NovelToon NovelToon
Gadis Yang Terlupakan

Gadis Yang Terlupakan

Status: tamat
Genre:Keluarga / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / CEO / Romantis / Cinta Murni / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:568.2k
Nilai: 5
Nama Author: Cumi kecil

Ayla tumbuh sebagai gadis yang terasingkan di rumahnya sendiri. Sejak kecil, kasih sayang kedua orang tuanya lebih banyak tercurah pada sang kakak, Aluna gadis cantik yang selalu dipuja dan dimanjakan. Ayla hanya menjadi bayangan, tak pernah dianggap penting. Luka itu semakin dalam ketika ia harus merelakan cinta pertamanya, Arga, demi kebahagiaan sang kakak.

Tidak tahan dengan rasa sakit yang menjerat, Ayla memilih pergi dari rumah dan meninggalkan segalanya. Lima tahun kemudian, ia kembali ke ibu kota bukan sebagai gadis lemah yang dulu, melainkan sebagai wanita matang dan cerdas. Atas kepercayaan atasannya, Ayla dipercaya mengelola sebuah perusahaan besar.

Pertemuannya kembali dengan masa lalu keluarga yang pernah menyingkirkannya, kakak yang selalu menjadi pusat segalanya, dan lelaki yang dulu ia tinggalkan membuka kembali luka lama. Namun kali ini, Ayla datang bukan untuk menyerah. Ia datang untuk berdiri tegak, membuktikan bahwa dirinya pantas mendapatkan cinta dan kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 JANJI DI BAWAH CAHAYA BAR.

Lampu-lampu neon di sudut bar kecil itu berpendar samar, menyoroti wajah-wajah lelah para pengunjung yang mencari pelarian dari kenyataan. Musik jazz pelan terdengar dari pengeras suara, menambah sendu suasana malam. Aroma alkohol dan asap rokok bercampur menjadi satu seperti kabut yang menutupi kepedihan.

Alya duduk di kursi tinggi dekat meja bar, rambutnya sedikit berantakan, bibirnya berwarna merah pudar. Matanya menatap kosong ke arah gelas yang sudah setengah kosong. Cairan bening di dalamnya memantulkan cahaya merah dari lampu langit-langit.

Sore tadi ia menghadiri makan malam keluarga Darma. Momen yang ia kira akan membawa keadilan, malah menamparnya dengan kenyataan pahit. Arga duduk di sisi Aluna, dan di hadapan semua tamu, mereka diumumkan akan menikah.

Alya tersenyum getir setiap kali ingatan itu muncul.

“Lucu ya…” gumamnya pada diri sendiri. “Dulu aku bodoh… berpikir mereka masih punya hati.”

Ia meneguk lagi minumannya. Tenggorokannya terasa panas, tapi tidak seberapa dibandingkan panas yang membakar dadanya.

Semua mata-mata yang dulu memujinya kini memandangnya dengan sinis. Seolah dialah wanita hina yang berusaha menghancurkan rumah tangga orang. Padahal yang hancur sebenarnya… adalah dirinya.

...----------------...

Di sudut ruangan, suara bola biliard beradu memecah keheningan bar. Seorang pria tinggi dengan kemeja hitam bergaris sedang memegang stik biliard, langkahnya tenang dan berwibawa. Dialah Tuan Sam.

Ia datang bersama dua rekan bisnisnya malam itu, hanya untuk melepas penat setelah serangkaian pertemuan. Namun pandangannya berhenti ketika melihat sosok yang tak asing duduk sendirian di meja bar Alya.

Alisnya berkerut pelan. “Alya?” gumamnya lirih.

Tanpa pikir panjang, ia meletakkan stiknya dan melangkah menuju arah bar. Setiap langkahnya mantap, namun sorot matanya berubah lembut ketika semakin dekat.

Alya yang mulai setengah sadar menatap sekilas sosok itu. Pandangannya kabur, tapi ia masih mengenali suara berat yang khas itu.

“Tuan Sam…?” ucapnya pelan, senyum tipis muncul di bibirnya. “Heh… dunia memang kecil, ya?”

Sam duduk di kursi sebelahnya. “Atau mungkin, dunia memang sengaja mempertemukan kita di waktu yang tepat.”

