kenapa?" dengan serius

Tanpa menyadari nada suara Adit yang sudah berubah menjadi serius, Dion pun menceritakan semua kejadian pada malam itu yang telah dia dengar dari Ara. Adit hanya mendengarkan semua cerita Dion dengan seksama sambil terus mengeraskan rahangnya

"Dia juga bilang kalau sekarang dia sudah punya seorang anak Dit"

"Gw tau dan anak itu anak gw"

"Dia minta gw mulai belajar lupain dia Dit, dia juga minta gw bertanggung jawab dengan apa yang sudah gw perbuat dengan adiknya"

"Bagus dong" Adit menjawab dengan cepat tanpa berpikir terlebih dahulu

"Maksud lu Dit?"

Adit pun langsung mendapatkan kembali kesadarannya

"Ya maksud gw memang itu yang paling baik untuk kalian berdua, coba lu bayangin aja sendiri deh. Tunangan lu sekarang kan adik dia, pasti dia semakin kecewa sama sikap lu kalau lu sampai sia-siain adiknya"

"Ya gw ngerti Dit, boleh gw minta tolong sama lu sekali lagi Dit?"

"Kalau lu mau minta gw buat satuin kalian berdua gw akan menolak"

"Tolong bantu gw cari tau siapa yang tega jebak dia malam itu"

"Lo tenang aja gw pasti akan cari tau"

"Makasih ya Dit, lu memang teman terbaik gw"

"Lu salah gw lakuin ini untuk dia bukan untuk lu, karena gw akan balas berkali-kali lipat orang yang sudah lakuin hal itu ke dia"

"Hem"

"Sory tadi gw ga antar dia balik ke kantor lu, dia bilang mau balik ke kantor sendiri aja"

"Jadi dia tadi bilang sama Dion mau balik ke kantor, tapi dia minta izin untuk ga balik ke kantor. Apa jangan-jangan dia lagi sedih?"

"Gw udah janjian mau kumpul nih sama yang lain, lu ikut gabung ga?"

"Malam ini gw ga bisa ikut kumpul, gw lagi ada urusan"

"Ya udah kalau gitu, gw titip Ara ya"

"Lu tenang aja gw pasti jaga dia" dengan yakin

Setelah sambungan teleponnya terputus Adit pun segera menghubungi Ara karena merasa cemas, dan berkali-kali panggilan telpon dari Adit di abaikan oleh Ara. Adit yang semakin cemas langsung menghubungi Arman untuk melacak keberadaan Ara

Tak butuh waktu lama Arman pun mengirimkan posisi Ara saat itu, kedua bola mata Adit pun membulat dengan sempurna karena dia tau dengan pasti di mana Ara berada saat ini

"Sial!! ngapain dia di sana? gimana kalau dia sampai ketemu sama Dion?"

Adit pun segera menyambar jaket dan kunci mobilnya lalu pergi ke tempat di mana Ara berada, yaitu tempat di mana Dion dan yang lainnya sering berkumpul. Adit mengendarai mobilnya secepat mungkin karena dia tak ingin Dion bertemu dengan Ara di tempat seperti itu

"Apartemen Dion lebih dekat ke sana, gimana kalau sampe Dion lihat Ara sebelum aku datang? ga boleh, aku ga bisa biarin itu. Lagian ngapain sih dia di sana? dia kan ga bisa minum minuman yang beralkohol"

Dan benar saja di sana Ara sudah mulai mabuk dan tertidur dengan beralaskan tangannya di atas meja bar, Ara hanya mengingat saat dia meminum minuman beralkohol dia dapat melupakan semuanya. Tiba-tiba saja ada beberapa orang yang membawa Ara ke sebuah ruangan vvip di tempat itu, dan Ara pun tertidur dengan pulas di sana

Tak selang berapa lama ada seorang pria mendudukkan dirinya tepat di samping Ara, lalu pria tersebut merapikan rambut Ara yang sedikit berantakan menutupi wajahnya. Pria tersebut dapat melihat bekas air mata yang masih tersisa di ujung mata Ara

"Kenapa kamu bisa jadi begini? kamu perempuan baik jadi kamu ga pantas terlihat seperti ini"

1
Kadek Bella
trima kasih thor ,,tetap smangat
Indah Rianti
Luar biasa
Ayu
mksh crita nya rhor
smgt trs
Ayu
si black kwn adit yg di sewa ibu tania. psti si black dgn licik nya pura2 bantu bu tania. pdhl mau tau dan membongkar rahasia ibu ara
Ayu
pak surya jgn bodoh ya. klau ada rs curiga kw istri nya. pag cctv di rumah. dan cari oran buat ikuti kemana pun istri mu pergi
Ayu
bodoh bgt sih kamu ara.. klau kamu sdh ada rs curiga sm mm dan adik kamu yg sdh jebak kamu. harus nya kamu waspada dong ara. bkn nya baik2 ajak mereka ke rmh baru mu
Ayu
ara begitu lemah. .terlalu lembut dlm menyikapi orang2 yg sdh menyakiti nya. klau gk mau bls dendam dgn alasan msh kerabat kluarga. apa slh nya ksh pelajaran dikit biar merwka sadar dan gk sombong. baik blh
tapi jgn terlalu baik.sb klau lemah dgn mudah nya kamu di tindas. jadi lah wanita yg kuat di mata mereka. aku sbgai wanita ibu tunggal akan mendukung mu. smgt thor
Ayu
nasub dion kok jadi seperti adit. psti gadis itu tetangga sebelah kmr apartemen nya yg prnh di tlong krn slh mau buka pintu apartemen dulu
Akasia Rembulan
telat Dion
Ayu
pak surya kan kaya. harus nya kan ada cctv di rumah nya. jadi tau istri dan anak nya gimana
Ayu
kenapa ya. ara. .gilang sekeluarga gk perhatiiin dan curiga klau adit sm dafa mirip.
Ayu
thor.. awal aku bc crita umur dafa 3 thn. gk ada penjelasan kok skrg udah umur 6 thn aja thor
Ayu
semoga adit yg merasakan ngidam nya ara. jadi adit bs tau gadis yg dia nodai tgh hamil.
Ayu
masak iya ya.
1 malam bersama dan berdekatan wajah pun gk tau. waktu berciuman psti kan ttp wajah nya. dunia novel mmg nyleneh. smgt ae thor
Pandra Tour
ini temanya obat mengobati.
Pandra Tour
Thor ini type penulis yg suka dengan flashback
Ririn Nursisminingsih
gini ni yg pling a sebell seharusnya liat wajahnya lah biar tau...
ana cahaya
Luar biasa
laj
buatin cerita brian sama lian thor
Is Dwiyanti
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!