Alya tertawa kecil, tapi tawanya hambar. “Waktu yang tepat? Tidak ada waktu yang tepat untuk orang seperti aku.” Ia menatap gelasnya lagi. “Aku bahkan tidak tahu untuk apa aku hidup sejauh ini.”

Sam memberi isyarat kepada bartender untuk menahan minuman Alya. Lalu dengan suara lembut, ia berkata, “Untuk membuktikan bahwa kamu tidak seburuk yang mereka katakan. Untuk menunjukkan bahwa kamu lebih kuat dari mereka yang bersembunyi di balik topeng kesempurnaan.”

Kata-kata itu membuat Alya terdiam. Ada sesuatu dalam nada suara Sam bukan sekadar simpati, tapi penghargaan. Seolah ia melihat Alya bukan sebagai korban, melainkan sebagai seseorang yang punya nyala api di dalam dirinya.

“Mereka menertawakan aku, Sam,” ucap Alya lirih.

“Semua… termasuk orang yang dulu aku percayai. Arga, keluarganya, Aluna… semua pura-pura suci, padahal mereka yang paling kotor.” Air matanya menetes tanpa ia sadari. Ia buru-buru menghapusnya, tapi Sam sudah lebih dulu menyodorkan sapu tangan.

“Tidak apa-apa menangis,” katanya lembut. “Tapi jangan biarkan air mata itu jadi tanda menyerah.”

Alya menatap Sam, matanya buram oleh air mata dan alkohol. “Kau tidak tahu rasanya, Sam… dihina, dijatuhkan, dianggap wanita murahan hanya karena aku tidak tunduk pada mereka.”

Sam tersenyum tipis, matanya hangat namun tajam. “Aku tahu. Aku pernah ada di posisi itu, Alya. Dikhianati oleh orang yang aku percayai. Dibuang dari lingkaran yang dulu kuanggap rumah.”

Ia menarik napas panjang. “Tapi aku belajar satu hal… kadang, kehancuran adalah cara semesta menyiapkanmu jadi lebih kuat.”

Kata-kata itu perlahan menyelinap ke hati Alya, menembus benteng keputusasaannya. Ia menatap wajah Sam lama-lama pria dengan tatapan teduh namun tegas itu. Ada ketenangan aneh yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Beberapa jam berlalu. Musik berganti menjadi alunan lembut. Bar mulai sepi, hanya tersisa beberapa orang yang masih tenggelam dalam dunia masing-masing.

Alya sudah mulai kehilangan kesadarannya. Kepalanya bersandar di bahu Sam, matanya setengah terpejam.

“Sam…” suaranya pelan, nyaris seperti bisikan. “Kalau saja semua orang di dunia sebaik kamu… mungkin aku tidak akan seperti ini.”

Sam menatapnya lama. Lalu dengan suara rendah, tenang namun bergetar oleh ketulusan, ia berkata,

“Menikahlah denganku, Alya.”

Alya terdiam. Ia membuka mata pelan, menatap wajah Sam yang begitu dekat. “Apa… apa yang kau bilang?”

“Menikah denganku.” Sam tersenyum lembut. “Aku janji, aku tidak akan membuatmu menangis lagi. Aku akan membuatmu bahagia. Dan… aku akan membantu kamu membalas semua rasa sakit itu. Dengan cara yang elegan, bukan dengan amarah.”

Alya menatapnya lama, seolah berusaha memahami makna di balik setiap kata. “Sam… apa kamu yakin? Aku bukan wanita yang mudah dicintai. Aku berantakan, aku penuh luka.”

Sam menggeleng perlahan. “Aku yakin. Karena justru luka itulah yang membuatmu berharga. Mereka sudah membuang berlian hanya karena tidak tahu nilainya. Sekarang… ijinkan aku yang menjaganya.”

Ada jeda panjang. Hanya suara musik dan detak jam dinding yang terdengar. Alya menunduk, menatap tangan Sam yang kini memegang jemarinya dengan hangat.

Ia tertawa kecil tawa getir bercampur lelah.

“Baiklah,” katanya pelan, hampir tak terdengar. “Baiklah, Tuan Sam…”

Sam tersenyum. Ia tahu, jawaban itu mungkin lahir dari kesadaran yang samar, tapi hatinya yakin, Alya tulus. Ia hanya butuh tempat untuk bernaung, dan ia berjanji akan menjadi tempat itu.

" Besok kita urus ke catatan sipil " Kata Tuan sam dengan penuh binar.

Beberapa menit kemudian, Sam menuntun Alya keluar dari bar. Udara malam menusuk kulit, tapi Sam melepas jasnya dan memakaikannya ke pundak Alya.

“Pelan-pelan,” katanya lembut. “Aku antar pulang.”

Alya hanya mengangguk, matanya mulai berat.

Mereka berjalan di trotoar sunyi, di bawah cahaya lampu jalan yang temaram. Dan di antara langkah-langkah pelan itu, Sam menatap langit malam dan berbisik pada dirinya sendiri,

“Aku tidak akan terburu-buru… tapi aku akan pastikan, wanita ini akan tahu arti bahagia yang sebenarnya.”

1
Maggie Toth Lim
bodohnya semua pameran🤣🤣🤣🤣🤣
bakpao
/Good/
Sintia Dewi
lahh katanya gk mau tp lewatin malam2 dgn aluna🙄 gmna sih plin plan bgt jd laki
Sintia Dewi
wah keren bgt suamimu alya...perang dlm diam yg mana kemenanganya dipersembahkan utk istri tercinta...
alifah umma
keren...
Delfianti
aku kalau baca novel lihat dulu komentar2 pembaca . kalau komentar2 pembaca enak . peran utamanya tidak bodoh . pandaielawan. tidak cengeng serta pintar . aku mau baca. tapii. kalau kayak gini ceritanya. peran utamanya goblok malas mulai membacanya.
Pita Loka: kok sama aku lebih suka karakter cewe tegas engga suka cewe yang terlalu pasrah
total 1 replies
Diana Wati
lah, tolong thor pilih salah satu², menye² atau kuat 🥲
Ayu
Kok jdi krg sk sm peran Alya ya thor. terlalu berambisi. cr nya slh mau bls dendam. krn Arga btl2 syg sm dia. klau dia tau cm di peralat buat bls dendam psti dia kecewa🙏
Ayu
Alya.. cintai Arga dgn tulus. jgn permain kan dia. nanti km akan menyesal. dan untuk Aluna km akan kena karma nya krn pura2 sakit. bs jdi km akan sakit beneran🙏
Ayu
Aluna yg licik penuh rencana jahat. smg Arga dan Alya bs tau kebohongan Aluna🙏
Muffin: Hai sahabat pembaca!
Aku baru aja rilis cerita baru berjudul “Menjebak Cucu Presdir” ✨

Cleona hanya ingin menyelamatkan ibunya dari penyakit mematikan, tapi sebuah kesalahan membawanya ke kamar Batara, CEO muda yang dingin dan penuh rahasia. Kini, hidupnya terjerat antara bahaya, rahasia, dan perasaan yang tak pernah ia duga. Apakah ini awal kehancuran… atau takdir yang menunggu?

🔥 Jangan lupa mampir dan ikuti kisahnya yaa~
total 1 replies
Ayu
Mgkn mmg Alya bkn ank kandung mereka🙏
Ayu
Alya2..km yg kata nya berwibawa. knp bs terjerumus dgn ms lalu km. bs2 nya tidur sm Arga. bkn nya nanti km di cap murahan. klau begitu di bnr kan nanti omongan Aluna tentang mu. awal nya kagum sm km. kita jdi goyah klau mcm itu. heran deh sm km🙏
Amar Muammar
aluna serakah
Edith
murahan
Faradita
aku mampir thor
jackson runesi
apalah aluna???
arga itu suka nya sama alya bukan kamu!?
jangan terlalu banyak berharap deh!!
semangat alya!!!!!
Desiana S. Pd
paling males klu ceritanya tokoh utamanya kaya gini
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
ternyata ini adalah cerita wanita bekas pake
☛𝑮𝒂𝒊𝒋𝒊𝒏☚
ternyata jalang juga
Er Ri
laki2 plin plan😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!